• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendala dalam Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Pemalsuan 54

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PEMALSUAN

D. Kendala dalam Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Pemalsuan 54

Untuk mencegah terjadinya tindak pidana pemalsuan, banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi. Karena untuk mengatasinya tidaklah mudah, membutuhkan banyak dukungan dari segala unsur. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui kendala-kendala yang biasanya dihadapi. Kendala-kendala-kendala tersebut antara lain :53

1. Kekurangsadaran dari orang-orang yang melakukan tindak pidana pemalsuan. Bahwa dalam hal ini yang harus ditekankan adalah para pelaku tindak pidana pemalsuan. Banyak diantara para pelaku tindak pidana pemalsuan yang belum sadar mengenai apa yang diperbuatnya. Karena tindak pidana pemalsuan merupakan tindakan yang sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri sesuatu barang yang seluruh atau sebagian adalah milik oaring lain yang ada dalam kekuasaanya bukan karena kejahatan, sehingga mereka merasa tindakannya bukan tidak pidana.

52Ibid., hlm. 5. 53

2. Kurangnya ketegasan dari pihak penegak hukum dalam menindak para perilaku tindak pidana pemalsuan.

Bahwa dalam permasalahan untuk memberikan tindakan kepada seorang pelaku tindak pidana pemalsuan, seharusnya pihak penegak hukum wajub memberikannya sesuai hukum yang berlaku. Oleh karena itu, di sini menuntut ketegasan dari pihak penegak hukum dalam memberikan hukuman kepada pelaku tindk pidana pemalsuan

3. Sulitnya menindak pelaku tindak pidana pemalsuan, apabila tidak ada pengaduan dari pihak yang merugikan.

Bahwa dalam hal untuk menindak, memeriksa dan mencari bukti-bukti terhadap seorang pelaku tindak pidana pemalsuan tidaklah mudah apabila tidak ada pengaduan dari pihak yang dirugikan. Oleh karena itu, untuk menghadapi kendala ini seharusnya pihak yang dirugikan beraksi cepat untuk memberikan pengaduan kepada pihak yang berwajib supaya dapat segera dilaksanakan pemeriksaan terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan tersebut.

66 BAB III

DESKRIPTIF ATAS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DEPOK TENTANG PEMALSUAN SURAT

A. Kronologis Perkara

Pengadilan Negeri Depok, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa, pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : AHMAD JUNAEDAH bin JUHANA

Tempat Lahir : Jakarta

Umur : 25 Tahun

Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 18 Nopember 1965 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jl. Sunter Muara Rt. 20/05 Sunter Agung Tj. Priok Jakarta Utara

Agama : Islam

Pekerjaan : Karyawan

Pendidikan : SMK

Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah atau Penetapan Penahanan masing-masing oleh :

1. Penyidik tanggal 08 Februari 2007 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : SPP/38/II/2007/Sek.Cmg sejak tanggal 08 Februari 2007 sampai dengan 27 februari.

2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum tanggal 26 Februari 2007, No.TAP/51/0.2.34/Epp.1/02/2007 Sejak Tanggal 26 Februari 2007 sampai Tanggal 8 April 2007.

3. Penuntut Umum tanggal 5 April 2007 No.Print-898/0.2.34/EP.1/04/2007, sejak Tanggal 5 April 2007 sampai dengan Tanggal 24 April 2007.

4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok tanggal 18 April 2007 No.385/Pen.Pid/B/2007/PN.Dpk sejak Tanggal 18 April 2007 sampai dengan Tanggal 17 Mei 2007.

5. Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Depok Tanggal 16 Mei 2007 No.385/Pen.Pid/B/PN.Dpk sejak Tanggal 18 Mei 2007 sampai dengan tanggal 16 Juli 2007.

Kronologis :

Bahwa Terdakwa Ahmad Junaedi Bin Juhana pada tanggal 7 Februari 2007 sekira jam 11.00 wib atau pada waktu-waktu yang lain yang setidaknya masih di dalam bulan Februari 2007 bertempat didepan Mall Ramayana Jl. Raya Bogor Km 34 Cimanggis Depok atau ditempat yang setidaknya-tidaknya masih masuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Depok yang berhak memeriksa dan mengadili

68

perkara ini, dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan, dilakukan dengan cara sebagai Berikut :

Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas atau pada tanggal 7 Februari 2007 di depan Mall Ramayana Jl.Raya Bogor Km 34 Cimanggis Depok ia terdakwa AHMAD JUNAEDI bin JIHANA sedang mengendarai motornya yang bernomor Polisi B 4363 CC namun saat itu terdakwa membawa atau menggunakan atau melengkapi kendaraanya dengan surat kendaraan berupa STNK ( Surat Tanda Nomor Kendaraan ) dan Surat Tanda Bukti Pajak Kendaraan Bermotor yang diketahuinya palsu atau dipalsukan, hingga tiba-tiba ia terdakwa diberhentikan oleh petugas Kepolisian lalu lintas sehubungan adanya Razia surat-surat berkendaraan Bermotor diketahui dan dicurigai STNK dan Surat Pajak Kendaraan terdakwa tidak seperti aslinya atau palsu, selanjutnya terdakwa di tangkap oleh karena diketahui ia terdakwa sendiri yang pada waktu sebelumnya telah membuat dan memalsukan surat-surat motornya tersebut dengan cara menggunakan perangkat computer dan alat Scanner atau pengcopy warna miliknya, sehingga dengan surat-surat kendaraan yang berhasil dipalsukannya dan dipergunakannya tersebut ia terdakwa tidak lagi mengeluarkan uang untuk memperpanjang masa berlakunya STNK dimaksud, dan perbuatannya dapat merugikan instansi yang berwenang membuat dan menerbitkan STNK tersebut.

Perbuatan Terdakwa melanggar Hukum yang diatur dalam Pasal 263 ayat 2 KUHP.

Menimbang bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan eksepsi atau keberatannya ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannya Jaksa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan 4 (empat) orang Saksi yang pada pokoknya masing-masing menerangkan sebagai berikut :

1. Keterangan Saksi IDO LASKARI SUKARNO

Di depan Persidangan di bawah supah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Saksi pernah diminta keterangan oleh penyidik dan memberikan Keterangan seperti BAP dan semuanya sudah benar.

- Bahwa saksi adalah anggota Polisi Polsek Cimanggis.

- Bahwa pada tanggal 7 Februari sekitar pukul 11.00 wib, bertempat di Jl.Raya Bogor Km.34 Cimanggis Depok, ketika saksi bersama saksi Tariman dan saksi Ade Maulana telah menangkap terdakwa Ahmad Junaedi bin Juhana karena telah melakukan pemalsuan surat yang dilakukan dengan cara terdakwa membuat sendiri dengan menggunakan perangkat computer berupa 1 (satu) lembar STNK dan 1 (satu) lembar tanda bukti pajak sepeda motor Kawasaki KAZE R 110 No.Pol. B 4363 CC.

- Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polsek Cimanggis guna pengusutan lebih lanjut

70

Menimbang bahwa atas serta keterangan saksi yang dibacakan ini Terdakwa membenarkannya.

2. Keterangan Saksi TARIMIN

Di depan Persidangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ;

- Bahwa saksi pernah diminta keterangan oleh penyidik dan memberikan keterngan seperti dalam BAP dan semuanya sudah benar.

- Bahwa saksi adalah anggota Polisi Polsek Cimanggis.

- Bahwa pada tanggal 7 Februari sekitar pukul 11.00 wib, bertempat di Jl.Raya Bogor Km. 34 Cimanggis Depok, ketika saksi bersama saksi Ido Laskar Sukarno dan saksi Ade Maulana telah menangkap terdakwa Ahmad Junaedi bin Juhana karena telah melakukan pemalsua surat yang dilakukan dengan cara terdakwa membuat sendiri dengan menggunakan perangkat computer berupa 1 (satu) lembar STNK dan 1 (satu) lembar tanda bukti pajak sepeda motor Kawasaki KAZE R 110 No.Pol. B 4363 CC.

- Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polsek Cimanggis guna pengusutan lebih lanjut.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan ini Terdakwa membenarkannya.

3. Keterangan Saksi Ade Maulana

Di depan Persidangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi pernah diminati keterangan oleh penyidik dan memberikan Keterangan seperti dalam BAO dan semuanya sudah benar :

- Bahwa saksi adalah anggota polisi polsek Cimanggis ;

- Bahwa pada tanggal 7 Februari sekitar pukul 11.00 Wib, bertempat di jl. Raya Bogor. 34 Cimanggis Depok, ketika saksi bersama saksi TARIMAN dan saksi IDO LASKAR SUKARNO telah menangkap terdakwa AHMED JUNAEDI Bin JUHANA karena telah melakukan pemalsuan surat yang dilakukan dengan cara terdakwa membuat sendiri dengan menggunakan perangkat computer berupa 1 (satu) lembar STNK dan 1 (satu) lembar tanda bukti pajak sepeda motor Kawasaki KAZE R 110 No.Pol. B-4363-CC

- Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polsek Cimanggis guna pengusutan lebih lanjut ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan ini terdakwa membenarkannya.

4. Keterangan Saksi ROMLI

Di depan Persidangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ;

72

- Bahwa Saksi pernah diminta keterangan oleh penyidik dan memberikan Keterangan seperti dalam BAP dan semuanya sudah benar.

- Bahwa saksi adalah anggota Polisi Polsek Cimanggis.

- Bahwa pada tanggal 7 Februari sekitar pukul 11.00 wib, bertempat di Jl. Raya Bogor Km. 34 Cimanggis Depok, ketika saksi Tariman, saksi Ido Laskar Sukarno dan saksi ade Maulana telah menangkap terdakwa Ahmad Junaedi Bin Juhana karena telah melakukan pemalsuan surat yang dilakukan dengan cara terdakwa membuat sendiri dengan menggunakan perangkat computer beupa 1 (satu) lembar STNK dan 1 (satu) lembar tanda bukti pajak sepeda motor Kawasaki KAZE R 110 No.Pol. B 4363 CC.

- Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polsek Cimanggis guna pengusutan lebih lanjut.

- Bahwa pada saat itu saksi menyita 1 (satu) unit computer, 1 (satu) buah printer, mouse, Scanner, monitor, keyboard, dan saksi tidak pada kejadian. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan ini Terdakwa membenarkannya.

Menimbang, bahwa surat dakwaan Penuntut Umum disusun dengan dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 263 ayat 2 KUHP.

Menimbang, bahwa dakwaan Tunggal Penuntut Umum tersebut di atas unsure-unsurnya sebagai berikut :

1. Unsur “Barang Siapa” :

Menimbang, bahwa menurut hukum positif yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang (natuurlijke personen) sebagai subyek hukum mampu bertanggung jawab (teorekenbaarheid) atas segala perbuatannya.

Menimbang, bahwa terhadap Terdakwa yang diajukan kepersidangan setelah dilakukan pemeriksaan identitasnya secara lengkap oleh Hakim ternyata dengan jelas bahwa Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggungjawab pidana atas perbuatannya karena selama siding Hakim tidak menemukan adanya cacat kehendak (Gebruike Weiklj) yang ada pada diri Terdakwa.

2. Unsur “Dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan itu seolah-olah surat asli dan tidak dipalsukan” :

Menimbang, bahwa yang dartikan dengan sengaja maksudnya bahwa orang yang menggunakan itu harus mengetahui benar-benar, bahwa surat yang ia gunakan itu palsu. Sedangkan yang dimaksud dengan surat adalah segala surat baik yang ditulis dengan tangan, dicetak, maupun ditulis memakai mesin tik dan lain-lain. Pada tanggal 7 Februari 2007 di Depan Mall Ramayana Jl. Raya bogor Km 34 Cimanggis Depok ia terdakwa ahmad Junaedi bin Juhana sedang mengendarai motornya yang bernomor polisi B 4363 CC namun saat itu ia terdakwa membawa atau menggunakan atau melengkapi kendaraannya dengan Surat Tanda bukti Pajak Kendaraan Bermotor yang diketahuinya palsu atau dipalsukan, hingga tiba-tiba ia terdakwa diberhentikan oleh petugas Kepolisian lalu lintas sehunbungan adanya razia surat-surat kendaraan Bermotor diketahui

74

dan dicurigai STNK dan Surat Pajak Kendaraan terdakwa tidak seperti aslinya atau palsu, selanjutnya terdakwa di tangkap oleh karena diketahui ia terdakwa sendiri pada waktu sebelumnya telah membuat dan memalsukan surat-surat motornya tersebut dengan cara menggunakan perangkat computer dan alat Scanner atau alat Pengcopy warna miliknya, sehingga dengan surat-surat kendaraan yang berhasil dipalsukannya dan dipergunakannya tersebut terdakwa tidak lagi mengeluarkan uang untuk memperpanjang masa berlakunya STNK dimaksud, dan perbuatannya dapat merugikan instansi yang berwenang membuat dan menerbitkan STNK tersebut.

Dengan demikian unsur ini terbukti secara hukum.

B. Putusan dan Pertimbangan Hakim

Dokumen terkait