METODE PENELITIAN
B. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Pemuda Karang Taruna Desa Kemingking Dalam dalam Melaksanakan Tugas Fokok dan Fungsinya di
. Kebijakan dalam pemberdayaan masyarakat Desa. Seperti, menjadi
pendamping professional berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun tentang Desa, menjadi kader pemberdayaan masyarakat Desa.
B. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Pemuda Karang Taruna Desa
. Memperindah Lingkungan di Desa Kemingking Dalam
. Membangkitkan Budaya budaya lama di Desa Kemingking Dalam . Menyusun Tema untuk Hari-hari Besar.
. Membentuk Sanggar ( Tari, kerajinan Tangan, kaligrapi) .BIDANG OLAHRAGA
. Setiap seminggu sekali akan dilakukan Latiahan SSB di Desa Kemingking Dalam
. Senam pagi setiap Pagi Minggu Di Lapangan Cempaka Gading . Turnamen Sepak Bola Antar RT Setiap Tahun
. Turnamen Badminton Setiap Tahun . Turnamen Voli Setiap Tahun . Turnamen Tenis Meja Setiap Tahun
. Membuat Open Turnamen PERSIKEM CUP Setiap Tahun
.BIDANG KEWIRAUSAHAAN . Membuat karangan Bunga . Membuka Agen POS Indonesia
. Pelatihan Budidaya Ternak ( Perikanan, ayam, puyu) . .Membuat BIO GAS.
Seperti hasil wawancara dengan Haris. SE selaku ketua organisasi Karang Taruna Panca Bakti Desa Kemingking Dalam ia mengatakan:
Dalam menjalankan program tentunya tidak berjalan dengan mulus begitu saja, pasti didalam menjalankan sebuah program kerja memiliki kendala-kendala yang pastinya jika dibiarkan akan menghambat berjalannya suatu program tersebut. Kendala-kendala yang kami hadapi ialah terdapat dua jenis kendala, pertama, kendala internal (kendala yang berasal dari dalam organisasi) dan kedua, kendala eksternal (kendala yang datang dari luar organisasi). Yang termasuk kedalam kendala internal ialah sulitnya untuk merubah kebiasaan lama sebelum anggota tergabung kedalam karang taruna, berkurangnya minat anggota untuk mempertahankan kegiatan dalam bidang keagamaan, sebagian anggota masih enggan membantu masyarakat, serta kurangnya bersosialisasi kepada masyarakat. Sedangkan yang termasuk kedalam kendala eksternal ialah kurangnya minat remaja untuk bergabung dengan organisasi karang taruna.37
Sudah jelas kita lihat bahwasannya secara garis besar kendala-kendala yang dihadapi organisasi Karang Taruna Desa Kemingking Dalam bahwasannya sebagian anggota lebih mementingkan kegiatan yang bersifat pribadi dibandingkan mementingkan sesame seperti nongkrong hingga larut malam, olahraga pada sore hari sehingga meninggalkan sholat magrib, lebih mementingkan media sosial yang seharusnya dipergunakan dalam hal kebaikan tetapi mereka gunakan pada hal yan negative, ugal-ugalan dalam berkendaraan, kurangnya bersosialisasi kepada masyarakat. Adapun kendala-kendala yang dihadapi organisasi Karang Taruna terdapat dua jenis kendala yaitu:
a. Kendala Internal
. Berkurangnya minat anggota untuk mempertahankan kegiatan didalam bidang keagamaan, seperti; berkurangnya antusias remaja dalam mengikuti pengajian dan pendalaman ilmu-ilmu keagamaan.
37 Wawancara Dengan Haris.SE Ketua Karang Taruna Panca Bakti Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
Seperti hasil wawancara dengan bapak H. Kharuzullah selaku imam masjid Babussalam mengatakan:
Saya lihat sejauh ini memang sedikitnya minat remaja dalam mengikuti pembelajaran dibidang keagamaan misalnya, mereka itu kurang berminat dalam mendalami ilmu-ilmu dibidang keagamaan, padahal ilmu-ilmu keagamaan sangat penting untuk dunia bahkan untuk akhirat, selain itu kurangnya tempat untuk belajar, serta kurangnya tenaga pengajar. Dahulu sebelum adanya pemekaran desa sudah pernah dibentuk program pengajian masalah sholat jenazah, memandikan mayit, pelatihan Berzanji nadzom tetapi setelah adanya pemekaran desa program tersebut tidak berjalan lagi.38
. Sebagian anggota masih ada yang enggan membantu kegiatan di masyarakat.
Seperti hasil wawancara dengan Bapak Sekretaris Desa, ia mengatakan bahwa:
Dahulu sebelum terbentuknya organisasi Karang Taruna Desa Kemingking Dalam para pemuda sangat enggan membantu masyarakat di desa, malah mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Acuh tak acuh dengan kegiatan yang ada disekitarnya. Tetapi dengan setelah terbentuknya organisasi Karang Taruna tersebut terdapat sedikit peningkatan dari sebagian anggota sudah mau membantu masyarakat didalam kegiatan apapun, tentunya kegiatan yang mengarah pada hal yang positif, tetapi disini masih ada juga dari sebagian anggota yang masih bermalas-malasan dalam membantu masyarakat.39
Hal yang serupa disampaikan oleh Bapak Imam Masjid:
Sebelum adanya organisasi Karang Taruna ini saya lihat para pemuda tidak terarah hanya keluyuran sana-sini, ngumpul tidak tentu arah, tetapi setelah adanya organisasi Karang Taruna ini sedikit banyak para pemuda mau membantu masyarakat dalam istilahnya terdapat peningkatan pada pemuda.40
38 Wawancara Dengan H. Khairuzullah, Selaku Imam Mesjid Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
39 Wawancara dengan Nedy Hendra, Selaku Sekretaris Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
40 Wawancara Dengan H. Khairuzullah, Selaku Imam Mesjid Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
Dari wawancara diatas dapat kita lihat bahwasannya sebelum terbentuknya organisasi Karang Taruna desa Kemingking Dalam pemuda tidak aktif dalam membantu kegiatan masyarakat, mereka terlalu mementingkan urusannya dibandingkan membantu masyarakat. Tetapi setelah terbentuknya organisasi tersebut ada peningkatan pada diri pemuda, pemuda sudah mau membantu masyarakat setempat serta berperan aktif dalam kegiatan dan tentunya kegiatan yang mengarahkan kepada hal yang positif.
. Kurangnya bersosialisasi kepada masyarakat
Seperti hasil wawancara peneliti dengan salah satu masyarakat desa Kemingking Dalam ia mengatakan:
Saya lihat bahwasanya pemuda desa Kemingking Dalam kurang bersosialisasi kepada masyarakat dikarenakan mereka merasa tidak percaya diri jika ingin bergabung dengan masyarakat. Para pemuda berkumpul dengan sebayanya saja, apalagi sebelum terbentuknya organisasi Karang Taruna desa Kemingking Dalam tersebut, setelah terbentuknya organisasi Karang Taruna tersebutlah ada mengalami perubahan ataupun peningkatan kepada diri pemuda, tetapi yang tampak sering bersosialisasi kepada masyarakat ketua dari Karang Taruna desa Kemingking Dalam.41
Seperti wawancara dengan Bapak Imam Masjid ia mengatakan:
Kurangnya pemuda bersosialisasi kepada masyarakat sepertinya kegiatannya belum menyatu saja pada diri pemuda tersebut, maka dari itu nereka sungkan ingin bergabung, karena mereka tidak tau apa yang mau dibicarakannya.42
41Wawancara dengan salah satu masyarakat Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
42 Wawancara Dengan H. Khairuzullah, Selaku Imam Mesjid Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
. Minimnya pendanaan
Pendanaan di organisasi sangatlah dibutuhkan dikarenakan untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan organisasi. Seperti hasil wawancara dengan Erviana selaku bendahara organisasi Karang Taruna Panca Bakti desa Keminging Dalam ,ia mengatakan:
Bahwasannya didalam suatu organisasi tidak bisa terlepas dari pendanaan, dikarenakan untuk memaksimalkan kinerja yang dilaksakan oleh organisasi tersebut. Disini yang terjadi pada organisasi Karang Taruna desa Kemingking Dalam ialah mengalami kesulitan dalam mendapatkan pendanaan. Kendala seperti ini mengakibatkan sempitnya ruang gerak organisasi dalam melakukan berbagai macam kegiatan terlebih khusus kegiatan yang bernuansa kemasyarakatan.43
Sudah jelas kita lihat bahwasannya pendanaan didalam suatu organisasi sangatlah dibutuhkan, dikarenakan pendanaan tersebut dapat memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi Karang Taruna tersebut, sebuah organisasi tidak bisa terlepas dari pendanaan, jika tidak mendapat pendanaan maka kegiatan organisasi tersebut tidak berjalan dengan maksimal.
b. Kendala eksternal
. Sedikitnya minat pemuda desa Kemingking Dalam pada organisasi Karang Taruna.
Dalam hal ini peneliti melihat masih banyaknya pemuda yang belum bergabung menjadi anggota organisasi Karang Taruna desa Kemingking Dalam.
43Wawancara Dengan Erviana Selaku Bendahara organisasi Karang Taruna Panca Bakti Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
Ini merupakan kendala yang dihadapi oleh organisasi Karang Taruna desa Kemingking Dalam itu sendiri.
Berdasarka hasil wawancara dengan anggota organisasi Karang Taruna ia mengatakan:
Sejauh ini saya lihat bahwasannya pemuda masih banyak yang tidak bergabung dengan organisasi Karang Taruna desa Keminging Dalam, hal tersebut dikarenakan mereka memandang kegiata organisasi hanya bersifat monoton, bahkan ada yang bilang tidak gaul, selanjutnya tidak adanya dukungan dari orang tua, rendahnya pengetahuan agama pada diri pemuda, Namun, pada kenyataannya kegiatan yang dilakukan organisasi bermacam-macam ragamnya, serta mengarahkan pada hal yang positif yang dapat membina mereka pada jala yang benar, organisasi Karang Taruna desa Kemingking Dalam ini juga mengajarkan bagaimana jadi seorang pemimpin yang jujur, adil dan lain sebagainya. Kenyamanannya dan keaktifan remaja itu dapat dilakukan dan dirasakan oleh remaja itu sendiri ketika dia mengikuti organisasi Karang Taruna tersebut.44
Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwasanya pemuda yang masih enggan bergabung dengan organisasi Karang Taruna Desa Kemingking Dalam dikarenakan remaja memandang kegiatan yang ada dalam organsasi tersebut sifatnya monoton hanya itu-itu saja, tidak adanya dukungan dari kedua orangtua pemuda tersebut, rendahnya pengetahuan agama pada diri pemuda tersebut.
. Kurang terjalinnya kekompakan dan koordinasi antara pemerintah desa dengan organisasi Karang Taruna
Hal ini disebabkan oleh adanya peralihan jabatan kepala desa yang lama kemudian diganti oleh penanggung jawab sementara kepala desa Kemingking Dalam yang baru yang berdomisili diluar Desa Kemingking Dalam, dan hal ini
44Wawancara dengan salah Satu Anggota Organisasi Karang Taruna Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Juli
menyebabkan pengurus organisasi dan seluruh anggota mengalami kesulitan untuk menyampaikan aspirasi, mengevaluasi kegiatan organisasi karang taruna dan lain sebagainya.
C. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Pemuda Karang Taruna Desa