• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS

C. Kendala-kendala Warung Mikro BSM KCP Purwodadi

Dalam melakukan kegiatan pembiayaan warung mikro ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi warung mikro, berdasarkan wawancara dengan Bapak Novan selaku Kepala Warung Mikro BSM Purwodadi, di Bank Syariah Mandiri KCP Purwodadi (15 April 2013, pukul 9.30).

1.Kendala yang dihadapi Warung Mikro BSM KCP Purwodadi

Berikut kendala-kendalayang dihadapi Warung Mikro BSM KCP Purwodadi yaitu:

a. Kurangnya pengetahuan masyarakat

Masyarakat Kabupaten Grobogan pada umunya kurang mengetahui tentang sistem bagi hasil yang digunakan BSM KCP Purwodadi ataupun sistem akad yang digunakan, sehingga masyarakat menilai bahwa Bank Syariah Mandiri sama dengan bank konvensional yang menggunakan bunga.

Pembiayaan warung mikro ini terhambat karena kurangnya pengetahuan masyarakat tersebut, dan upaya yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat adalah menjelaskan dengan pemahaman dan bahasa yang mudah dimengerti oleh

masyarakat, tentang penjelasan sistem pembiayaan yang digunakan warung mikro,yaitu dengan cara sistem bagi hasil dan akad yang digunakan menggunakan dasar-dasar Alqur’an dan Al hadis sehingga tidak mengandung riba dan tidak dilarang oleh agama.

b. Persaingan antar bank

Wilayah Grobogan merupakan kabupaten yang luas dan padat penduduk memiliki SDM yang memadai, merupakan tempat yang mempunyai peluang bisnis perbankan yang efektif, sehingga berdirilah bank-bank disekitar kabupaten Grobogan ini, maka terjadilah persaingan yang ketat antar bank untuk menarik antusias masyarakat disekitarnya, dan pada tahun 2010 mulailah beroperasi bank Syariah Mandiri yang tempatnya tidak jauh dari bank-bank yang beroprasi sebelumnya diwilayah tersebut, sehingga ini merupakan salah satu kendala yang dihadapi bank mandiri syariah.

Maka cara yang dilakukan untuk bersaing secara sehat adalah dengan melakukan pengenalan secara langsung, dan memberikan wawasan dan pengenalan kepada calon nasabah, bahwa Bank Syariah Mandiri ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bank-bank konvensional yang berada disekitar wilayah Grobogan.

Di bawah ini merupakan analisis penyusun terhadap kendala-kendala yang Dihadapi BSM KCP Purwodadi dalam memberikan pembiayaan Warung Mikro kepada masyarakat Purwodadi :

Menurut Sudarsono, (2004) dalam bukunya yang berjudul “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah” menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM), maraknya Bank Syariahdi Indonesia tidak diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.

Tetapi dalam praktek yang terjadi di BSM KCP Purwodadi. sebaliknya, karena diwilayah Purwodadi, sumber daya manusia yang memadai.Tetapi bank yang menggunakan sistem syariah hanya satu yaitu BSM KCP Purwodadi. Namun, kendala yang dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat tentang apa itu bank syariah.Karena mereka menganggap bahwa bank syariah itu sama dengan bank konvensional, yang mengira bahwa Bank Syariah Mandiri menggunakan bunga dalam prisnsip pemberian kreditnya. Padahal tidak, karena Bank Syariah Mandiri menggunakan sistem bagi hasil, yang penghitungan bagi hasilnya sesuai dengan penghasilan yang diperoleh bank.

PENUTUP

Setelah membahas teori dan menganalisis hasil penelitian pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Purwodadi, maka pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

1. Prosedur pemberian pembiayaan Warung Mikro BSM KCP

Purwodadi.Pertama-tama nasabah mengajukan pembiayaan ke kantor BSM KCP Purwodadi membawa syarat-syarat pengajuan pembiayaan, diserahkan ke bagian PMM, melakukan check on the spot untuk mengetahui nilai jual dari agunan tersebut, kekayaan yang dimiliki dan mengenai usaha yang dijalankan oleh calon nasabah, apakah sesuai dengan syariat islam apa tidak. Jika tidak sesuai, maka bank akan menolak pembiayaan yang diajukan, membuat keputusan persetujuan pembuatan akad SP3 (Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan) dan proses pencairan, sebelum pencairan calon nasabah membuat buku rekening, tujuan dari buku rekening tersebut adalah untuk pencairan dana dan pendebetan biaya-biaya yang ditanggung oleh nasabah.

2. Strategi yang digunakan BSM KCP Purwodadi untuk meningkatkan size bussines pembiayaan warung mikro yang sehat.Dapat diukur dari kesehatan Bank Syariah Mandiri itu sendiri, yang menjalankan kegiatannya dengan baik, dapat dilihat dari kegiatan oprasionalnya, yaitu rendahnya NPF (Non Performa Finant), mampu memberikan berapapun pembiayaan yang diajukan calon

nasabah dan mampu memenuhi semua kawajibannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Dalam melakukan kegiatan pembiayaan warung mikro ada beberapa kendala- kendala yang dihadapi warung mikro yang pertama Masyarakat Kabupaten Grobogan pada umumnya kurang mengetahui tentang sistem bagi hasil yang digunakan BSM KCP Purwodadi ataupun sistem akad yang digunakan, sehingga masyarakat menilai bahwa Bank Syariah Mandiri sama dengan bank konvensional yang menggunakan bunga. Kedua persaingan antar bank yang berada diwilayah Kabupaten Grobogan. Dancara yang dilakukan Bank Syariah Mandiri untuk bersaing secara sehat adalah dengan melakukan pengenalan secara langsung, dan memberikan wawasan dan pengenalan kepada calon nasabah, bahwa Bank Syariah Mandiri ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bank konvensional yang berada disekitar wilayah Grobogan.

B. Saran

1. Diharapkan pihak bank lebih berhati-hati dalam memberikan pembiayaan warung mikro kepada calon nasabah agar tidak terjadi kredit macet dan kredit bermasalah.

2. Diharapkan supaya pembiayaan warung mikro ini lebih diutamakan bagi calon nasabah pengusaha menengah kebawah.

DAFTAR PUSTAKA

Anshori. 2010.Penerapan Prinsip Syariah.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Barkiyah. 2007. Prosedur Pembiayaan di BMT Rama Salatiga.

Christine, Daymon. 2008. Riset Kualitatif dalam Publik Relations & Marketing Communications. Terjemahan Oleh Rhenald Kasali. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

David, “Pengertian Strategi ”,dalam

http://mfile.narotama.ac.id/files/Arasy%20Alimudin/umum/Pengertian%20Strateg i, diunduh 23 Juli 2013

DepartemenKoprasi “Usaha Menengah Kecil” dalam

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=129, diunduh 23 juni 2013

Desk training.2011. Basic Financing Management Jakarta: PT. Bank Mandiri Syariah.

Durotun, Najiyah. 2005.Strategi Pemasaran BRI Unit Tegal Rejo Terhadap Persaingan Lembaga Keuangan dan Perbankan di Wilayah Tegal Rejo.

Elis, Rahmawati. 2005.Strategi Pemasaran BMT “AMAL MULIA” Suruh Dalam Mengelola Nasabah.

http://ekisonline.com/management/item/32-konsep-7p-marketing-mix-pada-perbankan- syariah.

http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-bisnis.html http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/22622-3-unsur-

utama-tujuan-bisnis.html

Ika Fitri widiyastuti. 2009. Teknik Pemasaran Marketing Mix Produk BMT Tumang Cabang Ampel. Salatiga

Karim, Adiwarman. 2010.Bank Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kasmir. 2001.Manajemen Perbankan. Jakarta : PTRaja Grafindo Persada.

Muhamad.2001. Sistem dan Prosedur Oprasional Bank Syariah.Yogyakarta: UII Press.

Mulyadi, 2001.Sistem akutansi edisi tiga,. Jakarta: Salemba Empat.

Perkembangan Syariah Indonesia”, dalam,

http://indonesiakreatif.net/article/perkembangan-perbankan-syariah-indonesia- bagian-1/, diunduh 20 Agustus 2013

Resti, Juliani. “ Perkembangan Perbankan Syariah”, dalam http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/05/16/perkembangan-perbankan- syariah-di-indones-463494.html, diunduh 20 Agustus 2013

SartikaPratomo Tiktik dan Soejoedono Rachman. 2004. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Soejoedono, Rachman. 2004.Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sri, Sulistyani.2007.Analisis Tingkat Perkembangan Pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) di BMT Anda Salatiga Tahun 2002-2006.

Sudarsono. 2003.Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.

Supratino, Hendrawan. 2003.Advanced Strategic Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Umar, Husein.2001. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yuliyanti, 2011.Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Dalam Pencapaian Target di PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Salatiga.

Dokumen terkait