• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendaraan mobil Nomor Polisi B 8047 HB, Merk Toyota Kijang Inova G, Tahun 2005;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

III. Kendaraan mobil Nomor Polisi B 8047 HB, Merk Toyota Kijang Inova G, Tahun 2005;

IV. Kendaraan mobil Nomor Polisi: B 8992 DC, Merk Toyota Kijang Innova G, Tahun 2004;

V. Kendaraan mobil Nomor Polisi AD 8424 VA, Merk Toyota/KF 83, Tahun 2002;

7. Menyatakan Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi/Terbanding I berhak dan dapat menjual/melelang terlebih dahulu sesuai ketentuan yang berlaku atas jaminan sebagaimana dimaksud dalam fasilitas kredit terebut di atas sebagai berikut:

i. Hak Milik Nomor 12014/Banguntapan, Surat Ukur tanggal 13 April

2006 Nomor 04319/Banguntapan/2006, Seluas 98 m2, Nomor

Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 13.01.16.06.05539 terletak di Jalan Seowajan Baru, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta;

ii. Hak Milik Nomor 6942/Makamhaji, Surat Ukur tanggal 28 Juli 2001

Nomor 663/Makamhaji/2001, seluas 758 m2, Nomor Identifikasi Bidang

Tanah 11.16.12.06.1.00661, Jalan Tiga Negeri, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah;

iii. Kendaraan mobil Nomor Polisi B 8047HB, Merk Toyota Kijang Inova G, Tahun 2005;

iv. Kendaraan mobil Nomor Polisi B 8992 DC, Merk Toyota Kijang Innova G, Tahun 2004;

v. Kendaraan mobil Nomor Polisi AD 8424 VA, Merk Toyota/KF 83, Tahun 2002;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 41 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 8. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi/Terbanding

I selain dan selebihnya; Dalam konvensi dan Rekonvensi;

- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yanag dalam tingkat banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

Bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Penggugat/ Pembanding, pada tanggal 18 April 2016 kemudian terhadapnya oleh Penggugat/Pembanding, dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 April 2016, diajukan permohonan kasasi pada tanggal 26 April 2016 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 12/2016/Kas juncto Nomor 97/Pdt.G/2014/PN.Skh., juncto Nomor 548/Pdt/2015/ PT.Smg., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sukoharjo permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 9 Mei 2016;

Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding tersebut telah diberitahu kepada:

1. Tergugat I pada tanggal 23 Mei 2016; 2. Tergugat II pada tanggal 16 Mei 2016; 3. Tergugat III pada tanggal 11 Mei 2016;

Kemudian Tergugat I dan Tergugat II mengajukan tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sukoharjo masing-masing pada tanggal 1 Juni 2016 dan tanggal 24 Mei 2016;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya, telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formil dapat diterima;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Penggugat/Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya sebagai berikut:

Judex Facti Salah Menerapkan Hukum, Putusan Judex Factie Mengabulkan Termohon Kasasi I Selaku Perusahaan Multifinance Dapat Melakukan Hak Tanggungan Atas Tanah dan Bangunan Pemohon Kasasi.

- Bahwa Pemohon Kasasi keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam Judex Facti, yang pada pokoknya mengesahkan perjanjian kredit antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi I;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 42 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 - Bahwa telah jelas Pemohon Kasasi uraikan dalam gugatan, Replik maupun

Kesimpulannya bahwa Termohon Kasasi I sebagai subyek hukum dalam membuat perjanjian kredit tidak memiliki kecakapan hukum. Termohon Kasasi I merupakan suatu Perusahaan Multifinance yang secara hukum tidak diizinkan melakukan perjanjian kredit dalam bentuk hak tanggungan, (Berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 jo. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 130/PMK.010/2012 yang mengatur bahwa Lembaga Pembiayaan Konsumen hanya diperkenankan untuk kendaraan bermotor dengan pembebanan jaminan fidusia, bukan hak tanggungan); - Bahwa Termohon Kasasi I melakukan perjanjian kredit dalam bentuk hak

tanggungan berupa tanah dan bangunan milik Pemohon Kasasi yang di atas namakan istri Pemohon Kasasi (Hj. Sri Estut), yakni:

i. Hak Milik Nomor 6942/Makamhaji, Surat Ukur tanggal 28 Juli 2001 Nomor

663/Makamhaji/2001, seluas 758 m2, Nomor Identifikasi Bidang (NIB)

11.16.12.06.1.00661 terletak di Jalan Tiga Neegeri, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah;

Dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 45/Kartasura/2010 tanggal 6 Agustus 2010, dibuat di hadapan Jefri Okta Wijaya, SH., M.Kn., PPAT Kabupaten Sukoharjo, hak tanggungan mana telah disertipikatkan dalam Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 3412/2010 Peringkat pertama, yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo;

ii. Hak Milik Nomor 12014/Banguntapan, Surat Ukur tanggal 13 April 2006

Nomor 04319/Banguntapan/2006, Seluas 98 m2, Nomor Identifikasi Bidang

(NIB) 13.01.16.06.05539 terletak di Jalan Sorowajan Baru, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta;

Dengan Perjanjian Pembiayaan Nomor 000021/GMF-OTH/0810 tanggal 23 Agustus 2010;

Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, di mana Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 45/Kartasura/2010 yang dibuat pada tanggal 6 Agustus 2010 dan Perjanjian Pembiayaan Nomor 000021/GMF-OTH/ 0810 yang dibuat pada tanggal 23 Agustus 2010. Maka berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 yang mengatur bahwa Lembaga Pembiayaan Konsumen (Multifinance) tidak diperkenankan melakukan hak tanggungan; - Bahwa Termohon Kasasi I senyata-nyata mengakui sebagai perusahaan

lembaga Multifinance. Pengakuan tersebut mengacu pada Pasal 174 HIR, merupakan bukti yang “menentukan”, di samping itu pula, menurut

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 43 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 5 Juli 1971 Nomor 803/Sip/1971

menentukan bahwa “hal-hal yang tidak dibantah dalam persidangan dapat dianggap sebagai hal-hal terbukti”;

- Bahwa sebagai subyek hukum Termohon Kasasi I tidak dapat memenuhi syarat subyektif sahnya perjanjian sebagaimana Pasal 1320 KUHPerdata yakni cakap bertindak hukum;

- Bahwa selain itu Perjanjian Kredit antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi I adalah bentuk hak tanggungan yang dibarengi dengan Fidusia. Bahwa hak tanggungan adalah perbuatan hukum yang dilarang oleh undang-undang apabila dilakukan oleh Perusahaan Multifinance. Sehingga Hak Tanggungan adalah causa yang tidak halal bagi Perusahaan Multifinance. (Berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 yang mengatur bahwa Lembaga Pembiayaan Konsumen hanya diperkenankan untuk kendaraan bermotor dengan pembebanan jaminan fidusia, bukan hak tanggungan;

- Bahwa membuat perjanjian kredit dalam bentuk hak tanggungan dengan Perusahaan Multifinance tentu tidak memenuhi syarat objektif sahnya perjanjian sebagaimana Pasal 1320 KUHPerdata sehingga berakibat perjanjian yang dibuat tidak pernah dilahirkan dan batal demi hukum;

- Bahwa artinya Perjanjian Kredit antara Perjanjian Kredit antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi I, yakni:

o Perjanjian Pembiayaan Nomor 000034/GMF-OTH/1011 tanggal 14 oktober 2011;

o Perjanjian Pembiayaan Nomor 003.1A/GMF-EXT/1212 tanggal 14 Desember 2012;

o Perjanjian Pembiayaan Nomor 000033/GMF-OTH/1011 tanggal 14 Oktober 2011;

o Perjanjian Pembiayaan dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia Nomor 000200/GMF-MBL/1011 tanggal 14 Oktober 2011;

o Perjanjian Pembiayaan Nomor 0049/GMF-OTH/1212 tanggal 28 Desember 2012;

- Bahwa artinya Perjanjian Kredit antara Perjanjian Kredit antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi I dalam bentuk hak tanggungan yang tidak memenuhi syarat objektif sahnya perjanjian sebagaimana Pasal 1320 KUHPerdata adalah batal demi hukum;

- Bahwa melakukan perbuatan hukum didasarkan pada suatu perjanjian yang batal demi hukum tentunya merupakan suatu perbuatan melawan hukum;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 44 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 - Bahwa tindakan Termohon Kasasi I melakukan pelelangan terhadap harta

milik Pemohon Kasasi adalah tindakan yang tidak beralaskan hukum sehingga dikualifikasi sebagai perbuatan melawan hukum;

- Bahwa berdasarkan argumentasi hukum tersebut di atas maka telah patut apabila permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi dikabulkan;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat:

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti/Pengadilan Tinggi Semarang yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sukoharjo Facti tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:

- Bahwa Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi adalah Debitur yang mempunyai pinjaman kepada Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi selaku kreditur yang sudah jatuh tempo tidak dibayar sehingga dapat dikwalifikasi wanprestasi;

- Bahwa penyerahan jaminan oleh Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi adalah sah dan dapat dilakukan pelelangan untuk memenuhi kewajiban Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi kepada Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi ;

- Bahwa lagi pula alasan-alasan kasasi tersebut pada hakikatnya mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata bahwa putusan Judex Facti/Pengadilan Tinggi Semarang yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sukoharjo dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: Drs. H. ANDI RINALDI tersebut harus ditolak;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 45 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi

ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I:

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Drs. H. ANDI RINALDI tersebut;

2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang pada tingkat kasasi ini ditetapkan sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis, tanggal 15 Desember 2016 dengan Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H., dan Dr. Ibrahim, S.H., M.H., L.L.M., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Thomas Tarigan, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.

Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

ttd ttd

Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn.

ttd

Dr. Ibrahim, S.H., M.H., L.L.M.

Panitera Pengganti, Biaya-biaya: ttd

1. M e t e r a i……….. Rp 6.000,00 Thomas Tarigan, S.H., M.H. 2. R e d a k s i……….. Rp 5.000,00 3. Administrasi kasasi……….. Rp489.000,00 Jumlah ………….………. Rp500.000,00 Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 46 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 Panitera Muda Perdata

Dr. Prim Haryadi, S.H.,M.H. NIP. 19630325 198803 1 001

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Dokumen terkait