• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 1 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016

P U T U S A N

Nomor 2940 K/Pdt/2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam perkara:

Drs. H. ANDI RINALDI, bertempat tinggal di Jalan Tegalrejo Nomor

425, RT 15/RW 16, Kelurahan Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, dalam hal ini memberi kuasa kepada: Deddy Sukmadi, S.H., M. Hum. dan kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Gondosuli Nomor 3, Baciro, Yogyakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 April 2016;

Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding; L a w a n:

1. PT GLOBALINDO MULTI FINANCE, berkedudukan di Gedung

BPR Artharindo Lt. 3, Jalan KH. Hasyim Ashari Nomor 15 A, Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh Benny Temansjah selaku Direktur Utama PT Globalindo Multi Finance, memberi kuasa kepada Jannus Bernandus Samosir, S.H., Advokat, beralamat di Apartemen Gading Mediterania Unit CA/02/23 I – J, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei 2016;

2. KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SURAKARTA, berkedudukan di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor

141, Surakarta;

3. KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO,

berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 310 Sukoharjo; Para Termohon Kasasi dahulu Para Tergugat/Para Terbanding; Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding telah menggugat sekarang Para Termohon Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat/Para Terbanding di muka persidangan Pengadilan Negeri Sukoharjo pada pokoknya atas dalil-dalil:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 1. Bahwa pada mulanya terjalin hubungan hukum berupa kontrak hutang piutang

antara Penggugat dengan Tergugat I (PT Globalindo Multifinance), dengan Perjanjian Kredit dan sistem pembayaran sebagai berikut:

a. Perjanjian Kredit dan Pembiayaan Tahap Awal;

a) PK Nomor 133/GMF-MBL/1109 pokok hutang Rp1.000.000.000,00 angsuran @ Rp52.625.000,00/bulan jangka waktu 24 bulan (11-12-2009 s/d 11-11-2011) sk bunga flat 13.15%.

b) PK Nomor 14/GMF-OTH/0210 pokok hutang Rp450.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp7.875.000,00 jangka waktu 6 bulan (23-03-2010 s/d 23-08-2010) sk bunga eff 20% pa;

c) PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 pokok hutang Rp500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp8.750.000,00 jangka waktu 6 bulan (15-02-2010 s/d 15-07-2010) sk bunga eff 21% pa;

d) PK Nomor 22/GMF-OTH/0909 pokok hutang Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (26-10-2009 s/d 26-09-2010) sk bunga eff 21% pa;

e) PK Nomor 25/GMF-OTH/1109 pokok hutang Rp1.500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp26.250.000,00 jangka waktu 12 bulan (16-11-2009 s/d 16-10-2010) sk bunga eff 21% pa;

f) PK Nomor 3A/GMF-EXT/0310 pokok hutang Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (12-04-2010 s/d 12-03-2011) sk bunga eff 21% pa;

Pembiayaan setelah perpanjangan dan restruktur I:

a) Untuk PK Nomor 133/GMF-MBL/1109 telah dilakukan pembayaran angsuran s/d angsuran ke-6 (periode 11-05-2010) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp791.834.988,00 dan pada tanggal 17-05-2010 dilakukan penebusan jaminan yaitu kendaraan Toyota Alphard Tahun 2004 senilai Rp200.000.000,00 sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp591834.988,00 + bunga berjalan Rp3.786.177,00 dibuat PK Restruktur baru Nomor 161/GMF-MBL/0510 dengan pokok hutang sebesar Rp595.621.165,00 angsuran @ Rp39.617.100,00/bulan jangka waktu 18 bulan (17-06-2010 s/d 17-11-2011) sk bunga flat 13,15% pa; b) PK Nomor 14/GMF-OTH/0210 pokok hutang Rp450.000.000,00

dilakukan perpanjangan fasilitas dan diubah menjadi angsuran yaitu menjadi PK Restruktur Nomor 21/GMF-OTH/0810 pokok hutang Rp450.000.000,00 angsuran @ Rp11.847.100,00/bulan jangka waktu 72 bulan (23-09-2010 s/d 23-08-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 c) PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 diperpanjang pokok hutang

Rp500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp8.750.000,00 jangka waktu 12 bulan 15-08-2010 s/d 15-07-2011 sk bunga eff 20% pa;

d) Pk Nomor 22/GMF-OTH/0909 diperpanjang pokok hutang

Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan 26-10-2010 s/d 26-09-2011 sk bunga eff 21% pa;

e) Pk Nomor 25/GMF-OTH/1109 diperpanjang pokok hutang

Rp1.500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp26.250.000,00 jangka waktu 12 bulan 16-11-2011 s/d 16-10-2011 sk bunga eff 21% pa; f) Pk Nomor 3A/GMF-EXT/0310 pokok hutang Rp1.000.000.000,00 bayar

bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan 12-04-2010 s/d 12-03-2011 sk bunga eff 21% pa;

g) Pk Nomor 20/GMF-OTH/0710 pokok hutang Rp663.000.000,00 angsuran @ Rp17.457.200,00/bulan jangka waktu 72 bulan 29-08-2010 s/d 29-07-2016 sk bunga flat 14.93% pa;

Pembiayaan setelah perpanjangan dan restruktur II:

a) PK Nomor 161/GMF-MBL/0510 telah dilakukan pembayaran angsuran s/d angsuran ke-5 (periode 17-10-2010) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp450.555.249,00 dan pada tanggal 16-11-2010 dilakukan penebusan jaminan yaitu kendaraan Daihatsu Xenia Tahun 2004 senilai Rp50.000.000,00 sehingga pokok hutang tersisa sebesar

Rp400.555.249,00 dibuat PK Restruktur baru Nomor 169/GMF-MBL/1110 dengan pokok hutang sebesar Rp400.555.249,00

angsuran @ Rp37.802.800,00/bulan jangka waktu 12 bulan (16-12-2010 s/d 16-11-2011) sk bunga flat 13.25% pa;

b) PK No 21/GMF-OTH/0810 telah dilakukan pembayaran angsuran sampai dengan angsuran ke-2 (periode 23-10-2010) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp444.248.858,00 dan pada tanggal 03-11-2010 dilakukan penebusan jaminan yaitu Sertipikat Hak Milik 12017 senilai Rp110.856.000,00 sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp333.392.858,00 dibuat PK Restruktur baru Nomor 23/GMF-OTH/1110 dengan pokok hutang sebesar Rp333.392.858,00 angsuran @ Rp8.910.800,00/bulan jangka waktu 70 bulan (12-2010 s/d 03-09-2016) sk bunga flatt 14.93% pa

c) PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 pokok hutang Rp500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp8.750.000,00 jangka waktu 12 bulan (15-08-2010 s/d 15-07-2011) sk bunga eff 21% pa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 d) PK Nomor 22/GMF-OTH/0909 pokok hutang Rp1.000.000.000,00 bayar

bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (26-10-2010 s/d 26-09-2011) sk bunga eff 21% pa;

e) PK Nomor 25/GMF-OTH/1109 pokok hutang Rp1.500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp26.250.000,00 jangka waktu 12 bulan (16-011-2010 s/d 16-10-2011) sk bunga eff 21% pa;

f) PK Nomor 3A/GMF-EXT/0310 pokok hutang Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (12-04-2010 s/d 12-03-2011) sk bunga eff 21% pa;

g) PK Nomor 20/GMF-OTH/0710 pokok hutang Rp663.000.000,00 angsuran @ Rp17.457.200,00/bulan jangka waktu 72 bulan (29-08-2010 s/d 29-07-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

Pembiayan setelah perpanjangan dan restruktur III:

a) PK Nomor 169/GMF-MBL/1110 telah dilakukan pembayaran angsuran s/d angsuran ke-3 (periode 16-02-2011) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp309.021.355,00 dan pada tanggal 14-03-2011 dilakukan penebusan jaminan yaitu kendaraan Mitsubishi FE 349 Tahun 2003 senilai Rp62.820.230,00 (pembayaran Rp70.000.000,00 terdiri dari Pokok + Bunga + Termination Fee (sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp246.201.125,00 dibuat PK Restruktur baru Nomor 179/GMF-MBL/0311 dengan pokok hutang sebesar Rp246. 201.125,00 angsuran @ Rp33.493.700,00/bulan jangka waktu 8 bulan 16-04-2011 s/d 16-11-2011 sk bunga flat 13.25% pa;

b) PK Nomor 23/GMF-OTH/1110 pokok hutang sebesar

Rp333.392.858,00 angsuran @ Rp8.910.800,00/bulan jangka waktu 70 bulan (03-12-2010 s/d 03-09-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

c) PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 pokok hutang sebesar

Rp500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp8.750.000,00 jangka waktu 12 bulan (15-08-2010 s/d 15-07-2011) sk bunga eff 21% pa;

d) PK Nomor 22/GMF-OTH/0909 pokok hutang sebesar

Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (26-10-2010 s/d 26-09-2011) sk bunga eff 21% pa;

e) PK Nomor 25/GMF-OTH/1109 pokok hutang sebesar

Rp1.500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp26.250.000,00 jangka waktu 12 bulan (16-11-2010 s/d 16-10-2011) sk bunga eff 21% pa;

f) PK Nomor 3A/GMF-EXT/0310 diperpanjang pokok hutang sebesar Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 waktu 12 bulan (12-04-2011 s/d 12-03-2012) sk bunga eff 21% pa;

g) PK Nomor 20/GMF-OTH/0710 pokok hutang sebesar

Rp663.000.000,00 angsuran @ Rp17.457.200,00/bulan jangka waktu 72 bulan (29-08-2010 s/d 29-07-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

Pembiayaan setelah perpanjangan dan restruktur IV:

a) PK Nomor 179/GMF-MBL/0311 telah dilakukan pembayaran angsuran s/d angsuran ke-1 (periode 16-04-2011) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp217.436.538,00 dan pada tanggal 09-05-2011 dilakukan penebusan jaminan yaitu kendaraan Mitsubishi FE 349 Tahun 2005 senilai Rp46.535.000,00 (pembayaran Rp52.582.528,00 terdiri dari Pokok + Bunga + Denda + Termination Fee) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp170.901.538,00 dibuat PK Restruktur baru Nomor 184/GMF-MBL/0511 dengan pokok hutang sebesar Rp170.901.538,00 angsuran @ Rp 30.424.600,00/bulan jangka waktu 6 bulan (09-06-2011 s/d 09-11-2011) sk bunga flat 13.63% pa;

b) PK Nomor 23/GMF-OTH/1110 pokok hutang sebesar

Rp333.392.858,00 angsuran @ Rp8.910.800,00/bulan jangka waktu 70 bulan (03-12-2010 s/d 03-09-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

c) PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 diperpanjang pokok hutang sebesar Rp500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp8.750.000,00 jangka waktu 12 bulan (15-08-2011 s/d 15-07-2012) sk bunga eff 21% pa;

d) PK Nomor 22/GMF-OTH/0909 diperpanjang pokok hutang sebesar Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (26-10-2011 s/d 26-09-2012) sk bunga eff 21% pa;

e) PK Nomor 25/GMF-OTH/1109 diperpanjang pokok hutang sebesar Rp1.500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp26.250.000,00 jangka waktu 12 bulan (16-11-2011 s/d 16-10-2012) sk bunga eff 21% pa;

f) PK Nomor 3A/GMF-EXT/0310 pokok hutang sebesar

Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (12-04-2011 s/d 12-03-2012) sk bunga eff 21% pa;

g) PK Nomor 20/GMF-OTH/0710 pokok hutang sebesar

Rp663.000.000,00 angsuran @ Rp17.457.200,00/bulan jangka waktu 72 bulan (29-08-2010 s/d 29-07-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

Pembiayaan setelah perpanjangan dan restruktur V:

a) PK Nomor 23/GMF-OTH/1110 pokok hutang sebesar

Rp333.392.858,00 angsuran @ Rp8.910.800,00/bulan jangka waktu 70 bulan (03-12-2010 s/d 03-09-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016

b) PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 pokok hutang sebesar

Rp500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp8.750.000,00 jangka waktu 12 bulan (15-08-2011 s/d 15-07-2012) sk bunga eff 21% pa;

c) PK Nomor 22/GMF-OTH/0909 pokok hutang sebesar

Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (26-10-2011 s/d 26-09-2012) sk bunga eff 21% pa;

d) PK Nomor 25/GMF-OTH/1109 pokok hutang sebesar

Rp1.500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp26.250.000,00 jangka waktu 12 bulan (16-11-2011 s/d 16-10-2012) sk bunga eff 21% pa;

e) PK Nomor 3A/GMF-EXT/0310 pokok hutang sebesar

Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp17.500.000,00 jangka waktu 12 bulan (12-04-2011 s/d 12-03-2012) sk bunga eff 21% pa;

f) PK Nomor 20/GMF-OTH/0710 pokok hutang sebesar

Rp663.000.000,00 angsuran @ Rp17.457.200,00/bulan jangka waktu 72 bulan (29-08-2010 s/d 29-07-2016) sk bunga flat 14.93% pa;

g) PK Nomor 200/GMF-MBL/1011 (PK Restruktur total tunggakan 7 fasilitas ref surat Nomor 151/GMF-EKS/1011 – revisi II) dengan pokok hutang sebesar Rp477.468.300,00 angsuran @ Rp8.847.000,00/bulan jangka waktu 96 bulan (14-11-2011 s/d 14-10-2019) sk bunga flat 9.73% pa;

Catatan: PK Nomor 184/GMF-MBL/0511 (lunas);

Pembiayaan setelah perpanjangan dengan restruktur VI :

a) PK Nomor 23/GMF-OTH/1110 dilakukan pembayaran angsuran sampai dengan angsuran ke-10 (periode 03-09-2011) sehingga pokok hutang sebesar Rp309.128.230,00 dilakukan restruktur perubahan sk bunga menjadi 16% pa eff sehingga dibuat PK restruktur baru Nomor 34/GMF-OTH/1011 dengan pokok hutang sebesar Rp309.128.230,00 angsuran @ Rp7.517.400,00/bulan jangka waktu 60 bulan (11-2012 s/d 14-10-2016) sk bunga flat 9.18% pa;

b) PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 restruktur perubahan sk bunga menjadi 16% pa efektif sehingga pokok hutang Rp500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp6.666.700,00 jangka waktu 12 bulan (15-08-2011 s/d 15-07-2012) sk bunga eff 16% pa;

c) PK Nomor 22/GMF-OTH/0909 restruktur perubahan sk bunga menjadi 16% pa efektif sehingga pokok hutang Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp13.333.400,00 jangka waktu 12 bulan (26-10-2011 s/d 26-09-2012) sk bunga eff 16% pa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 d) PK Nomor 25/GMF-OTH/1109 restruktur perubahan sk bunga menjadi

16% pa efektif sehingga pokok hutang Rp1.500.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp20.000.000,00 jangka waktu 12 bulan (16-11-2011 s/d 16-10-2012) sk bunga eff 16% pa;

e) PK Nomor 3A/GMF-EXT/0310 restruktur perubahan sk bunga menjadi 16% pa efektif sehingga pokok hutang Rp1.000.000.000,00 bayar bunga setiap bulan Rp13.333.400,00 jangka waktu 12 bulan (12-04-2011 s/d 12-03-2012) sk bunga eff 16% pa;

f) PK Nomor 20/GMF-OTH/0710 telah dilakukan pembayaran angsuran sampai dengan angsuran ke-14 (periode 29-09-2011) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp596.038.713,00 dilakukan restruktur perubahan sk bunga menjadi 16% pa eff sehingga dibuat PK restruktur baru Nomor 33/GMF-OTH/1011 dengan pokok hutang sebesar Rp596.038.713,00 angsuran @ Rp14.822.400,00/bulan jangka waktu 58 bulan (14-11-2011 s/d 14-08-2016) sk bunga flat 9.15% pa;

g) PK Nomor 200/GMF-MBL/1011 dengan pokok hutang

Rp477.468.300,00 angsuran @ Rp8.847.000,00/bulan jangka waktu 96 bulan (14-11-2011 s/d 14-10-2019) sk bunga flat 9.73% pa;

h) PK Nomor 38/GMF-OTH/1211 (PK restruktur total tunggakan 7 fasilitas tahap II ref surat Nomor 151/GMF-EKS/1011 – revisi II) dengan pokok hutang Rp518.889.200,00 angsuran @ Rp9.612.500,00/bulan jangka waktu 96 bulan (28-01-2012 s/d 28-12-2019) sk bunga flat 9.73% pa; Pembiayaan setelah perpanjangan dan restruktur VII:

a) PK Nomor 34/GMF-OTH/1011 telah dilakukan pembayaran angsuran sampai dengan angsuran ke-11 (periode 14-09-2012) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp269.183.152,00 dengan angsuran @ Rp7.517.400,00/bulan jangka waktu 60 bulan (14-11-2011 s/d 14-10-2016) sk bunga flat 9.18% pa;

b) PK Nomor 3A/GMF-EXT/0310 telah dilakukan penebusan jaminan lokasi Timoho sebesar Rp800.000.000,00 pada tanggal 27-12-2012 sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp200.000.000,00 dan dilakukan restruktur menjadi PK Nomor 3.1A/GMF/EXT/1212 dengan pokok hutang sebesar Rp200.000.00,00 bayar bunga setiap bulan sebesar Rp2.666.700,00 jangka waktu 12 bulan (15-01-2013 s/d 15-12-2013) sk eff 16% pa;

c) PK Nomor 33/GMF-OTH/1011 telah dilakukan pembayaran angsuran sampai dengan angsuran ke-11 (periode 14-09-2012) sehingga pokok

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 hutang tersisa sebesar Rp515.162.344,00 dengan angsuran @

Rp14.822.400,00/bulan jangka waktu 58 bulan (14-11-2011 s/d 14-08-2016) sk bunga flat 9.15% pa;

d) PK Nomor 200/GMF-MBL/1011 telah dilakukan pembayaran angsuran sampai dengan angsuran ke-11 (periode 14-09-2012) sehingga pokok hutang tersisa sebesar Rp448.286.016,00 dengan angsuran @ Rp8.847.000,00/bulan jangka waktu 96 bulan (14-11-2011 s/d 14-10-2019) sk bunga flat 9.73% pa;

e) PK Nomor 38/GMF-OTH/1211 telah dilakukan penebusan jaminan lokasi Timoho sebesar Rp480.000.000,00 pada tanggal 27-12-2012 sehingga dilakukan restruktur menjadi PK Nomor 49/GMF-OTH/1212

dengan pokok hutang sebesar Rp38.889.200,00 angsuran @ Rp3.528.600,00 jangka waktu 12 bulan (28-01-2013 s/d 28-12-2013) sk

bunga flat 8.88% pa;

Catatan: PK Nomor 13A/GMF-OTH/0110 (lunas), PK Nomor 22/GMF-OTH/0909 (lunas), PK Nomor 25/GMF-OTH/1109 (lunas), dan penebusan jaminan di lokasi Timoho;

b. Kewajiban saat ini di PT Globalindo Multi Finance adalah sebagai berikut: a) PK Nomor 34/GMF-OTH/1011 angsuran @ Rp7.517.400,00/bulan

jangka waktu 60 bulan (14-11-2011 s/d 14-10-2016) sk bunga flat 9.18% pa;

b) PK Nomor 33/GMF-OTH/1011 angsuran @ Rp14.822.400,00/bulan jangka waktu 58 bulan (14-11-2011 s/d 14-08-2016) sk bunga flat 9.15% pa;

c) PK Nomor 200/GMF-MBL/1011 angsuran @ Rp8.847.000,00 jangka waktu 96 bulan (14-11-2011 s/d 14-10-2019) sk bunga flat 9.73% pa; d) PK Nomor 49/GMF-OTH/1212 angsuran @ Rp3.528.600,00 jangka

waktu 12 bulan (28-01-2013 s/d 28-12-2013) sk bunga flat 8.88% pa; e) PK Nomor 3.1A/GMF-EXT/1212 bayar bunga setiap bulan sebesar

Rp2.666.700,00 jangka waktu 12 bulan (15-01-2013 s/d 15-12-2013) sk bunga eff 16% pa;

2. Bahwa kemudian pada pada tanggal 22 Mei 2012 Tergugat I mengirim surat kepada Penggugat dengan nomor surat 114/GMF-EKS/0512 yang pada

intinya Penggugat diwajibkan untuk melunasi kewajiban sebesar Rp6.107.288.454,00;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016

NO Kontrak Nomor Hutang Pokok Jaminan

1

0200/GMF-MBL/1011 469.926.360

Toyota Kijang Innova Tahun 2004, Toyota Kijang Innova Tahun 2005, Kijang 2002, SHM Nomor 6942. 2 00038/GMF-OTH/1211 518.889.200 SHM Nomor 6942, SHGB Nomor 496, SHM Nomor 495. 3 00033/GMF-OTH/1011 553.387.675 SHM Nomor 6942 4

00034/GMF-OTH/1011 288.062.756 SHM Nomor 6942, SHM Nomor 12014

5 0003A/GMF-EXT/O311 1.000.000.000 SHG Nomor 495, SHGB Nomor 493, SHGB Nomor 489, SHM Nomor 6942 6 00013A/GMF-EXT/0110 500.000.000 SHGB Nomor 492 7 00025/GMF-OTH/1110 1.500.000.000 SHGB Nomor 492 8 00022/GMF-OTH/0910 1.000.000.000 SHGB Nomor 489, SHGB Nomor 487, SHG Nomor 486

3. Bahwa Tergugat I mengirim surat kepada Penggugat tentang total kewajiban hutang Penggugat, berdasarkan Surat Nomor 299/GMF-EKS/1212 tertanggal 06 Desember 2012, Tergugat I menyampaikan total kewajiban Debitur Bapak H. Andi Rinaldi, Drs (Penggugat) pertanggal 31 Desember 2012, yang kewajibannya itu harus segera diselesaikan dengan perincian sebagai berikut:

NO Nomor Kontrak

pokok hutang

Tunggakan

Bunga Denda Total

1 000033/GMF-OTH/1011 553.387.675 64.438.920 108.737.126 726.563.721 2 000034/GMF-OTH/1011 288.062.756 33.543.307 55.147.646 376.753.709 3 000038/GMF-OTH/1211 518.889.200 85.328.446 137.804.803 742.022.449 4 000200/GMF-MBL/1011 469.926.360 73.726.224 115.435.656 659.088.240 5 0003A/GMF-EXT/O311 1.000.000.000 106.666.666 100.800.000 1.207.466.666 6 00013A/GMF-EXT/0110 500.000.000 53.333.333 50.400.000 603.733.333 7 00025/GMF-OTH/1110 1.500.000.000 160.000.000 151.200.000 1.811.200.000 Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 10 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016

8

00022/GMF-OTH/0910 1.000.000.000 106.666.666 100.800.000 1.207.466.666

9 Asuransi 3.830.000

TOTAL 820.325.231 7.338.124.784

4. Bahwa pada tanggal 11 Desember 2012, Penggugat mengajukan Pembayaran Kredit sebesar Rp4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah) untuk Pengambilan atas Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang perinciannya sebagai berikut:

Nomor

Nomor

Kontrak Jaminan Pokok Piutang

1 000038/GMF-OTH/1211 SHGB 496, SHGB 495 minus SHM 6942 Rp 518.889.200,00 2 0003A/GMF-EXT/0311 SHGB 495, SHGB 493, SHGB 489 minus SHM 6942 Rp1.000.000.000,00 3 00013A/GMF-EXT/0110 SHGB 492 Rp 500.000.000,00 4 00025/GMF-OTH/1110 SHGB 492 Rp1.500.000.000,00 5 00022/GMF-OTH/0910 SHGB 489, SHGB 487, SHGB 486 Rp1.000.000.000,00 TOTAL Rp 4.518.889.200,00

5. Bahwa Penggugat mengajukan penawaran untuk pengambilan sebagian jaminan sebesar jumlah di atas tersebut dikarenakan tunggakan angsuran dan bunga direstruktur menjadi pinjaman pokok oleh Tergugat I secara sepihak dengan kontrak tersendiri yang mau tidak mau Penggugat harus nurut;

6. Bahwa surat penawaran Penggugat perihal Pengajuan Pembayaran Kredit dan Pengambilan Sertipikat dari Penggugat tertanggal 11 Desember 2012 tersebut ditindak lanjuti oleh Tergugat I dengan mengirim surat tertanggal 19 Desember 2012 dengan Nomor 313/GMF-EKS/1212, menyampaikan keputusan sebagai berikut:

a. Sesuai dengan surat kami sebelumnya Nomor 151/GMF-EKS/1011 tanggal 6 Oktober 2011 (copy terlampir) bahwa dilakukan restruktur fasilitas dikarenakan adanya tunggakan pembayaran angsuran dengan rincian sesuai surat terkait. Dan hal tersebut sebelumnya telah dibicarakan dalam pertemuan antara pihak PT Globalindo Multi Finance dengan Bapak H. Andi Rinaldi, Drs;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 11 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 b. Perlu kami jelaskan bahwa tunggakan fasilitas yang di restrukturisasi

sebagian adalah fasilitas dalam bentuk angsuran dan komposisi yang terdapat dalam angsuran adalah unsur pokok dan unsur bunga;

c. Sebagai informasi lebih lanjut bahwa untuk restrukturisasi Tahap I dengan angsuran sebesar Rp8.847.000,00 (delapan juta delapan ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) baru dilakukan pembayaran angsuran sebanyak 3 x, dan pembayaran terakhir adalah tanggal 14 Januari 2012, sedangkan untuk restrukturisasi Tahap II belum pernah dilakukan pebayaran sama sekali; d. Dalam surat tersebut pada nomor 1, kami sampaikan juga nilai jaminan

Debitur Bapak H. Andi Rinaldi, Drs, yang ada di PT Globalindo Multi Finance dan yang sudah dinilai ulang, dengan rincian sebagai berikut:

a) Lokasi Timoho: SHGB 429 (tanah dan bangunan)

Rp2.000.000.000,00 menjamin PK Nomor 13A/GMF/-EXT/0110 & PK Nomor 25/GMF-OTH/1110;

b) Lokasi Timoho: SHGB 493 & SHGB 489 (tanah)

Rp380.000.000,00 menjamin PK Nomor 3A/GMF-EXT/0311 & PK Nomor 22/GMF-OTH/0910;

c) Lokasi Timoho: SHGB 495 & SHGB 496 (tanah)

Rp380.000.000,00 menjamin PK Nomor 38/GMF-OTH/1211;

d) Lokasi Timoho: SHGB 486 dan SHGB 487 (tanah)

Rp380.000.000,00 menjamin PK Nomor 22/GMF-OTH/0910.

e) Lokasi Jogja Town House: SHM 12014 (Tanah) Rp 200.000.000,00 menjamin PK Nomor 3A/GMF-EXT/0311.

f) Lokasi Solo: SHM 6942 (tanah dan bangunan) Rp1.000.000.000,00 menjamin PK Nomor 034/GMF-OTH/1011 & PK Nomor 033/GMF-OTH/1011 & PK Nomor 200/GMF-MBL/101 & PK Nomor 38/GMF-OTH/1211;

g) Kendaraan: Kijang Innova Tahun 2004 Rp145.000.000, Toyota Kijang KF 83 Tahun 2002 Rp125.000.000, Kijang Innova Tahun 2005 Rp150.000.000,00menjamin PK Nomor 200/GMF-MBL/1011;

e. Kewajiban yang harus dilunasi paling lambat 31 Desember 2012 sebesar Rp 4.976.193.845,00 dengan rincian sebagai berikut :

a) Tebus SHGB 492 : Rp2.000.000.000,00

b) Tebus SHGB 493, 495, 496, 486, 487, 489 :Rp2.280.000.000,00 @ Rp380 juta;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 12 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016

c) Tunggakan angsuran PK Nomor 033/GMF-OTH/1011:

Rp118.579200,00 (@ Rp14.822.400 x 8 bulan, tunggakan angsuran sejak 14 Mei 2012 s/d 14 Desember 2012);

d) Tunggakan angsuran PK Nomor 034/GMF-OTH/1011:

Rp60.139.200,00 (@ Rp7.517.400 x 8 bulan, tunggakan angsuran sejak 14 Mei 2012 s/d 14 Desember 2012);

e) Tunggakan angsuran PK Nomor 200/GMF-MBL/1011:

Rp97.317.000,00 (@ Rp8.847.000 x 11 bulan, tunggakan angsuran sejak 14 Februari 2012 s/d 14 Desember 2012);

f) Tunggakan PK Nomor 3A/GMF-EXT/0311: Rp106.666.666,00 (tunggakan bunga sejak 15 Mei 2012 s/d 15 Desember 2012);

g) Pelunasan PK Nomor 38/GMF-EXT/0211: Rp85.328.446,00 (tunggakan bunga sejak 28 Januari 2012 s/d 31 Desember 2012)

h) Pelunasan PK Nomor13A/GMF-EXT/0110: Rp53.333.333,00

(tunggakan bunga sejak 16 Mei 2012 s/d 15 Desember 2012)

i) Pelunasan PK Nomor25/GMF-EXT/1110: Rp160.000.000,00

(tunggakan bunga sejak 18 Mei 2012 s/d 15 Desember 2012);

j) Pelunasan Tunggakan biaya asuransi: Rp3.830.000,00 Pelunasan Biaya Notaris untuk pemasangan: Rp11.000.000,00 HT HGB 493, HGB 495, dan HGB 496 (Biaya tersebut adalah perkiraan dari notaris apabila ada kelebihan maka akan kami kembalikan;

k) Pelunasan PK Nomor 00022/GMF-OTH/0910: Rp106.666.666,00 (tunggakan bunga sejak 24 Mei 2012 s/d 31 Desember 2012).

Total: Rp5.082.860.511,00

Berdasarkan surat tertanggal 19 Desember 2012 dengan Nomor 313/GMF-EKS/1212 dari Tergugat I jelas dan nyata diakuinya oleh Tergugat I tentang restruktur tunggakan angsuran dan bunga yang direstruktur menjadi Pinjaman Pokok sebagaimana Penggugat uraikan pada point nomor 4 di atas;

7. Bahwa pada tanggal 27 Desember 2012 Penggugat membayar kepada Tergugat I sebesar Rp4.962.633.446,00 (empat milyar sembilan ratus enam puluh dua juta enam ratus tiga puluh tiga ribu empat ratus empat puluh enam rupiah ) sehingga terbit Surat Nomor 004/GMF-EKS/0113 tanggal 02 Januari 2013, mengenai jaminan sebelum restruktur dan setelah restruktur seperti apa yang tercantum dalam point ke-1 gugatan ini maka daftar jaminannya yaitu sebagai berikut:

a. Daftar Jaminan Awal yang diserahkan Penggugat kepada Tergugat I (PT Globalindo Multi Finance) adalah sebagai berikut:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 a) Lokasi Jogja Town House di Bantul: HM Nomor 12017 dan HM Nomor

12014;

b) Lokasi Timoho : HGB 486, HGB 487, HGB 489, HGB 492, HGB 493, HGB 495, HGB 496;

c) Lokasi di Sukoharjo : HM Nomor 6942;

d) Kendaraan yaitu :Toyota King Innova Tahun 2004;

B 8992 DC, Toyota Alphard Tahun

2004, Toyota Kijang KF 83 Tahun

2002, Truk Mitsubishi FE 449 Tahun

2005, Toyota Kijang Innova Tahun

2005, Daihatsu Xenia Tahun 2004,

Truk Mitsubishi FE 349 Tahun 2003.

b. Daftar jaminan setelah direstruktur yang saat ini berada di Tergugat I (PT Globalindo Multi Finance) adalah sebagai berikut :

a. Lokasi Jogja Town House di Bantul: Sebidang tanah yang terletak di Perum Jogja Town House III Kav. D3, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan SHM Nomor 12014/Banguntapan atas nama pemilik Hj. Sri Estuti; b. Lokasi di Sukoharjo: Tanah dan Bangunan di Desa Makamhaji,

Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah dengan SHM Nomor 6942/Makamhaji, atas nama pemilik Hj. Sri Estuti;

c. Kendaraan yaitu : Toyota Kijang Innova Tahun 2004

B 8992 DC, Toyota Kijang KF 83 Tahun 2002,

Toyota Kijang Innova Tahun 2005;

Bahwa pada tanggal 18 Juli 2013 Tergugat I mengeluarkan Surat Nomor 146/GMF-EKS/0713 yang berisi Peringatan I kepada Penggugat, yang ternyata berdasarkan data yang dimiliki oleh Tergugat I, yang menurut Tergugat I Penggugat masih mempunyai pembayaran tunggakan kewajiban kepada Tergugat I sebesar Rp355.235.100,00 8. Bahwa di dalam Surat Peringatan I tertanggal 18 Juli 2013 tersebut terdapat hal

yang sangat mengejutkan Penggugat yakni perubahan pokok hutang yang ditentukan sendiri oleh Tergugat I. Bahwa perubahan pokok hutang termasuk mengkonversi bunga dan denda menjadi hutang pokok yang ditentukan sendiri tersebut tidak pernah dikonfirmasikan sebelumnya kepada Penggugat dan ditambahkan dari komponen yang mana Penggugat sama sekali tidak memahami;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 14 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 Bahwa terkait dengan perubahan pokok hutang secara sepihak tersebut

Penggugat melakukan complain/keberatan walaupun dalam jawaban komplainnya pihak Tergugat I tidak pernah mengakuinya sehingga dengan tindakan Tergugat I yang demikian itu menimbulkan ketidakpastian jumlah hutang yang harus Penggugat selesaikan dan sangat merugikan Penggugat; 9. Bahwa berdasarkan Surat Nomor 192/GMF-EKS/1113 tertanggal 15

November 2013, Tergugat I mengeluarkan Surat Peringatan II untuk Penggugat karena berdasarkan Surat Nomor 146/GMF-EKS/0713 tanggal 18 Juli 2013, yang menyatakan bahwa Penggugat masih belum melakukan pembayaran tunggakan kewajiban pada Tergugat I sebesar 504.763.500; 10. Bahwa berdasarkan Surat Nomor 064/GMF-EKS/0314 tanggal 3 Maret 2014,

Tergugat I kembali mengeluarkan Surat Peringatan III kepada Penggugat yang sekaligus merupakan surat peringatan terakhir, karena pihak Tergugat I beralasan tidak pernah mendapatkan konfirmasi apapun dari Penggugat mengenai kapan akan dilakukan pembayaran kewajiban. Kemudian Tergugat I meminta agar Penggugat segera melakukan pelunasan seluruh kewajiban paling lambat sampai tanggal 13 Maret 2014 sebesar Rp 2.161.876.538,00 termasuk kewajiban adalah jumlah pokok+bunga+denda, diluar biaya proses sita jaminan; 11. Bahwa berdasarkan Surat Nomor 064/GMF-EKS/0314 tanggal 3 Maret 2014,

apabila Penggugat tidak menyelesaikan kewajibannya sampai batas akhir yang telah ditentukan oleh Tergugat I di dalam poit 7 di atas, maka Tergugat I akan melakukan:

a. Sita Jaminan Sertipikat dan Proses Penjualan Lelang dan hasilnya akan kami gunakan untuk melunasi seluruh kewajiban Bapak H. Andi Rinaldi, Drs., pada PT Globalindo Multi Finance, berikut seluruh biaya yang timbul akibat proses sita jaminan tersebut dan menjadi beban debitur;

b. Apabila dari hasil penjualan lelang sertipikat tersebut di atas, kewajiban Bapak H. Andi Rinaldi, Drs. belum lunas, maka PT Globalindo Multi Finance meminta Bapak H. Andi Rinaldi, Drs. untuk menyerahkan Jaminan Fidusia (paling lambat 1 minggu setelah setelah hasil lelang sertipikat) yaitu berupa kendaraan Toyota Kijang Innova B 8992 DC a/n Maya Lusia Dewi, Toyota Kijang Innova B 8047 HB a/n Erika Tiara Dewi, Kijang KF 83 AD 8424 VA a/n Drs. H. Andi Rinaldi, untuk melunasi sisa pinjaman yang belum lunas;

12. Bahwa pada tanggal 23 Mei 2014 Tergugat I mengirim surat kepada Penggugat dengan surat Nomor 183/GMF-EKS/0514 tanggal 23 Mei 2014 Tergugat I, yaitu sebagai berikut :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 15 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 a. Bahwa seluruh pinjaman atas nama debitur merupakan satu kesatuan dan

terkait satu sama lain dengan istilah one obligor, terutama untuk debitur yang sudah dalam kategori macet yang secara otomatis kewajiban akan bertambah dikarenakan timbul biaya lain-lain sehubungan dengan adanya proses sita jaminan;

b. Sebagai informasi bahwa kami sedang dalam tahap proses sita jaminan sehingga saat ini sudah muncul biaya lain-lain di luar kewajiban pokok yang menjadi kewajiban debitur;

NO NO. KONTRAK PELUNASAN JAMINAN POKOK HUTANG TUNGGAKAN BUNGA TOTAL 1 003.1A/GMF-EKT/1212 200.000.000,00 45.333.900,00 245.333.900,00 SHM Nomor 12014 (Jogja Town Hous) 2 0034/GMF-OTH/1011 269.183.152,00 60.987.266,00 330.170.418,00 3 0033/GMF-OTH/1011 515.162.344,00 115.520.287,00 630.682.631,00 SHM Nomor 6942 (Solo) 4 0049/GMF-OTH/1212 38.889.200,00 3.454.000,00 42.343.200,00 5 0200/GMF-MBL/1211 48.286.016,00 111.656.605,00 559.942.621,00 Toyota Kijang Innova (nilai taksasi 80 juta) Toyota Kijang (nilai taksasi 70 juta) Toyota Kijang Innova (nilai taksasi 85 juta) Total taksasi 235 juta Note : Jaminan tambahan SHGB Nomor 496 (PK 0038/GMF-OTH/1212) direstruktur menjadi PK 0049/GMF-OTH/1212) Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016

TOTAL 1.471.520.712 336.952.058 1.808.472.770,00

Bahwa dari surat ini terbukti Tergugat I melakukan perubahan pokok hutang secara sepihak dengan cara memasukkan bunga yang belum terbayar menjadi pokok hutang. Bahwa system yang dilakukan Tergugat I seperti halnya praktik rentenir dengan system bunga berbunga sehingga Penggugat tidak akan pernah lepas dari jeratan hutang dan hal tersebut tidak dibenarkan oleh undang-undang yang mengatur tentang Jaminan Fidusia ataupun Jaminan Hak Tanggungan;

13. Bahwa dengan Surat Nomor 230/GMF-EKS/0714 tanggal 07 July 2014, Tergugat I memberikan surat Pemberitahuan kepada Penggugat bahwa Sita Jaminan atau Lelang yang akan di lakukan oleh Tergugat I akan dialihkan kewenangannya kepada Balai Lelang;

14. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 jo Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 130/PMK.010/2012 yang mengatur bahwa Lembaga Pembiayaan konsumen hanya diperkenankan untuk kendaraan bermotor dengan pembebanan jaminan fidusia bukan hak tanggungan, jo Pasal 18 ayat (3) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyatakan: “Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum“;

Bahwa hal tersebut dapat diartikan lembaga pembiayaan konsumen termasuk kategori multifinance yang jelas-jelas tidak memiliki hak atau wewenang untuk melakukan atau menerima kegiatan pinjam meminjam uang seperti halnya bank apalagi menerima jaminan dengan membebaninya dengan hak tanggungan; 15. Bahwa dengan demikian sebagaimana peristiwa-peristiwa (feitelijkgronden) di

atas Tergugat I yang melakukan perbuatan hukum dalam bentuk hak tanggungan yang diteruskan dengan melakukan lelang karena diletakkannya hak tanggungan terhadap sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah dengan SHM Nomor 6942/Makamhaji, atas nama pemilik Hj. Sri Estuti (istri dari Penggugat), terbukti sebagai perbuatan melawan hukum karena berbuat tidak sesuai dengan kapabilitasnya sebagai Perusahaan Pembiayaan Konsumen atau Multifinance;

16. Bahwa perbuatan Tergugat I dengan tidak mempunyai dasar hukum yang benar maka berakibat seluruh tindakan hukum dalam bentuk apapun terhadap Penggugat sudah seharusnya batal demi hukum sehingga keadaan hukum

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 17 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 antara Penggugat dengan Tergugat I dikembalikan seperti semula sebelum

adanya perbuatan hukum antara Tergugat I dengan Penggugat;

17. Bahwa dengan telah diterimanya pembayaran dari Penggugat kepada Tergugat I yang telah melebihi keadaan pada mulanya yakni melebihi sejumlah dana yang diterima Penggugat dari Tergugat I maka hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I telah batal demi hukum dan seluruh jaminan yang ada pada Tergugat I haruslah dikembalikan kepada Tergugat I;

18. Bahwa Penggugat telah berulang kali meminta kepada Tergugat I agar dilakukan penyelesaian dengan cara kekeluargaan akan tetapi selalu diabaikan oleh Tergugat I;

19. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III tetap ditarik dalam perkara ini karena bagaimanapun juga proses hak tanggungan ataupun administrasi lainnya berkaitan dengan tanah dan bangunan harus melibatkan Tergugat II dan Tergugat III serta agar tunduk dan patuh dengan putusan ini;

20. Bahwa karena gugatan ini telah didasarkan pada bukti-bukti yang otentik dan kuat, menurut hukum maka Penggugat mohon gugatan Penggugat dikabulkan seluruhnya;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Sukoharjo agar memberikan putusan sebagai berikut: Primair:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Tergugat I sebagai Perusahaan Pembiayaan Konsumen yang tidak mempunyai hak untuk melakukan lelang berdasarkan hak tanggungan; 3. Menyatakan bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum

yang merugikan Penggugat;

4. Menyatakan Proses Lelang yang dimohonkan Tergugat I terhadap sebidang Tanah dan Bangunan di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah dengan SHM Nomor 6942/Makamhaji, atas nama pemilik Hj. Sri Estuti , batal demi hukum;

5. Memerintahkan kepada Tergugat II untuk menghentikan Proses Lelang terhadap tanah dan bangunan di, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah dengan SHM Nomor 6942/ Makamhaji, atas nama pemilik Hj. Sri Estuti;

6. Menyatakan seluruh perbuatan hukum antara Penggugat dan Tergugat I batal demi hukum dan memerintahkan Tergugat I untuk mengembalikan seluruh jaminan milik Penggugat yang masih ada pada Tergugat I kepada Penggugat dengan sukarela;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 7. Menyatakan secara hukum bahwa putusan perkara ini dapat dilaksanakan

terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum lain dari Para Tergugat;

8. Menghukum kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk tunduk dan patuh dengan putusan ini;

9. Menghukum Tergugat I untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;

Subsidair:

- Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Gugatan Penggugat Tidak Berdasarkan Hukum;

Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan a quo terhadap PARA Tergugat tentang perbuatan melawan hukum dan pembatalan lelang, yang mana dalam tuntutan gugatan a quo, Penggugat meminta (pada intinya) antara lain:

”2. Menyatakan Tergugat I sebagai Perusahaan Pembiayaan konsumen yang tidak mempunyai hak untuk melakukan lelang berdasarkan Hak Tanggungan;

3. Menyatakan bahwa Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan

Hukum yang merugikan Penggugat;

6. Menyatakan seluruh perbuatan hukum antara Penggugat dan Tergugat

I batal demi hukum dan memerintahkan Tergugat I untuk mengembalikan seluruh jaminan milik Penggugat yang masih ada pada Tergugat I kepada Penggugat dengan sukarela; ...”

(i) Dalam Pemberian Dan Perjanjian Fasilitas Kredit;

Bahwa Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan hukum, karena antara lain dalam butir 1 s/d 7 pada halaman 2 s/d 11 dalam gugatan a quo, Penggugat telah mengakui, sepakat untuk menanda tangani perjanjian-perjanjian kredit dan perjanjian-perjanjan tambahannya (termasuk perjanjian-perjanjian tentang jaminan kredit) beserta perubahan-perubahannya;

Bahwa berdasarkan Pasal 1338 Kitab Undang-undang Hukum Perdata telah mengatur:

“Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 19 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 “Persetujuan-persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain

dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu”;

(ii) Dalam Restrukturisasi Fasilitas Kredit;

Bahwa Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan hukum, karena Penggugat yang memohon kepada Tergugat I untuk dilakukan restrukturisasi atas fasilitas kredit atas alasan Penggugat belum mampu melaksanakan kewajibannya untuk membayar cicilan hutang sebagaimana telah disepakati dan diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit antara Penggugat dan Tergugat I;

(iii) Dalam Pembebanan Bunga Dan Denda Atas Fasilitas Kredit Dalam

Hal Penggugat Cidera Janji/Wanprestasi.

Bahwa, Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan hukum, karena Penggugat telah menyetujui dan menanda tangani perjanjian-perjanjian kredit dan restrukturisasi atas fasilitas kredit dimaksud, di mana antara lain dalam Pasal 2 dalam setiap perjanjian kredit telah diatur tentang jumlah hutang, bunga dan jangka waktu pengembaliannya, dan dalam Pasal 3 ayat (3) dalam setiap perjanjian kredit telah diatur dan disepakati ketentuan:

“Setiap keterlambatan pembayaran lewat waktu dan tanggal jatuh tempo dikenakan denda sebesar 0,7% perhari dari jumlah angsuran”;

Bahwa apa yang didalilkan Penggugat, sebagaimana dinyatakan dalam butir 8 s/d 12 pada halaman 11 s/d 13 dalam gugatan a quo, tentang penolakan perubahan bunga/denda menjadi pokok hutang, adalah dalil yang tidak berdasarkan hukum, karena berdasarkan antara lain Pasal 1397 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata telah mengatur:

“Seorang yang mempunyai suatu utang untuk mana harus dibayarnya bunga, tak dapat tanpa izin si berpiutang, menggunakan pembayaran yang ia lakukan untuk pelunasan uang pokok lebih dahulu dengan menunda pembayaran bunga; Pembayaran yang dilakukan untuk uang pokok dan bunga, tetapi tidak cukup untuk melunasi seluruh utang, digunakan terlebih dahulu untuk melunasi bunga”;

(iv) Dalam Hal Lelang Atas Jaminan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 20 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 Bahwa sebagaimana diuraikan dalam butir 13 s/d 15 pada halaman

13 dan 14 dalam gugatan a quo tentang lelang atas sebidang tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam SHM Nomor 6942/Makamhaji, terdaftar atas nama Hj. Sri Estuti, Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan hukum, karena Pasal 8 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia jo. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 130/PMK.010/2012 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan yang Melakukan Pembiayaan Konsumen Untuk Kendaraan Bermotor Dengan Pembebanan Jaminan Fidusia juncto Pasal 18 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, tidak melarang Tergugat I untuk memberikan fasilitas kredit dengan jaminan berupa tanah/bangunan yang dibebankan dengan hak tanggungan;

Bahwa Tergugat I berhak dan dapat melakukan lelang atas jaminan dalam pemberian fasilitas kredit yang telah dibebankan hak tanggungan sebagaimana dimaksud di atas atas dasar:

(a) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Serta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, telah mengatur:

- Pasal 1 ayat (8): “Kreditor adalah pihak yang mempunyai piutang karena perjanjian atau undang-undang”;

- Pasal 15 ayat (1): “Dalam Sertipikat Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) dicantumkan kata-kata “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”;

- Pasal 15 ayat (2): “Sertipikat Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap”;

- Pasal 15 ayat (3): “Apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak untuk benda yang menjadi objek jaminan fidusia atas kekuasaannya sendiri”;

(b) Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 45/Kartasura/2010 tanggal 6 Agustus 2010, di buat dihadapan Jefri Okta Wijaya, SH., M.Kn., PPAT, Kabupaten Sukoharjo, hak tanggungan mana telah disertipikatkan dalam Sertipikat Hak Tanggungan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 21 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016 Nomor 3412/2010, Peringkat pertama, yang diterbitkan oleh

Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo, Penggugat dan Tergugat I telah sepakat dan setuju antara lain bahwa:

“Hak Tanggungan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Hak Tanggungan dan peraturan pelaksana atas objek 1 (satu) bidang (sertipikat) hak atas tanah yang diuraikan di bawah ini: Hak milik Nomor 6942/Makamhaji, Surat Ukur tanggal 28 Juli 2001 Nomor 663/Makamhaji/2001, Seluas 758 m², Nomor Identifikasi Bidang Tanah 11.16.12.06.1.00661, Jalan Tiga Negeri, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura,Kabupaten sukoharjo, Jawa Tengah;

Jika Debitur tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi hutangnya, berdasarkan Perjanjian Utang Piutang oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama:

- Menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara

lelang Objek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian sebagian;

- Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan

syarat-syarat penjualan;

- Menerima uang penjualan, menadatangani dan

menyerahkan kwitansi;

- Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang

bersangkutan;

- Mengambil uang hasil penjualan itu seluruhnya atau

sebagian untuk melunasi utang Debitur;

- Melakukan hal-hal lain yang menurut undang undang dan

peraturan hukum yang berlaku dalam rangka

melaksanakan kuasa tersebut;

Apabila Pihak Pertama atau Debitur wanprestasi, maka Pihak Pertama atau Debitur harus sudah mengosongkan tanah dan bagunan tersebut terhitung sejak 14 hari pemberitahuan untuk mengosongkan tanah dan bangunan tersebut maka untuk setiap hari keterlambatan Pihak Pertama atau Debitur dikenakan denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu juta rupiah)”;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 22 dari 46 hal. Put. Nomor 2940 K/Pdt/2016

(v) Dalam Hal Pembatalan Perjanjian-Perjanjian Kredit;

Bahwa gugatan Penggugat tidak mempunyai dasar hukum untuk membatalkan perjanjian-perjanjian kredit sebagaimana dimaksud dalam gugatan a quo, karena Penggugat telah menyetujui/sepakat dan menandatangani seluruh perjanjian kredit dan perjanjian tambahan serta restrukturisasi perjanjian atas perjanjian kredit dimaksud, tanpa ada paksaan dan sesuai ketentuan dalam perjanjian-perjanjian kredit yang telah disepkati. Dengan demikian dalil Penggugat, sebagaimana dinyatakan dalam butir 16 pada halaman 14 dalam gugatan a quo, harus ditolak dan tidak dapat diterima karena tidak berdasarkan hukum (vide Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata);

(vi) Dalam Hal Pembayaran Tidak Terhutang Dan Pengembalian Jaminan;

Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat I tidak dapat batal demi hukum atas alasan Penggugat telah melakukan pembayaran kepada Tergugat I yang melebihi dana yang diterima Penggugat dari Tergugat I dan meminta Tergugat I untuk mengembalikan seluruh jaminan dalam fasilitas kredit dimaksud kepada Penggugat, karena:

- Penggugat telah menyetujui/sepakat dan menandatangani

seluruh perjanjian kredit dan perjanjian tambahan serta restrukturisasi perjanjian atas perjanjian kerdit dimaksud, tanpa ada paksaan dan sesuai ketentuan dalam perjanjian-perjanjian kredit yang telah disepakati;

- Penggugat dalam gugatan a quo tidak merinci jumlah uang

secara jelas dan tegas tentang kelebihan pembayaran hutang kepada Tergugat I;

Dengan demikian dalil Penggugat, sebagaimana dinyatakan dalam butir 17 pada halaman 14 dalam gugatan a quo, tidak berdasarkan hukum dan harus ditolak dan tidak dapat diterima karena tidak berdasarkan hukum;

2. Gugatan Penggugat Kabur.

Bahwa karena gugatan a quo tidak berdasarkan hukum sebagaimana dimaksud di atas dan Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan hukum, maka gugatan a quo menjadi kabur dan tidak jelas;

Bahwa Penggugat mengajukan gugatan a quo melalui Pengadilan ini dengan bermaksud untuk hanya menunda eksekusi atas jaminan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

untuk mencapai tujuan perusahaan yang diukur berdasarkan suatu standar. Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung pada.. ruang lingkup

apabila jawaban salah tidak mengurangi poin. Ketentuan poin untuk soal lemparan, tim yang menjawab benar akan mendapat poin. 100, apabila jawaban salah tidak mengurangi poin

Data dalam penelitian ini diambil menggunakan angket kesiapan belajar, lembar observasi aktivitas guru, siswa dan komunikasi lisan siswa, serta tes evaluasi

Berdasarkan hasil observasi, gejala yang terjadi pada Kesiapan Kerja siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi di SMK Muhammadiyah Karangmojo adalah 25% siswa dalam

The dichotomy of the real sector and monetary economics does not occur in Islam because of the absence of interest and banning trade system as commodity money so that patterns

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Sama halnya dengan gandang tambur, gandang sarunai Sungai Pagu ini juga mempunyai dua kepala (double headed) dengan ukuran diameter kepala berbeda, yang satu

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Perencanaan Kegiatan