• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO

Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Probolinggo Nomor 04 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo dan untuk menjamin transparansi dan kepastian hukum dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 No 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

4. Undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah di ubah terakhir dengan undang - undang nomor 09 Tahun 2015;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Probolinggo Tahun 2010-2029;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2005 tentang Ijin Mendirikan Bangunan;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 01 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal di Kabupaten Probolinggo;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 01 Tahun 2016 tentang Penataan, Pengendalian dan Restribusi Menara Telekomunikasi di Kabupaten Probolinggo;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ;

14. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Probolinggo;

15. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Cara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

16. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 61 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kabupaten Probolinggo;

17. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Dibidang Perizinan dan Non Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Probolinggo;

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

3. Bupati adalah Bupati Probolinggo;

4. Badan Koordinasi Penanaman Modal yang selajutnya disingkat BKPM adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia;

5. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo

6. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

7. Penanam modal adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan penanaman modal, yang dapat berupa penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing;

8. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di daerah;

9. Penanam Modal Dalam Negeri selanjutnya disingkat PMDN adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di daerah;

10. Penanam Modal Asing yang selanjutnya disingkat PMA adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di daerah;

11. Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh PMDN dengan modal dalam negeri;

12. Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh PMA, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri;

13. Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari Bupati yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat;

14. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan daerah atau peraturan perundang-undangan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu;

15. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang dikeluarkan oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

16. Pendelegasian wewenang adalah penyerahan hak, tugas dan kewajiban serta pertanggungjawaban perizinan dan non perizinan termasuk penandatanganannya atas nama pemberi wewenang;

17. Perusahaan Penanaman Modal adalah badan usaha yang melakukan penanaman modal baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum;

18. Pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar (mendaftarkan), mencatatkan nama, alamat, jenis kegiatan yang berkaitan dengan penanaman modal;

19. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

20. Non perizinan adalah segala bentuk kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal dan informasi mengenai penanaman modal, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

21. Perangkat Daerah, adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah;

22. Tim Teknis Perizinan, adalah Unsur – unsur Perangkat Daerah terkait, yang mempunyai kompetisi dibidangnya.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Maksud Keputusan ini adalah untuk memberikan pedoman dalam rangka penyelenggaraan pelayanan perizinan.

Pasal 3

Tujuan Keputusan ini adalah terwujudnya kesamaan persepsi bagi para pejabat di instansi penyelenggara perizinan dalam memberikan pelayanan kepada para pelaku usaha.

BAB III

JENIS DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN

Pasal 4

1) Jenis pelayanan Perizinan pada DPMPTSP Kabupaten Probolinggo terdiri dari 49 (empat puluh sembilan) jenis perizinan.

2) Perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : 1. Izin Reklame

2. Surat Izin Kerja Fisioterapis 3. Surat Izin Praktik Perawat

4. Surat Izin Kerja Perawat Gigi (SIKPG) 5. Surat Izin Kerja Perekam Medis (SIKPM) 6. Surat Izin Kerja Radiografer (SIKR)

7. Surat Izin Kerja Refraksionis Optisien (SIK RO) 8. Surat Izin Kerja Tenaga Gizi (SIKTGZ)

9. Surat Izin Kerja Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat (SIK-TPKM) 10. Surat Ijin Kerja Tenaga Sanitarian (SIKTS)

11. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIK TTK) 12. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter

13. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Gigi 14. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Spesialis 15. Komitmen Izin Usaha Koperasi

16. Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik (SIP-ATLM) 17. Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)

18. Surat Izin Praktik Bidan

19. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP)

20. Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut (SIPTGM) 21. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)

22. Surat Izin Praktik Elektromedis (SIPE) 23. Surat Izin Praktik Penata Anestesi (SIPPA) 24. Komitmen Izin Lokasi

25. Komitmen Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 26. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

27. Komitmen Izin Usaha Industri (IUI)

28. Komitmen Izin Mendirikan Satuan Pendidikan 29. Komitmen Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK) 30. Izin Usaha Toko Modern (IUTM)

31. Komitmen Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 32. Izin Usaha Pemotongan Hewan

33. Komitmen Izin Pengolahan Limbah B3

34. Komitmen Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang (IPOA) 35. Komitmen Izin Mendirikan Rumah Sakit

36. Komitmen Surat Izin Pengembilan Air Tanah

37. Komitmen Surat Izin Usaha Perikanan 38. Komitmen Izin Operasional Klinik 39. Komitmen Izin Usaha Peternakan

40. Komitmen Izin Produksi Pakan atau Bahan Pakan

41. Komitmen Izin Usaha Pembuatan, Penyediaan dan Peredaran Obat Hewan

42. Komitmen Izin Usaha Perdagangan Hewan dan Bahan Asal Hewan 43. Komitmen Tanda Daftar Gudang (TDG)

44. Komitmen Izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta 45. Komitmen Izin Operasional Rumah Sakit

46. Izin Perbahan Penggunaan Tanah (IPPT)

47. Komitmen Izin Komersial atau Operasional Izin Apotek

48. Komitmen Izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) 49. Komitmen Izin Operasional Satuan Pendidikan

Pasal 5

1) Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo meliputi :

a. Identitas SOP terdiri dari ; 1. Judul SOP

2. Nomor SOP 3. Tanggal SOP 4. Tanggal Revisi 5. Tanggal Efektif

6. Pengesahan Kepala Dinas 7. Nama SOP

8. Dasar Hukum

9. Kualifikasi Pelaksana 10. Keterkaitan SOP

11. Peralatan / Perlengkapan 12. Pencatatan & Pendataan b. Kegiatan / Tahapan Aktivitas kerja ; c. Pelaksana Kegiatan;

d. Mutu Baku Pelaksana masing – masing Aktifitas

2) Bagan Alur Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Probolinggo sebagaimana tersebut dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam peraturan ini.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 6

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Probolinggo Pada Tanggal 05 April 2021

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL

Dokumen terkait