• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. Raya Dringu No.901 Dringu Telp./Fax.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. Raya Dringu No.901 Dringu Telp./Fax."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Jl. Raya Dringu No.901 Dringu Telp./Fax. (0335) 424175

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Dalam rangka melaksanakan amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah, Bab IV pasal 56 ayat (1) disebutkan bahwa Bupati/Walikota menyampaikan laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten/kota kepada Gubernur secara periodic mengenai kelembagaan dan struktur organisasi DPMPTSP, pendelegasian kewenangan, Sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, Maklumat Pelayanan Publik, Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur, Survey Kepuasan Masyarakat, Pengelolaan Pengaduan, Inovasi Layanan, Penyelenggaraan Penyuluhan, penyederhanaan jenis dan prosedur, pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal, jumlah izin dan non izin terbit, rencana dan realisasi investasi, kendala dan solusi.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka bersama ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo membuat laporan Penyelenggaraan PTSP Daerah Triwulan I (Januari – Maret) 2021.

Akhir kata, semoga laporan Triwulan I Tahun 2021 ini bermanfaat bagi para stake holder (pemangku kepentingan) bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan, terima kasih.

KEPALA DINAS

PENANAMAN MODAL DAN PTSP KABUPATEN PROBOLINGGO

KRISTIANA RULIANI,S.Sos, MM Pembina Tingkat I

NIP. 19730215 199302 2 002

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR LAMPIRAN iv

1. Kelembagaan dan Struktur Organisasi DPMPTSP Kabupaten

Probolinggo... 1

2. Pendelegasian Kewenangan... 3

3. Sumber Daya Manusia... 4

4. Sarana dan Prasarana... 4

5. Maklumat Pelayanan Publik (MPP), Standar Pelayanan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP)... 6

6. Survei Kepuasan Masyarakat ... 7

7. Pengelolaan Pengaduan ... 10

8. Inovasi Layanan... 10

9. Penyelenggaraan Penyuluhan 11

10. Penyederhanaan Jenis dan Prosedur 11 11. Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal 11 12. Jumlah Izin Dan Non Izin Terbit 12 13. Rencana dan Realisasi Investasi 12

14. Kendala dan Solusi 12

(4)

iv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peraturan Bupati probolinggo Nomor 4 Tahun 2018

Lampiran 2 SK Janji Pelayanan Publik dan Maklumat Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Probolinggo

Lampiran 3 SK Standar Pelayanan Perizinan DPMPTSP Kabupaten Probolinggo Lampiran 4 SK Standar Operasional Prosedur DPMPTSP Kabupaten Probolinggo Lampiran 5 Jumlah Izin dan Non Izin Yang Diterbitkan Selama Triwulan I T a h u n 2021

(5)

1 LAPORAN PENYELENGGARAAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) TRIWULAN I TAHUN 2021

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

K A B U P A T E N P R O B O L I N G G O

1. KELEMBAGAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI DPMPTSP KABUPATEN PROBOLINGGO

Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Petunjuk pelaksanaan peraturan daerah dimaksud adalah Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 77 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten probolinggo . Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo ini maka Dinas Penanaman Modal d an PTSP Kabupaten Probolinggo, strukturnya terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, dan 3 Bidang, serta tim teknis, dimana detailnya sebagai berikut:

Susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan PTSP, terdiri atas:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

c. Bidang Penanaman Modal :

1. Seksi Kerjasama dan Pengembangan Investasi;

2. Seksi Promosi dan Pengendalian Investasi;

d. Bidang Pelayanan Perijinan Terpadu :

1. Seksi Penerimaan dan Pemrosesan Perijinan;

2. Seksi Penetapan dan Penerbitan Ijin;

e. Bidang Data Pelaporan dan Pengaduan :

1. Seksi Data Monitoring Evaluasi dan Pelaporan;

2. Seksi Penanganan Pengaduan dan Penyuluhan.

f. UPT;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan PTSP adalah sebagai berikut:

(6)

2 STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTUS KABUPATEN PROBOLINGGO

NTU NOMOR : 77 TAHUN 2016

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 23 NOPEMBER 2016

ttd

Hj. P. TANTRIANA SARI,

(7)

3 2. PENDELEGASIAN KEWENANGAN

Pendelegasian kewenangan perizinan dan non perizinan kepada DPMPTSP Kabupaten Probolinggo berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Di Bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, sebagian besar pengurusan izin dilakukan secara online yang dikenal dengan sistem Online Single Submission ( OSS ).

Sistem OSS menstandarkan sistemperizinan yang tersebar di K/L/D.

Standarisasi ini meliputi standarisasi bisnis proses dan format izin yang ada.

Sistem OSS terintegrasi dengan sistem AHU Online, Sistem DUKCAPIL, Sistem DJP Online, Sistem SPIPISE serta Sistem Aplikasi Perizinan Pemda.

Kemudahan akses Sistem OSS merupakan sistem layanan perizinan secara online berbasis internet /web melalui : http://oss.go.id. Self Assessment Sistem OSS memberikan kepercayaan (trust) kepada pelaku usaha dengan menerbitkan Izin Usaha dan Izin Komersial/Operasional yang belum berlaku efektif. Proses penyelesaian komitmen izin tersebut dilakukan oleh pelaku usaha di luar Sistem OSS pada instansi pemerintah pusat maupun daerah sesuai kewenangannya.

Dengan mengacu pada dasar hukum diatas maka, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo melakukan penyesuaian regulasi dan standar operasional prosedur (SOP) dalam penerapan OSS (online single submission) yang diintegrasikan dengan aplikasi internal Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terintegrasi OSS (SIPINTER OSS) milik Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo dengan tujuan untuk sinergi dalam proses pemenuhan Komitmen Izin untuk pengekfektifan izin di OSS. DPMPTSP Kabupaten Probolinggo memberikan persetujuan pemenuhan komitmen untuk pengefektifan izin-izin yang diterbitkan oleh OSS.

Izin yang pengurusannya belum ada dalam sistem OSS, diproses menggunakan sistem aplikasi internal sesuai dengan syarat dan prosedur.

Proses penerbitan izin yang masih dikelola secara penuh oleh DPMPTSP Kabupaten Probolinggo terdiri dari Izin Kerja dan Praktik Kesehatan, Izin Optik, Izin Peternakan, Izin Reklame dan Izin Mendirikan Bangunan.

(8)

4 3. SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah SDM pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo yang mendukung penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak 54 orang dengan klasifikasi sebagai berikut :

NO KLASIFIKASI JUMLAH

(orang) 1. Komposisi Menurut Golongan

- Golongan IV 5

- Golongan III 13

- Golongan II 10

- Non PNS (PTT) 21

- Non PNS (Kontrak) 2

2. Komposisi Menurut Pendidikan

- Sarjana (S-2) 9

- Sarjana (S-1) 20

- Diploma III 2

- SLTA 20

- SMP -

- SD -

3. Komposisi Menurut Umur

- 20 – 30 Tahun 6

- 31 – 40 Tahun 30

- 41 – 50 Tahun 10

- 51 – 56 Tahun 5

- ≥ 57 Tahun -

4. Status Kepegawaian

- PNS 28

- PTT 21

- Pegawai Kontrak 2

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo meliputi:

1. Front Office

a. Resepsionist MPP (Pusat informasi & pelayanan antrian) b. Loket-loket pelayanan

c. Loket Pengaduan

d. Priority room (Ruang konsultasi & pelayanan prioritas untuk pemohon khusus/ lansia/difable)

(9)

5 e. Ruang GASPOL

f. Bank Jatim

2. Back Office

a. Ruang Kepala Dinas b. Ruang pertemuan c. Ruang Sekretariat

d. Ruang Bidang Penanaman Modal e. Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu

f. Ruang Bidang Data Laporan dan Pengaduan g. Ruang Arsip

h. Ruang khusus investor (meeting room & lounge) i. Ruang pendukung (staf & pantry)

j. Ruang server k. Resepsionist Dinas

3. Ruang Pendukung a. Ruang tunggu b. Ruang laktasi c. Ruang kesehatan d. Area bermain anak e. Pojok membaca f. Photo booth corner g. UMKM Corner h. Toilet/kamar mandi

i. Toilet/kamar mandi khusus penyandang disabilitas j. Masjid

k. Parkir kendaraan bermotor l. Mini market

m. Foodcourt n. Smoking room

o. Ruang pantry khusus petugas loket

4. Alat/Fasilitas Pendukung

a. Audio visual (musik dan display informasi yang menemani pengunjung selama menunggu proses perizinan)

b. Kursi pijat (diperuntukkan pengunjung selama menunggu proses perizinan)

(10)

6 c. Gerobak air minum & snack (disediakan air minum dan makanan kecil

untuk pemohon) d. ATM Bank Jatim e. Free wifi

f. Jaringan internet dedicatet dan broadband untuk loket dan back office

5. MAKLUMAT PELAYANAN PUBLIK (MPP), STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

A. Maklumat Pelayanan Publik

Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo menetapkan Maklumat Pelayanan Publik (MPP) yang merupakan pernyataan kesanggupan penyelenggara dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan sebagaimana Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo Nomor:067/15/426.116/2018 tentang Janji Pelayanan Publik dan Maklumat Pelayanan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo.

B. Standar Pelayanan

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala DPMPTSP Kabupaten Probolinggo Nomor:503/14/426.116/2020 tanggal 12 Januari 2020 tentang Standar Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan.

Komponen Standar Pelayanan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

a. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan (service delivery), meliputi :

1. Persyaratan

2. Sistem, mekanisme dan prosedur 3. Jangka waktu pelayanan

4. Biaya/tarif

5. Produk pelayanan

6. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

(11)

7 b. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses

pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing), meliputi :

1. Dasar hukum

2. Sarana dan prasarana dan/atau fasilitas 3. Kompetensi pelaksana

4. Pengawasan internal 5. Jumlah pelaksana 6. Jaminan pelayanan

7. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 8. Evaluasi kinerja pelaksana

C. Standar Operasional Prosedur

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) dan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha, maka dalam rangka percepatan dan peningkatan Penanaman Modal dan berusaha, perlu menerapkan pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018, DPMPTSP Kabupaten Probolinggo melakukan penyesuaian regulasi dan SOP dalam penerapan OSS yang diintegrasikan dengan aplikasi internal DPMPTSP Kabupaten Probolinggo yaitu SIPINTER OSS ( Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terintegrasi OSS ).

Dengan adanya integrasi aplikasi tersebut, maka ada penyesuaian standar operasional prosedur dalam proses penyusunan SOP yang terintegrasi dengan OSS sebagaimana Keputusan Kepala

Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo Nomor 503/45/426.116/2020 tanggal 2 Juni 2020 tentang Standar

Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo.

6. SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, perlu dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayaanan publik. Dalam menyelenggarakan pelayanan publik, penyelenggara mempunyai beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan sebagaimana pasal 15 dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun

(12)

8 2009 tentang pelayanan publik. Evaluasi perlu dilakukan guna mengetahui sejauh mana kewajiban yang dilaksanakan penyelenggara pelayanan telah dipahami dan diketahui oleh masyarakat.

Tahun 2020, hasil SKM yang dilakukan oleh PT. Sucofindo, DPMPTSP Kabupaten Probolinggo memperoleh nilai 87,44 (Baik).

Hasil pengolahan SKM secara total sebagai berikut :

NO UNSUR

PELAYANAN

NILAI IKM

NILAI KONVERSI

MUTU PELAYANAN

UKURAN KINERJA

1 Persyaratan 3,33 83,25 B Baik

2 Sistem, Mekanisme

dan Prosedur 3,32 83,00 B Baik

3 Waktu penyelesaian 3,30 82,41 B Baik

4 Biaya/tarif 3,84 95,96 A Sangat

Baik 5 Produk spesifikasi

jenis pelayanan 3,33 83,25 B Baik

6 Kompetensi

pelaksana 3,54 88,38 A Sangat

Baik

7 Perilaku pelaksana 3,48 86,95 B Baik

8

Penanganan pengaduan, saran dan masukan

3,81 95,29 A Sangat

Baik

9 Sarana dan

prasarana 3,54 88,47 A Sangat

Baik

Jumlah 31,48 786,95

Nilai IKM 3,50 87,44 B Baik

Dilihat dari sembilan nilai SKM unsur pelayanan diperoleh rata-rata memiliki kinerja yang baik, terdapat 4 (empat) unsur dengan mutu pelayanan A (sangat baik) yaitu biaya/tarif, penanganan pengaduan, saran dan masukan, sarana dan prasarana dan kompetensi pelaksana. Bagi unsur biaya/tarif, penanganan pengaduan, saran dan masukan, sarana dan prasarana dan kompetensi pelaksana, harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan menjadi semakin baik.

Sedangkan bagi kelima unsur pelayanan lainnya seperti persyaratan, sistem mekanisme dan prosedur, waktu penyelesaian, produk spesifikasi jenis pelayanan dan perilaku pelaksana dengan hasil mutu pelayanan B

(13)

9 (baik), maka perlu untuk ditingkatkan dan diantaranya juga perlu untuk dilakukan evaluasi serta disusun suatu program/kegiatan.

Untuk memudahkan penyusunan program/kegiatan maka program/kegiatan tersebut disusun dan disajikan dalam tabel rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan nilai terendah sebagai berikut :

NO PRIORITAS

UNSUR PROGRAM/KEGIATAN

PENANGGUNG JAWAB 1 Waktu

penyelesaian

Percepatan waktu

penyelesaian, monitoring dan evaluasi waktu penyelesaian (tools box). Menetapkan komitmen pelayanan mulai dari staf dan pimpinan

Kepala Bidang

2 Sistem, mekanisme dan prosedur

Sosialisasi kemudahan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan. Pembuatan sistem aplikasi (e-rekom) untuk merampingkan dan mempermudah proses pelayanan terpadu.

Kepala Bidang

3 Persyaratan Sosialisasi kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya berbasis desa tahu.

Kepala Bidang

4 Produk spesifikasi jenis pelayanan

Inovasi dan terobosan pelayanan yang diberikan dengan peningkatan kualitas layanan.

Kepala Bidang

5 Perilaku pelaksana

Program Morning Briefing.

Pelatihan Pelayanan Prima.

Outbond dan reward.

Kepala Bidang

NO Periode IKM IKM 2019 – 2020

1 Tahun 2019 96,93

2 Tahun 2020 87,44

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa laju atau

(14)

10 perbandingan IKM dari tahun 2019 dengan tahun 2020 mengalami penurunan. Pada tahun 2019 dengan IKM sejumlah 96,93 menjadi 87,44 atau terjadi penurunan IKM sejumlah 9,49. Penurunan terjadi dikarenakan adanya kondisi pandemi COVID-19 yang menjadi wabah di seluruh negara dan mengharuskan model pelayanan, skema lay out ruang pelayanan, batasan kunjungan, WFH dan lain sebagainya.

Kondisi tersebut diduga sebagai salah satu penyebab masyarakat atau responden merasakan ada perbedaan dalam pelayanan selama pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.

7. PENGELOLAAN PENGADUAN

DPMPTSP Kab Probolinggo menyediakan layanan pengaduan secara langsung yang dilayani oleh seksi pengaduan yang berada pada bidang Data LAporan Dan Pengaduan (DALAP). Pemohon juga bisa menulis kritik dan saran dan memasukkan ke kotak saran yang tersedia. Selain itu pengaduan juga bisa dilakukan secara online melalui website: dpmptsp.probolinggokab.go.id, aplikasi SIPINTER OSS yang sudah tersedia di Mobile Apps. Jumlah pengaduan pada Tw. I (Januari-Maret 2021) yang diterima terkait permasalahan perizinan adalah NIHIL. Data dan informasi tentang pengaduan sebagaimana terlampir.

8. INOVASI PELAYANAN

Dalam rangka meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat, DPMPTSP Kabupaten Probolinggo melakukan terobosan-terobosan yang inovatif untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik. Inovasi pelayanan yang ada pada DPMPTSP Kabupaten Probolinggo sebagai berikut :

a. SIPINTER OSS

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik ( OSS ) dan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha, maka dalam rangka percepatan dan peningkatan Penanaman Modal dan berusaha, perlu menerapkan pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.

SIPINTER OSS merupakan aplikasi internal DPMPTSP yang diintegrasikan dengan aplikasi OSS untuk sinergi dalam proses pemenuhan komitmen izin untuk pengefektifan izin di OSS.

(15)

11 b. PASTI PROSPECT (Pelayanan Aerial Survey Titik Investasi dan Project

Prospectus).

c. PELITA HATI (Pelayanan Izin Di Tempat dengan Hangat, Amanah, Transparan dan Inovatif)

Dalam rangka meningkatkan dan mendekatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Probolinggo, DPMPTSP melakukan terobosan dengan melakukan Pelayanan Izin Di Tempat dengan Hangat, Amanah, Transparan dan Inovatif ( PELITA HATI ) untuk usaha mikro, dimulai dari proses pendaftaran sampai terbit Izin Usaha Mikro Kecil, yang diterbitkan oleh OSS atas nama Bupati Probolinggo.

d. SITI MEMUJA HATI (Sistem Perizinan Terintegrasi Menuju Masyarakat Sejahtera dengan hangat Amanah Transparan dan Inovatif).

Sistem pelayanan perizinan terpadu single APP.

e. LABUAN HATI (Layanan Langsung Bawa Pulang Izin dengan Hangat, Amanah, Transparan dan Inovatif).

Pelayanan izin drive thru untuk izin sederhana seperti IUMK

f. SI MANIS NONA (Sistem Monitoring dan Evaluasi Izin Usaha Berbasis Titik Koordinat).

g. SI DUL TERIMA KAWIN, SAH (Sistem Pengaduan Online Terintegrasi Melalui Kanal Website dan Instagram dengan Sabar serta Harmonis).

9. PENYELENGGARAAN PENYULUHAN

Penyelenggaraan penyuluhan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo dilaksanakan oleh Bidang Data Pelaporan dan Pengaduan sampai dengan triwulan I belum dilaksanakan.

10. PENYEDERHANAAN JENIS DAN PROSEDUR

Penyelenggaraan PTSP di Kabupaten Probolinggo telah dilakukan penyederhanaan Jenis dan Prosedur penyelenggaraan PTSP dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018, pelayanan perizinan yang terdapat dalam lampiran Peraturan Pemerintah tersebut, dilaksanakan melalui OSS (Online Single Submission) dimana tujuan dengan adanya PP tersebut adalah kemudahan pelayanan investasi dan perizinan.

11. PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN PENANAMAN MODAL

Kabupaten Probolinggo pada Tahun Anggaran 2021 telah mengganggarkan kegiatan penetapan kebijakan daerah mengenai pemberian fasilitas/insentif dan kemudahan penanaman modal pada Triwulan I penetapan kebijakan dimaksud masih dalam pembahasan.

(16)

12 12. JUMLAH IZIN DAN NON IZIN TERBIT

Jumlah perizinan yang diterbitkan oleh PTSP selama Triwulan I (Bulan Januari sampai dengan Maret 2021 sebagai berikut :

NO JENIS TRIBULAN I KETERANGAN

1 Perizinan 645

2 Non perizinan 19

Adapun rekapitulasi berdasarkan jenis perizinan secara lengkap terdapat dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Sedangkan NIB yang sudah terbit melaui OSS berjumlah : IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL

NO BULAN NIB KETERANGAN

1 Januari 246

2 Februari 202

3 Maret 262

Jumlah 710

IZIN USAHA PERORANGAN DAN NON PERORANGAN

NO BULAN NIB KETERANGAN

1 Januari 41

2 Februari 62

3 Maret 27

Jumlah 130

13. RENCANA DAN REALISASI INVESTASI

Realisasi investasi Triwulan I sebesar 0,057 T terdiri dari PMDN senilai 0,042 T dari sektor konstruksi dan jasa lainnya serta PMA senilai 0,015 T dari sektor listrik, gas, air serta tanaman pangan dan perkebunan . Negara asal PMA dar Jerman dan Singapura.

14. KENDALA DAN SOLUSI

Kendala dalam pelayanan perizinan di Kabupaten Probolinggo boleh dibilang tidak ada. Sedangkan untuk investasi, terkendalanya realisasi investasi tahun 2020 di Kabupaten Probolinggo diantaranya disebabkan oleh rencana tata ruang wilayah (RTRW, RDTR dan LP2B) yang belum

(17)

13 mengakomodir sebagian besar kebutuhan ruang untuk pemanfaatan industri.

Solusi atas kendala tersebut, diusulkan penyesuaian untuk diakomodir dalam revisi RTRW yang sedang dalam proses. Terkait kendala tata ruang sudah dilakukan permohonan rekomendasi pemanfaatan ruang kepada Gubernur sesuai dengan amanah Permen ATR/BPN Nomor 22 Tahun 2019.

Kendala lain tidak terlepas dari pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia.

Demikian Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Probolinggo tribulan I Tahun Anggaran 2021.

Probolinggo, Mei 2020 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN PROBOLINGGO

KRISTIANA RULIANI, S.Sos, MM Pembina Tingkat I

NIP. 19730215 199302 2 002

(18)

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 4 TAHUN 2018

TENTANG

PENDELEGASIAN KEWENANGAN DI BIDANG PERIJINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PROBOLINGGO,

Menimbang : Bahwa dalam rangka untuk meningkatkan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat serta melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pendelegasian Kewenangan di Bidang Perijinan dan Non Perijinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timursebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

S A L I N A N

(19)

2

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

9. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayananan Terpadu Satu Pintu;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 15 Tahun 2015;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 16 Tahun 2015;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 17 Tahun 2015;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 07 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 01 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal di Kabupaten

Probolinggo;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penataan, Pengendalian dan Retribusi

Menara Telekomunikasi di Kabupaten Probolinggo;

(20)

3

18. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah;

19. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN DI BIDANG PERIJINAN DAN NON PERIJINAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah, adalah Kabupaten Probolinggo.

2. Bupati, adalah Bupati Probolinggo.

3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat Dinas PM dan PTSP adalah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo.

4. Perijinan, adalah pemberian legalisasi kepada seseorang atau badan hukum baik dalam bentuk Ijin atau non ijin maupun tanda daftar usaha.

5. Non Perijinan, adalah segala bentuk fasilitas fiskal, insentif, kemudahan lainnya dan informasi mengenai penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Ijin, adalah dokumen administrasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah yang merupakan bukti legalisasi, menyatakan sah atau memperbolehkan seseorang atau badan hukum untuk melakukan kegiatan usaha tertentu.

7. Non ijin, adalah suatu jenis pelayanan publik yang memberikan legalitas kepada seseorang atau badan hukum di luar perijinan.

8. Kewenangan, adalah hak dan kewajiban untuk menentukan atau mengambil kebijaksanaan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.

(21)

4

9. Pendelegasian Kewenangan, adalah Proses pengalihan tugas Bupati dibidang Pelayanan Perijinan melalui pendelegasian kepada Dinas PM dan PTSP.

10. Perangkat Daerah, adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

11. Tim Teknis Perijinan, adalah unsur-unsur Perangkat Daerah terkait, yang mempunyai kompetensi dibidangnya.

BAB II

KEWENANGAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN Pasal 2

(1) Dengan Peraturan ini kewenangan di bidang perizinan didelegasikan kepada Dinas PM dan PTSP.

(2) Perijinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);

b. Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT);

c. Izin Reklame;

d. Izin Prinsip;

e. Izin Lokasi;

f. Izin Pemakaian Bedak/Los Milik Daerah;

g. Surat Izin Usaha Toko Modern (SIUTM);

h. Surat Izin Pengolahan Ikan;

i. Surat Izin Budidaya Ikan;

j. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), meliputi : 1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro;

2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil;

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah;

4. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar.

k. Tanda Daftar Usaha Waralaba (TDUW) l. Tanda Daftar Perusahaan (TDP), meliputi :

1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perorangan;

2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) CV;

3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) PT;

4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Koperasi.

m. Izin Usaha Industri (IUI);

n. Tanda Daftar Industri (TDI);

o. Tanda Daftar Gudang (TDG);

(22)

5

p. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), meliputi :

1. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Perjalanan Wisata;

2. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Penyediaan Akomodasi;

3. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Makanan dan Minuman;

4. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Kawasan Pariwisata;

5. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Transportasi Wisata;

6. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha Daya Tarik Wisata;

7. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha Gelanggang Olah Raga;

8. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Penyelenggaraan Hiburan dan Rekreasi;

9. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Gelanggang Seni;

10. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha Arena Permainan;

11. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Hiburan Malam;

12. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Taman Rekreasi;

13. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha Karaoke;

14. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Impresariat/Event Organizer;

15. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Pramuwisata;

16. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Pertemuan, Konfrensi dan Pameran;

17. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Konsultan Pariwisata;

18. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Informasi Pariwisata;

19. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Wisata Tirta;

20. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha Wisata Bahari;

21. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha Wisata Sungai, Danau dan Waduk;

22. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha Solus Per Aqua (SPA);

q. IzinUsaha Jasa Konstruksi (IUJK);

r. Izin Produksi dan Peredaran Pakan Atau Bahan Pakan;

s. Izin Usaha Pembuatan, Penyediaan dan Peredaran Obat Hewan;

t. Izin Rumah Potong Hewan dan Unit Penanganan Daging;

u. Izin Usaha Pemotongan Hewan;

v. Izin Tempat Pelayanan Kesehatan Hewan;

w. Izin Usaha Perdagangan Hewan dan Bahan Asal Hewan;

x. Izin Usaha Peternakan;

y. Tanda Daftar Peternakan Rakyat (TDPR);

z. Izin Pendirian Rumah Sakit;

(23)

6

aa. Izin Operasional Rumah Sakit Tipe C dan D;

bb. Surat Izin Praktik Apoteker;

cc. Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik;

dd. Surat Izin Praktik Dokter Spesialis;

ee. Surat Izin Praktik Berkelompok Dokter Spesialis;

ff. Surat Izin Praktik Dokter Umum;

gg. Surat Izin Praktik Dokter Umum Berkelompok;

hh. Surat Izin Praktik Dokter Gigi;

ii. Surat Izin Praktik Elektromedis;

jj. Surat Izin Praktik Bidan;

kk. Surat Izin Praktik Perawat;

ll. Surat Izin Praktik Perawat Gigi;

mm. Surat Izin Praktik Penata Anestesi;

nn. Surat Izin Praktik Psikolog Klinis;

oo. Surat Izin Kerja Bidan;

pp. Surat Izin Kerja Perawat;

qq. Surat Izin Kerja Perawat Gigi;

rr. Surat Izin Kerja Perekam Medis;

ss. Surat Izin Kerja Radiografer;

tt. Surat Izin Kerja Refraksionis Optisien;

uu. Surat Izin Kerja Tenaga Gizi;

vv. Surat Izin Kerja Tenaga Sanitarian;

ww. Surat Izin Kerja Tenaga Teknik Kefarmasian;

xx. Surat Izin Kerja Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat;

yy. Surat Izin Kerja Fisioterapis;

zz. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional;

aaa. Usaha Mikro Obat Tradisional;

bbb. Izin Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Swasta (SPKDS), meliputi : 1. Klinik Swasta;

2. Laboratorium Klinik (Laboratorium Kesehatan/Klinik);

3. Optikal;

4. Apotek;

5. Pedagang Eceran Obat (Toko Obat).

ccc. Izin Poliklinik di Perusahaan;

ddd. Izin Operasional Unit Transfusi Darah (UTD);

eee. Izin tempat penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun (B3);

(24)

7

fff. Izin pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3);

ggg. Izin Lingkungan;

hhh. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC);

iii. Izin Pemanfaatan Air Limbah ke Tanah untuk aplikasi pada tanah;

jjj. Izin Pemakaman;

kkk. Izin Pendirian Satuan PAUD;

lll. Izin Operasional Satuan PAUD;

mmm. Surat Keterangan Terdaftar Satuan PAUD;

nnn. Izin Pendirian Satuan Pendidikan Non Formal (PNF);

ooo. Izin Operasional Satuan PNF;

ppp. Surat Keterangan Terdaftar Satuan PNF;

qqq. Izin Pendirian Satuan Pendidikan SD;

rrr. Izin Operasional Satuan Pendidikan SD;

sss. Surat Keterangan Terdaftar Satuan Pendidikan SD;

ttt. Izin Pendirian Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP);

uuu. Izin Operasional Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP);

vvv. Surat Keterangan Terdaftar Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP);

www. Izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;

xxx. Izin Trayek;

yyy. Izin Operasi;

zzz. Surat Izin Insidentil;

aaaa. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

(3) Non Perijinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. Surat Rencana Kota (Advice Planing);

b. Perijinan di Bidang Lain (Standar Kelaikan Hotel, Restoran, Depot Air Minum, Kolam Renang, Jasa Boga), meliputi ;

1. Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan;

2. Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT);

3. Sertifikasi Laik Sehat Rumah Makan;

4. Sertifikasi Laik Sehat Restoran;

5. Sertifikasi Laik Sehat Hotel Berbintang;

6. Sertifikasi Laik Sehat Hotel Melati;

7. Surat Terdaftar Pengobatan Tradisional.

(25)

8

Pasal 3

Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri.

Pasal 4

Perangkat Daerah yang secara teknis terkait dengan perijinan dan non perijinan bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan atas perijinan dan non perijinan yang diterbitkan oleh Dinas PM dan PTSP sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 5

(1) Untuk jenis perijinan dan non perijinan yang memerlukan rekomendasi dari Perangkat Daerah terkait, proses pengkajiannya dilakukan oleh Tim Teknis dibawah koordinasi Kepala Dinas PM dan PTSP.

(2) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), beranggotakan unsur Perangkat Daerah terkait yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB III

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 6

Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Probolinggo dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

(26)

9

Disalin sesuai dengan aslinya : a.n. SEKRETARIS DAERAH

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra u.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

SITI MU’ALIMAH, SH. M. Hum.

Pembina Tingkat I NIP. 19630619 199303 2 003

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 7

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Probolinggo.

Ditetapkan di Probolinggo Pada tanggal 2 Januari 2018

BUPATI PROBOLINGGO Ttd

Hj. P. TANTRIANA SARI, SE Diundangkan di Probolinggo

pada tanggal 3 Januari 2018 SEKRETARIS DAERAH ttd

SOEPARWIYONO, SH, MH Pembina Utama Muda NIP. 19621225 198508 1 002

BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2018 NOMOR 4 SERI G1

(27)
(28)
(29)
(30)

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. Raya Dringu No. 901 Dringu Telp./Fax. (0335) 424175

PROBOLINGGO 67271

Website: dpmptsp.probolinggokab.go.id Email: dpmptsp@probolinggokab.go.id

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO

NOMOR : 503/137/426.116/2021 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PERIZINAN PADA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO

Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 04 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo dan untuk menjamin transparansi dan kepastian hukum dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo tentang Standar Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 No 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5059);

(31)

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah di ubah terakhir dengan undang - undang nomor 09 Tahun 2015;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Probolinggo Tahun 2010-2029;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2005 tentang Ijin Mendirikan Bangunan;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 01 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal di Kabupaten Probolinggo;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 13 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 01 Tahun 2016 tentang Penataan, Pengendalian dan Restribrusi Menara Telekomunikasi di Kabupaten Probolinggo;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

14. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Cara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

15. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 61 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kabupaten Probolinggo;

16. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Dibidang Perizinan dan Non Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

17. Peraturan Bupati Kabupaten Probolinggo No. 79 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO.

(32)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Probolinggo;

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

3. Bupati adalah Bupati Probolinggo;

4. Badan Koordinasi Penanaman Modal yang selajutnya disingkat BKPM adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia;

5. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

6. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

7. Penanam modal adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan penanaman modal, yang dapat berupa penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing;

8. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di daerah;

9. Penanam Modal Dalam Negeri selanjutnya disingkat PMDN adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di daerah;

10. Penanam Modal Asing yang selanjutnya disingkat PMA adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di daerah;

11. Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh PMDN dengan modal dalam negeri;

12. Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh PMA, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri;

13. Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari Bupati yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat;

14. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan daerah atau peraturan perundang-undangan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu;

15. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang dikeluarkan oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

16. Pendelegasian wewenang adalah penyerahan hak, tugas dan kewajiban serta pertanggungjawaban perizinan dan non perizinan termasuk penandatanganannya atas nama pemberi wewenang;

(33)

17. Perusahaan Penanaman Modal adalah badan usaha yang melakukan penanaman modal baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum;

18. Pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar (mendaftarkan), mencatatkan nama, alamat, jenis kegiatan yang berkaitan dengan penanaman modal;

19. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

20. Non perizinan adalah segala bentuk kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal dan informasi mengenai penanaman modal, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

21. Perangkat Daerah, adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah;

22. Tim Teknis Perizinan, adalah Unsur – unsur Perangkat Daerah terkait, yang mempunyai kompetisi dibidangnya.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Maksud Keputusan ini adalah untuk memberikan pedoman dalam rangka penyelenggaraan pelayanan perizinan.

Pasal 3

Tujuan Keputusan ini adalah terwujudnya kesamaan persepsi bagi para pejabat di instansi penyelenggara perizinan dalam memberikan pelayanan kepada para pelaku usaha

BAB III

JENIS DAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Pasal 4

(1) Jenis pelayanan Perizinan pada DPMPTSP Kabupaten Probolinggo terdiri dari 49 (empat puluh sembilan) jenis perizinan.

(2) Perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , meliputi : 1. Izin Reklame

2. Surat Izin Kerja Fisioterapis 3. Surat Izin Praktik Perawat

4. Surat Izin Kerja Perawat Gigi (SIKPG) 5. Surat Izin Kerja Perekam Medis (SIKPM) 6. Surat Izin Kerja Radiografer (SIKR)

7. Surat Izin Kerja Refraksionis Optisien (SIK RO) 8. Surat Izin Kerja Tenaga Gizi (SIKTGZ)

9. Surat Izin Kerja Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat (SIK-TPKM) 10. Surat Ijin Kerja Tenaga Sanitarian (SIKTS)

11. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIK TTK) 12. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter

(34)

13. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Gigi 14. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Spesialis 15. Komitmen Izin Usaha Koperasi

16. Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik (SIP-ATLM) 17. Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)

18. Surat Izin Praktik Bidan

19. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP)

20. Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut (SIPTGM) 21. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)

22. Surat Izin Praktik Elektromedis (SIPE) 23. Surat Izin Praktik Penata Anestesi (SIPPA) 24. Komitmen Izin Lokasi

25. Komitmen Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 26. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

27. Komitmen Izin Usaha Industri (IUI)

28. Komitmen Izin Mendirikan Satuan Pendidikan 29. Komitmen Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK) 30. Izin Usaha Toko Modern (IUTM)

31. Komitmen Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 32. Izin Usaha Pemotongan Hewan

33. Komitmen Izin Pengolahan Limbah B3

34. Komitmen Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang (IPOA) 35. Komitmen Surat Izin Pengembilan Air Tanah

36. Komitmen Surat Izin Usaha Perikanan 37. Komitmen Surat Izin Apotek

38. Komitmen Izin Operasional Klinik 39. Komitmen Izin Usaha Peternakan

40. Komitmen Izin Produksi Pakan atau Bahan Pakan

41. Komitmen Izin Usaha Pembuatan, Penyediaan dan Peredaran Obat Hewan

42. Komitmen Izin Usaha Perdagangan Hewan dan Bahan Asal Hewan 43. Komitmen Tanda Daftar Gudang (TDG)

44. Komitmen Izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta 45. Komitmen Izin Operasional Rumah Sakit

46. Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT)

47. Komitmen Izin Komersial atau Operasional Izin Apotek

48. Komitmen Izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) 49. Komitmen Izin Operasional Satuan Pendidikan

Pasal 5

1) Standar Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo ada 14 (empat belas) komponen Standar Pelayanan meliputi :

(35)

a. Komponen standart pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan ( Service Delivery)

1. Persyaratan

2. Sistem, mekanisme dan prosedur 3. Jangka waktu pelayanan

4. Biaya / Tarif 5. Produk layanan

6. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

b. Komponen standart pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (Manufacturing Delivery)

7. Dasar hukum

8. Sarana prasarana/fasilitas 9. Kompetensi pelaksana 10. Pengawasan Internal 11. Jumlah Pelaksana 12. Jaminan pelayanan

13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelayanan

2) Bagan Standar Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Probolinggo sebagaimana tersebut dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam peraturan ini.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 6

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Probolinggo Pada tanggal : April 2021

KEPALA DINAS

PENANAMAN MODAL DAN PTSP KABUPATEN PROBOLINGGO

KRISTIANA RULIANI, S.Sos. MM Pembina Tingkat I

NIP. 19730215 199302 2 002

(36)

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jalan Raya Dringu No. 901 Dringu Telp./Fax. (0335) 424175

PROBOLINGGO 67271

Website: dpmptsp.probolinggokab.go.id Email: dpmptsp@probolinggokab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL

DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 503/45/426.116/2021

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN PROBOLINGGO

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO

Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Probolinggo Nomor 04 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo dan untuk menjamin transparansi dan kepastian hukum dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965;

(37)

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 No 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

4. Undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah di ubah terakhir dengan undang - undang nomor 09 Tahun 2015;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Probolinggo Tahun 2010-2029;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2005 tentang Ijin Mendirikan Bangunan;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 01 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal di Kabupaten Probolinggo;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 01 Tahun 2016 tentang Penataan, Pengendalian dan Restribusi Menara Telekomunikasi di Kabupaten Probolinggo;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ;

14. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Probolinggo;

15. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Cara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

(38)

16. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 61 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kabupaten Probolinggo;

17. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Dibidang Perizinan dan Non Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PROBOLINGGO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Probolinggo;

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

3. Bupati adalah Bupati Probolinggo;

4. Badan Koordinasi Penanaman Modal yang selajutnya disingkat BKPM adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia;

5. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo

6. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo;

7. Penanam modal adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan penanaman modal, yang dapat berupa penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing;

(39)

8. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di daerah;

9. Penanam Modal Dalam Negeri selanjutnya disingkat PMDN adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di daerah;

10. Penanam Modal Asing yang selanjutnya disingkat PMA adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di daerah;

11. Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh PMDN dengan modal dalam negeri;

12. Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh PMA, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri;

13. Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari Bupati yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat;

14. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan daerah atau peraturan perundang-undangan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu;

15. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang dikeluarkan oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

16. Pendelegasian wewenang adalah penyerahan hak, tugas dan kewajiban serta pertanggungjawaban perizinan dan non perizinan termasuk penandatanganannya atas nama pemberi wewenang;

17. Perusahaan Penanaman Modal adalah badan usaha yang melakukan penanaman modal baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum;

(40)

18. Pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar (mendaftarkan), mencatatkan nama, alamat, jenis kegiatan yang berkaitan dengan penanaman modal;

19. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

20. Non perizinan adalah segala bentuk kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal dan informasi mengenai penanaman modal, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan;

21. Perangkat Daerah, adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah;

22. Tim Teknis Perizinan, adalah Unsur – unsur Perangkat Daerah terkait, yang mempunyai kompetisi dibidangnya.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Maksud Keputusan ini adalah untuk memberikan pedoman dalam rangka penyelenggaraan pelayanan perizinan.

Pasal 3

Tujuan Keputusan ini adalah terwujudnya kesamaan persepsi bagi para pejabat di instansi penyelenggara perizinan dalam memberikan pelayanan kepada para pelaku usaha.

BAB III

JENIS DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN

Pasal 4

1) Jenis pelayanan Perizinan pada DPMPTSP Kabupaten Probolinggo terdiri dari 49 (empat puluh sembilan) jenis perizinan.

(41)

2) Perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : 1. Izin Reklame

2. Surat Izin Kerja Fisioterapis 3. Surat Izin Praktik Perawat

4. Surat Izin Kerja Perawat Gigi (SIKPG) 5. Surat Izin Kerja Perekam Medis (SIKPM) 6. Surat Izin Kerja Radiografer (SIKR)

7. Surat Izin Kerja Refraksionis Optisien (SIK RO) 8. Surat Izin Kerja Tenaga Gizi (SIKTGZ)

9. Surat Izin Kerja Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat (SIK-TPKM) 10. Surat Ijin Kerja Tenaga Sanitarian (SIKTS)

11. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIK TTK) 12. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter

13. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Gigi 14. Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Spesialis 15. Komitmen Izin Usaha Koperasi

16. Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik (SIP-ATLM) 17. Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)

18. Surat Izin Praktik Bidan

19. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP)

20. Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut (SIPTGM) 21. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)

22. Surat Izin Praktik Elektromedis (SIPE) 23. Surat Izin Praktik Penata Anestesi (SIPPA) 24. Komitmen Izin Lokasi

25. Komitmen Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 26. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

27. Komitmen Izin Usaha Industri (IUI)

28. Komitmen Izin Mendirikan Satuan Pendidikan 29. Komitmen Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK) 30. Izin Usaha Toko Modern (IUTM)

31. Komitmen Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 32. Izin Usaha Pemotongan Hewan

33. Komitmen Izin Pengolahan Limbah B3

34. Komitmen Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang (IPOA) 35. Komitmen Izin Mendirikan Rumah Sakit

36. Komitmen Surat Izin Pengembilan Air Tanah

(42)

37. Komitmen Surat Izin Usaha Perikanan 38. Komitmen Izin Operasional Klinik 39. Komitmen Izin Usaha Peternakan

40. Komitmen Izin Produksi Pakan atau Bahan Pakan

41. Komitmen Izin Usaha Pembuatan, Penyediaan dan Peredaran Obat Hewan

42. Komitmen Izin Usaha Perdagangan Hewan dan Bahan Asal Hewan 43. Komitmen Tanda Daftar Gudang (TDG)

44. Komitmen Izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta 45. Komitmen Izin Operasional Rumah Sakit

46. Izin Perbahan Penggunaan Tanah (IPPT)

47. Komitmen Izin Komersial atau Operasional Izin Apotek

48. Komitmen Izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) 49. Komitmen Izin Operasional Satuan Pendidikan

Pasal 5

1) Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Probolinggo meliputi :

a. Identitas SOP terdiri dari ; 1. Judul SOP

2. Nomor SOP 3. Tanggal SOP 4. Tanggal Revisi 5. Tanggal Efektif

6. Pengesahan Kepala Dinas 7. Nama SOP

8. Dasar Hukum

9. Kualifikasi Pelaksana 10. Keterkaitan SOP

11. Peralatan / Perlengkapan 12. Pencatatan & Pendataan b. Kegiatan / Tahapan Aktivitas kerja ; c. Pelaksana Kegiatan;

d. Mutu Baku Pelaksana masing – masing Aktifitas

(43)

2) Bagan Alur Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Probolinggo sebagaimana tersebut dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam peraturan ini.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 6

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Probolinggo Pada Tanggal 05 April 2021

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KRISTIANA RULIANI, S.Sos, MM.

Pembina Tingkat I

NIP. 19730215 199302 2 002

(44)
(45)
(46)
(47)

Referensi

Dokumen terkait

Suatu modul pembelajaran dinyatakan efektif apabila 80% siswa yang mengikuti pembelajaran mampu mencapai nilai acuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Hobri. Berdasarkan

Dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Bidang Penanaman Modal, Pemerintah Kabupaten

Berdasarkan Peraturan Bupati Maluku Tengan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pelayanan Terpadu Satu

Dari keseluruhan simulasi studi kasus jalan Tol Solo – Kertosono terhadap hasil jajak pendapat yang berupa skenario dukungan pemerintah, didapatkan bahwa bentuk dukungan

No Nama Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain Rincian Jenis Data dan Informasi Deskripsi Bentuk Data Penyampaian Cara Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Jadwal

Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);