• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepariwisataan Kota Medan

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA MEDAN

3.2 Kepariwisataan Kota Medan

Ada banyak jenis wisata yang di suguhkan di Medan, antara lain yaitu : 3.2.1 Wisata Sejarah :

1. Istana Maimoon Medan

Istana Maimoon disebut juga Istana Kesultanan Deli, dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid tahun 1888. Istana ini sudah telah pernah direnovasi (mengalami perbaikan). Istana ini masih tetap dimiliki oleh Sultan dan keluarganya. Pada masa lalu menurut Sejarah Kesultanan Deli, Istana Maimoon adalah jendela untuk masuk kemasa kejayaan kerajaan.

2. Rumah Tjong A Fie

Rumah peninggalan seorang pengusaha, bankir dan kapitan yang berasal dari Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di

Sumatera, Indonesia. Tjong A Fie membangun bisnis besar yang memiliki lebih dari 10.000 orang karyawan. Karena kesuksesannya tersebut, Tjong A Fie dekat dengan para kaum terpandang di Medan, di antaranya Sultan Deli, Makmun Al Rasjid serta pejabat-pejabat kolonial Belanda.

3. Menara Tirtanadi

Menara air ini dulunya milik pemerintahan kolonial Belanda yang bernama NV.Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih yang berdiri pada tahun 1905. Menara Air ini selesai dibangun pada tahun 1908 dan sekarang sudah menjadi milik PDAM Tirtanadi. Fungsinya untuk mensuplai kebutuhan air bersih para penduduk yang sampai sekarang masih tetap digunakan. Selain itu, menara air ini dulunya berfungsi juga sebagai Landmark Kota Medan.

4. Kantor Pos Lama

Kantor Pos & Giro yang letaknya berada di persimpangan Jl. Balai Kota tepatnya menghadap ke lapangan merdeka medan (dulunya disebut esplanade) merupakan bangunan sejarah peninggalan zaman kolonial Belanda. Fungsi bangunan yang tidak berubah dari dulu yaitu sebagai jasa pengiriman surat dan pengiriman lain sangat menopang dan menjadi fungsi yang fundamental untuk masyarakat Kota Medan.

5. Gedung London Sumatera

Gedung London Sumatera yang berada di Kota Medan telah dibangun sejak tahun 1906 yang berfungsi sebagai kantor perusahaan perkebunan milik Harrisons & Crossfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berpusat di London.

Desain arsitekturnya menampakkan gaya transisi yang mirip dengan rumah-rumah di London.

3.2.2 Wisata Bangunan : 1. Museum Sumatera Utara

Museum Daerah Sumatera Utara terletak sekitar 1 km dari jalan utama. Diresmikan pada bulan April 1982 oleh Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan. Yang mana merupakan salah satu cara untuk melestarikan seni budaya Sumatera Utara. 2. Museum Militer Bukit Barisan

Terletak dijalan Zainul Arifin.Museum ini mempunyai koleksi senjata, yang dipergunakan pada waktu perang kemerdekaan.

3.2.3 Wisata Cagar Alam : 1. Taman Buaya

Taman Buaya ini merupakan taman terbesar di Indonesia, dimana buaya-buaya tersebut hidup dan berkembang biak hingga saat ini. Terletak di daerah Asam Kumbang, kira-kira 5 km dari pusat kota. Banyak dikunjungi oleh turis luar negeri maupun dalam negeri. Kuantitas buaya-buaya ini telah mencapai 1.500 dengan berbagai umur dan ukuran.

2. Kebun Binatang

Kebun binatang di Kota Medan ini sangat banyak pengunjungnya dimana terdapat banyak binatang. Kebun binatang ini juga digunakan sebagai tempat penelitian hewan-hewan yang ada di tempat tersebut.

3.2.4 Wisata Belanja: 1. Pajak Ikan Lama

Keberadaan pasar Ikan tak lepas dari perkembangan sejarah Kota Medan. Pada zaman kolonial, wilayah Kesawan merupakan pusat perdaganan di Sumut yang lambat laun mulai merambah menjadi wilayah pemerintahan. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, menyusul putusnya hubungan transportasi nelayan dari Belawan ke Medan karena Sungai Deli tak mungkin lagi dilayari, Pasar Ikan Lama akhirnya berubah fungsi menjadi pusat penjualan bahan kain dan berjalan sampai sekarang.

3.2.5 Wisata Pilgrim:

1. Mesjid Agung (Mesjid Raya) Medan

Mesjid Agung atau disebut juga Mesjid Raya merupakan salah satu mesjid terbesar dan terindah di Indonesia. Dibangun tahun 1906 oleh Sultan Makmun Al-Rasyid dan berdiri hanya 200 m dari Istana Maimoon. Mesjid ini, dengan gaya arsitektur yang diinspirasi dari gaya Moorish adalah yang terbesar. Dimana dengan seni arsitektur yang berasal dari Arab.

2. Graha Maria Annai Velangkanni

Graha Maria Annai Velangkani, gereja yang menjadi objek wisata terletak di sekitar daerah Tanjung Selamat, Medan. Gereja ini mengandung cerita di balik proses pembangunannya dan sangat menarik jika dikunjungi. Anda akan dipandu oleh biarawati atau pun langsung oleh pasturnya, Pastur James.

3. Kuil Shri Mariamman

Kuil Shri Mariamman adalah kuil Hindu tertua di Kota Medan, Indonesia. Kuil ini dibangun pada tahun 1884 untuk memuja dewi Kali. Kuil ini terletak di kawasan yang dikenal sebagai Kampung Keling.

4. Vihara Gunung Timur

Vihara Gunung Timur adalah kelenteng Tionghoa (Taoisme) yang terbesar di Kota Medan, Indonesia dan mungkin juga di pulau Sumatra. Kelenteng ini dibangun pada tahun 1930-an. Vihara Gunung Timur ini terletak di Jalan Hang Tuah, sekitar 500 meter dari Kuil Sri Mariamman dan berada di sisi Sungai Babura.

Selain jenis-jenis wisata di atas, perkembangan hotel-hotel berbintang di Medan juga semakin berkembang pesat. Dilihat dari semakin banyaknya hotel-hotel berbintang yang di bangun di Medan. Daftar hotel-hotel berbintang di Medan adalah sebagai berikut :

- Grand Angkasa International Hotel, Jalan Sutomo No.1 - Danau Toba International Hotel, Jalan Imam Bonjol No.17 - JW Marriott, Jalan Putri Hijau No.10

- Grand Aston City Hall, Jalan Balai Kota No.1 - Grand Swissbell Hotel, Jalan S.Parman No.217

- The Aryaduta Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis No.8 - Hotel Citi International, Jalan Sunyatsen No.77

- Santika Premiere Dyandra Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis No.7 - Hotel Deli River, Jalan Raya Namoramber No.129

- Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisimangaraja No.18 - Dharma Deli Inn, Jalan Putri Hijau No. 2 - Grand Delta Hotel, Jalan Juamda No. 3c

- Asean International Hotel, Jalan Adam Malik No. 5 - Hotel Soechi International, Jalan Cirebon No. 76a - Hotel Tiara Medan, Jalan Cut Mutia

Dokumen terkait