• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil penelitian dan pembahasan

2. Kepuasan Pemustaka di UPT Perpustakaan Universitas

Jumlah item pertanyaan untuk variabel Kepuasan pemustaka adalah 7 item, maka total skor variabel Kepuasan Pemustaka secara rinci dapat dilihat pada table berikut.

Tabel. 30

Total Skor Variabel Kepuasan Pemustaka

Skor (S) Frekuensi (F) (S) x (F) 5 56 280 4 171 684 3 83 249 2 25 50 1 2 2 Jumlah 337 1265

Dari tabel dapat diketahui total skor untuk variabel Kepuasan pemustaka adalah 1265. Pengkategorian didasarkan pada rentang skor ideal dimana:

1) Jumlah skor maksimal diperoleh dari: 5 (skor tertinggi) dikali jumlah item pertanyaan dikali jumlah responden, yaitu: 5 x 7 x 50 = 1750.

2) Jumlah skor minimal diperoleh dari: 1 (skor terendah) dikali jumlah item pertanyaan dikali jumlah responden, yaitu: 1 x 7 x 50 = 350.

Rentang skor = ( skor maksimal skor minimal ) : 5 Dengan demikian, rentang skor untuk variable koleksi : ( 1750350 ) : 5 = 280.

Berdasarkan rentang skor tersebut diperoleh tingkatan pengelompokan penilaian responden terhadap kepuasan pemustaka seperti yang digambarkan pada garis kontinum sebagai berikut:

SKB KB CB B SB

.__________.__________.__________.__________.__________.

350 630 910 1190 1470 1750

1265 Bagan Rentang Skor Kepuasan pemustaka

Keterangan: SKB = sangat kurang besar, KB = kurang besar, CB = cukup besar, B = besar, SB = sangat besar.

Dengan demikian berdasarkan penilaian 50 responden penelitian, skor variable kepuasan pemustaka sebesar 1265 termasuk kategori besar (rentang skor 11901470 ) atau jika di persenkan maka dapat dihitung yaitu:

1265/1750x100% = 72,28%

Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pemustaka adalah besar.

3. Pengaruh Antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pemustaka di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

Hasil dari penelitian ini, dilakukan analisis tingkat Pengaruh Antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pemustakan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar, dengan maksud untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kedua variabel, yakni variabel kualitas pelayanan (X) dan variabel kepuasan pemustaka (Y) dengan melakukan beberapa tahap analisis, antara lain sebagai berikut:

1. Analisis Korelasi

Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Pengaruh Antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pemustakan di UPT Perpustakaan Universitas

Negeri Makassar dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 23. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus korelasi, maka terlebih dahulu dilakukan pembobotan atas jawaban responden yang dapat dilihat pada lampiran 3. Dimana jumlah total variabel X dan total variabel Y serta cara perhitungan yang dibuat dalam perhitungan korelasi dengan menggunakan programSPSSversi 23, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel. 31 Hasil Uji Korelasi

Correlations

Kualitas Pelayanan

Kepuasan Pemustaka

Kualitas Pelayanan Pearson Correlation 1 ,615**

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

Kepuasan Pemustaka Pearson Correlation ,615** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Perhitungan Hasil Korelasi dengan SPSS v.23

Dari hasil perhitungan korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 23 di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,615. Artinya, bahwa antara variabel kualitas pelayanan (X) terhadap variabel kepuasan pemustaka (Y) memiliki hubungan yang kuat dengan nilai korelasi sebesar 0,615, hal ini dapat dilihat pada bab 3.

Tabel. 32

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000,199 Sangat Rendah

0,200,399 Rendah

0,400,599 Sedang

0,600,799 Kuat

0,801,000 Sangat Kuat

Berdasarkan table 31 tersebut, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,615 termasuk pada kategori kuat. Jadi terdapat pengaruh yang kuat antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pemustaka di perpustakaan Universitas Negeri Makassar. Pengaruh tersebut baru berlaku untuk sampel yang 50 orang tersebut. Untuk menguji signifikansi pengaruh, yaitu apakah pengaruh yang ditemukan itu berlaku, maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji signifikansi korelasiproduct momentdiajukan pada rumus berikut.

=r√n − 2 √1 − r =0,615√50 − 2 1 − 0,615 =0,615 . 6,9 0,792 = 5,358 Dk : n - 2 = 48

Harga hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t table. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n - 2 = 48, maka diperoleh ttable = 2,011. Hal ini dapat digambarkan seperti berikut.

Gambar. 1

Uji signifikasi koefisien korelasi dengan uji dua fihak

Gambar di atas berlaku hipotesis statistic sebagai berikut. a) Ho: µ = 0 (tidak ada hubungan)

b) Ha: µ ≠ 0 (ada hubungan)

Berdasarkan perhitungan dan yang ditunjukkan pada gambar, maka dinyatakan bahwa t hitung jatuh pada daerah penolakan Ho, maka dapat dinyatakan hipotesis nol yang menyatakan tidak ada hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pemustaka di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar ditolak, dan hipotesis alternative diterima. Jadi kesimpulannya koefisien korelasi antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pemustaka sebesar 0,615 adalah signifikan, artinya koefisien tersebut dapat digeneralisasikan atau dapat berlaku pada populasi dimana sampel yang diambil 50 orang.

-5,358 -2,011 2,011 5,358

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

2. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan analisis hasil korelasi maka selanjutnya penulis melakukan pengujian, yaitu dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk n = 50, taraf kesalahan 5%, maka diperoleh nilai r tabel 0,279 lebih kecil dari r hitung 0,615, maka hipotesis diterima, artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pemustaka di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar Makassar.

3. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengukur dan

menjelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas dan variabel prediksi terhadap variabel terikatnya. Adapun koefisien determinasi dengan model Summary,dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut:

Tabel. 33 Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,615a ,379 ,366 2,62372

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa koefisien determinasi (R²), adalah 0,6152= 0,379. Hal ini berarti, varian yang terjadi pada variabel minat kepuasan pemustaka 38% ditentukan oleh varian yang terjadi pada variable kualitas pelayanan. Pengertian ini sering diartikan pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pemustaka adalah sebesar 38% dan sisanya 62% ditentukan oleh faktor lain.

4. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas (kualitas pelayanan) terhadap variabel terikat (kepuasan pemustaka), persamaan regresi linier sederhana dalam penelitian ini, adalah Y = a + bX.

Hasil analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSSversi 23, berupa koefisien untuk variabel independen (kualitas pelayanan). Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen (kepuasan pemustaka) dengan suatu persamaan. Untuk mengetahui hasil perhitungan persamaan regresi linier sederhana pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut:

Tabel. 34 Koefisien Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5,308 3,850 1,379 ,174 Kualitas Pelayanan ,374 ,069 ,615 5,410 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pemustaka

Dari tabel koefisien di atas, kolom B pada konstanta (a) adalah 5,308. Sedangkan, (b) adalah 0,374. Sehingga, persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut, Y = a + bX atau 5,308 + 0,374 X.

Adapun persamaan regresi linier sederhana tersebut di atas, dapat diartikan, sebagai berikut:

Hal ini berarti bahwa apabila faktor kualitas pelayanan tidak ada peningkatan atau konstan, maka kepuasan pemustaka akan tetap sebesar 5,308.

b) b = 0,374

Hal ini berarti bahwa apabila nilai kualitas pelayanan naik satu satuan, maka nilai kepuasan pemustaka akan meningkat 0,374 satuan. Artinya, dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan pemustaka semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan (X) terhadap variabel kepuasan pemustaka (Y).

81

Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar sebagai berikut:

1. Kualitas Pelayanan di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar adalah baik. Dari 14 pernyataan dan 50 responden diperoleh Jumlah skor Total 2769, berada pada rentang skor (2740 3500) atau 79,16% artinya Kualitas Pelayanan adalah baik.

2. Kepuasan pemustaka di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar adalah besar. Dari 7 pernyataan dan 50 responden diperoleh Jumlah skor Total 1265, berada pada rentang skor (1190 - 1470) atau 72,28% artinya Kepuasan Pemustaka adalah besar.

3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pemustaka di perpustakaan Universitas Negeri Makassar adalah kuat. Dari hasil uji regresi SPSS diperoleh sebesar nilai koefisien korelasi R = 0,615, artinya kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang kuat terhadap kepuasan pemustaka.

Dokumen terkait