• Tidak ada hasil yang ditemukan

Banyak keputusan pembelian dilakukan setiap hari oleh konsumen.

Sebagian besar keputusan pembelian ini didasarkan pada perilaku pembelian

konsumen. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) perilaku konsumen

mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung dilakukan konsumen

dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk

proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Namun

menurut Leon G. Shchiffman dan Lesli Lazar Kanuk (1997) perilaku konsumen

adalah perilaku yang ditampilkan konsumen dalam mencari, memperoleh,

menggunakan, mengevaluasi dan memutuskan produk dan jasa yang mereka pikir

dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Menurut Kotler & Amstrong (2008: 158)

model perilaku pembelian berupa rangsangan-tanggapan yang diperlihatkan dalam

Gambar 2.1. Perilaku Pembelian

Kotak pertama menjelaskan tentang rangsangan yang mempengaruhi

keputusan pembelian, yaitu pemasaran dan rangsangan lain. Karakteristik pembeli

mempengaruhi bagaimana pembeli menerima dan bereaksi terhadap rangsangan

itu, kemudian proses keputusan pembeli mempengaruhi perilaku pembeli.

Seperti dalam kotak pertama, pembelian konsumen dipengaruhi rangsangan lain. Rangsangan tersebut adalah aspek budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Ditinjau dari aspek budaya, dapat berpengaruh luas dan mendalam pada perilaku konsumen. Yang termasuk dalam aspek budaya adalah kebangsaan, agama, ras, dan kelas sosial. Sedangkan yang termasuk dalam aspek sosial adalah keluarga, kelompok, status sosial. Rangsangan yang berpengaruh dalam perilaku konsumen yang dilihat pribadi yaitu usia konsumen, pekerjaan, gaya hidup. Sedangkan dalam karakteristik psikologis motivasi dan persepsi mempengaruhi perilaku konsumen. Karakteristik-karakteristik diatas merupakan karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen dari luar. Namun dalam penelitian ini hanya dibahas dari aspek pemasaran. Menurut Kotler&Amstrong (2008:179) ada lima tahap dalam proses keputusan pembelian, yakni :

Respons pembeli Pilihan produk Pilihan merek Pilihan penyalur Waktu pembelian Jumlah pembelian

Pemasaran dan rangsangan lain Pemasaran Rangsangan lain

Produk Ekonomi Harga Teknologi Tempat Politik Promosi Budaya

Kotak hitam pembeli

Karakteristik pembeli

Proses keputusan pembelian

Gambar 2.2. Proses Keputusan Pembelian

Proses awal dalam keputusan pembelian adalah pengenalan kebutuhan.

Kebutuhan tersebut dapat dipicu oleh rangsangan internal seperti rasa haus, lapar

yang timbul sehingga menjadi dorongan. Selain rangsangan internal dipicu juga

rangsangan eksternal seperti iklan dan atau dorongan dari orang lain, sehingga

pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis

kebutuhan atau masalah apa yang timbul dan mengarahkan konsumen untuk

produk yang dibutuhkan. Setelah pengenalan kebutuhan selanjutnya ke tahap

pencarian informasi.

Pencarian informasi akan dilakukan jika konsumen/pelanggan tertarik.

Pencarian informasi berkaitan dengan barang atau produk yang dibutuhkan oleh

konsumen. Pencarian informasi akan barang atau produk ini dapat dilakukan

melalui media iklan, keluarga, teman, web, dan lain sebagainya. Semakin banyak

informasi yang didapat oleh konsumen maka kesadaran dan pengetahuan akan

merek dan fitur yang tersedia dalam produk akan meningkat. Tahap selanjutnya

adalah evaluasi alternatif. Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku paska pembelian

Evaluasi alternatif merupakan pencarian informasi oleh

konsumen/pelanggan dengan membandingkan merek dari barang atau produk

yang dibutuhkan konsumen. Evaluasi alternatif bergantung pada konsumen

pribadi dan situasi pembelian tertentu, pada tahap ini pemasar harus mempelajari

bagaimana pembeli mengevaluasi pemilihan merek dan dapat mengambil langkah

untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Selanjutnya konsumen/pelanggan

akan menentukan merek mana yang dipilihnya berdasarkan merek yang disukai,

tetapi dua faktor bisa berbeda antara niat pembelian dan keputusan pembelian.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi niat pembelian dan keputusan

pembelian oleh konsumen. Faktor pertama adalah sikap orang lain yang

mempengaruhi keputusan pembelian dan faktor kedua adalah situasional yang

tidak diharapkan seperti mengubah niat untuk membeli produk yang menawarkan

harga promosi. Dan tahap terakhir yaitu perilaku paska pembelian.

Perilaku paska pembelian merupakan tahap dimana konsumen/pelanggan

mengevaluasi terhadap barang yang dibelinya. Evaluasi yang dilakukan

berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan para konsumen/pelanggan. Ekspektasi

konsumen dan kinerja anggapan produk. Semakin besar kesenjangan ekspektasi

dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan konsumen dan begitu pula

sebaliknya.

Dengan memperhatikan lima tahap keputusan pembelian, pemasar dapat

mengetahui dan memberikan pengaruh kepada konsumen melalui faktor

pemasaran. Sayangnya, dalam skripsi ini proses keputusan pembelian hanya

pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan pembelian oleh konsumen,

sedangkan untuk evaluasi paska pembelian oleh konsumen dihiraukan. Sehingga

pemasar tidak mengetahui apakah konsumen puas terhadap barang dan keputusan

pembeliannya atau tidak.

2.14 Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 6) pemasaran adalah proses sosial

dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.

Menurut Douglas W. Foster (1981: 8) pemasaran adalah fungsi manajemen yang

mengorganisasi dan menjuruskan semua kegiatan perusahaan yang meliputi

penilaian dan pengubahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif

akan sesuatu barang atau jasa, serta penyampaian barang atau jasa tersebut kepada

konsumen atau pemakai terakhir, sehingga perusahaan dapat mencapai laba atau

tujuan lain yang ditetapkannya.

Inti atau konsep pada pemasaran adalah kebutuhan manusia, keinginan

manusia dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak

memiliki atau kekurangan kepuasan dasar. Keinginan manusia adalah kebutuhan

manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Dan permintaan

adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan

membelinya.

Empat langkah pertama dalam proses pemasaran menitik beratkan

hasil dari hubungan pelanggannya yang kuat dengan menangkap nilai dari

pelanggan.

Mula-mula perusahaan mendapatkan pemahaman penuh tentang pasar

dengan meriset kebutuhan pelanggan dan menata informasi pemasaran lalu

perusahaan merancang strategi pemasaran. Dengan strategi pemasaran yang sudah

diputuskan, perusahan membangun program pemasaran yang terintegrasi yang

terdiri dari empat elemen bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi/iklan

dan proses distribusi. Menurut Kotler&Amstrong (2008:35) model proses

Menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan Menangkap nilai dari pelanggan

Menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan Menangkap nilai dari pelanggan Memahami pasar serta kebutuhan dan keingingan pelanggan Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan Membangun program pemasaran terintegrasi yang menghantarkan nilai unggul Membangun hubungan yang mnguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntingan dan ekuitas pelanggan Melakukan riset pelanggan dan pasar Menata informasi pemasaran dan data pelanggan Memilih pelanggan untuk dilayani: segmentasi dan penetapan target pasar Memutuskan proposisi nilai: diferensiasi dan positioning

Desain produk dan jasa: membangun merek yang kuat

Penetapan harga: menciptakan nilai nyata

Distribusi: menata permintaan dan rantai pasokan Promosi: mengomunikasikan proposisi lain Manajemen hubungan pelanggan: membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan terpilih

Manajemen

hubungan kemitraan: membangun

hubungan yang kuat

dengan mitra

pemasaran

Menciptakan pelanggan yang puas dan setia

Menagkap nilai seumur hidup pelanggan

Meningkatkan pangsa pasar dan pangsa pelanggan Menggunakan teknologi pemasaran Menata pasar global Memastikan tanggung jawab etika dan sosial

Dalam model pemasaran disebutkan jika dasar dilakukannya pemasaran

adalah adanya keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh konsumen/

pelanggan. Maka dari itu harus ada strategi pemasaran yang digunakan. Strategi

pemasaran digunakan untuk mendapatkan peluang yang menarik dan

menjadikannya menjadi sesuatu yang menguntungkan. Ada dua hal yang harus

diperhatikan dalam strategi pemasaran yang sering digunakan, yakni mengetahui

target pasar dan bauran pemasaran. Jika keduanya terjalin maka kepuasan

konsumen/pelanggan dapat terwujud. Jika target pasar telah dipilih, maka bauran

pemasaran apa yang dibutuhkan oleh konsumen/ pelanggan dapat dianalisa

sehingga konsumen terpuaskan.

Banyak cara untuk dapat memuaskan konsumen/ pelanggan. Salah saatu

contohnya dengan cara memberikan produk yang berkualitas, package yang

menarik, brand image yang baik dan memberikan garansi terhadap produk yang

dibeli oleh pelanggan. Semuanya itu ada dalam bauran pemasaran. Bauran

pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat/ distribusi dan promosi.

1. Menurut Kotler & Amstrong (2008:72) produk berarti kombinasi

barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.

Menurut Stanton (1996: 222) sebuah produk adalah sekumpulan atribut

yang nyata dan tidak nyata di dalamnya sudah tercakup warna, harga,

kemasan, mutu dan merek ditambah dengan pelayanan dan reputasi

penjual. Kombinasi komponen produk dapat dipecah menjadi empat

macam komponen pokok. Komponen pertama adalah jumlah macam

maka jumlah macam jasa yang dapat ditawarkan. Komponen kedua

adalah segala pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna

mendukung penjualan barang. Komponen berikutnya adalah cap

dagang beserta reputasinya, seperti kualitas atau keawetan barang.

Komponen terakhir adalah bentuk dari barang atau produk tersebut.

Produk dapat mengalami pengembangan sesuai kebutuhan pelanggan.

pengembangan tersebut dapat terjadi pada kemasan produk, kualitas,

ukuran, bentuk, warna, gaya dan mode. Kualitas produk yang dapat

ditingkatkan yaitu : material atau bahan pembuat, teknik atau cara

pembuatan, variasi desain.

2. Menurut Kotler & Amstrong (2008: 223) harga adalah jumlah uang

yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Harga

semata-mata tergantung pada kebijaksanaan produsen atau penjual,

tetapi dengan pertimbangan berbagai hal. Penentuan harga barang

dengan memperhatikan dua hal, yaitu memperkirakan permintaan

produk dan reaksi dari pesaing. Sedangkan memperkirakan permintaan

produk dilakukan dengan memperkirakan besarnya harga yang

diharapkan dan memperkirakan penjualan dengan harga produk yang

berbeda. Menurut Stanton (1996: 46) dalam menentukan harga,

manajemen harus menentukan harga dasar yang tpat bagi produknya.

Manajemen harus menentukan strategi menyangkut potongan harga,

pembayaran ongkos angkut, dan pelbagai variabel yang bersangkutan

3. Menurut Kotler & Amstrong (2008:73) tempat/ distribusi meliputi

kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan

sasaran. Contohnya adalah kegiatan distribusi produk. Komponen yang

masuk dalam bauran tempat ini adalah pengendalian ketersediaan

produk, macam pengangkutan yang akan dipergunakan, metode

distribusi, saluran distribusi, serta jumlah dan lokasi untuk depot-depot

yang akan dipergunakan. Menurut Danang Sunyoto (2013:31) terdapat

tiga fungsi dalam distribusi yaitu : fungsi pertukaran yaitu terdapat

proses pembelian, penjualan dan pengambilan risiko, fungsi penyediaan

fisik yaitu pengumpulan, penyimpanan, pemilihan penyalur dan

pengangkutan, dan fungsi yang terakhir yaitu fungsi penunjang yaitu

pelayanan sesudah pembelian, pembelanjaan, penyebaran informasi dan

koordinasi saluran distribusi. Dalam penentuan tempat dan saluran

distrbusi tidaklah mudah, karena banyak pertanyaan yang akan muncul,

seperti berapa banyak distributor, sampai mana kemampuan produsen

dalam menjangkau konsumen, dll. Sehingga diperlukan analisis terlebih

dahulu mengenai target pasar, volume penjualan, sifat-sifat produk, dan

sebagainya.

4. Menurut Stanton (1996: 47) promosi adalah unsur yang didayagunakan

untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk baru

perusahaan. Banyak orang mengartikan promosi sebagai kegiatan

pengiklanan di berbagai media, namun ada empat kegiatan yang

Publisitas dan Promosi penjualan yang kesemuanya oleh perusahaan

dipergunakan untuk meningkatkan penjualan barang.

 Periklanan merupakan promosi yang dilakukan lewat jalur sponsor dan bukan penjualan pribadi.

Personal selling merupakan kegiatan promosi dengan cara

menyajika suatu produk langsung kepada pelanggan akhir yang

dilakukan oleh tenaga penjual yang telah ditunjuk oleh

perusahaan.

 Publisitas merupakan periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang minat pembeli dan

mempengaruhi permintaan akan produk.

 Promosi penjualan yaitu suatu perencaan untuk membantu koordinasi periklanan dan personal selling.

Ruang lingkup kegiatan promosi dipengaruhi oleh macam

kegiatan yang dipergunakan dan tidak semua kegiatan tersebut

diterapkan perusahaan mengingat anggaran yang digunakan, selain itu

kegiatan promosi perusahaan pesaing merupakan faktor lain yang perlu

dipertimbangkan bagi perusahaan.

Tidak semua komponen dalam bauran pemasaran diperlukan oleh setiap

perusahaan, tergantung pada bidang usaha perusahaan serta apa yang akan

dilakukan perusahaan di pasar dan yang bersangkutan dengan teknologi. Menurut

Kotler&Amstrong (2008: 62) secara garis besar, bauran pemasaaran dapat

Gambar 2.4. Empat “P” Bauran Pemasaran

Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasar tetap harus

memikirkan konsumen sehingga kepuasan konsumen yang pertama. Selain itu

dalam rencana pemasaran harus memperhitungkan pesaing. Oleh karena itu,

pemasar harus melakukan lebih dari sekadar menyesuaikan diri dengan kebutuhan

konsumen sasaran, pemasar juga harus meraih manfaat strategis dengan

menempatkan penawaran yang diberikan sehingga dapat menghadapi penawaran

dari pesaing dengan banyaknya pembelian yang dilakukan oleh konsumen

terhadap barang/ produk pemasar.

Pelanggan sasaran Positioning yang diharapkan Produk Ragam Kualitas Desain Kemasan Fitur Nama Merek Layanan Harga Daftar Harga Diskon Potongan harga periode Pembayaran Persyaratan kredit Promosi Iklan Penjualan pribadi Promosi penjualan Hubungan masyarakat Tempat/Distribusi Saluran Cakupan Pemilihan lokasi Persediaan Transportasi Logistik

66

Dokumen terkait