• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Dalam dokumen A. Dokumen SU 2011 Kelayakan Harga Jualok (Halaman 118-121)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KAJIAN KELAYAKAN DAN MEKANISME

KAJIAN KELAYAKAN DAN MEKANISME

KAJIAN KELAYAKAN DAN MEKANISME

KAJIAN KELAYAKAN DAN MEKANISME

PENYESUAIAN HARGA JUAL TENAGA LISTRIK

PENYESUAIAN HARGA JUAL TENAGA LISTRIK

PENYESUAIAN HARGA JUAL TENAGA LISTRIK

PENYESUAIAN HARGA JUAL TENAGA LISTRIK

A. A. A.

A. Latar BelakangLatar BelakangLatar BelakangLatar Belakang a. Dasar Hukum

1) Ketentuan Pasal 33 Undang6Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan menyatakan bahwa harga jual tenaga listrik ditetapkan berdasarkan prinsip usaha yang sehat dan bahwa Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya memberikan persetujuan atas harga jual tenaga listrik.

2) Ketentuan Pasal 32A ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006 menyatakan bahwa harga jual tenaga listrik dapat disesuaikan berdasarkan perubahan unsur biaya tertentu atas dasar kesepakatan bersama yang dicantumkan dalam perjanjian jual beli tenaga listrik;

3) Ketentuan Pasal 270 Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa fungsi Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan antara lain adalah perumusan aturan dan penetapan harga jual/beli tenaga listrik, tarif dasar listrik dan subsidi listrik.

b. Gambaran Umum

Sesuai ketentuan peraturan perundang6undangan, Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum (IUKU)/Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik selanjutnya disebut Pemegang Izin, yang memiliki wilayah usaha harus menjamin kecukupan pasokan tenaga listrik di wilayah usahanya masing6masing. Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, Pemegang Izin dapat membeli tenaga listrik dari pihak lain setelah mendapatkan persetujuan harga dari Menteri ESDM, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.

Pada umumnya, perjanjian jual beli tenaga listrik merupakan perjanjian jangka panjang dengan jangka waktu 15 s.d. 30 tahun. Meskipun telah dilakukan perhitungan secara cermat, sesuai perjalanan waktu terdapat dinamika perubahan harga barang dan jasa yang dapat mempengaruhi biaya produksi tenaga listrik yang akan berakibat harga jual tenaga listrik perlu disesuaikan.

Sebagai contoh, pada tahun 2007 terjadi kenaikan harga barang, a.l. baja dan produk baja yang merupakan salah satu bahan utama pembangunan pembangkit, secara signifikan, sehingga mengakibatkan proyek6proyek IPP yang kontraknya telah ditandatangani pada tahun 2005 s.d. 2006 berhenti dan para pengembang mengajukan permohonan penyesuaian harga.

Di lain pihak, meskipun untuk beberapa proyek, ketentuan penyesuaian harga telah diatur dalam kontrak, PT PLN (Persero) sulit memenuhi permohonan para pengembang karena dapat dianggap melakukan post bidding untuk proyek6proyek hasil lelang, sedangkan apabila penyesuaian hanya dilakukan pada proyek6proyek hasil penunjukan langsung, dapat dianggap sebagai tindakan diskriminatif. Selain itu, karena PT PLN (Persero) merupakan BUMN yang mendapat subsidi, dampak yang lebih berat adalah apabila dianggap merugikan keuangan negara.

Berlarut6larutnya permasalahan telah menyebabkan rencana pasokan tenaga listrik menjadi tertunda dan beberapa daerah mengalami krisis listrik makin parah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam proses pembahasan penyesuaian harga jual tenaga listrik. Namun demikian, untuk menghindari permasalahan dalam perhitungan penyesuaian harga, perlu dilakukan suatu kajian untuk mendapatkan kriteria proyek atau kriteria perubahan harga barang/jasa yang dapat menyebabkan dilakukannya penyesuaian harga jual tenaga listrik, serta mekanisme pelaksanaan perhitungan penyesuaian tersebut.

Kegiatan Kajian Kelayakan Dan Mekanisme Penyesuaian Harga Jual Tenaga Listrik, merupakan kegiatan baru yang belum terdapat dalam renstra, dan indikator volume akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu, 1 (satu) Dokumen laporan yang nantinya dapat menjadi petunjuk atau guidance baik bagi Pemerintah maupun stakeholder.

B. B. B.

B. Maksud dan TujuanMaksud dan TujuanMaksud dan TujuanMaksud dan Tujuan

a. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis kelayakan dan mekanisme penyesuaian harga jual tenaga listrik.

b. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dalam melakukan penyesuaian harga jual tenaga listrik.

C. C. C.

C. Lokasi PekerjaanLokasi PekerjaanLokasi PekerjaanLokasi Pekerjaan

Lokasi pelaksanaan pekerjaan ini adalah di Jawa dan di luar Jawa.

D. D. D.

D. Pengguna JasaPengguna JasaPengguna JasaPengguna Jasa

Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) Non Fisik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

E. E. E.

E. Unit PemanfaatUnit PemanfaatUnit PemanfaatUnit Pemanfaat

Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X62, Kav. 07 & 08, Kuningan, Jakarta Selatan

F. F. F.

F. Ruang Lingkup KegiatanRuang Lingkup KegiatanRuang Lingkup KegiatanRuang Lingkup Kegiatan

Adapun ruang lingkup kegiatan ini meliputi, antara lain;

1) Inventarisasi persetujuan harga jual tenaga listrik dari pembangkit milik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;

2) Inventarisasi persetujuan penyesuaian harga jual tenaga listrik dari pembangkit milik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;

3) Inventarisasi struktur harga jual tenaga listrik dari pembangkit milik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;

4) Identifikasi dan analisis peraturan usaha bisnis tenaga listrik yang terkait dengan harga jual tenaga listrik;

5) Identifikasi dan análisis faktor6faktor yang mempengaruhi harga jual tenaga listrik;

6) Identifikasi dan análisis perkembangan indikator makro ekonomi terkait, seperti nilai tukar mata uang asing, harga vahan bakar/energi primer, dan indeks Harga Konsumen (ICPI dan USCPI);

7) Menyusun model dan program perhitungan penyesuaian harga jual tenaga listrik; 8) Kajian kelayakan penyesuaian harga jual tenaga listrik;

9) Kajian dan menyusun mekanisme penyesuaian harga jual tenaga listrik;

10) Menyusun pedoman kelayakan dan mekanisme penyesuaian harga jual tenaga listrik.

G. G. G.

G. Hasil yang Diharapkan Hasil yang Diharapkan Hasil yang Diharapkan Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan hasil kajian kelayakan dan mekanisme penyesuaian harga jual tenaga listrik dan tersedianya pedoman kelayakan dan mekanisme penyesuaian harga jual tenaga listrik.

H. H. H.

H. Strategi Pencapaian KeluaranStrategi Pencapaian KeluaranStrategi Pencapaian KeluaranStrategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui proses pelelangan yang terikat dalam suatu kontrak dan melibatkan tenaga ahli. Tenaga ahli yang diperlukan dibagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu:

a. a.a.

a. Tenaga Ahli ProfesionalTenaga Ahli ProfesionalTenaga Ahli ProfesionalTenaga Ahli Profesional

1. Tenaga Ahli Bidang Listrik sebagai (Team Leader/ Kepala (S3 Elektro6 Listrik, pengalaman 5 tahun)

2. Tenaga Ahli Bidang Listrik (S2 Elektro6Listrik, pengalaman 5 tahun) 3. Tenaga Ahli Bidang Ekonomi (S2 Ekonomi, pengalaman 5 tahun) 4. Tenaga Ahli Bidang Mesin (S2 Mesin, pengalaman 5 tahun)

5. Tenaga Ahli Bidang Komputer (S1 Komputer, pengalaman 5 tahun) 6. Tenaga Ahli Bidang Statistik (S1 Statistik, pengalaman 5 tahun) Total Man6Month adalah: 19 MM

b. b.b.

b. Tenaga PendukungTenaga PendukungTenaga PendukungTenaga Pendukung

1. Koordinator Surveyor (S1, T. Elektro, pengalaman 3 tahun) 2. Surveyor 1 (S1, Ekonomi, pengalaman 3 tahun)

3. Surveyor 2 (D3, T. Elektro6Listrik, pengalaman 3 tahun) 4. Operator Komputer

5. Sekretaris Bilingual

Total Man6Month adalah: 18 MM 2. Pelaporan

Jenis dan jumlah laporan yang harus diserahkan adalah sebagai berikut:

1) Laporan Rencana Kerja : 10 buah

2) Laporan Pendahuluan : 10 buah

4) Laporan Interim/Pertengahan : 10 buah

5) Laporan Hasil Survey : 40 buah (10 buah x 4 lokasi)

6) Draf Laporan Akhir : 10 buah

7) Laporan Pelaksanaan Presentasi : 10 buah

8) Laporan Akhir : 10 buah

3. Survei Lapangan

Survey dilakukan pada 4 lokasi dengan tujuan Lokasi Survei: 1) Sumatera Utara

2) Sulawesi Selatan 3) Kalimantan Timur 4) Gorontalo

4. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

a. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan6tahapan sebagai berikut:

− Penyusunan rencana kerja dan studi literatur

− Pelaksanaan survei untuk mendapatkan data lapangan − Analisis dan evaluasi hasil survei

− Kajian Kelayakan dan Mekanisme

− Penyusunan Pedoman Kelayakan dan Mekanisme − Presentasi

− Laporan Akhir.

b. Waktu pelaksanaan kegiatan Kajian Kelayakan dan Mekanisme Penyesuaian Harga Jual Tenaga Listrik direncanakan dilaksanakan selama 4 (enam) bulan yaitu pada bulan Agustus s.d. November 2011.

I. I. I.

I. Biaya Biaya Biaya Biaya

Keseluruhan biaya dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Tahun Anggaran 2011.

J. J. J.

J. Fasilitas yang Disediakan oleh Pengguna Jasa Fasilitas yang Disediakan oleh Pengguna Jasa Fasilitas yang Disediakan oleh Pengguna Jasa Fasilitas yang Disediakan oleh Pengguna Jasa

Dalam membantu pelaksanaan pekerjaan ini, Pengguna Jasa akan membantu : 1. Menyediakan Ruang Rapat;

2. Surat dari Pimpinan apabila dibutuhkan untuk melaksanakan survei ke instansi yang sesuai dengan kegiatan;

3. Memberikan dokumen6dokumen yang sesuai dengan kegiatan sepanjang tidak bersifat rahasia.

Dalam dokumen A. Dokumen SU 2011 Kelayakan Harga Jualok (Halaman 118-121)