• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

I. PENDAHULUAN

1.1. UMUM

Pada setiap Pengadaan Bangunan Pemerintah prosesnya dilalui beberapa tahapan yakni Tahap Perencanaan, Pelaksanaan Konstruksi Fisik dan Tahap Pengawasan yang masing-masing perlu ditangani oleh tenaga- tenaga yang Profesional dan ahli di bidangnya dalam melaksanakan pekerjaan tersebut .

Tahapan pembuatan Dokumen Perencanaan / Dokumen Pengadaan Barang/Jasa sangat diperlukan sekali dalam proses pembangunan Gedung Negara yang dalam pelaksanaannya diserahkan kepada Pihak Kedua yaitu Konsultan Perencana Konstruksi yaitu perusahaan yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan konsultansi dalam bidang jasa perencanaan bangunan gedung beserta kelengkapannya.

Konsultan Perencana Konstruksi berfungsi melaksanakan pengadaan Dokumen Perencanaan, Dokumen Lelang, Dokumen untuk Pelaksanaan Konstruksi, memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, memberikan penjelasan serta saran penyelesaian terhadap persoalan perencanaan yang timbul selama Tahap Konstruksi Fisik (Pengawasan Berkala).

Konsultan Perencana Konstruksi mulai bertugas sejak Perencanaan Konstruksi sampai dengan dilakukan Serah Terima I (Pertama) Pekerjaan Fisik oleh Kontraktor Pelaksana sebagaimana yang tercantum di dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA) Pengadilan Agama Taliwang Tahun Anggaran 2015 yang dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja Perencanaan (KAK) dalam bentuk Gambar Kerja dan Detail, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta data pendukung lainnya seperti Penyelidikan Tanah, Perhitungan Struktur dan Dokumen Perencanaan lainnya.

Secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung jawab terhadap Pemimpin Kegiatan. Dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Perencana akan mendapatkan bantuan bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan perencanaan dari pengelola proyek yang terdiri dari Pengelola Administrasi dan Keuangan serta Pengelola Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab terhadap Pemimpin Kegiatan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Kerangka Acuan Kerja ini dimaksud sebagai petunjuk bagi Konsultan Perencana dalam melakukan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap III (Finishing) yang memuat masukan, azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam melaksanakan tugas, dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melakukan

46

Dokumen Seleksi Sederhana

tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud agar dapat dikembangkan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku di lingkungan Mahkamah Agung RI.

Tujuan KAK ini adalah untuk mencapai sasaran perencanaan agar tepat guna, berhasil guna dan dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat sekitar pembangunan maupun bagi Pengadilan Agama Taliwang dan diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran biaya pelaksanaan pada tahun anggaran mendatang.

II. LINGKUP TUGAS

A. LINGKUP TUGAS

Lingkup pekerjaan Konsultan Perencana meliputi perencanaan site / tapak bangunan, perencanaan lingkungan atau perencanaan bangunan gedung negara.

Lingkup tugas perencanaan konstruksi terdiri dari :

a. Persiapan atau konsepsi perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan termasuk penyelidikan tanah, membuat interprestasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa gagasan dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah / perizinan bangunan.

b. Penyusunan prarencana seperti membuat rencana tapak prarencana

bangunan, perkiraan biaya, laporan prarencana, dan mengurus perizinan sampai mendapatkan advis planning, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, IMB pendahuluan dari pemerintah daerah setempat.

c. Penyusunan pengembangan rencana, seperti membuat :

 Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi.

 Rencana struktur beserta uraian konsep dan perhitungannya.

 Rencana utilitas beserta uraian konsep dan perhitungannya.

 Garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications).

 Perkiraan biaya.

d. Penyusunan rencana detail, seperti membuat gambar-gambar detail,

rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi dan menyusun laporan akhir perencanaan.

e. Persiapan pelelangan seperti membantu Pejabat Pembuat Komitmen

didalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan dalam menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.

f. Pelelangan, seperti membantu panitia pelelangan pada waktu

penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, membantu panitia pelelangan dalam melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen lelang dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.

g. Penyusunan petunjuk penggunaan, pemeliharaan dan perawatan

bangunan gedung, termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal dan electrical bangunan.

47

Dokumen Seleksi Sederhana

III. BIAYA

A. BIAYA PEKERJAAN KONSULTAN PERENCANA

Biaya pekerjaan Konsultan Perencana untuk pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap III (Finishing) dan tata cara pembayaran akan diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses Pengadaan Jasa Konsultan Perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari:

1. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;

2. Materi dan penggandaan Laporan / Dokumen Perencanaan;

3. Exploitasi peralatan kerja;

4. Sewa kendaraan;

5. Biaya rapat-rapat;

6. Perjalanan (lokal maupun luar kota) 7. Jasa dan overhead pelaksanaan kerja;

8. Pajak dan iuran dan retribusi daerah lainnya.

B. SUMBER DANA

Sumber dana dari keseluruhan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap III (Finishing) dibebankan atas Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Agama Taliwang Tahun Anggaran 2015.

IV. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Dalam menangani pelaksanaan pekerjaan, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang profesional yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari kapasitas maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

Tenaga-tenaga ahli inti yang dibutuhkan dalam kegiatan Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap III (Finishing) terdiri dari:

No URAIAN TENAGA AHLI PENGALAMAN JUMLAH

1.1. BEBAN BIAYA TENAGA AHLI

A PROSES PERENCANAAN

1 Team Leader (S1-Sipil) 6 1

2 Ahli Arsitek (S1-Arsitek) 5 1

3 Ahli Sipil (D3-Sipil) 10 1

4 Ahli Estimator (S1-Sipil) 5 1

5 Ahli Mekanikal / Elektrikal (S1-Mesin/Elektro) 5 1

6 Assisten Ahli Arsitektur (S1-Arsitektur) 1 1

7 CAD Operator / Drafter (STM Jurusan

Gambar/Teknik) 6 1

48

Dokumen Seleksi Sederhana

1.2. BEBAN BIAYA PERSONIL PENDUKUNG

1 Administrasi Keuangan 3 2

V. PROGRAM KERJA

Konsultan Perencana untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap III (Finishing) harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :

1. Rencana Jadwal Kegiatan secara Detail;

2. Alokasi Tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga- tenaga yang diusulkan oleh Konsultan Perencana untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap III (Finishing) harus mendapatkan persetujuan dari Pengelola Proyek.

VI. KELUARAN

Keluaran yang diminta pada Tahap Perencanaan,terdiri dari : 6.1. Pada Tahap Perencanaan:

A. Gambar-gambar Pra Rencana:

- Lay Out Plan*)

- Site Plan*)

- Tampak**)

- Potongan**)

- Denah gedung dengan Skala 1: 500 dan 1:1000

B. Laporan Awal Perencanaan

C. Rencana Anggaran Biaya (I)

6.2. Tahap Pengembangan Perencanaan:

A. Gambar Rencana:

- Denah

- Tampak

- Potongan Dengan Skala 1: 100 atau 1 : 200

B. Laporan Akhir sementara

C. Rencana Anggaran Biaya (II)

6.3. Pada Tahap Pembuatan Gambar Kerja (Detail Engineer Desain) :

A. Laporan Akhir Perencanaan

B. Gambar Kerja dan Detail;

C. Rencana Anggaran Biaya (RAB); dan

D. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) VII. K R I T E R I A

7.1. Kriteria Umum

Dalam merencanakan bangunan, yang dimaksud dengan penugasan ini adalah Konsultan Perencana harus memperhatikan kriteria umum yaitu :

49

Dokumen Seleksi Sederhana

A. Persyaratan Keandalan yang ditinjau dari segi :

a. Ketahanan bangunan dalam menerima beban, baik yang

berasal dari manusia maupun kekuatan alam;

b. Ketahanan terhadap keutuhan dan keausan, baik karena penggunaan bangunan, sifat bahan maupun cuaca; dan c. Keselamatan penghuni pada waktu terjadi bencana, baik

karena ulah manusia, alam, atau pencemaran kesehatan. Persyaratan Guna yaitu bahwa bangunan dapat menampung kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya, (beberapa multi fungsi). Selain kriteria diatas, berlaku pula ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan administrasi teknis yang tercantum dalam Standar Pedoman dan Peraturan yang berlaku, antara lain :

a. Undang-undang Bangunan Gedung dan Petunjuk

Pelaksanaannya;

b. Peraturan bangunan yang berlaku di daerah setempat;

c. Normalisasi teknis yang berlaku (SK-SNI 03-2847-1992

tentang tatacara Perhitungan struktur beton untuk gedung, SK-SNI, SK-BI, dan lain-lain)

d. Standar-standar dan peraturan yang berlaku di daerah

setempat. 7.2. Kriteria Khusus

A. Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan

yang akan disusun, harus diusahakan penggunaan potensi alami (pencahayaan dan tata udara) sesuai dengan perencanaan untuk daerah tropis.

B. Pengelompokan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan

sesuai dengan sifat dan hirarkinya, yang dapat difungsikan untuk beberapa kegiatan (multi fungsi).

C. Jaringan sirkulasi manusia atau barang baik vertikal maupun horizontal hendaknya disusun seefisien mungkin dan tidak mengganggu fungsi dalam bangunan.

VIII. AZAS - AZAS

Selain dari kriteria diatas dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas – azas sebagai berikut :

8.1. Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan

Agama Taliwang Tahap III (Finishing) hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.

8.2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan

material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan.

8.3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya

investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin.

50

Dokumen Seleksi Sederhana

8.4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga

bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan bisa dimanfaatkan secepatnya.

8.5. Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap

III (Finishing) hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan sekitarnya.

IX. PROSES PERENCANAAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

9.1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-

keluaran yang diminta Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pemberi Tugas dan Tim Pengelola Teknis.

9.2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara

dan pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan pengarahan pemberi tugas dan tim teknis berdasarkan standar hasil perencanaan.

9.3. Dalam pelaksanaan tugas konsultan harus selalu

memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

9.4. Hasil karya perencanaan dalam bentuk Dokumen Perencanaan

yang akan diselesaikan dalam waktu 60 (Enam Puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

X. MASUKAN

10.1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari

informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pemberi Tugas dalam Kerangka Acuan Kerja / Pengarahan Penugasan ini.

10.2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran yang digunakan

dalam pelaksanaan tugasnya baik yang berasal dari pemberi tugas maupun yang dicari sendiri. Kesalahan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

10.3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencana diantaranya mengenai hal - hal sebagai berikut :

A. Informasi tentang lahan meliputi :

a. Lokasi

b. Luas

c. Batas- batas fisik

d. Topografi

d Kondisi tanah ( hasil soil test )

Informasi mengenai data-data, Konsultan Perencana harus berkonsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa terkait dengan peraturan daerah yang berlaku di Kabupaten Sumbawa.

51

Dokumen Seleksi Sederhana

B. Pemakai bangunan :

a. Struktur organisasi ruangan sesuai dengan klasifikasi

Pengadilan Agama Taliwang, Jumlah kebutuhan ruangan sekarang dan proyeksi pengembangan pada dua puluh tahun mendatang berdasarkan penambahan jumlah penduduk;

b. Kegiatan utama, penunjang, pelengkap;dan

c. Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat dan

dimensinya. C. Kebutuhan bangunan :

a. Program ruang;

b. Keinginan tentang organisasi.

Keinginan tentang ruang - ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruangan tersebut.

D. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang / bangunan.

E. Keinginan- keinginan tentang utilitas bangunan : a. Air bersih :

- Kebutuhan ( sekarang dan mendatang ) - Sumber air dan kapasitas;

- Jaringan instalasi air bersih. b. Air hujan dan air buangan :

- Letak saluran dalam komplek bangunan ke saluran pembuangan;

- Cara pembuangan keluar tapak. c. Air kotor :

- Sistim drainase;

- Sitim Pengeringan saat terjadi Banjir. d. Sistem Instalasi Tata udara / AC :

- Beban (Ton ref) - Pembagian beban; - Sistim yang diinginkan.

e. Transportasi dalam bangunan (bila diperlukan) : - Penempatan Eskalator/Lift (jika ada);

- Tipe dan kapasitas yang akan dipilih; - Interval dan waktu tunggu ( waiting time )

- Penempatan Tangga.

f. Penanggulangan bahaya kebakaran :

- Peralatan pemadam kebakaran ( jenis kemampuan )

- Tangga darurat dan penempatannya;

- Sistim yang dipilih untuk pemadam kebakaran.

g. Pengaman dari bahaya pencurian dan pengerusakan (bila diperlukan)

- Alarm (Jenis, Type ) - Sistem yang dipilih.

52

Dokumen Seleksi Sederhana

h. Jaringan listrik : - Kebutuhan daya;

- Sumber daya dan spesifikasinya;

- Cadangan apabila dibutuhkan ( kapasitas / spesifikasi ) - Penangkal Petir.

i. Jaringan komunikasi ( Telpon, Telex, radio, intercom, LAN, CCTV dan MATV ) :

- Kebutuhan ( jumlah titik pembicaraan ) - sistem yang dipilih;

- PABX. Dan lain – lain XI. PROGRAM KERJA

Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja yang menyangkut :

11.1. Jadwal kegiatan secara terperinci;

11.2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya) tenaga - tenaga yang diusulkan konsultan perencana harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas;

11.3. Program tersebut harus mendapatkan kesepakatan bersama untuk

dapat dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas

perencanaan dan pengawasan berkala pada waktu pelaksanaan konstruksi / Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini;

11.4. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, Konsultan

Perencana hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.

11.5. Berdasarkan bahan - bahan tersebut Konsultan Perencana menyusun

program kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman penugasan;

11.6. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang pengarahan penugasan / KAK ini dari panitia, Konsultan Perencana agar segera membuat usulan teknik dan biaya sesuai dengan pengarahan penugasan / KAK ini untuk disampaikan kepada Panitia.

XII. PENUTUP

A. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Calon

Konsultan Perencana pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Taliwang Tahap III (Finishing) hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan;

B. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini masih bersifat terbuka untuk

menerima masukan dari seluruh peserta lelang untuk

kesempurnaan KAK ini dan jika terjadi perubahan akan dituangkan dalam Risalah Penjelasan Pekerjaan atau Addendum Dokumen Lelang dan merupakan satu kesatuan dengan Dokumen ini.

53

Dokumen Seleksi Sederhana

Dokumen terkait