• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

Kegiatan : Pembangunan Puskesmas

Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Posekesdes Anggaran : Tahun 2013

1. LATAR BELAKANG

Dalam Kepmenkes Nomor 1529 Tahun 2010 tentang PedomanPelaksanaan Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktifdisebutkan bahwa salah satu dan kelurahan siaga aktifadalah adanya kemudahan akses masyarakat ke sa pelayanankesehatan (Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas atausaran lainnya) dan pengembangan UKBM yangmelaksanakan surveilans berbasis Sesuai dengan pengertiannya, Pos Kesehatan Desa, selanjutnya disingkat den Poskesdes, adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) ya di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan das masyarakat desa.

Sebagai dukungan dan upaya untuk memenuhi tuntutan masyarakat dalam mutu pelayanan kesehatan, maka Pemerintah Hulu Sungai Selatan terus mel pembenahan baik yang bersifat pembenahan program maupun fisik bangun melakukan Pembangunan Poskesdes yang merata ke seluruh daerah di wila Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Pada tahap pengawasan kegiatan ini akan berkerja sama dengan rekanan yang bergerak dibidang jasa konsultansi konstruksi. Konsultan pengawas yang dimaksud adalah perusahaan yang berbadan hukum yang memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas-tugas konsultansi dalam bidang pengawasan teknis

Dengan demikian maka rekanan yang diundang seleksi sederhana ini dan yang akan ditunjuk melaksanakan tahap pengawasan harus memiliki Sertifikat Nasional Usaha Jasa Konsultan ( BSN-UJK ) dan terdaftar di

Induk Asosiasi Organisasi yang masih berlaku, dengan

mempertimbangkan :

a. Setiap Pekerjaan Pengawasan Teknis harus dilakukan pengawas secara komprehensif serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dari teknis, mutu dan biaya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan Publik.

b. Pengadaan Jasa Konsultansi untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Poskesdes perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh sehingga mampu menghasilkan karya pengawasan teknis yang akurat dan memadai agar hasil pelaksanaan pekerjaan nantinya akan mempunyai arti bagi Poskesdes dan masyarakat.

c. Kerangka Acuan Kerja untuk pekerjaan pengawasan ini perlu disiapkan secara matang dan teliti, sehingga mampu mendorong terwujudnya hasil karya pengawasan yang sesuai dengan kepentingan proyek dan tolok ukur yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA-SKPD ) Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2013

Dasar :

a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 70 Tahun 2012 tentang tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

tentang Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.

c. Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung yang ada dan berlaku di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Kerangka Acuan Kerja pekerjaan teknis ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas dan pegangan bagi semua pihak yang terlibat di dalam proses penyelenggaraan kegiatan kerja.

Tujuan

Dengan Kerangka Acuan Kerja ini maka Konsultan Pengawas akan mendapatkan data-data informasi sebagai masukan serta beberapa ketentuan mengenai sasaran, kriteria, batasan dan keluaran yang dituntut dari garis besar proses yang harus dipenuhi, diperhatikan dan diterjemahkan lebih lanjut agar Konsultan Pengawas yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Tujuan lain dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah didapatkannya status proses pengawasan dengan peraturan, pengembangan dan peningkatan masing-masing tugas dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan, sehingga hasil pelaksanaan pekerjaan dapat dipertanggung jawabkan baik secara teknis maupun fungsional sesuai tujuan yang ditetapkan.

3. SASARAN

a. Tujuan kegiatan Pembangunan Puskesmas untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Poskesdesadalah untuk mengawasi proses jalannya kegiatan pembangunan fisik agar didapat hasil fisik pembangunan yang kuat, kokoh, indah, ekonomis dan efisien ditinjau dari segi teknis yang ada, baik dari segi teknis arsitektur maupun struktur Pengawasannya.

b. Sasaran pekerjaan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pekerjaan pengawasan teknis dalam rangka Pembangunan Poskesdes tersebar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Anggaran 2013 yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang disiapkan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi fisik dapat berlangsung dengan baik.

4. LOKASI KEGIATAN

Kegiatan pengadaan jasa Konsultansi ini dilaksanakan tersebar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 21 buah Poskesdes

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan teknis ini diperkirakan memerlukan biaya (pagu) sebesar Rp 244.440.000,-(Dua Ratus Empat Puluh Empat Juta Empat Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari DPA – SKPD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2013 dengan HPS : Rp 242.690.000,-

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN :

a. Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Astannudinsyah, SKM, M.Kes

b. Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kab. HSS

7. DATA DASAR

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :

a. Laporan Data

Kumpulan laporan berupa Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Poskesdesterdiri dari : Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), Gambar Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan Konstruksi dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ini.

b. Akomodasi dan Ruangan Kantor

Pengguna jasa tidak menyediakan ruangan kantor dan fasilitas lainnya, dan semua biaya serta akomodasi pada pelaksanaan ini menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

c. Staf Pengawas / Pendamping

Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) atau Project officer dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

8. STANDAR TEKNIS

a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 704 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang / Jasa Perintah.

b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 43/PRT/M/2007 tentang Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi

c. Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung yang ada dan berlaku di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

9. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup penugasan :

Lingkup Penugasan ini dimaksud agar lebih mempertegas tingkat pelayanan serta bidang disiplin pekerjaan yang harus dapat dipenuhi pihak Konsultan Pengawas sesuai beban tugas dan tanggung jawab

yang harus dilaksanakan. Lingkup Pelayanan :

Lingkup Pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan jasa Konsultansi Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Poskesdes yang meliputi :

a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;

b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi; c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,

kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;

d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjan konstruksi; e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat

laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong; f. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk

pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, dan serah terirna pertama dan kedua pekerjan konstruksi;

g. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh Kontraktor;

h. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Bulit Drawings) sebelum serah terima I;

i. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I, dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;

10. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini berupa hasil karya pengawasan yang terdiri dari :

a. Laporan Pendahuluan, berisi :

1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh 2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya 3. Jadwal kegiatan penyedia jasa

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan. b. Laporan Mingguan, berisi :

Laporan Mingguan sebagai resume laporan mingguan yang memuat semua laporan harian yang dibuat oeh Kontraktor. Laporan kami serahkan setiap minggunya sebanyak 4 (empat) buku laporan terhitung sejak pekerjaan fisik dimulai hingga pekerjaan fisik selesai seratus persen.

c. Laporan Bulanan, berisi :

Laporan Bulanan sebagai resume laporan mingguan yang memuat semua laporan harian yang dibuat oleh Kontraktor.

laporan terhitung sejak pekerjaan fisik dimulai hingga pekerjaan fisik selesai seratus persen.

c. Laporan Akhir, berisi :

Laporan Akhir, yang mencakup semua materi pekerjaan, permasalahan dan solusi yang dilakukan dari pengawasan yang dilakukan apabila terjadi keterlambatan pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana awal.

Laporan kami serahkan setelah pekerjaan fisik di lapangan yang dikerjakan kontraktor pelaksana selesai seratus persen sebanyak 4 (empat) buku laporan.

11. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :

a. Laporan Data

Kumpulan laporan berupa Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Poskesdes terdiri dari : Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), Gambar Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan Konstruksi dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ini.

b. Akomodasi dan Ruangan Kantor

Pengguna jasa tidak menyediakan ruangan kantor dan fasilitas lainnya, dan semua biaya serta akomodasi pada pelaksanaan ini menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

c. Staf Pengawas / Pendamping

Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) atau Project officer dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

12. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis.

13. METODOLOGI

a. Konsultan Pengawas harus menyelesaikan administrasi prosedur yang berlaku

b. Untuk mencapai target, Konsultan Pengawas harus menyediakan tanaga dan peralatan yang kualitas,kuantitas, dan kualifikasinya sesuai dengan persyaratan, baik untuk bidang Pekerjaan Teknis, Administrasi dan Keuangan.

Pengawas harus sudah menyiapkan formulir dan lampiran administrasi lainnya yang berlaku.

d. Untuk memecahkan persoalan terjadi, Konsultan Pengawas melakukan konsultasi asistensi untuk mendapatkan pengarahan dan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan yang mengendalikan kegiatan tersebut.

e. Untuk mengendalikan pelaksanaan program penyelenggaraan kegiatan, Konsultan Pengawas dan mendapat bimbingan dan verifikasi teknis hasil karya perencanaan dari Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang bertindak sebagai Dinas yang mengatur dan membina Konsultan Pengawas sebagai salah satu unsur Jasa Konsultansi.

14. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

15. KEBUTUHAN PERSONIL

Kebutuhan dan kualifikasi personil/ tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :

a. Ketua Tim (Team Leader)

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik (S1) Jurusan Teknik Sipil / Arsitektur lulusan Universitas / Perguruan Tinggi negeri atau yang disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Arsitektural subbidang Arsitektur Bangunan minimal selama 5 (lima) tahun, mempunyai NPWP dan sertifikat keahlian (SKA). Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan sebanyak 1 (satu) orang. b. Inspector

Tenaga Ahli Inspector yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi atau yang disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Arsitektural sub.bidang Arsitektur Bangunan minimal selama 5 (lima) tahun, mempunyai NPWP dan sertifikat keahlian (SKA), dan direncanakan sebanyak 1 (satu) orang.

c. Asisten Ketua Tim (Team Leader)

Asisten Ketua Tim (Tam Leader) yang disyaratkan adalah S1 Teknik Sipil /Arsitektur pengalaman 2 tahun/D3 Teknik Sipil/Arsitektur pengalaman 3 tahun/STM Bangunan Gedung pengalaman 5 tahun dan direncanakan sebanyak 4 (empat) orang.

d. Asisten Inspector

Asisten Inspector yang disyaratkan adalah S1 Teknik Sipil/Arsitektur pengalaman 2 tahun/D3 Teknik Sipil/Arsitektur pengalaman 3 tahun/STM Bangunan Gedung pengalaman 5 tahun dan direncanakan sebanyak 4 (empat) orang.

e. Tenaga Pendukung Operator Komputer

Tenaga pendukung yang dibutuhkan adalah tenaga operator komputer, disyaratkan minimal adalah SMA/SMK, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Arsitektural sub.bidang Arsitektur Bangunan minimal selama 2 (dua) tahun dan direncanakan sebanyak 2 (dua) orang.

f. Tenaga Pendukung Administrasi

Tenaga pendukung yang dibutuhkan adalah tenaga administrasi, disyaratkan minimal adalah SMA/SMK, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Arsitektural sub.bidang Arsitektur Bangunan minimal selama 2 (dua) tahun dan direncanakan sebanyak 1 (satu) orang.

16. LAPORAN PENDAHULUAN Laporan Pendahuluan, berisi :

a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya c. Jadwal kegiatan penyedia jasa

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan.

17. LAPORAN MINGGUAN Laporan Mingguan, berisi :

Laporan Mingguan sebagai resume laporan mingguan yang memuat semua laporan harian yang dibuat oleh Kontraktor. Laporan kami serahkan setiap minggunya sebanyak 4 (empat) buku laporan terhitung sejak pekerjaan fisik dimulai hingga pekerjaan fisik selesai seratus persen.

18. LAPORAN BULANAN Laporan Bulanan, berisi :

Laporan Bulanan sebagai resume laporan mingguan yang memuat semualaporan harian yang dibuat oleh Kontraktor.

Laporan kami serahkan setiap bulannya sebanyak 4 (empat) buku laporan terhitung sejak pekerjaan fisik dimulai hingga pekerjaan fisik selesai seratus persen.

19. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir, berisi :

Laporan Akhir, yang mencakup semua materi pekerjaan, permasalahan dan solusi yang dilakukan dari pengawasan yang dilakukan apabila terjadi keterlambatan pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana awal. Laporan kami serahkan setelah pekerjaan fisik di lapangan yang

dikerjakan kontraktor pelaksana selesai seratus persen sebanyak 4 (empat) buku laporan.

20. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Batas Waktu dan Seleksi Jasa Konsultan.

a. Waktu perencanaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan pengawasan ditentukan paling lambat 120 (seratus dua puluh) hari kalender dihitung sejak diterbitkanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pekerjaan pengawasan.

b. Seleksi Jasa Konsultan

Pemilihan penyedia jasa konsultansi pekerjaan Pengawasan Pembangunan Poskesdesdilakukan melalui Metode Seleksi Sederhana dengan metode biaya terendah satu sampul dengan tahapan sebagai berikut :

1. Pengumuman prakualifikasi; 2. Pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3. Pemberian penjelasan;

4. Pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 5. Pembuktian kualifikasi;

6. Penetapan hasil prakualifikasi;

7. Pemberitahuan/pengumuman hasil kualifikasi; 8. Masa sanggah;

9. Undangan kepada peserta yang masuk daftar pendek (short list) dengan dilampiri Dokuimen Pemilihan;

10. Pemberian penjelasan Dokumen Pemilihan; 11. Pemasuka Dokumen Penawaran;

12. Pembukaan Dokumen Penawaran serta Koreksi Arimatik; 13. Evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan biaya; 14. Penetapan pemenang;

15. Pemberitahuan/pengumuman pemenang; 16. Masa Sanggah;

17. Sanggahan banding (apabila diperlukan);

18. Undangan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; 19. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;

20. Pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS); 21. Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi/SPPBJ; 22. Penandatanganan Kontrak;

21. PROSES PEKERJAAN

Dalam rangka menjamin kelancaran penyelenggaraan kegiatan secara efektif, efisien serta tertib sesuai dengan tanggung jawab masing- masing, maka ditetapkan ketentuan umum dan prosedur pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

1. Ketentuan Umum

a. Konsultan pengawasan bertugas menyelesaikan seluruh Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Poskesdesdengan tepat waktu ssuai dengan dokumen-dokumen pngawasan yang akan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pengawasan konstruksi fisik.

b. Pengelola administrasi, keuangan dan pengelola teknik yang berfungsi membantu Pengelola Kegiatan pada setiap penyelenggaraan kegiatan bertanggung jawab secara operasional kepada Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan sesuai fungsi dan tugas masing-masing.

2. Prosedur Pelaksanaan

a. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, konsultan pengawas harus menyediakan tenaga dan peralatan yang kualitas, kuantitas, dan kualifikasinya sesuai dengan persyaratan, baik pekerjaan teknis maupun administrasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

b. Untuk memenuhi hasil sesuai dengan kriteria teknis yang dipersyaratkan, konsultan pengawas harus melakukan asistensi/konsultasi untuk memperoleh arahan, rekomendasi, dan persetujuan dari user dan pengelola kegiatan.

c. Untuk penyusunan dokumen pengawasan pelaksanaan

konstruksi fisik, konsultan pengawas harus sudah menyiapkan formulir dan lampiran-lampiran administrasi yang diperlukan. 22 ALIH PENGETAHUAN

Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek

23. PENUTUP

a. Setelah menerima Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Konsultan Pengawas harus memeriksa semua masukan yang telah ada dan segera mencari masukan lain yang dibutuhkan.

b. Apabila diperlukan dapat diadakan perubahan atas Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, sepanjang hal tersebut merupakan ketentuan yang harus diikuti.

Hal-Hal Lain 23. Produksi dalam

Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Kerjasama

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

25. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi

berkewajiban untuk menyelenggarakan

pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut:

Dokumen Pengadaan Standar Jasa Konsultansi Badan Usaha

(dengan Prakualifikasi)

BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

Dokumen terkait