Berdasarkan landasan teori maka dapat disusun kerangka berfikir sebagai berikut :
Gambar 2.10 Skema Kerangka Pemikiran
Berdasarkan skema kerangka pemikiran di atas dapat diuraikan sumbangan antara kordinasi mata-kaki, fleksibilitas, kekuatan, kecepatan, dan rasio panjang tungkai dan tinggi badan dengan kemampuan tendangan dollyo chagi.
1. Hubungan Fleksibilitas Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Fleksibilitas merupakan salah satu unsur yang penting dalam rangka pembinaan prestasi. Fleksibilitas merupakan luas gerak satu persendian atau beberapa persendian. Hal ini dikarenakan tingkat fleksibilitas seseorang akan berpengaruh terhadap komponen biomotor lainya. Dalam taekwondo fleksibilitas sangat berpengaruh dalam
Faktor pendukung kemampuan tendangan dollyo chagi Kekuatan Kemampuan tendangan dollyo chagi Koordinasi mata-kaki
Kondisi Fisik Anthropometrik
Fleksibilitas Kecepatan Rasio panjang tungkai dan tinggi
tendangan khususnya dollyo chagi, karena taekwondoin yang mempunyai fleksibilitas yang baik akan lebih mudah dalam menampilkan berbagai kemampuan gerak tendangan dollyo chagi, baik saat menendang dengan arah sasaran tengah, atas, dan depan.
2. Hubungan Kecepatan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Hampir semua cabang olahraga membutuhkan kecepatan seperti pada olahraga permainan maupun dalam bela diri khususnya taekwondo kategori kyorugi. Kecepatan tidak hanya menekankan pada gerakan tubuh dalam bergerak, akan tetapi kecepatan dapat diartikan mnggerakan anggota tubuhnya untuk dapat melakukan suatu gerakan dalam waktu waktu secepatnya. Kecepatan sangat penting dalam pertandingan taekwondo kategori kyorugi khususnya saat melakukan tendangan dollyo chagi hal ini dikarenakan seorang taekwondoin pada saat bertanding harus melakukan gerakan move ( maju, mundur, dan kesamping) untuk mencari timing(momen) yang tepat untuk melakukan attack ataupun counter serta untuk menghindari dari serangan. Selain itu saat melakukan serangan maupun pertahanan dengan tendangan dollyo chagi harus dengan kecepatan maksimal.
3. Hubungan Rasio Panjang Tungkai-Tinggi Badan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Panjang tungkai dan tinggi badan merupakan faktor yang penting dalam cabang olahraga khususnya taekwondo. Hal ini dikarenakan tinggi badan ini diperlukan olahraga yang mempunyai ciri ketinggian seperti taekwondo, karena dalam peraturan terbaru pertandingan kategori kyorugi sudah menggunakan peralatan berbasis teknologi wireless. Semakin tinggi badan dan panjang tungkai maka jarak tendangan akan semakin mudah didapat. Panjang tungkai sebagai salah satu anggota gerak bawah. Panjang tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta
penentu gerakan gerakan baik dalam melakukan tendangan karena panjang tungkai sangat berpengaruh dalam pertandingan taekwondo khususnya kyorugi karena menang jarak jangkauan. Taekwondoin yang mempunyai tungkai yang panjang dapat membuat lawan kesulitan untuk menyerang. Peran panjang tungkai dan tinggi badan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi sangat besar, selain untuk memperkecil jarak saat melakukan gerakan awalan, pelaksanaan, hingga akhir sangat efisien.
4. Hubungan Kekuatan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi Kekuatan merupakan salah satu komponen biomotor yang dibutuhkan oleh taekwondoin khususnya kyorugi. Kekuatan adalah kemampuan kontraksi seluruh otot dalam mengatasi tahanan atau beban. Kekuatan merupakan komponen kondisi fisik yang penting khususnya taekwondo. Kekuatan yang digunakan adalah kekuatan yang dilakukan ketika melakukan tendangan dollyo chagi secara eksplosif. Kekuatan sangat dibutuhkan dalam melakukan tendangan dollyo chagi. Taekwondoin yang mempunyai komponen biomotor kekuatan baik, ketika melakukan tendangan akan lebih eksplosif.
5. Hubungan Koordinasi Mata Kaki Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Koordinasi mata kaki berkaitan dengan proses informasi untuk menghasilkan suatu gerakan. Informasi yang diperoleh sebagai stimulus melalui mata, kemudian direspon dan diproses menghasilkan suatu gerakan berdasarkan informasi yang pada akhirnya menghasilkan suatu gerak kaki. Kemampuan melakukan tendangan dollyo chagi secara terus-menerus banyak membutuhkan koordinasi yang baik dari tahap awalan, tahap melakukan, dan tahap akhir. Kemampuan tendangan dollyo chagi merupakan kombinasi melakukan gerakan awal dilanjutkan tendangan dengan arah pandangan mata kesasaran yang dituju. Koordinasi mata-kaki
yang baik akan menghasilkan serangkaian gerak tendangan yang baik serta tepat pada sasaran.
6. Hubungan Fleksibilitas Dan Kecepatan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Komponen biomotor fleksibilitas merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembinaan prestasi. Dimana tingkat fleksibilitas seseorang akan berpengaruh terhadap komponen biomotor lain. Dalam taekwondo fleksibilitas sangat berpengaruh dalam tendangan karena taekwondoin yang mmpunyai fleksibilitas yang baik akan memudahkan taekwondoin dalam menampilkan berbagai kemampuan gerak dan keterampilan. Dalam cabang olahraga, kecepatan masuk dalam komponen biomotor sehingga kecepatan tidak hanya menekankan pada gerakan tubuh dalam bergerak, akan tetapi kecepatan dapat diartikan menggerakan anggota tubuhnya untuk dapat melakukan suatu gerakan dalam waktu secepatnya. Kecepatan sangat penting dalam pertandingan taekwondo khususnya kyorugi, dikarenakan pergerakan taekwondoin melakukan tendangan dollyo chagi dengan kecepatan maksimal dengan berbagai arah tentunya juga didukung oleh kemampuan fleksibilitas.
7. Hubungan Fleksibilitas Dan Rasio Panjang Tungkai-Tinggi Badan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Dalam taekwondo fleksibilitas sangat berpengaruh dalam tendangan karena taekwondoin yang mmpunyai fleksibilitas yang baik akan lebih mudah taekwondoin dalam menampilkan berbagai kemampuan gerak dan keterampilan. Kemampuan fleksibilitas akan lebih baik dan optimal kemampuan tendangan jika ada hubungan dengan panjang tungkai karena selain jangkauan tendangan lebih jauh, arah sasaran pun bisa kemana saja. Dalam aplikasi tendangan dollyo chagi, ketika taekwondoin mempunyai tinggi badan yang memadai dan komponen kondisi fisik yang baik maka akan menguntungkan. Salah satunya adalah jangkauan lebih
dekat, serta didukung memampuan menendang dollyo chagi dengan berbagai arah.
8. Hubungan Fleksibilitas Dan Kekuatan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Komponen biomotor fleksibilitas merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembinaan prestasi. Dimana tingkat fleksibilitas seseorang akan berpengaruh terhadap komponen biomotor lainya. Dalam taekwondo fleksibilitas sangat berpengaruh dalam tendangan karena taekwondoin yang mempunyai fleksibilitas yang baik akan memudahkan taekwondoin dalam menampilkan berbagai kemampuan gerak dan keterampilan. Kekuatan adalah kemampuan kontraksi seluruh otot dalam mengatasi tahanan atau beban. Kekuatan yang digunakan adalah kekuatan yang digunakan untuk melakukan gerakan tendangan tentunya akan lebih kokoh dan fleksibel saat didukung komponen biomotor fleksibilitas. Kombinasi antara komponen kekuatan dan fleksibilitas akan menghasilkan tendangan dollyo chagi yang baik.
9. Hubungan Koordinasi Mata Kaki Dan Fleksibilitas Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Koordinasi mata kaki berkaitan dengan proses informasi untuk menghasilkan suatu gerakan. Namun perlu diketahui bahwa komponen biomotor fleksibilitas merupakan salah satu unsur yang penting saat melakukan tendangan dollyo chagi. Dimana hubungan koordinasi mata kaki dengan fleksibilitas terhadap tendangan ketika melakukan gerakan yang selaras dengan baik disertai tendangan dollyo chagi dengan arah sasaran atas, tengah, dan samping.
10. Hubungan Kecepatan Dan Rasio Panjang Tungkai-Tinggi Badan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Panjang tungkai sebagai salah satu anggota gerak bawah. Panjang tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta penentu gerakan gerakan baik saat melakukan move juga mendukung kecepatan maksimal dalam melakukan tendangan. Komponen rasio panjang tungkai dan tinggi badan sangat berhubungan erat dengan kecepatan. Dimana ketika taekwondoin melakukan tendangan dollyo chagi, dengan didukung panjang tungkai, tinggi badan, dan kecepatan yang memadai akan memudahkankan taekwondoin melakukan tendangan dengan baik.
11. Hubungan Kekuatan Dan Kecepatan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Kecepatan sangat penting dalam pertandingan taekwondo khususnya kyorugi. Hal ini dikarenakan pergerakan taekwondoin ketika bertanding harus melakukan move (maju, mundur, dan ke samping) untuk mencari timing yang tepat untuk melakukan attack ataupun counter serta untuk menghindari dari serangan. Kekuatan merupakan salah satu komponen biomotor yang dibutuhkan oleh taekwondo khususnya kyorugi. Kekuatan adalah kemampuan kontraksi seluruh otot dalam mengatasi tahanan atau beban. Kekuatan yang digunakan adalah kekuatan kecepatan. Artinya kekuatan kecepatan dalam taekwondo dilakukan saat melakukan tendangan secara cepat, tidak goyah, dan eksplosif
12. Hubungan Koordinasi Mata Kaki Dan Kecepatan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Koordinasi mata kaki berkaitan dengan proses informasi untuk menghasilkan suatu gerakan. Oleh karena itu koordinasi mempunyai
hubungan dengan kecepatan . Kecepatan tidak hanya menekankan pada gerakan tubuh dalam bergerak, akan tetapi kecepatan dapat diartikan sebagai pergerakan anggota tubuh untuk dapat melakukan suatu gerakan dalam waktu secepatnya. Kecepatan sangat penting dalam pertandingan taekwondo khususnya kyorugi hal ini dikarenakan pergerakan taekwondoin ketika bertanding harus melakukan move(maju, mundur, dan kesamping) dengan gerakan kaki yang baik dan dengan koordinasi yang baik pula sebuah gerak dapat terkoordinasi baik untuk mencari posisi yang tepat untuk melakukan attack ataupun counter tendangan serta untuk menghindari dari serangan. Selain itu, komponen biomotor koordinasi mata-kaki dan kecepatan mempunyai peran penting terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi. Dimana taekwondoin akan dapat melakukan rangkaian gerakan dengan cepat, selaras, dan benar.
13. Hubungan Kekuatan Dan Rasio Panjang Tungkai-Tinggi Badan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Kekuatan merupakan salah satu komponen biomotor yang dibutuhkan dalam olahraga taekwondo khususnya kategori kyorugi. Kekuatan adalah kemampuan kontraksi seluruh otot dalam mengatasi tahanan atau beban.. Dimana dalam taekwondo dilakukan ketika melakukan tendangan secara eksplosif. Tinggi badan merupakan faktor yang penting dalam cabang olahraga. Semakin tinggi maka jarak tendangan akan semakin mudah didapat. Panjang tungkai sebagai salah satu anggota gerak bawah. Panjang tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta penentu gerakan gerakan baik saat melakukan move, juga mendukung kemampuan tendangan.
14. Hubungan Koordinasi Mata Kaki Dan Rasio Panjang Tungkai- Tinggi Badan Dengan Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Koordinasi mata kaki berkaitan dengan rasio panjang tungkai- tinggi badan. Perlu diketahui bahwa selain komponen biomotor koordinasi mata-kaki, komponenen antropomerik juga mempengaruhi hasil tendangan dollyo chagi. Tendangan dollyo chagi yang dilakukan dengan koordinasi yang baik akan menghasilkan tendangan yang baik dengan didukung faktor panjang tungkai dan tinggi badan. Untuk melakukan tendangan ke arah sasaran yang tepat tentunya membutuhkan jarak yang tepat pula. Taekwondoin yang memiliki koordinasi mata-kaki yang baik, panjang tungkai serta tinggi badan yang ideal akan lebih mudah melakukan tendangan dollyo chagi diawali dari angkatan kaki yang ringan, jarak yang ideal serta sasaran yang tepat.
15. Hubungan Koordinasi Mata Kaki Dan Kekuatan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Koordinasi mata kaki berkaitan dengan proses informasi untuk menghasilkan suatu gerakan. Informasi yang diperoleh sebagai stimulus melalui mata, kemudian direspon dan diproses menghasilkan suatu gerakan berdasarkan informasi yang pada akhirnya menghasilkan suatu gerak kaki. Kekuatan adalah kemampuan kontraksi seluruh otot dalam mengatasi tahanan atau beban dalam melakukan gerakan kompleks saat bertanding. Koordinasi akan lebih optimal jika mempunyai kekuatan yang baik. Dimana ketika taekwondoin mempunyai koordinasi mata-kaki dan kekuatan yang baik akan memudahkan seorang taekwondoin dalam melakukan teknik gerak tendangan dengan eksplosif.
16. Hubungan Antara Koordinasi Mata Kaki, Fleksibilitas, Kekuatan, Kecepatan, Dan Rasio Panjang Tungkai-Tinggi Badan Terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi
Koordinasi mata kaki, fleksibilitas, kekuatan, kecepatan, dan rasio panjang tungkai sangat penting dan berhubungan erat dalam mendukung kemampuan tendangan dollyo chagi. Hal ini dikarenakan dari masing-masing variabel prediktor mempunyai peran untuk meningkatkan perfomance tendangan dollyo chagi yang optimal, tetapi komponen anthropometrik pun juga mempunyai peran di dalam taekwondo khususnya kategori kyorugi. Taekwondoin yang mempunyai tungkai yang panjang akan lebih ringan saat melakukan tendangan. Panjang tungkai yang panjang serta tinggi badan yang ideal secara otomatis memberikan efek jarak antara posisi tungkai dan sasaran semakin dekat sehingga memberi keuntungan untuk melakukan tendangan ke arah sasaran.
Untuk dapat melakukan tendangan dengan cepat, tepat mengenai sasaran serta mampu melakukan tendangan dalam frekuensi yang banyak dibutuhkan yang dinamakan koordinasi mata-kaki. Sehingga dalam melakukan rangkaian gerakan tendangan dengan cepat, tepat dalam satu pola gerak berkesinambungan dengan perpaduan mata dan kaki. Pada saat menendang faktor kecepatan juga sangat menunjang rangkaian gerakan tendangan. Untuk bisa menendang dalam frekuensi yang banyak tentunya tendangan harus dilakukan dengan cepat. Selain itu faktor penunjang lain antara lain adalah fleksibilitas, kekuatan, dan rasio panjang tungkai dan tinggi badan.
D. Hipotesis
Berfikir dari landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi .
2. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
3. Ada hubungan yang signifikan antara rasio panjang tungkai-tinggi badan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
4. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
5. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata kaki terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi
6. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dan kecepatan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
7. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dan rasio panjang tungkai-tinggi badan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi. 8. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dan kekuatan terhadap
kemampuan tendangan dollyo chagi.
9. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
10. Ada hubungan kecepatan dan rasio panjang tungkai-tinggi badan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
11. Ada hubungan kecepatan dan kekuatan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
12. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
13. Ada hubungan rasio panjang tungkai-tinggi badan dan kekuatan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
14. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata kaki dan rasio panjang tungkai- tinggi badan dengan kemampuan tendangan dollyo chagi.
15. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata kaki dan kekuatan terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.
16. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas, kecepatan, rasio panjang tungkai, tinggi badan, kekuatan, dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi.