KAJIAN PUSTAKA
2.3 Kerangka Berfikir
Sebagai salah satu instrument perekonomian, maka kondisi pasar modal yang dalam hal ini diwakili oleh return saham (pasar modal syariah dan non syariah) akan selalu dipengaruhi oleh kondisi perekonomian secara makro yang dalam penelitian ini diwakili oleh suku bunga SBI, inflasi, pertumbuhan ekonomi/PDB dan nilai tukar rupiah.
Untuk menguji variabel makroekonomi (suku bunga SBI, inflasi, pertumbuhan ekonomi/PDB dan nilai tukar rupiah) terhadap return saham (pasar modal syariah dan non syariah) dilakukan pengujian dalam model regresi linear berganda melalui uji T dan uji F.
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir
t
1t
2 H1t
3t
4 H2 F Keterangan: Pengaruh masing-masing variabel secara parsial : Pengaruh variabel secara simultan
t1, t2, t3, t4 : Uji t hitung (pengujian parsial) F : Uji F hitung (pengujian simultan)
Dalam gambar di atas, variabel dependen berupa return saham syariah dan non syariah, sedangkan variabel independen berupa suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar rupiah.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. H1.1 : Suku bunga berpengaruh negatif terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anam, Muhammad Khoirul (2013) mengenai pengaruh variabel makro terhadap return saham. Variabel makro yang digunakan adalah inflasi, suku bunga dan nilai tukar
Suku Bunga (X1) Inflasi (X2) Pertumbuhan Ekonomi (X3)
Nilai Tukar Rupiah (X4)
Return Saham Syariah dan Saham Non Syariah
rupiah. Hasil penelitiannya menunjukkan suku bunga adalah variabel yang memberikan dampak negatif signifikan terhadap return saham syariah. Penelitian lain yang dilakukan Luthfi, Dani Ahmad (2014) meneliti mengenai pengaruh variabel ekonomi makro terhadap return saham syariah.Variabel makro yang digunakam adalah inflasi, suku bunga, size dan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Suku Bunga SBI memberikan pengaruh positif terhadap return saham syariah di Indonesia.
H1.2 :Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anam, Muhammad Khoirul (2013) mengenai pengaruh variabel makro terhadap return saham.Variabel makro yang digunakan adalah inflasi, suku bunga dan nilai tukar rupiah. Hasil penelitiannya menunjukkan inflasi adalah variabel yang memberikan dampak negatif signifikan terhadap return saham syariah. Penelitian lain yang dilakukan oleh Artaya, Made, Ida Bagus dan Luh Gede (2014) mengenai pengaruh variabel makro dan kinerja keuangan terhadapreturn saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor ekonomi makro (inflasi), investasi, dan kinerja keuangan (EPS). Hasil penelitianya menunjukkan Faktor ekonomi makro (inflasi) dan kinerja keuangan (EPS) dapat memberikan pengaruh positif terhadap return saham.
H1.3 :Pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif terhadap return saham. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Luthfi, Dani Ahmad (2014) melakukan penelitian pengaruh variabel makro terhadap return
saham.Variabel makro yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga SBI, Inflasi, size dan pertumbuhan ekonomi.Hasil penelitiannya menunjukkan Pertumbuhan ekonomi, size dan Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham. Namun Nazwar, Chairul (2008) mengenai pengaruh variabel makro terhadap return saham syariah.Variabel makro yang digunakan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat suku bunga SBI. Hasil penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa variabel Suku Bunga SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham syariah di Indonesia dan variabel Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
H1.4 : Nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap return saham.
Berasarkan penelitian yang dilakukan oleh Witjaksono, Ardian Agung (2010) melakukan penelitian terhadap pengaruh variabel tingkat suku bunga SBI, harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs rupiah, Indeks Nikkei 225, dan Indeks Dow Jones terhadap return periode 2000-2009. Hasil penelitianya menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI, dan kurs rupiah berpengaruh negatif terhadap return. Sementara variabel harga minyak dunia, harga emas dunia, indeks Nikkei 225 dan indeks Dow Jones berpengaruh positif terhadap return. Namun Pratama (2013), mengenai pengaruh tingkat suku bunga, inflasi, dan kurs terhadap return saham pada perusahaan yang masuk Daftar Efek Syariah. Hasil penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa secara simultan tingkat suku bunga, inflasi dan kurs berpengaruh positif signifikan terhadap beta saham.
Sedangkan secara parsial, tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah.
H1.5 : Diduga suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara simultan terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Luthfi, Dani Ahmad (2014) meneliti mengenai pengaruh variabel ekonomi makro terhadapreturn saham syariah. Variabel makro yang digunakam adalah inflasi, suku bunga, size dan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Suku Bunga SBI, inflasi pertumbuhan ekonomi dan size perusahaan memberikan pengaruh secara simultan terhadap return saham syariah di Indonesia.
2. H2.1 :Suku bunga berpengaruh positif terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Luthfi, Dani Ahmad (2014) meneliti mengenai pengaruh variabel ekonomi makro terhadap return saham syariah. Variabel makro yang digunakam adalah inflasi, suku bunga, size dan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Suku Bunga SBI memberikan pengaruh positif terhadap return saham syariah di Indonesia. Penelitian lain yang dilakukan Anam, Muhammad Khoirul (2013) mengenai pengaruh variabel makro terhadap
return saham. Variabel makro yang digunakan adalah inflasi, suku bunga
dan nilai tukar rupiah. Hasil penelitiannya menunjukkan suku bunga adalah variabel yang memberikan dampak negatif signifikan terhadap
H2.2 : Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Artaya, Made, Ida Bagus dan Luh Gede (2014) mengenai pengaruh variabel makro dan kinerja keuangan terhadap return saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor ekonomi makro (inflasi), investasi, dan kinerja keuangan (EPS). Hasil penelitianya menunjukkan Faktor ekonomi makro (inflasi) dan kinerja keuangan (EPS) dapat memberikan pengaruh positif terhadap return saham.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Anam, Muhammad Khoirul (2013) mengenai pengaruh variabel makro terhadap return saham. Variabel makro yang digunakan adalah inflasi, suku bunga dan nilai tukar rupiah. Hasil penelitiannya menunjukkan inflasi adalah variabel yang memberikan dampak negatif signifikan terhadap return saham syariah.
H2.3 :Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nazwar, Chairul (2008) mengenai pengaruh variabel makro terhadap return saham syariah. Variabel makro yang digunakan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat suku bunga SBI. Hasil penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa variabel Suku Bunga SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
return saham syariah di Indonesia dan variabel Pertumbuhan Ekonomi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Namun Luthfi, Dani Ahmad (2014) melakukan penelitian pengaruh variabel makro terhadap return saham. Variabel makro yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga SBI, Inflasi, sizedan pertumbuhan ekonomi.Hasil
penelitiannya menunjukkan Pertumbuhan ekonomi, size dan Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham.
H2.4 : Nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap return saham.
Berasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2013), mengenai pengaruh tingkat suku bunga, inflasi, dan kurs terhadap return saham pada perusahaan yang masuk Daftar Efek Syariah. Hasil penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa secara simultan tingkat suku bunga, inflasi dan kurs berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.Sedangkan secara parsial, tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap beta saham syariah. Namun Witjaksono, Ardian Agung (2010) melakukan penelitian terhadap pengaruh variabel tingkat suku bunga SBI, harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs rupiah, Indeks Nikkei 225, dan Indeks Dow Jones terhadap return periode 2000-2009. Hasil penelitianya menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI, dan kurs rupiah berpengaruh negatif terhadap return. Sementara variabel harga minyak dunia, harga emas dunia, indeks Nikkei 225 dan indeks Dow Jones berpengaruh positif terhadap return.
H2.5 : Diduga suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara simultan terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Luthfi, Dani Ahmad (2014) meneliti mengenai pengaruh variabel ekonomi makro terhadap return saham syariah. Variabel makro yang digunakan adalah inflasi, suku bunga, size dan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Suku Bunga SBI, inflasi pertumbuhan ekonomi dan size perusahaan
memberikan pengaruh secara simultan terhadap return saham syariah di Indonesia.
57
BAB III