• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Berfikir

Hasil belajar merupakan suatu bidang yang sangat menarik untuk dikaji namun cukup rumit sehingga menimbulkan berbagai perbedaan pandangan. Hasil belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai setelah mengalami proses belajar mengajar atau setelah mengalami interaksi dengan lingkungannya guna

memperoleh ilmu pengetahuan dan akan menimbulkan perubahan tingkah laku yang relatif menetap dan tahan lama.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikemukakan bahwa peningkatan penguasaan materi pelajaran pada anak, adalah sangat penting. Namun usaha ke arah itu haruslah lewat jalan atau suatu model pembelajaran agar dapat merangsang kemampuan anak dan dapat membuat kombinasi baru, sebagai kemampuan untuk respons anak agar belajar, serta merangsang agar anak berfikir.

Mengingat pentingnya peningkatan penguasan materi pelajaran siswa tersebut, maka di sekolah perlu disusun suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. Strategi tersebut diantaranya meliputi pemilihan pendekatan, metode atau model pembelajaran.

Oleh karena itu, guru tidak hanya dituntut untuk membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, baik dalam menyampaikan materi maupun metode dan alat bantunya, tetapi juga dituntut untuk memiliki sejumlah pengetahuan tentang dasar pengetahuan, cara mengajar, metode kreatif dan variatif dalam penyampaian pelajaran serta pengetahuan dan pengalaman yang luas. Pembelajaran dengan strategi reading guide (panduan membaca) merupakan proses pembelajaran khususnya dalam segi peranan guru. Hal ini akan sangat terlihat jika diterapkan pada Pendidikan Agama Islam (PAI), diantaranya materi pelajaran Al Qur‟an Hadits yang merupakan salah satu materi yang digunakan untuk mengetahui dan memahimi sumber hukum utama setiap umat Islam

Guru dalam mengajar materi Al Qur‟an Hadits dengan menggunakan strategi reading guide (panduan membaca), strategi pembelajaran disini diartikan sebagai kegiatan membaca dan mengerjakan soal dimana guru memberikan teks bacaan dan siswa membaca teks bacaan dan mengerjakan soalyang terdapat dalam

teks bacaan tersebut. Adapun kegiatannnya adalah murid dan guru sama-sama aktif, seperti guru menerangkan sedikit tentang materi pelajaran dan memberikan teks bacaan, setelah itu murid membaca teks bacaan tersebut dan mengerjakan soal-soal yang terdapat pada teks tersebut. Walaupun begitu siswa tetap senang menerima materi tersebut dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Salah satu usaha guru dalam strategi reading guide (panduan membaca) tersebut, guru ingin membuat murid mengerti tentang materi yang telah diajarkan.

Perhatian perlu diberikan bagaimana prestasi belajar dapat dikaitkan dengan semua kegiatan di dalam kelas dan setiap saat siswa perlu belajar bagaimana menggunakan sumber-sumber yang ada dengan optimal menemukan jawaban inovatif atas suatu masalah. Begitu juga dengan metode yang digunakan haruslah ada strategi pembelajaran lain untuk mendukung strategi reading guide (panduan membaca), karena tidak sepenuhnya hanya satu strategi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar, karena itu peru adanya faktor-faktor lain yang mendukung. Hal ini dapat ditunjang dengan adanya pemecahan masalah secara kreatif dalam kurikulum, siswa dapat dipersiapkan untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Pada pembelajaran Al Qur‟an Hadits dengan menggunakan strategi

reading guide (panduan membaca) dilakukan dengan satu kali tes hasil belajar yaitu

dengan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dipakai untuk mengukur efektivitas strategi reading guide (panduan membaca) terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu setiap siswa mempunyai satu skor hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga bisa ditentukan peningkatan sebelum dan sesudah diberi treatmen (dalam hal ini reading guide) pada hasil belajar siswa.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Ma’arif Gondosuli Kec. Muntilan Kab. Magelang

Penelitan ini dilaksanakan di MI Ma‟arif Gondosuli Kec. Muntilan Kab. Magelang dimana penulis mengajar. Adapun profil lengkap MI Ma‟arif Gondosuli adalah sebagai berikut:

Nama Madrasah : MIS Ma‟arif Gondosuli Kec. Muntilan Nomor Statistik Madrsasah : 1123322202142

Nomor Telpon : 0858640173520

Alamat : Dusun Watusari, Desa Gondosuli Kec.

Muntilan Kab. Magelang Jawa Tengah

Kode Pos : 56451

Berdiri tahun : 5 Januari 1961

Status Madrasah : Swasta

No SK Izin Oprasional : WK/5.b/pgm/MI/1989

Status Akreditasi : C

Tahun Akreditasi : 2005

Bangunan MI didirikan oleh masyarakat pada tahun 1961 dibawah naungan LP Ma‟arif Desa Gondosuli. Atas partisipasi warga desa Gondosuli dan prakarsa

tokoh-tokoh masyarakat pada waktu itu di antaranya Bpk. Abas Alwi dan Bpk. Ahmad Jawadi dari desa Gondosuli sebagai tokoh perintis madrasah, maka dibangunlah MI Ma‟arif Gondosuli Kec. Muntilan Kab. Magelang di atas tanah seluas 300 m² yang merupakan tanah bengkok Desa Gondosuli. MI Ma‟arif Gondosuli dalam perkembangannya MI ini dikelola oleh LP Ma‟arif Gondosuli yang telah berkali-kali terjadi pergantian pengurs sejak berdirinya.

Adapaun untuk komite madrasah saat ini diketuai oleh Bpk. Tifhamim, S.Ag dan sekretaris komite Bpk. Drs. Sutamto. Saat ini jumlah siswa secara keseluruan adalah 156 siswa. Sedangkan guru berjumlah 9 orang dan 1 orang Kepala Madrasah yang saat ini dijabat oleh Bpk. Mujib H, S.Pd. Dari 9 guru yang ada di MI ini semua masih berstatus sebagai guru wiyata bhakti

Sedangkan secara geografis MI Ma‟arif Gondosuli ini berada di daerah dataran tinggi yang berada di sekitar 10 ke arah utara dari Kota Muntilan. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Gondangwangi Kec. Sawangan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sedayu Kec. Muntilan, sebelah timur berbatasan dengan Banyudono Kec. Dukuh. Karena berada di dataran tinggi maka udara di daerah ini cukup sejuk. Mata pencaharian masyarakat sekitar kebanyakan adalah petani.

Subjek penelitian kali ini adalah seluruh anak kelas IV MI Ma‟arif Gondosuli

Kec. Muntilan Kab. Magelang yang berjumlah 25 anak yang terdiri dari 10 murid laki- laki dan 15 murid perempuan tahun 2010. Adapun daftar nama subyek penelitian tersebut adalah sebagaimana pada tabel 3.1:

Tabel 3.1

Data Siswa Kelas kelas IV MI Ma’arif Gondosuli Kec. Muntilan Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010

No Nama Jenis Kelamin

1 Faja Budi Ramadan L

2 Fenita Septiana Dewi P

3 Erin Norma Zalita P

4 Erga Ferdian L

5 Tegar Agur Wibowo L

6 Resa Mahardika L

7 Ira Dewi Astuti P

8 M Riski Maulana L

10 Taufan Duta Ramadan L 11 Nanda Prasetya L 12 Ananda Riski R L 13 Mitra Putri P 14 Intan Regina P 15 Naumi Sasita P 16 M Risky Setiawan L 17 Choirul Yusak L 18 Galuh Siskawati P 19 Nur Khasanah P

20 Melinda Ayu Novita P

21 Uswatun Khasanah P

22 Wafia Azizah P

23 Yunita Ardina P

24 Yosita Rahmania p

25 Zaenab P

Sumber: MI Ma’arif Gondosuli Kec. Muntilan Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus pertama adalah sebagai berikut. Hari, tanggal : Sabtu, 17 Mei 2010

Waktu : Jam ke IV dan V (09.00- 10:30) Adapun materi yang diajarkan adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : Al Qur‟an Hadits

Kelas/ Semester : IV/2 Standar Kompetensi :

Kompetensi Dasar :

1. Membaca surat al-„Alaq secara benar dan fasih 2. Menghafal surat al-„Alaq secara benar dan fasih 4. Memahami kandungan surat Al-Alaq

Indikator :

1.2.1 Siswa mampu membaca surat Al-Alaq dengan benar dan fasih 1.2.2 Siswa mampu menghafal surat Al-Alaq dengan banar da fasih 1.2.3. Siswa mampu memahami kandungan surat Al-Alaq

Tujuan Pembelajaran

1. Membaca surat Al-Alaq 2. Menghafalkan surat Al-Alaq

3. Menjelaskan kandungan surat Al-Alaq

Materi Pembelajaran

1. Al Qur‟an surat-surat pendek 2. Surat Al-Alaq

Metode Pembelajaran

Reading Guide

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu membaca surat Al-Alaq

b. Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Merancang pembelajaran dengan mempersiapkan bahan bacaan sesuai materi pembelajaran.

d. Merancang lembar penilaian hasil hafalan siswa.

e. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

f. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru memimpin doa 2) Guru mengabsensi siswa 3) Guru mengadakan pre test.

4) Guru memberi penjelasaan tentang jalannya pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru melakukan analisis terhadap pre-tes .

2) Memberikan pengarahan kepada siswa tentang operasional pembelajaran dan tentang tugas yang akan diberikan

3) Menentukan bacaan yang akan dipelajari yaitu surat Al-Alaq 4) Membagikan bahan bacaan

5) Siswa mempelajari bahan bacaan 6) Guru memberikan pertanyaan 7) Guru mengulas bahan pembelajaran

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan tugas membaca satu persatu 2) Guru memberikan tugas menghafal satu persatu

3) Guru melaksakan post test.

4) Guru menutup pelajaran dengan membaca doa

Adapun dalam pelaksanaan ini mitra peneliti melakukan pengamatan. Adapun hal- hal yang diamati adalah sebagai berikut:

a. Siswa

Pada pengamatan terhadap siswa ini, aspek yang diamati meliputi 1) Kehadiran siswa

2) Perhatian siswa terhadap guru

3) Perhatian siswa terhadap bahan bacaan. b. Guru

Pada pengamatan terhadap guru ini, aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

1) Kehadiran Guru.

2) Penampilan guru di depan kelas. 3) Penyampaian materi pelajaran. 4) Pengelolaan kelas.

5) Pendangan dan suara guru. 6) Bimbingan guru kepada siswa. 7) Ketepatan waktu.

3. Refleksi

Pelaksanaan siklus I masih mengalami banyak kendala. Hal ini karena siswa kurang memahami metode yang baru diterapkan. Kekurangan yang menonjol adalah kurangnya bahan bacaan yang disediakan guru. Guru kurang mengantisipasi adanya siswa yang tidak membawa bahan bacaan karena sebenarnya hari tersebut tidak ada mata pelajaran Al Qur‟an Hadits.

Pada Siklus I siswa masih menganggap bahan bacaan yang dibagikan guru tidak mengandung unsur pendidikannya, maka bimbingan guru dan motivasi sangat diperlukan agar siswa mengerti betul maksud dan tujuan kegiatan pembelajaran ini. Dalam mengikuti proses belajar mengajar pada siswa harus diberi motivasi agar semangat dalam proses belajar mengajar dapat tumbuh dengan baik, disamping itu juga diberi latihan-latihan menghafal materi yang disampaikan. Apabila siswa dapat menyelesaikan hafalan dengan benar guru memberi penguatan atau penghargaan agar siswa merasa senang.

Dengan melihat hasil belajar dari 25 siswa terdapat 25 % yang dapat dikategorikan tidak tuntas belajar klasikal yaitu mendapat nilai kurang dari 65, sedang siswa yang tuntas belajar ada 75% yang dapat dikategorikan tuntas belajar klasikal dengan rata- rata nilai kelas 65.

Untuk mempermudah gambaran jalannya siklus II perhatikan gambar 4.1

Gambar 4.1 Denah Siklus I

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus kedua adalah sebagai berikut. Hari, tanggal : Sabtu, 5 Juni 2010

Waktu : Jam ke IV dan V (09.00- 10:30) Perencanaan - Menyusun RPP - Mempersiapkan bahan bacaan surat Al-Alaq - Mempersiapkan lembar penilaian - Mempersiapkan lembar observasi Tindakan - Pree Test - Penjelasan Guru - Pembagian bahan bacaan - Mempelajari bahan bacaan - Memberikan pertanyaan - Pengamatan Mitra - Mengerjakan tugas. Refleksi

- Perhatian anak masih kurang

- Nilai ketuntasan juga masih kurang - Terjadi peningkatan

dari hasil hafalan sebelum menggunakan menggunakan reading

guide

- Masih jumlah bahan bacaan yang disediakan

Adapun materi yang diajarkan adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : Al Qur‟an Hadits

Kelas/ Semester : IV/2

Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih Kompetensi Dasar :

1. Membaca surat al-Qodar secara benar dan fasih 2. Menghafal surat al-Qodarsecara benar dan fasih 4. Memahami kandungan surat Al-Qodar

Indikator :

1.2.1 Siswa mampu membaca surat Al-Qodar dengan benar dan fasih 1.2.2 Siswa mampu menghafal surat Al-Qodar dengan banar da fasih 1.2.3. Siswa mampu memahami kandungan surat Al-Qodar

Tujuan Pembelajaran

1. Membaca surat Al-Qodar 2. Menghafalkan surat Al-Qodar

3. Menjelaskan kandungan surat Al-Qodar

Materi Pembelajaran

1. Al Qur‟an surat-surat pendek 2. Surat Al-Qodar

Metode Pembelajaran

Reading Guide

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu membaca surat Al-Qodar

b. Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Merancang pembelajaran dengan mempersiapkan bahan bacaan sesuai materi pembelajaran dengan jumlah yang mencukupi.

d. Merancang lembar penilaian hasil hafalan siswa.

e. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

f. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru memimpin doa 2) Guru mengabsensi siswa 3) Guru mengadakan pre test.

4) Guru memberi penjelasaan tentang jalannya pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru melakukan analisis terhadap pre-tes .

2) Memberikan pengarahan kepada siswa tentang operasional pembelajaran dan tentang tugas yang akan diberikan

4) Membagikan bahan bacaan 5) Siswa mempelajari bahan bacaan 6) Guru memberikan pertanyaan 7) Guru mengulas bahan pembelajaran

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan tugas membaca satu persatu 2) Guru memberikan tugas menghafal satu persatu 3) Guru melaksakan post test.

4) Guru menutup pelajaran dengan membaca doa

Adapun dalam pelaksanaan ini mitra peneliti melakukan pengamatan. Adapun hal- hal yang diamati adalah sebagai berikut:

b. Siswa

Pada pengamatan terhadap siswa ini, aspek yang diamati meliputi 1) Kehadiran siswa

2) Perhatian siswa terhadap guru

3) Perhatian siswa terhadap bahan bacaan. c. Guru

Pada pengamatan terhadap guru ini, aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

1) Kehadiran Guru.

2) Penampilan guru di depan kelas. 3) Penyampaian materi pelajaran. 4) Pengelolaan kelas.

6) Bimbingan guru kepada siswa. 7) Ketepatan waktu.

3. Refleksi

Pelaksanaan siklus II ini sudah mengalami kemajuan. Jumlah bahan bacaan yang pada siklus I masih ada kekurangan, pada siklus II ini sudah diperbaiki. Demikian siswa juga sudah tidak bingung dengan metode pembelajaran yang diterapkan. Pada Siklus II ini siswa yang kurang perhatian sudah berkurang, jika dibandingkan dengan Siklus I, hal ini dikarenakan bahan bacaan yang dibagikan mencukupi untuk 25 siswa. Sehingga anak sudah mulai memperhatikan dengan baik. Selain itu bimbingan guru terhadap siswa serta motivasi yang diberikan cukup membuat anak mengerti pentingnya kaset diputar tersebut dengan materi pendidikan.

Dari hasil belajar siswa juga terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, terbukti dari siswa yang tidak tuntas belajar klasikal dari 25 siswa menjadi 8%. Sedangkan siswa yang tuntas belajar klasikal ada 92% dengan nilai rata-rata pada Siklus II adalah 70. berarti ada peningkatan prestasi belajar siswa.

Untuk mempermudah gambaran jalannya siklus II perhatikan gambar 4.2

Gambar 4.2 Denah Siklus II Perencanaan - Memperbanyak jumlah bahan bacaan sesuai dengan jumlah siswa - Menyusun RPP - Mempersiapkan lembar penilaian - Mempersiapkan lembar observasi Tindakan - Pree Test - Penjelasan Guru - Pembagian bahan bacaan - Mempelajari bahan bacaan - Memberikan pertanyaan - Pengamatan Mitra - Mengerjakan tugas. Refleksi - Perhatian anak baik. - Nilai ketuntasan juga baik - Terjadi peningkatan dari siklus sebelumnya

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan tindakan siklus kedua adalah sebagai berikut. Hari, tanggal : Sabtu, 12 Juni 2010

Waktu : Jam ke IV dan V (09.00- 10:30) Adapun materi yang diajarkan adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : Al Qur‟an Hadits

Kelas/ Semester : IV/2 Standar Kompetensi :

Memahami hadits tentang ciri-ciri oarang munafiq Kompetensi Dasar :

1. Membaca hadits tentang ciri-ciri orang munafiq 2. Menghafal hadits tentang ciri-ciri orang munafiq 4. Memahami hadits tentang ciri-ciri orang munafiq

Indikator :

1.2.1 Siswa mampu membaca hadits tentang ciri-ciri orang munafiq 1.2.2 Siswa mampu menghafal hadits tentang ciri-ciri orang munafiq 1.2.3. Siswa mampu memahami hadits tentang ciri-ciri orang munafiq

Tujuan Pembelajaran

1. Membaca hadits tentang ciri-ciri orang munafiq 2. Menghafalkan hadits tentang ciri-ciri orang munafiq 3. Menjelaskan hadits tentang ciri-ciri orang munafiq

Materi Pembelajaran

Hadits tentang ciri-ciri orang munafiq

Metode Pembelajaran Reading Guide

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu membaca surat Al-Alaq

b. Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Merancang pembelajaran dengan mempersiapkan bahan bacaan sesuai materi pembelajaran.

d. Merancang lembar penilaian hasil post tes siswa.

e. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

f. Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru memimpin doa 2) Guru mengabsensi siswa 3) Guru mengadakan pre test.

4) Guru memberi penjelasaan tentang jalannya pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru melakukan analisis terhadap pre-tes .

2) Memberikan pengarahan kepada siswa tentang operasional pembelajaran dan tentang tugas yang akan diberikan

3) Menentukan bacaan yang akan dipelajari yaitu hadits tentang ciri-ciri orang munafiq

4) Membagikan bahan bacaan 5) Siswa mempelajari bahan bacaan 6) Guru memberikan pertanyaan 7) Guru mengulas bahan pembelajaran

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan tugas membaca satu persatu 2) Guru memberikan tugas menghafal satu persatu 3) Guru melaksakan post test.

4) Guru menutup pelajaran dengan membaca doa

Adapun dalam pelaksanaan ini mitra peneliti melakukan pengamatan. Adapun hal- hal yang diamati adalah sebagai berikut:

a. Siswa

Pada pengamatan terhadap siswa ini, aspek yang diamati meliputi 1) Kehadiran siswa

2) Perhatian siswa terhadap guru

3) Perhatian siswa terhadap bahan bacaan. b. Guru

Pada pengamatan terhadap guru ini, aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

1) Kehadiran Guru.

2) Penampilan guru di depan kelas. 3) Penyampaian materi pelajaran. 4) Pengelolaan kelas.

5) Pendangan dan suara guru. 6) Bimbingan guru kepada siswa. 7) Ketepatan waktu.

3. Refleksi

Pelaksanaan siklus III ini sudah berjalan sebagaimana mestinya. Kondisi kelas sangat kondusif dan siswa juga sudah terbiasa sengan metode pembelajaran yang diterapkan. Hal ini karena siswa sudah mendapat pengalaman dari siklus I dan siklus II.

Pada siklus III ini Siswa yang memperhatikan 23 anak (92%), siswa kurangn memperhatikan 2 anak (8%) Adapun hasil ketuntasan belajar siswa yang tuntas belajar ada 23 Siswa ( 92%) sedangkan yang tidak tuntas 2 siswa (8%) Untuk mempermudah gambaran jalannya siklus III perhatikan gambar 4.3

Gambar 4.3 Denah Siklus III

Perencanaan - Menyusun RPP - Mempersiapkan tes formatif - Mempersiapkan lembar observasi Tindakan - Pree Test - Penjelasan Guru - Pembagian bahan bacaan - Mempelajari bahan bacaan - Memberikan pertanyaan - Pengamatan Mitra - Mengerjakan tugas. Refleksi - Perhatian anak sudah cukup baik. - Nilai ketuntasan

juga sudah baik - Terjadi

peningkatan dari siklus sebelumnya - Siklus penulis

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus

1. Siklus I

Dari pengamatan yang dilakukan terhadap perhatian siswa kelas IV MI Ma‟arif Gondosuli Kec. Muntilan Kab. Magelang. selama pelaksanaan penelitian

tindakan kelas pada siklus I, maka deperoleh data sebagaimana tersaji pada tabel 4.1

Tabel 4.1

Hasil Pengamatan Terhadap perhatian Siswa pada Siklus I

No Nama siswa Baik Cukup Kurang

1 Faja Budi Ramadan √

2 Fenita Septiana Dewi √

3 Erin Norma Zalita √

4 Erga Ferdian √

5 Tegar Agur Wibowo √

6 Resa Mahardika √

7 Ira Dewi Astuti √

8 M Riski Maulana √

9 Heni Purwanti √

10 Taufan Duta Ramadan √

11 Nanda Prasetya √ 12 Ananda Riski R √ 13 Mitra Putri √ 14 Intan Regina √ 15 Naumi Sasita √ 16 M Risky Setiawan √ 17 Choirul Yusak √ 18 Galuh Siskawati √ 19 Nur Khasanah √

20 Melinda Ayu Novita √ 21 Uswatun Khasanah √ 22 Wafia Azizah √ 23 Yunita Ardina √ 24 Yosita Rahmania √ 25 Zaenab √

Sumber: Hasil penelitian (2010)

Keterangan

Siswa yang memperhatikan : 8 anak (32%) Siswa cukup memperhatikan : 9 anak (36%) Siswa kurang memperhatikan : 8 anak (32%)

Adapun dari hasil test formatif pada siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana tersaji pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Hasil Tugas Post Tes Siklus I

No Nama siswa Nilai Ketuntasan

1 Faja Budi Ramadan 70 T

2 Fenita Septiana Dewi 65 T

3 Erin Norma Zalita 70 T

4 Erga Ferdian 65 T

5 Tegar Agur Wibowo 65 T

6 Resa Mahardika 55 TT

7 Ira Dewi Astuti 65 T

8 M Riski Maulana 70 T

9 Heni Purwanti 65 T

10 Taufan Duta Ramadan 55 TT

11 Nanda Prasetya 70 T

12 Ananda Riski R 60 TT

13 Mitra Putri 60 TT

15 Naumi Sasita 70 T

16 M Risky Setiawan 55 TT

17 Choirul Yusak 65 T

18 Galuh Siskawati 65 T

19 Nur Khasanah 70 T

20 Melinda Ayu Novita 65 TT

21 Uswatun Khasanah 65 T 22 Wafia Azizah 70 T 23 Yunita Ardina 65 T 24 Yosita Rahmania 70 T 25 Zaenab 65 T Rata-rata 65

Sumber: Hasil penelitian (2010)

Keterangan

Tuntas (T) : 20 siswa ( 75 %) Tidak Tuntas (TT) : 5 siswa (25%)

Adapun hasil pengamatan mitra terhadap guru selama siklus I diperoleh data sebagaimana digambarkan pada tabel 4.3

Tabel 4.3

Hasil Pengamatan terhadap Guru pada Siklus I

Item yang diamati Siklus I

Pendahuluan a. ketepatan kehadiran b. penampilan c. apersepsi 4,0 4,0 2,5 Penerapan a. penyampaian materi b. bantuan terhadap siswa c. ulasan

3,5 3,0 3,0 Penutup

a. ketepatan waktu b. pembagian tugas c. menutup kelas 3,4 3,3 3,2 Rata- rata 3,3

Sumber: Hasil penelitian (2010)

Keterangan:

A nilai :3,1 - 4,0 B nilai :2,1 - 3,0 C nilai :1,1 - 2,0 D nilai :0,1 - 1,0

Didasarkan atas hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini dari 25 siswa ternyata banyak siswa yang kurang memperhatikan atau tidak memperhatikan kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan selain model pembelajaran yang baru dikenal, juga karena persiapan yang kurang matang dari guru khususnya dalam mempersiapkan bahan bacaan. Hal yang menonjol adalah kurangnya bahan bacaan untuk 25 orang siswa. Bimbingan guru dan motivasi sangat diperlukan agar siswa mengerti betul maksud dan tujuan kegiatan pembelajaran ini. Dalam mengikuti proses belajar mengajar pada siswa harus diberi motivasi agar semangat dalam proses belajar mengajar dapat tumbuh dengan baik, disamping itu juga diberi latihan-latihan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan. Apabila siswa dapat menyelesaikan dengan benar guru memberi penguatan atau penghargaan agar siswa merasa senang.

Dengan melihat hasil belajar dari 25 siswa terdapat 25 % yang dapat dikategorikan tidak tuntas belajar klasikal yaitu mendapat nilai kurang dari 65, sedang siswa yang tuntas belajar ada 75% yang dapat dikategorikan tuntas belajar

klasikal dengan rata- rata nilai kelas 65 maka siklus I ini sudah cukup baik dibandingkan sebelum menggunakan metode reading guide.

Dari data dan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus I ini diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Adanya beberapa siswa yang masih bingung terhadap model pembelajaran

Dokumen terkait