BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Strategi Reading Guide
Secara etimologi, strategi berasal dari kata majemuk bahasa Yunani “stratos” artinya pasukan dan agen berarti memimpin. Jadi “strategi” artinya
pasukan. Maka ilmu strategi adalah ilmu tentang pasukan atau ilmu tentang perang. Seorang yang berperan dalam mengatur strategi, untuk mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya.
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or
series of activitie designed to achieves a particular education goal. Jadi, dengan
demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari pengertian di atas, ada dua hal yang perlu dicermati, yakni: pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat
diukur keberhasilannya, sebab tujuan adaah rohnya dalam implementasi suatu strategi (Sanjaya, 2008: 124-127)
Sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran c. Pertimbangan dari sudut siswa
d. Pertimbangan lain yang dapat dipertimbangkan
Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan. Guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan. Oleh sebab itu, guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai berikut :
a. Berorientasi pada tujuan.
Dalam sistem pembelajaran, tujuan merupakan komponen yang utama. Segala aktivitas guru dan siswa mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting, sebab mengajar adalah proses yang bertujuan. Oleh karenanya keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
b. Aktivitas Belajar
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Guru sering lupa dengan
hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh sikap siswa yang berpura-pra aktif padahal sebenarnya tidak.
c. Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa. Walaupun kita mengajar pada sekelompok siswa, namun pada hakikatnya yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku setiap siswa. Sama seperti seorang dokter, guru dikatakan profesional manakala ia menangani siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
d. Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga mengembangkan aspek afektif dan psikomotor. Oleh karena itu strategi pembelajaran harus mampu mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara terintegrasi. Penggunaan metode diskusi, contohnya, guru harus dapat merancang strategi pelaksanaan. Diskusi tidak hanya terbatas pada aspek intelektual saja, tetapi berkembang secara keseluruhan (Sanjaya, 2008: 129-131)
Strategi belajar mengajar secara keseluruhan dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Konsep dasar strategi belajar mengajar
Konsep dasar strategi belajar mengajar meliputi :
1) Menerapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku.
2) Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, dan memilih prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajar
b. Sasaran kegiatan belajar mengajar
Setiap kegiatan belajar mempunyai sasaran dan tujuan. Tujuan itu bertahap dan berjenjang mulai dari yang operasional dan konkrit, yakni tujuan instruksional khusus dan tujuan instruksional umum, tujuan kurikuler, tujuan nasional sampai kepada tujuan yang bersifat universal. Persepsi guru atau persepsi anak didik mengenai sasaran akhir kegiatan belajar mengajar mempengaruhi tujuan yang akan dicapai.
c. Belajar mengajar sebagai suatu sistem
Belajar mengajar sebagai suatu sistem instruksional mengacu pada pengertian sebagai perangkat komponen yang saling bergantung antara satu dan lainnya untuk mencapai tujuan. Sebagai suatu sistem belajar mengajar meliputi sejumlah komponen antara lain : tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi.
d. Hakekat proses belajar mengajar.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar mengajar ialah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahwa meliputi segenap aspek pribadi kegiatan belajar mengajar seperti mengorganiasikan pengalaman belajar, menilai proses dan hasil belajar, termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru.
e. Entering behaviour
Yang dimaksud di sini adalah hasil kegiatan belajar mengajar yang tercermin dalam perubahan tingkah laku, baik material, substansial, struktural-fungsional, maupun behavioural. Yang dipersoalkan adalah kepastian bahwa
tingkat prestasi yang dicapai siswa itu adalah benar merupakan hasil kegiatan yang bersangkutan (Ahmadi dan Prasetyo,1997: 22).
f. Memilih sistem belajar mengajar
Para ahli teori belajar telah mencoba mengembangkan berbagai cara pendekatan sistem pengajaran atau proses belajar mengajar. Berbagai sistem pengajaran yang menarik perhatian akhir-akhir ini adalah enquiry discovery
aproach, expository aproach, masteri learning dan humanistic education.
1) Enquiry discovery learning (belajar mencari dan merumuskan sendiri) Dalam sistem belajar mengajar ini, guru tidak menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk final, tetapi anak didik diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri, dengan mempergunakan tehnik pendekatan pemecahan masalah.
2) Expositori learning
Dalam sistem ini, guru menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk yang yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis, dan lengkap sehingga anak didik hanya menyimak dan mencernanya saja secara tertib dan teratur (Sabri, 2005: 23-31)
Staraegi pembelajaran yang baik mestinya adalah strategi pembelajaran aktif yaitu suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga, hasil belajar dapat dimaksimalkan. Belajar aktif sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil yang
maksimum. Ketika peserta didik pasif, atau hanya menerima dari pengajar, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan(Zaini, 2008: 1) Strategi Reading Guide merupakan strategi pembelajaran yang digunakan untuk materi yang membutuhkan waktu banyak yang tidak mungkin dijelaskan semua dalam kelas dan untuk mengefektifkan waktu, maka siswa diberi tugas membaca teks yang telah ditentukan oleh guru dan siswa harus mengerjakan dengan menjawab beberapa pertanyaan atau kisi-kisi diberi oleh guru8. Tujuan dipergunakannya strategi ini biasanya adalah:
a) Membantu peserta didik lebih mudah dan terfokus dalam memahami suatu materi pokok
b) Untuk lebih memotivasi pembelajaran aktif secara individu
Adapaun langkah-langkah Strategi Reading Guide adalah sebagai berikut
a) Tentukan bacaan yang akan dipelajari
b) Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta didik atau kisi-kisi dan boleh juga bagan atau skema yang dapat diisi oleh mereka dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi.
c) Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada peserta didik.
d) Tugas peserta didik adalah mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktivitas ini sehingga tidak akan memakan waktu yang berlebihan.
e) Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawaban kepada peserta didik.
Adapun kelebihan dan kekurangan stratewgi ini adalah sebagai berikut:
a) Kelebihan
1) Dengan strategi pembelajaran reaing guide guru dapat menguasai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
2) Strategi reading guide dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajara terbatas
3) Strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar
4) Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan sebab dalam strategi reading guide anak-anak harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang telah dikerjakan.
b) Kelemahan
1) Karena strategi reading guide lebih ditekankan membaca dan menjawab soal maka cenderung siswa tidak terkondisi.
2) Sulit memberikan tugas karena perbedaan individual anak dalam kemampuan minat dan bakat
3) Seringkali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup menyalin pekerjaan temannya.