• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

H. Kerangka berfikir

Proses belajar akan berjalan dengan maksimal jika semua yang dibutuhkan ada, salah satu yang dibutuhkan dalam proses belajar adalah media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan mudah dan lebih maksimal.

Dalam membuat media tentulah harus memperhatikan tahapan-tahapannya sehingga dapat menghasilkan media yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Media komik berbasis scientific merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan, hal ini dilakukan dengan adanya langkah-langkah scientific dalam alur komik tersebut, sehingga peserta didik yang membacanya aman, nyaman dan menyenangkan serta dapat menyerap materi pembelajaran dengan mudah, dikarenakan ketersediaan gambar dan dialog yang sesuai dengan pendekatan scientific.

Media komik ini dapat dijadikan alternatif media dalam pembelajaran fikih di MTS Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram.

Salah satu media grafis ini akan menampilkan gambar atas materi yang perlu dibarengi dengan contoh.

Pengembangan media komik berbasis scientific pada materi tersebut harus melalui dua tahapan yaitu tahap validitas dan tahap praktikalitas media. Setelah divalidasi oleh beberapa orang pakar dan diujicobakan kepada siswa, baru bisa didapatkan media komik berbasis Scientific yang memenuhi kriteria valid dan praktis.

Secara ringkas kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Bagan kerangka berfikir dalam pembuatan media komik I. Penelitian yang relevan

Abdul amin, pada tahun 2014 telah melakukan penelitian berjudul

“pengembangn media komik naruto dalam meningkatkan pemahaman konsep pada materi himpunan kelas VIII MTs IV Angkat Candung”.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Abdul amin telah berhasil mengembangkan media komik yang terdiri dari judul, cara penggunaan buku dan tujuan pembelajaran, pengenalan tokoh, daftar isi, bagian isi yang memuat cerita bergambar, kesimpulan dan latihan. Kemudian dari hasil validasi media komik yang digunakan menunjukkan bahwa komik yang dikembangkan valid dan praktis, itu menunjukkan komik yang dikembangkan bisa dibaca, difahami dan digunakan oleh siswa MTs Candung.

Kurangnya buku sumber dan media yang mendukung proses pembelajaran.

Analisis tujuan dan materi yng akan dikembangkan perangkatnya.

Merancang produk berupa komik yang sesuai dengan pendekatan Scientific.

Validasi

Praktikalisasi

Media komik berbasis Scientific dengan kriteria valid dan praktis

Dalam penelitian ini ada kesamaan dengan penelitian Abdul amin yaitu sama-sama mengembangkan media komik yang ditujukan untuk siswa kelas VIII MTs, Dan perbedaannya adalah penelitian ini pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram sementara penelitian Abdul amin pada materi himpunan mata pelajaran matematika, dan penulis juga menggunakan pendekatan scientific dalam pengembangan komik ini.

48 A. Jenis Penelitian

Mengacu kepada tujuan penelitian yang telah dikemukakan, maka penelitian ini digolongkan pada penelitian pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research dan Development atau R & D, yaitu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguju keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010, p.297). Dalam hal ini yang dikembangkan adalah media komik berbasis pendekatan scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqh kelas VIII.

B. Rancangan Penelitian

Berdasarkan model pengembangan 4-D, rancangan penelitian yang akan dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Define (pendefenisian) 2. Tahap Design (perancangan) 3. Tahap Develop (pengembangan) 4. Tahap Disseminate (penyebaran)

Pada penelitian ini tahap desseminate (penyebaran) tidak dilakukan tanpa mengurangi arti penelitian ini maka tahap yang digunakan hanya sampai pada tahap develop, hal ini dikarenakan keterbatasan yang peneliti miliki.

C. Prosedur Penelitian

Berdasarkan rancangan penelitian di atas maka prosedur penelitian ini hanya terdiri dari tiga tahap yaitu:

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefenisikan syarat-syarat pembelajaran. Dalam menentukan dan menetapkan syarat-syarat-syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok, yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran.

a. Analisis ujung depan

Menurut Thiagarajan dalam (Buhari, 2011, Desember 25) analisis ujung depan bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran, sehingga dibutuhkan pengembangan bahan pembelajaran. Berdasarkan masalah ini disusunlah alternatif perangkat yang relevan. Dalam melakukan analisis ujung depan perlu mempertimbangkan beberapa hal sebagai alternatif pengembangan perangkat pembelajaran, teori belajar, dan tuntutan masa depan. Analisis ujunng depan diawali dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal yang dimiliki siswa untuk mencapai tujuan akhir yaitu tujuan yang tercantum dalam kurikulum. Kesenjangan antara hal-hal yang sudah diketahui siswa dengan apa yang seharusnya akan dicapai siswa memerlukan telaah kebutuhan akan materi sebagai penutup kesenjangan tersebut.

b. Analisis siswa

Menurut Thiagarajan (Buhari, 2011, Desember 25) analisis siswa merupakan telaah tentang karakteristik siswa yang sesuai dengan desain pengembangan perangkat pembelajaran.

Karakteristik itu meliputi latar belakang kemampuan akademik (pengetahuan), perkembangan kognitif, serta keterampilan-keterampilan individu atau sosial yang berkaitan dengan topik pembelajaran, media, format dan bahasa yang dipilih. Analisis

siswa dilakukan untuk mendapatkan gambaran karakteristik siswa, antara lain: tingkat kemampuan atau perkembangan intelektualnya dan keterampilan-keterampilan individu atau sosial yang sudah dimiliki dan dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

c. Analisis tugas

Analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi dalam satuan pembelajaran. Analisis tugas dilakukan untuk merinci isi materi ajar dalam bentuk garis besar.

Analisis ini mencakup : analisis struktur isi, analisis procedural, analisis informasi, analisis konsep dan perumusan tujuan (Trianto, 2010, p. 93-96).

d. Analisis konsep

Analisis konsep dilakukan untuk mengidentifikasi konsep pokok yang akan diajarkan, menyusunnya dalam bentuk hirarki, dan merinci konsep-konsep individu ke dalam hal yang kritis dan yang tidak relevan. Analisis membantu mengidentifikasi kemungkinan contoh dan bukan contoh untuk digambarkan dalam mengantar proses pengembangan (Buhari, 2011, Desember 25).

Analisis konsep merupakan satu langkah penting untuk memenuhi prinsip kecukupan dalam membangun konsep atas materi-materi yang digunakan sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan standar kompetensi.

e. Perumusan tujuan pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran berguna untuk merangkum hasil dari analisis konsep dan analisis tugas untuk menentukan perilaku objek penelitian. Kumpulan objek tersebut menjadi dasar untuk menyusun tes dan merancang perangkat pembelajaran yang

kemudian di integrasikan ke dalam materi perangkat pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti (Buhari, 2011, Desember 25).

2. Tahap Perancangan

Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan prototype perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari empat langkah yaitu,

a. Menyususun tes acuan patokan, merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap define dan tahap design. Tes disusun berdasarkan hasil perumusan tujuan pembelajaran khusus.ntes ini merupakan suatu alat mengukur terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa setelah kegiatan belajar mengajar

b. Pemilihan media yang sesuai tujuan, untuk menyampaikan materi pelajaran

c. Pemilihan format. Di dalam pemilihan format ini misalnya dapat dilakukan dengan mengkaji format-format perangkat yang sudah ada dan yang sudah dikembangkan dinegara-negara lain yang sudah maju.

d. Rancangan awal yang dimaksud adalah rancangan seluruh perangkat pembelajaran yang harus dikerjakan sebelum ujicoba dilaksanakan. Hal ini juga meliputi berbagai aktivitas pembelajaran yang terstruktur seperti membaca teks, wawancara, dan praktek kemampuan pembelajaran yang berbeda melalui praktek mengajar(Buhari, 2011, Desember 25).

3. Tahap pengembangan (develop)

Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan media komik yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para pakar. Tahap ini meliputi:

a. validasi perangkat oleh para pakar diikuti dengan revisi

b. simulasi, yaitu kegiatan mengoperasionalkan rencana pelajaran c. uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya.

Hasil tahap b dan c digunakan sebagai dasar revisi.

Langkah berikutna adalah uji coba lebih lanjut dengan jumlah siswa yang sesuai dengan kelas sesungguhnya (Trianto, 2010, p.

93-96).

Prosedur penelitian tersebut digambarkan dalam skema berikut:

Gambar 2 Tahap- tahap penelitian

Tahap Define 1. Tahap analisis muka belakang, meliputi:

a.Wawancara dengan guru mata pelajaran fiqh kelas VIII MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat b. Analisis silabus pembelajaran fiqh kelas VIII MTs

Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat c.Analisis media

2. Analisis siswa 4. Analisis konsep

3. Analisis tugas 5. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Tahap Design

Komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqh

Tahap Develop

Komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqh

Valid Revisi

Tidak

Ya

Implementasi (uji coba terbatas dikelas VIII)

Praktis

Komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqh

D. Teknik pengumpulan data

Teknik pengempulan data yang digunakan untuk mengetahui kevalidan media komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqh kelas VIII Semester adalah dengan menggunakan lembar validasi dengan respon valid dan tidak valid.

Sedangkan untuk mengetahui kepraktisan media komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqh kelas VIII Semester II adalah dengan menggunakan angket respon siswa, dengan respon praktis dan tidak praktis.

E. Instrumen penilaian

Adapun istrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Lembar validasi

Bertujuan untuk mengetahui kevalidan media 2. Angket respom siswa

Bertujuan untuk mengetahui kepraktisan media F. Teknik analisis data

1. Analisis validitas

Analisis validitas dilakukan dengan cara menganalisis seluruh aspek yang dinilai oleh setiap validator terhadap modul pembelajaran. Menurut Riduwan dalam (Awaliya, 2015, p. 55) hasil dari tiap pernyataan dicari persentasenya dengan menggunakan rumus:

Persentasi =

Hasil yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria berikut:

No Kriteria Range Persentase (%) Tabel 1. Analisis Validitas

2. Analisis kepraktisan

Data angket diperoleh dengan cara menghitung skor siswa yang menjawab masing-masing item sebagaimana terdapat pada angket, yaitu sebagai berikut:

Persentasi =

Hasil yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria berikut:

No Kriteria Range Persentase (%)

1 Tabel 2. Analisis Praktikalitas

55

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini mengembangkan media komik berbasis Scientific pada materimakanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fikih semester II kelas VIII MTs. Pada penelitian ini model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4-D,tapi penelitian ini hanya sampai tiga tahap saja yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), dan tahap pengembangan (develop). proses validasi dilakukan oleh dua orang tenaga ahli kependidikan (dosen) dan satu orang guru MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat, dan untuk data hasil uji coba media komik diperoleh melalui angket respon siswa terhadap pengunaan media komik yang dikembangkan. Berdasrkan penelitian yang sudah dilakukan, media komik berbasis Scientifik ini masuk dalam kategori praktis. Jadi, media komik ini dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai sumber dan media dalam proses belajar-mengajar.

A. Hasil Penelitian

1. Tahap pendefinisian

a. Analisis muka belakang

Tahap ini peneliti melakukan observasi dikelas VIII MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat. Hal ini untuk mengetahui permasalahan-permasalahan dasar yang ada dalam proses pembelajaran fikih di MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat. Dari observasi yang dilakukan peneliti mendapatkan beberapa informasi mengenai permasalahan yang terjadi yang diantaranya adalah selama pembelajaran berlangsung, guru lebih banyak menjelaskan didepan kelas dengan hanya menggunakan media konvensional sehingga siswa cenderung hanya menerima penjelasan dan mencatat materi yang diberikan oleh guru. Hal ini menyebabkan siswa menjadi

pasif dalam proses pembelajaran karena tidak melihat benda yang sedang dipelajari.

Setelah melakukan observasi di MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat dan melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran, penulis memperoleh beberapa informasi yaitu guru memang menggunakan media yang digunakan itu-itu saja, dulu pernah memakai proyektor dan sekarang sudah rusak.

b. Analisis siswa

Pada langkah ini peneliti melakukan observasi untuk mengetahui kegiatan dan karakteristik dari siswa yang sesuai dengan rancangan dan pengembangan bahan pembelajaran serta sesuai dengan subjek penelitian yaitu siswa di kelas VIII MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat Tampus, Ujung gading, setelah melakukan wawancara dengan guru terkait, penulis mendapatkan hasil bahwa kemampuan akademik siswa tergantung cara belajar masing-masing, ada yang lebih suka mendengarkan penjelasan guru, ada juga yang lebih suka mendengarkan penjelasan guru dan membaca buku yang ada, namun tidak sedikit siswa yang lebih mudah memahami materi pelajaran dengan pengamatan langsung, guru juga mengatakan bahwa kebanyakan dari siswa lebih suka belajar dengan buku yang ada gambarnya, memiliki tampilan yang menarik dan bermacam warna. Oleh karna itu dibutuhkan media pembelajaran yang mendorong minat siswa terutama dalam pembelajaran fikih.

c. Analisis konsep

Analisis konsep merupakan telaah konsep-konsep yang relevan untuk pengembangan media komik berbasis pendekatan Scientific. Pada langkah ini peneliti melakukan analisis pada konsep-konsep yang akan diajarkan pada proses pembelajaran.

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi, merinci dan menyunsun secara sistematis konsep-konsep relevan yang akan diajarkan berdasarkan analisis ujung depan. Berdasrkan kurikulum 2013 untuk kelas VIII semester genap, materinya adalah makanan dan minuman yang halal dan haram.

d. Analisis tugas

Pada langkah ini peneliti melakuakn analisis terhadap tugas-tugas berupa kompetensi yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini ditujukan untuk mengidentifikasi ketrampilan-ketrampilan yang dimiliki oleh siswa yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.

e. Perumusan tujuan pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan KI & KD yang ada. Pada tahap ini peneliti melakukan perumusan hasil analisis tugas dan analisis konsep diatas menjadi tujuan pencapaian hasil belajar.

2. Tahap perancangan

Tujuan dari tahap ini adalah untuk merancang media komik berbasis pendekatan Scientific sehingga diperoleh prototipe media pembelajaran. Selain media pembelajaran yang berupa komik, pada tahap perencanaan ini peneliti juga merancang instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mendukung terlaksananya uji coba terbatas.

Merancang media komik dengan menggunakan pendekatan scientifi sesuai dengan rincian konsep materi diatas akan melalui tahap tahap sebagai berikut

a. Merancang alur cerita yang sesuai dengan langkah-langkah pendekatan scientific dengan jalan cerita yang menarik dan dekat dengan kehidupan siswa sehingga mudah difahami oleh siswa.

b. Menggambar tiap karakter komik secara manual di kertas HVS dan sekaligus memberi pewarnaan agar menjadikan komik lebih menarik.

c. Melakukan scaning terhadap gambar yang sudah jadi untuk memindahkannya ke komputer untuk pengerjaan lebih lanjut.

d. Melakukan editing terhadap gambar yang sudah di scan untuk memberi teks dialog antar tokoh.

e. Mencetak komik yang sudah jadi (printing)

Komik ini menggunakan langah-langkah scientific dengan materi makanan dan minuman yang halal dan haram yang dirancang memiliki kerakteristik sebagai berikut:

a. Segi fisik

1) Komik ini memiliki 25 halaman (termasuk semua komponen komik).

2) Ukuran komik ini sekitar 13x20 cm. Sedikit lebih besar dari komik yang ada dipasaran.

3) Cover memuat judul “ media komik berbasis pendekatan scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram” disajikan berwarna dan menampilkan para tokoh dalam cerita, dan tidak lupa mencantumkan nama penulis.

4) Media komik ini dijilid dengan model cover yang menarik.

b. Segi isi

1) Setelah bagian cover komik, dilampirkan kata-kata pengantar dari penulis.

2) Pada bagian awal dilampirkan gambar dan nama-nama tokoh yang terlibat dalam komik sebagai halaman pengenalan tokoh.

3) Tokoh utama dalam komik ini adalah Jaka.

4) Materi disajikan dalam bentuk cerita bergambar dan dialog antar tokoh tentang makanan yang halal dan haram.

5) Gambar disajikan berwarna dan tulisan berwana hitam.

6) Langkah-langkah scientific (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan) dalam pembuatan komik ini dirancang pada saat tokoh melakukan kegiatan dan dialog yang berlangsung sehingga dalam komik yang dibuat tergambar bagaimana pembelajaran fikih pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram dengan menggunakan pendekatan scientific.

7) Cara penggunaan komik berbasis scientific ini sangat mudah, yaitu dengan membacanya secara berurutan dari kiri atas ke kanan atas kemudian lanjut ke kiri bawah ke kanan bawah.

3. Tahap pengembangan (Develop)

Komik yang sudah dirancang dan didiskuskan dengan pembimbing, kemudian divalidasi oleh tiga orang pakar kependidikan yang merupakan dosen PAI IAIN Batusangkar. Setelah divalidasi, penulis meminta kepada validator untuk memberikan saran dan masukan untuk peningkatan komik ini kedepannya. Berikut adalah bagain komik yang mendapat masukan dari validator.

No Bagian komik Komentar validator

1 Cover kurang menarik

dan pewarnaannya monoton

2 Semua gambar tercampur

antara gambar satu dengan yang lain tanpa pembatas sehingga dan dapat membingungkan pembaca.

3 Penggunaan huruf kapital harus diperhatikan lagi

a. Hasil validasi media komik berbasis scientific

Hasil validasi media komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram dapat dilihat pada Lampiran 4. Secara garis besar, validasi media komik berbasis scientific dapat dilihat dari tabel berikut:

No Aspek Validator Jum

lah

Skor

max % Kate Gori 1 2 3

1 Tujuan 6 6 7 19 24 79,

1 Valid

2 Rasional 5 6 7 18 24 72 Valid

3 Isi Media 23 26 29 78 96 81,

2

Sang at Valid

4 Karakteristik 18 19 22 59 72 81, 9

Sang at Valid 5 Kesesuaian dan

Bahasa 17 19 17 53 72 73,

6 Valid 6 Kemasan Produk 6 6 6 18 24 75 Valid

Jumlah 75 82 88 245 312 78,

5 Valid

Tabel 3. Hasil validasi media komik berbasis pendekatan scientific Tabel diatas menunjukkan hasil validasi media komik berbasis scientific untuk setiap aspek berkisar 72%

sampai 81,9%. secara keseluruhan media komik ini tergolong valid dengan persentase 78,5%, untuk lebih jelasnya lihat Lampiran 4. Jadi, kevalidan komik ini mencakup tujuan, rasional, isi media, karakteristik, kesesuaian dan bahasa dan kemasan produk sudah sesuai dengan silabus pembelajaran dan komponen-komponen media.

Revisi yang disarankan validaor untuk perbaikan komik ini adalah sebagai berikut:

N o

Saran revisi

1 Sebelum revisi Setelah revisi

Mengganti cover agar lebih menarik dan pewarnaanya tidak monoton

Validator1, 2, 3 (Dr.Abhanda Amra, M. Ag, Dr. Ridwal Trisoni, S. Ag., M.Pd, Linda Wati, S.Pd.I). halaman cover 2 Sebelum revisi Setelah revisi

Menambah garis pembatas antar gambar untuk membedakan gambar satu dengan yang lain.

Validator 1, 2, 3 (Dr.Abhanda Amra, M. Ag, Dr. Ridwal Trisoni, S. Ag., M.Pd, Linda Wati, S.Pd.I). halaman 16

3 Sebelum revisi Setelah revisi

Perbaiki penggunaan huruf kapital pada awal kata.

Validator1, 2, 3 (Dr.Abhanda Amra, M. Ag, Dr. Ridwal Trisoni, S. Ag., M.Pd, Linda Wati, S.Pd.I). halaman 23 Tabel 4. Rincian perbaikan media komik sebelum dan sesudah.

b. Hasil validasi angket respon siswa

Untuk melihat respon siswa terhadap keterpakaian media komik berbasis pendekatan scientific, penulis memberikan angket kepada siswa. Sebelum digunakan, angket yang sudah dirancang harus divalidasi terlebih dahulu. Hasil validasi angket sespon siswa dapat dilihat pada Lampiran 7. Secara garis besar, validasi angket respon siswa terhadap media komik berbasis scientific dapat dilihat dari tabel berikut:

No Aspek Validator Jum Tabel 5. Hasil validasi angket respon siswa

Tabel diatas menunjukkan bahwa format angket, bahasa yang digunakan dan butir pernyataan angket telah valid, dengan keseluruhan validasi angket respon siswa dengan presentase 77,7%, untuk lebih jelasnya lihat Lampiran7.

c. Hasil dari praktikalitas media komik berbasis pendekatan scientific.

Untuk melihat praktikalitas media komik berbasis pendekatan scientific, dilakukan uji coba terhadap siswa

MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat, Tampus, Ujunggading, Pasaman Barat. Uji coba ini dilakukan dengan cara meminta siswa membaca komik ini dan meminta siswa untuk mengisi angket respon yang sudah disediakan. Tujuan dari pengisian angket respon ini adalah untuk mengetahuai pendapat siswa tentang pengguanaan media komik yang telah dirancang. Data praktikalitas media komik yang telah dirancang penulis berasal dari lembar angket yang telah diisi oleh siswa data hasil praktikalitas media komik yang sudah dirancang dapat dilihat pada Lampiran 9.

Adapun hasil dari angket yang diperoleh dari siswa adalah sebagai berikut:

NO Aspek Skor

siswa

Skor

max %

1 Penggunaan 828 920 90

2 Isi 162 148 88,04

3 Bahasa 163 148 88,56

Jumlah 1153 1288 89,51

Tabel 6. Hasil angket respon siswa terhadap media komik berbasis pendekatan scientific

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata presentase yang diperoleh adalah 89,51 % dapat dilihat pada Lampiran 9. maka media komik berbasis pendekatan scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram berada pada katergori sangat praktis, sehingga komik ini dapat dijadikan sebagai media dan sumber belajar bagi siswa dan dapat membantu siswa dalam proses belajar

mengajar terutama pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram.

B. Pembahasan

1. Tahap pendefinisian (define)

Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan media konvensional berupa buku paket, papan tulis dan spidol yang kurang mampu membantu siswa dalam proses belajar-mengajar, sehingga penulis tertarik untuk mengembangkan media komik berbasis scientific. Dilihat dari proses belajar, siswa lebih mudah memahami materi yang ada dalam komik berbasis scientific. Hal ini dikarenakan materi yang ada dalam komik ini disajikan secara ringkas, mudah difahami, dan tidak membuat siswa cepat bosan dan bisa digunakan dimana saja.

Materi makanan dan minuman yang halal dan haram menjadi materi yang ada dalam komik ini yang merupakan hasil rmusan dari

Materi makanan dan minuman yang halal dan haram menjadi materi yang ada dalam komik ini yang merupakan hasil rmusan dari

Dokumen terkait