PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERBASIS PENDEKATAN
SCIENTIFIC PADA MATERI MAKANAN DAN MINUMANYANG HALAL DAN HARAM MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VIII SEMESTER II MTS ADLANIYAH TAMPUS
UJUNG GADING KABUPATEN PASAMAN BARAT
SKRIPSI
Ditulis Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Jurusan Pendidikan Agama Islam
Oleh:
Afri Sofyan
13 101 004
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2018 M / 1439H
i
ii
iv
dan Haram Mata Pelajaran Fikih Kelas VIII Semester II MTs Adlaniyah Tampus Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat” sebanyak 172 halaman, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institu Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar tahun 2018.
Pokok permasalaan dalam skripsi ini adalah penggunaan media pembelajaran di MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat yang minim, sehingga proses belajar menjadi membosankan dan kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media komik berbasis pendekatan scientific yang memenuhi kriteria valid dan praktis.
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian pengembangan (R&D). Model yang digunakan adalah model pengembangan 4D namun penelitian ini hanya sampai tiga tahap saja (Define Design dan Develop).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan lembar validasi.
Dari penelitian yang penulis lakukan, media komik berbasis scientific memenuhi kriteria valid dengan memperoleh nilai rata-rata 78,5%, dan media komik ini juga sudah memenuhi kriteria sangat praktis dengan memperoleh nilai rata-rata 98%. jadi hasil dari penelitian ini adalah bahwa media komik berbasis pendekatan scientific yang penulis kembangkan sudah memenuhi kriteria valid dan praktis serta dapat digunakan dalam proses belajar dikelas ataupun secara mandiri oleh siswa.
Kata kunci : Media Komik, Pendekatan Scientific
v
PERSETUJUAN PEMBIMBING...i
PENGESAHAN TIM PENGUJI...ii
PERNYATAAN KEASLIAN...iii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ... 1
B. Identifikasi masalah ... 7
C. Batasan masalah ... 7
D. Rumusan masalah... 8
E. Tujuan pengembangan ... 8
F. Asumsi dan fokus pengembangan ... 8
G. Spesifikasi produk ... 9
H. Manfaat pengembangan ... 10
I. Definisi operasional ... 11
BAB II KAJIAN TEORI A. Media pembelajaran ... 13
B. Media komik ... 18
C. Media komik berbasis Scientific ... 20
D. Mata pelajaran fiqh ... 22
E. Materi kelas VIII semester II : Makanan dan minuman yang halal dan haram ... 25
F. Validitas dan praktikalitas ... 43
G. Kualitas hasil pengembangan ... 44
H. Kerangka berfikir ... 45
I. Penelitian yang relevan ... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 48
B. Rancangan Penelitian ... 48
C. Prosedur Penelitian... 48
D. Teknik pengumpulan data ... 53
E. Instrumen penilaian ... 53
F. Teknik analisis data ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 55
B. Pembahasan ... 66
C. Keterbatasan penelitian ... 73
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 74
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
vi
vii
Tabel 1. Analisis Validitas ... 54
Tabel 2. Analisis Praktikalitas... 54
Tabel 3. Hasil validasi media komik berbasis pendekatan scientific ... 62
Tabel 4. Rincian perbaikan media komik sebelum dan sesudah. ... 63
Tabel 5. Hasil validasi angket respon siswa...64
Tabel 6. Hasil angket respon siswa terhadap media komik berbasis pendekatan
scientific ... 65
viii
Gambar 1 Bagan kerangka berfikir dalam pembuatan media komik ... 46
Gambar 2 Tahap- tahap penelitian ... 52
1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Bagi manusia pendidikan adalah proses yang sangat penting, melalui pendidikan inilah semua orang melajar tentang apa yang belum mereka ketahui, melalui pendidikan akan lahir seseorang yang berilmu yang dapat menjadi abdi dan khalifah dimuka bumi sesuai kehendak sang pencipta. Dalam lintasan sejarah umat manusia, hampir tidak ada kelompok manusia yang tidak menggunakan pendidikan sebagai alat pembudayaan dan peningkatan kualitasnya. Dalam bahasa jawa pendidikan diartikan sebagai penggulawentah yang berarti mengolah, jadi mengolah kejiwaanya ialah mematangkan perasaan, pikitan, kemauan dan watak sang anak. Dalam bahasa yunani pendidikan dikenal dengan kata paedagogis yang artinya penuntun anak. Dalam bahasa arab pendidikan disebut dengan istilah tarbiyah dan ta’lim . tarbiyah mengandung artian pengarahan, ruhani dan hati. Sedangkan ta’lim mengarahkan kepada kecerdasan akal, pikiran dan hapalan (Fandi, 2011, p.
95-98).
Pendidikan memiliki andil yang sangat besar dalam rangka proses
pengembangan diri dan peningkatan ilmu serta kualitas seseorang. Hal ini
sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sejalan dengan pengertian diatas, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk itu, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Mulyasa, 2013, p.20).
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kemendiknas (renstra kemdiknas 2010-2014) mempunyai visi 2025 untuk menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif ( Insan Kamil/ Insan Paripurna).
Insane Indonesia cerdas adalah insane cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis (Mulyasa, 2013, p.19).
Dalam pendidikan, proses pembelajaran mempunyai banyak sarana dan materi yang secara representatif dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran pada setiap bidang studi. Media pembelajaran adalah salah satu hal terpenting yang digunakan demi tercapainya tujuan pembelajaran, semakin baik media yang digunakan semakin cepat pulalah pencapaian tujuan pembelajaran.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah adalah perantara atau penghantar pesan dari pengirim kepenerima pesan (Sadiman, 1993, p.6).
Media pembelajaran adalah salah satu contoh faktor eksternal
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar. Hal
itu dapat tercapai karena media pembelajaran dapat mengatasi
berbagai hambatan, antara lain: hambatan komunikasi, keterbatasan
ruang kelas, sikap siswa yang pasif, pengamatan siswa yang kurang
seragam, sifat objek belajar yang kurang khusus sehingga tidak
memungkinkan dipelajari tanpa media, tempat belajar yang
terpencil dan sebagainya. Media pembelajaran menempati posisi
yang strategis dalam proses pembelajaran karena menjadi
perantara informasi pengetahuan dari guru kepada siswanya. Banyak
manfaat yang diberikan media pembelajaran kepada siswa.
Sudjana & Rivai mengemukakan manfaat media antara lain: menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dan menjadi metode alternatif dalam belajar karena siswa tidak semata-mata mendapatkan pembelajaran dari satu sumber (Asmara, 2015, p.157).
Media komik digolongkan sebagai bahan cetak yang memerlukan proses pencetakan untuk memperbanyak media tersebut serta memerlukan proses editing sebelum mencetaknya. Sedangkan berdasarkan sifatnya media komik pembelajaran mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah untuk di- pahami oleh siswa. Nilai edukatif media komik dalam proses belajar mengajar tidak diragukan lagi. Menurut Sudjana dan Rivai menyatakan media ko- mik dalam proses belajar mengajar menciptakan minat para peserta didik, mengefektifkan proses belajar mengajar, dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan minat apresiasinya. Peranan komik sebagai media pembelajaran merupakan salah satu media yang dipandang efektif untuk membelajarkan dan mengembangkan kreativitas siswa. Seperti diketahui, komik memiliki banyak arti dan debutan, yang disesuaikan dengan tempat masing-masing komik itu berada. Secara umum, komik berperan untuk menyampaikan informasi dan mencapai tanggapan estetis dari pembacanya (Wahyuningsih, 2012, p.20).
Media komik merupakan salah satu bentuk sumber belajar yang dapat membantu siswa dan guru dalam proses belajar mengajar karna media komik memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Peranan pokok dari buku komik dalam instruksional adalah kemampuannya dalam menciptakan minat peserta didik.
2. Membimbing minat baca pada peserta didik.
3. Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca.
4. Komik menambah pembendaharaan kata-kata pembacanya.
5. Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak.
6. Dapat mengembangkan minat baca anak dan salah satu bidang studi yang lain.
7. Seluruh jalan cerita komik menuju satu hal yakni kebaikan atau studi yang lain (Riska Dwi Novianti, 2010, 78).
Media komik dapat digunakan dalam proses pembelajaran dua arah, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa. Dari observasi di lapangan bahwa pembelajaran Keislaman dalam bentuk komik pembelajaran belum pernah dimanfaatkan. Sehingga kehadiran media pembelajaran dalam bentuk komik sangat diharapkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas agar berjalan secara efektif dan efisien.
Komik sebagai media cetak, dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran Keislaman untuk siswa Sekolah/Madrasah, Karena dengan menggunakan media cetak yaitu media komik akan dapat menarik perhatian siswa bila dibandingkan dengan penggunaan buku teks, karena dalam komik gambar-gambar disajikan dan memiliki alur cerita yang berurutan sehingga memungkinkan siswa untuk membaca secara tuntas, sedangkan pada buku teks gambar yang disajikan hanyalah sebagai ilustrasi atau penjelasan materi yang disampaikan melalui kata-kata.
Sebagai media pembelajaran, komik memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
1. Kelebihan
a. Peranan pokok dari buku komik dalam instruksional adalah kemampuannya dalam menciptakan minat peserta didik.
b. Membimbing minat baca yang menarik pada peserta didik.
c. Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi
sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca.
d. Komik menambah pembendaharaan kata-kata pembacanya.
e. Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak.
f. Dapat mengembangkan minat baca anak dan salah satu bidang studi yang lain.
g. Seluruh jalan cerita komik menuju satu hal yakni kebaikan atau studi yang lain (Riska Dwi Novianti, 2010, 78).
2. Kekurangan
a. Guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku- buku komik, tetapi jangan berhenti hanya sampai disitu saja, apabila minat baca telah dibangkitkan cerita bergambar harus dilengkapi oleh materi bacaan film, gambar, tetap model (foto), percobaan serta berbagai kegiatan yang kreatif.
b. Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca sehingga menyebabkan penolakan-penolakan atas buku-buku yang tidak bergambar.
c. Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan ataupun tingkah laku yang kurang baik (Riska Dwi Novianti, 2010, 76).
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan
kebudayaan masyarakat serta berkembangnya kebutuhan masyarakat akan
pendidikan, maka berkembang pulalah tugas dan kewajaiban guru dan
guru juga dituntut untuk bisa menggunakan dan mengembangkan media
yang dapat membantu proses transfer ilmu. Media komik yang akan
dihasilkan berbeda dengan penyajian komik secara umum yang sering
diambil dari cerita rakyat maupun hibura atau komedi. Hal itu karena
komponen penting yang dikaitkan dengan komik pembelajaran fiqh
adalah menyampaikan pesan gambar dari kalimat-kalimat yang
dilontarkan tokoh di dalam komik tersebut. Dari cerita tersebut siswa di
ajak untuk membaca secara visual, kemudian memahami maksud dari
cerita tersebut. Dari langkah-langkah yang sedemikian rupa maka siswa dapat memahami fiqh lebih baik.
Dari segi gambar, komik pembelajaran ditekankan pada kejelasan gambar, ketelitian pemakaian bahasa yang mudah difahami, kesinambungan antara pelafalan kalimat dengan ilustrasi gambar. Jadi, komik pembelajaran memiliki konsep yang simpel namun jelas pesan yang terkandung didalamnya sehingga akan memudahkan dalam proses transfer ilmu termasuk dalam materi makanan dan minuman yang halal dan haram, dalam mempelajari materi ini, siswa perlu media yang membuat mereka lebih mudah memahami materi, bisa berupa gambar, poster,miniatur, slide power point, video, CD pemelajaran dan benda asli.
Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis pada hari sabtu tanggal 2 Agustus 2017 dengan beberapa siswa kelas IX MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat bahwa guru mata pelajaran fikih hanya menggunakan buku, spidol dan papan tulis dalam proses belajar materi makanan dan minuman yang halal dan haram. Kemudia penulis melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelasVIII bahwa guru terkait hanya menggunakan media konvensional berupa buku cetak, spidol dan papantulis saja dalam proses pembelajaran dikelas dan dengan itu guru menerangkan didepan kelas, sedangkan siswa hanya duduk di belakang.
Berbagai kondisi siswa terdapat didalam kelas, ada yang memperhatikan
guru, bercerita dengan teman sebangku, mengganggu teman dan berbagai
kegiatan lain yang membuat suasana kelas menjadi tidak kondusif. Dan
setelah melakukan wawancara tentang akademik siswa, penulis
mendapatkan hasil bahwa kemampuan belajar siswa terhantung
kemampuan masing-masing ada yang mendengarkan guru, ada juga yang
membaca sambil mendengarkan penjelasan guru dan ada pula yang suka
mengamati langsung, guru huga mengatakan bahwa kebanyakan siswa
lebih suka belajar dengan buku yang ada gambarnya, memiliki tampilan
yang menarik dan bermacam warna, guru juga mengatakan bahwa buku
yang dimiliki guru dan siswa terbatas dan kurang menarik sehingga proses
belajar menjadi membosankan. Ketika ditanya apakah bosan ketika proses belajar berlangsung, mereka tersenyum dan mengatakan “iya” disebabkan guru hanya ceramah saja dan buku yang mereka miliki kurang menarik dan membosankan. Ketika ditanya bagaimana menurut mereka jika belajar dengan media komik yang akan dirancang peneliti, mereka sangat tertarik dan berharap pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti mengusulkan suatu alternative solusi berupa komik yang disusun berdasarkan pendekatan Scientific yang diharapkan mampu menambah minat baca siswa dan meningkatkan hasil dari proses belajar. Maka dari itu penulis ingin mengangkat judul ”Pengembangan Media Komik Berbasis Pendekatan
Scientific Pada Materi Makanan dan Minuman Yang Halal danHaram Mata Pelajaran Fiqh Kelas VIII Semester II MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Pasaman barat”.
B. Identifikasi masalah
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah masalah yang ada, yaitu
1. Kurangnya media yang digunakan dalam proses belajar-mengajar.
2. Kurangnya buku sumber belajar siswa.
C. Batasan masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, penulis membatasi penelitian ini
dengan pengembangan media komik berbasis pendekatan Scientific pada
materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqih
kelas VIII semester II MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten
Pasaman barat.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dilihat bahwa rumusan masalahnya adalah
1. Bagaimanakah validitas media komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram?
2. Bagaimanakah praktikalitas media komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram?
E. Tujuan pengembangan
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah
1. Untuk menghasilkan media komik berbasis pendekatan scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram yang memenuhi kriteria valid.
2. Untuk mengetahui praktikalitas media komik berbasis pendekatan scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram.
F. Asumsi dan fokus pengembangan 1. Asumsi
Adapaun asumsi penulis yang melandasi pengembangan media komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fikih kelas VIII semester II MTs Adlaniyah Tampus Ujung gading Kabupaten Pasaman barat adalah:
a. Komik dengan gambar dapat menumbuhkan minat baca siswa karna secara umum anak-anak lebih suka buku bergambar dibandingkan buku tanpa gambar.
b. Komik ini dapat menyajikan materi makanan dan minuman
yang halal dan haram dengan jelas dan lebih mudah
difahami apalagi dengan menggunakan pendekatan
scientific.
c. Komik ini sangat menarik sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk membaca lebih lanjut dan nantinya peserta didik akan lebih mudah untuk memahami materi makanan dan minuman yang halal dan haram.
2. Fokus pengembangan
Adapun yang menjadi fokus pengembangan dalam penelitian ini adalah Pengembangan media komik berbasis pendekatan scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram, sehingga komik yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013 dan dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik dengan sebaik-baiknya.
G. Spesifikasi produk
1. Komik ini memuat materi yang sesuai dengan kurikulum 2013, yakni kelas VIII semester II dengan materi makanan dan minuman yang halal dan haram untuk satu kali tatap muka.
2. Komik ini memuat tiga KD, yaitu KD 1.3 mengamalkan ketentuan mengkonsumsi makanan yang halalan thoyyiban, KD 3.4 Menganalisis ketentuan makanan halal-haram, KD 3.5 Menganalisis ketentuan minuman halal-haram.
3. Komik ini disesuaikan dengan kurikulum 2013 dengan menggunakan langkah-langkah scientific yakni mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.
4. Komik ini akan di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan indikator ketuntasan, sehingga komik ini benar-benar akan membantu dalam proses belajar.
5. Dalam komik ini, materi makanan dan minuman yang halal dan haram akan di ajarkan melalui cerita bergambar dan dialog antar tokoh tentang kejadian yang berkaitan dengan makanan.
6. Dialog yang disajikan sesuai dengan gambar dan materi makanan
dan minuman yang halal dan haram.
7. Komik ini terdiri dari cover, kata pengantar, halaman pengenalan tokoh, isi (alur cerita bergambar tentang materi ajar yang sesuai dengan langkah-langkah scientific), daftar pustaka dan tentang penulis.
8. Media komik ini digambar sendiri dengan pensil, kemudian di scan dan di edit dengan komputer untuk memuat naskah dialog.
9. Tokoh atau karakter yang ada dalam komik dikarang sendiri oleh penulis.
10. Tokoh atau karakter memiliki sifat yang berbeda, sehingga pembaca akan lebih mudah untuk mengenali tokoh.
H. Manfaat pengembangan
Manfaat pengembangan ini adalah 1. Bagi penulis
Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan agama islam.
2. Bagi lembaga pendidikan
Dapat dijadikan bahan dan acuan belajar khususnya untuk materi makanan dan minuman yang halal dan haram demi tercapainya ketuntasan belajar siswa dan menciptakan generasi yang dapat mengamalkankan ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram.
3. Bagi guru
a. Memudahkan dalam proses belajar dan mengajar, karrna komik ini dapat dijadikan alat bantu sebagai media pembelajaran terutama materi makanan dan minuman yang halal dan haram.
b. Menambah buku pegangan dan bahan ajar, sehingga dapat
mengembangkan wawasan guru.
4. Bagi siswa
a. Meningkatkan motivasi dan semangat belajar karna komik ini di desain sangat menarik.
b. Meningkatkan prestasi belajar siswa.
c. Membuat proses belajar lebih menarik dan menyenangkan.
d. Memudahkan siswa dalam menyerap materi pembelajaran.
I. Definisi operasional
Untuk memperjelas dan menghindari kesalahfahaman maka perlu di jelaskan beberapa definisi operasional dari istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian pengembangan media komik berbasis scientific pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram mata pelajaran fiqh, adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan
Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru. (Setiawan, 2016)
2. Media komik berbasis pendekatan scientific
Media komik merupakan media grafis yang dapat menyajikan gambar visual, yang memuat langkah-langkah Scientific dan dapat membantu proses belajar secara efektif dan efisien.
3. Materi makanan dan minuman yang halal dan haram
Materi makanan dan minuman yang halal dan haram adalah
salah satu materi yang wajib dikuasai oleh siswa kelas VIII
Semester II. Adapun materi ini terdapat dalam mata pelajaran fiqh
yang merupakan salah satu pelajaran yang ada dalam kurikulum
madrasah.
4. Valid
Valid berarti sahih, dalam penelitian ini peneliti akan melakukan pembuktian untuk media pembelajaran yang dikembangkan apakah sudah sesuai dengan yang akan diajakan kepada siswa, dengan melihat kegiatan atau pengajaran yang di ajarkan dan untuk membuktikan apakah media pembelajaran sudah dapat membantu dan di gunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran (Erfansyah, 2013, Desember 12).
5. Praktis
Praktis berarti bisa dipakai dengan mudah, produk yang
dikembangkan dikatakan praktis jika dapat diterapkan oleh guru
sesuai dengan yang direncanakan dan mudah digunakan oleh siswa
(Tofa, 2015, November 09).
13