• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Berpikir

Sekolah sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan oleh orang-orang yang profesional, Peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar hanya akan terjadi secara efektif bila dikelola dengan manajemen yang tepat. Proses manajemen mutlak dilaksanakan secara terus menerus dan menuntut adanya perbaikan serta penyempurnaan. Ketentuan otonomi daerah menjadikan sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab lebih besar dalam mengelola sekolahnya. Manajemen Mutu Terpadu (MMT) dalam hal ini, mutu pendidikan dipahami sebagai suatu proses yang melibatkan pemusatan pada pencapaian kepuasan dan harapan pelanggan pendidikan, perbaikan terus-menerus dan pemberian tanggung jawab.

Kegiatan manajerial dilakukan oleh pimpinan suatu lembaga, maka kegiatan manajerial di sekolah dilakukan oleh seorang kepala sekolah. Sekolah hanya akan maju bila dipimpin oleh kepala sekolah yang visioner, memiliki keterampilan manajerial, serta integritas kepribadian dalam melakukan perbaikan mutu.

Pengamatan awal di SD N Klego 1 Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan mendapatkan gambaran awal bahwa manajemen yang dilakukan di sekolah tersebut dapat dikategorikan baik. Sekolah ini termasuk salah satu sekolah unggulan di wilayah Kota Pekalongan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti memfokuskan penelitian pada implementasi manajemen mutu terpadu (MMT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Kerangka berfikir yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar. 2.2 Bagan Kerangka Berfikir LATAR BELAKANG PENILITIAN

Sekolah merupakan lembaga pendidikan modern yang berperan sebagai media dalam membantu keluarga dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Proses pendidikan harus dikelola dengan baik sehingga menjamin lulusan yang memenuhi bahkan melebihi kebutuhan pelanggan. Manajemen sekolah harus memberikan harapan, kebutuhan, dan kepuasan kepada pelanggan.

PERMASALAHAN

Jenjang pendidikan sekolah dasar belum banyak dikelola dengan manajemen yang tepat

PERTANYAAN PENELITIAN

1. Bagaimana Implementasi Manajemen Mutu Terpadu di SD N Klego 1 Kota Pekalongan?

2. Bagaimana peran kepala sekolah dalam penerapan manajemen mutu terpadu?

Implementasi Nilai-nilai Manajemen Mutu Terpadu melalui Kepemimpinan Kepala Sekolah di SD N Klego 1 Kota Pekalongan

KESIMPULAN REKOMENDASI Mengidentifikasi Implementasi Pilar-pilarr Manajemen Mutu Terpadu Menganalisis Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Terpadu. Analisis Kualitatif Analisis Kualitatif

141

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

5.1.1 Implementasi Manajemen Terpadu dalam Pendidikan

Manajemen mutu pendidikan diperlukan dalam perubahan organisasi pendidikan. Hal ini penting bagi inovasi organisasi dan adaptasi terhadap pelaksanaan manajemen. Manajemen mutu adalah suatu peningkatan mutu pelayanan. Sekolah bermutu memerlukan tindakan perubahan yang didalamnya terdapat kepemimpinan yang efektif ditandai dengan keputusan yang bermutu oleh kepala sekolah, mengajar yang efektif dengan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas oleh guru, belajar efektif oleh peserta didik dan manajemen yang efektif oleh kepala sekolah. Manajemen tentang perubahan adalah suatu peningkatan mutu layanan. Tanggung jawab kepala sekolah adalah didasarkan atas kejelasan pandangan, diperlukan juga adanya dukungan kinerja guru dan personil sekolah serta dukungan masyarakat yang diwujudkan dalam kinerja komite sekolah.

Manajemen mutu terpadu merupakan strategi manajemen sekolah. Pilarnya terletak pada kepuasaan pelanggan, semua personil berkomitmen untuk memenuhi harapan pelanggan, dukungan informasi yang jelas melalui evaluasi

dan pengukuran, serta perbaikan berkelanjutan. Kesesuaian program mutu diwujudkan pada efektivitas pembelajaran serta dukungan sarana-prasarana. Manajemen mutu terpadu akan menjadi realistik bila menempatkan mutu jasa pelayanan pendidikan dan mutu lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

5.1.2 Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Mutu Terpadu

Peran Kepala Sekolah dalam kaitannya dengan penerapan manajemen mutu terpadu adalah mengimplementasikan pilar-pilar manajemen mutu terpadu di sekolahnya untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, terutama meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.

Berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai seorang manager dan ledar dalam menerapkan manajemen mutu terpadu di sekolah dengan mensosialisasikan unsur-unsur pokok manajemen mutu terpadu kepada seluruh pelanggan sekolah, yang meliputi pelanggan internal (guru, tenaga kependidikan dan tenaga administrasi) dan pelanggan eksternal (pelanggan primer/siswa, pelanggan sekunder/orang tua, pemerintah dan masyarakat, dan pelanggan lainnya/pemakai/penerima lulusan.

Kepala sekolah menyampaikan program sekolah terkait dengan pelayanan pelanggan kepada segenap kompenen yang terkait. Program tersebut disampaikan melalui forum rapat sekolah, rapat sekolah bersama anggota komite, rapat sekolah bersama orang tua siswa pada awal tahun pelajaran, tengah semester, dan pada akhir tahun pelajaran sebagai bentuk evaluasi berhasil tidaknya program sekolah dalam satu tahun pelajaran.

Kepala sekolah senantiasa berusaha untuk meningkakan kemampuan para tenaga pendidik dengan cara mengikutkan mereka pada pelatihan-pelatihan atau workshop. Kepala sekolah dalam menerapkan manajemen mutu dengan melakukan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dengan cara melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab yang tepat dan jelas kepada para guru dan staf sekolah. Pembagian tugas ditentukan dalam forum rapat sekolah. Selain itu, kepala sekolah juga melibatkan guru dalam mengambil setiap keputusan yang berkaitan dengan peningkatan mutu sekolah, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada siswa, memenuhi kebutuhan belajar mereka, serta menjamin hubungan baik dengan orang tua siswa.

5.2 Implikasi

Implikasi hasil penelitian implementasi manajemen mutu terpadu melalui peran kepala sekolah adalah sebegai berikut.

5.2.1 Bagi Guru

Guru SD N Klego 1 Kota Pekalongan memperoleh pengetahuan tentang manajemen mutu terpadu, sehingga guru semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai agen pembelajaran. Guru semakin tumbuh komitmen untuk mendidik siswanya mencapai prestasi yang maksimal.

5.2.2 Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SD N Klego 1 Kota Pekalongan memperoleh pengetahuan tentang penerapan manajemen mutu terpadu, sehingga manajemen mutu terpadu

memberikan satu pemikiran yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan sebuah pengelolaan pendidikan yang berkualitas..

5.2.3 Bagi Komite Sekolah

Komite Sekolah SD N Klego 1 Kota Pekalongan memperoleh pengetahuan tentang manajemen mutu terpadu yang dilaksanakan di sekolah, sehingga memberikan motivasi komite sekolah dalam membantu menentukan suatu program yang berkaitan dengan penerapan manajemen mutu di sekolah. Memberikan pemahaman komite sekolah mengenai pentingnya peran dan kerjasama komite sekolah didalam pelaksanaan program-program yang ada di sekolah.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

5.3.1 Bagi Guru

(1) Guru sebaiknya terus meningkatkan komitmen dan rasa tanggung jawab untuk meningkatkan prestasi siswa secara maksimal.

(2) Guru sebaiknya mempertahankan budaya kerjasama yang ada di sekolah, guru saling membantu mencapai tujuan sekolah. .

(3) Guru sebaiknya terus melakukan perbaikan kompetensi dirinya dengan terus melakukan peningkatan kemampuan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan diri.

5.3.2 Bagi Kepala Sekolah

(1) Kepala sekolah sebaiknya terus membangun komunikasi yang efektif terhadap warga sekolah, membangun kerjasama tim dan melakukan perbaikan secara terus-menerus dan berkelanjutan.

(2) Kepala sekolah sebaiknya terus mengembangkan pengetahuan pengelolaan sekolah, sehingga sekolah dapat terus berkembang ke arah peningkatan yang sesuai dengan harapan pelanggan sekolah.

5.3.3 Bagi Komite Sekolah

(1) Komite sekolah dapat terus berpartisipasi aktif menjadi bagian dari pengembangan sekolah, komite sekolah dapat terus mendukung program-program yang dilaksanakan di sekolah.

Dokumen terkait