• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan efektif. Sedangkan salah satu faktor internal yang berpengaruh adalah kemampuan memori. Dalam hal mempelajari ilmu kimia, kemampuan memori dalam diri siswa dapat menjadi faktor internal yang berpengaruh pada prestasi siswa.

Dalam kegiatan belajar-mengajar di SMA Negeri 3 Boyolali selama ini, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi kimia, khususnya materi Sistem koloid. Hal ini karena karakteristik materi sistem koloid yang berupa pemahaman konsep dan banyaknya hafalan. Selain itu, proses pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional, yaitu metode ceramah dan pemberian tugas, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang menyenangkan.

1. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dan Numbered Heads Together (NHT) terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid

Berkenaan dengan proses pembelajaran, guru sebisa mungkin menerapkan model pembelajaran yang tepat dan efektif. Diharapkan model tersebut mampu meningkatkan daya serap siswa terhadap materi pelajaran. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memahami suatu konsep materi tertentu. Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan, kondisi siswa, sarana yang tersedia dan tujuan pembelajarannya.

Materi sistem koloid merupakan salah satu materi pokok dalam pelajaran kimia. Materi ini berisi tentang konsep-konsep dasar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini menuntut siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar sehingga akan menanamkan konsep yang lebih mendalam jika dibandingkan dengan siswa yang hanya mendengarkan ceramah dari guru saja. Materi ini juga

memerlukan daya pemahaman dan daya hafalan yang cukup sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mempermudah cara belajar siswa.

Untuk melibatkan siswa secara aktif, digunakan model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini, model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan Numbered Heads Together (NHT). Kedua model pembelajaran ini tergolong ke dalam jenis model kooperatif struktural yaitu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan temannya dalam tugas-tugas terstruktur dengan sistem gotong-royong. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menyebabkan materi sistem koloid lebih mudah dipahami oleh siswa.

Metode pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) merupakan metode pembelajaran secara kelompok dimana terdapat seorang siswa yang lebih mampu, berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam satu kelompok. Dalam hal ini peran pendidik hanya sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya.

Model pembelajaran yang dipakai selain model Teams Assisted Individualization (TAI) adalah model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). NHT merupakan model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertukar ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu model ini juga dapat semangat kerja sama siswa.

Berdasarkan pemikiran di atas, diduga penggunaan metode pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) dan Numbered Head Together (NHT) akan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Sistem koloid. Diduga metode pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) akan menghasilkan prestasi yang lebih baik daripada metode Numbered Head Together (NHT).

2. Pengaruh Kemampuan Memori terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid

Dalam proses mempelajari materi Sistem Koloid yang mempunyai banyak hafalan, maka kemampuan memori yang dimiliki oleh siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Semakin tinggi kemampuan memori yang dimiliki oleh siswa, semakin mudah pula siswa dalam mengingat materi yang telah dipelajari. Dengan banyaknya materi yang diingat siswa, akan mempermudah siswa dalam mencapai prestasi belajar kognitif yang tinggi. Dengan demikian, dapat diduga bahwa ada pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa, dimana siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi memiliki prestasi belajar kognitif yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan memori rendah.

Namun asumsi ini akan berbeda jika ditinjau dari prestasi belajar afektif siswa. Hal ini dikarenakan penilaian prestasi belajar afektif hanya untuk mengetahui penerimaan, respons, penilaian, pengorganisasian, dan karakterisasi siswa, baik penerimaan maupun respon terhadap materi pembelajaran maupun model pembelajaran setelah proses pembelajaran selesai melalui angket yang diberikan pada masing-masing siswa. Sehingga siswa tidak membutuhkan ingatan atau kemampuan memori dalam mengisi angket, melainkan hanya memilih jawaban yang sesuai dengan sikapnya selama proses pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian. Dengan demikian jelas bahwa perbedaan kemampuan memori tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar afektif.

Dari pemikiran diatas dapat diduga bahwa kemampuan memori berpengaruh terhadap prestasi belajar kognitif siswa, namun tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar afektif siswa. Siswa dengan kemampuan memori tinggi memiliki prestasi belajar kognitif yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan memori rendah.

3. Interaksi antara Model Pembelajaran Kooperatif Teams Assisted

Individualization (TAI) dan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Kemampuan Memori terhadap Prestasi Belajar

Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid

Pada pembelajaran materi Sistem Koloid menggunakan model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari kemampuan memori siswa, dimungkinkan akan terjadi fenomena dimana siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi yang diajar dengan model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) akan memiliki prestasi belajar yang setara atau sebanding dengan prestasi siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Hal ini disebabkan karena siswa yang berkemampuan tinggi, dengan didukung oleh kemampuan awal yang setara/ seimbang, maka siswa dengan kemampuan memori tinggi akan lebih mudah dalam menangkap konsep materi pelajaran sehingga menyebabkan prestasinya lebih baik pada kedua jenis perlakuan dalam pembelajaran. Adapun siswa yang memiliki kemampuan memori rendah yang diajar dengan model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) akan memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Hal ini disebabkan karena pada pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) terdapat asisten yang dapat membantu menjelaskan materi pada siswa dengan kemampuan memori rendah di dalam kelompoknya.

Dari pemikiran tersebut diduga ada interaksi antara model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) dan Numbered Heads Together (NHT) dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Sistem Koloid.

Gambar 2.1. Skema Kerangka Berfikir

C. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir tersebut dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif Teams Assisted Individualization (TAI) dan Numbered Head Together (NHT) berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok sistem koloid.

2. Kemampuan memori berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Sistem Koloid.

3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif Teams Assisted Individualization (TAI) dan Numbered Head Together (NHT) dengan tinggi rendahnya kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Sistem Koloid.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa Faktor Eksternal Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran TAI Model Pembelajaran NHT Faktor Internal Kemampuan Memori Tinggi Rendah

Dokumen terkait