• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Perbedaan metode latihan Quadricep setting dan De Lorme tehadap peningkatan kekuatan otot

Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau grup otot menghasilkan tegangan dan tenaga selama usaha maksimal baik secara dinamis maupun statis. Hal ini berarti bahwa kekuatan otot quadriceps berarti kemampuan otot quadricep suntuk menghasilkan tegangan dan tenaga selama usaha maksimal dalam hal ini berarti untuk menghasilkan gerakan terutama gerakan ekstensi . Untuk

mendapatkan kekuatan otot yang maksimal maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah usia dan jenis kelamin, ukuran cross sectional area, panjang otot dan tegangan otot, recruitmen motor unit, tipe kontraksi otot, jenis serabut otot, energi yang digunakan, kecepatan kontraksi dan motivasi.

Pemberian latihan untuk meningkatkan kekuatan otot dapat dilakukan dengan latihan beban yang sering disebut juga resistance exercise. Latihan metode De Lorme merupakan latihan yang menggunakan pendekatan seperti pada fase warm-up karena beban yang digunakan bertingkat dari beban rendah ke tinggi , yaitu dari ½ dari 10 RM, ¾ dari 10 RM, sampai full 10 RM. Sehingga beban yang digunakan dapat meningkat setiap minggunya seiring dengan meningkatnya kekuatan otot. Pada latihan metode ini yang diberikan selama 8 minggu akan menimbulkan hypertropi otot yaitu peningkatan ukuran serabut otot sebagai adaptasi otot akibat resistance exercise. Karena latihan ini menggunakan pendekatan seperti pada fase warm-up maka latihan ini akan memberikan pengaruh pada psikologis dan fisiologis. Pada psikologis warm-up akan memberikan dampak mental yang labih siap sehingga akan lebih mudah untuk meningkatkan skill dan koordinasi dalam latihan. Sedangkan pada efek fisiologis akan memberikan pengaruh yang menguntungkan karena otot akan lebih siap dalam melakukan latihan akibat meningkatnya temperatur sehingga akan memfasilitasi metabolisme otot lebih cepat tanpa menimbulkan fatigue dan mengurangi cadangan energi serta mengurangi resiko terjadinya cidera. Selain itu warm-up juga akan memfasilitasi transmisi saraf sehingga memfasilitasi recruitment motor unit pada latihan selanjutnya.

Latihan metode QSE merupakan metode latihan yang dirancang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dengan menggunakan jenis latihan endurance strength. Sebelum latihan perlu dicari terlebih dahulu tentang 1 RM (Repetition Maximum) yaitu jumlah tahanan maksimal yang mampu dilawan oleh pasien dengan satu gerakan saja dan digunakan sebagai dasar dalam penentuan intensitas latihan. Pengukuran dilakukan berdasarkan metode Holten yang dilakukan dengan cara:

a) Tes 1 RM (1 Repetition maximum) Yaitu jumlah tahanan maksimal yang mampu dilawan oleh pasien/klien pada satu gerakan saja.

b) Umumnya dilakukan untuk latihan kekuatan.

c) Metode cukup sederhanan ditujukan pada satu gerakan yang spesifik

2. Perbedaan peningkatan kekuatan otot quadricep pada laki-laki dan perempuan setelah latihan beban

Struktur laki-laki dan perempuan secara anatomis, fisiologis dan biologis terdapat perbedaan. Dengan dasar perbedaan tersebut maka pada dasarnya kekuatan otot antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan. Akan tetapi beberapa penelitian menjelaskan bahwa dengan latihan maka akan terjadi juga peningkatan kekuatan otot baik pada laki-laki dan perempuan. Bahkan ada suatu penelitian yang menjelaskan bahwa dalam pemberian latihan beban peningkatan otot pada perempuan dapat terjadi setiap hari sedang pada laki-laki baru terjadi pada hari ketiga.

3. Interaksi antara metode latihan beban dan jenis kelamin terhadap peningkatan kekuatan otot quadricep

Prinsip pemberian latihan beban terdiri dari empat aspek. Keempat aspek masing masing memberikan dampak yang bebeda bagi peningkatan kekuatan otot. Dampak tersebut juga akan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti motivasi, sosial, karateristik personal dan beberapa faktor lain. Salah atu faktor yang juga dapat mempengaruhi adalah jenis kelamin. Dalam beberapa metode latihan memungkinkan adanya peningkatan kekuatan otot yang bermakna pada laki-laki, tetapi tidak terjadi kenaikan pada perempuan. Akan tetapi kenaikan yang sebaliknya juga dapat terjadi.

Pada metode pemberian latihan dengan Quadriceps setting maupun dengan metode De Lorme juga dapat memberikan dampak yang berbeda pada laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu dapat terjadi interaksi antara metode latihan dan jenis kelamin terhadap peningkatan kekuatan otot Quadricep.

Metode latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot diantaranya adalah latihan berbeban. Latihan berbeban akan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kekuatan dibandingkan kecepatan,. Sehingga metode latihan ini dapat digunakan sebagai alternatif dan variasi latihan untuk mengembangkan dan meningkatkan kekuatan otot quadricep.

Salah satu komponen kondisi fisik yang penting guna mendukung komponen-komponen lainnya adalah komponen kekuatan otot. Kekuatan merupakan basis dari semua komponen kondisi fisik, karena kekuatan merupakan daya penggerak dari setiap aktivitas fisik. Faktor utama dalam latihan untuk meningkatkan daya ledak (power) adalah mula-mula memusatkan pada pembentukan kekuatan kemudian beralih pada beban yang lebih ringan dan

gerakan lebih cepat. Oleh karena itu tujuan latihan akan dapat tercapai jika metode latihan yang digunakan sesuai dan tepat dengan sasaran latihan.

Latihan berbeban lebih dominan untuk meningkatkan kekuatan dibandingkan dengan kecepatan, sedangkan latihan berbeban lebih baik dalam mengembangkan kecepatan. Pemilihan metode latihan yang akan digunakan tentunya akan memberikan dampak yang berbeda terhadap seseorang yang telah memiliki tingkat kekuatan yang berbeda yaitu orang yang memiliki kekuatan otot tinggi dan orang yang memiliki kekuatan otot rendah.

Dari uraian tersebut di atas, dapat diduga bahwa penerapan metode latihan akan memberikan pengaruh dan interaksi yang berbeda terhadap kekuatan otot quadricep. Sehingga di duga ada interaksi antara metode latihan beban terhadap peningkatan kekuatan otot quadricep.

Dokumen terkait