• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN PENGANTAR C

1.2 Kerangka Dasar Program C

Untuk mulai mengetik program, tekanlah tombol File dan New. Ketiklah contoh program sederhana berikut ini.

Program itu akan menampilkan output tulisan seperti ini:

Untuk mendapatkan output itu, pilih tombol Run dan Run sekali lagi atau tombol control F9.

Ada beberapa hal tentang kerangka program C tersebut yang perlu diketahui.

Pertama, program C harus mempunyai fungsi main yang ditulis seperti ini: main () atau int main (). Tubuh program C akan mengikuti fungsi main itu dan dimasukkan diantara tanda kurung { dan }. Dalam contoh di atas tubuh programnya adalah printf(“C itu mudah!\n.”).

Kedua, fungsi dan pernyataan di tubuh program C ditutup dengan tanda “;”.

Ketiga, program C biasanya punya satu atau lebih File header.file header program di atas adalah stdio.h. file header itu mempunyai banyak kegunaan, antara lain untuk menjalankan proses input/output. Untuk mengikutkan file header itu para siswa/siswi bisa menulis directive #include<...>. Tabel 1.1 mencatumkan beberapa nama file header yang biasanya diperlukan (tabel itu tidak mencakup semua file header)

Keempat, variabel yang dipakai di bahasa C biasanya dideklarasikan (declare atau dinyatakan lebih dulu dengan menyebutkan apakah tipe variabel itu char (karakter/huruf), int (integer/bilangan bulat), dan sebagainya. Tabel 2 adalah daftar tipe variabel selengkapnya.

Tabel 1.1 Beberapa File Header

Kelima komentar ditulis dengan diawali tanda /* dan diakhiri tanda */. Perhatikan tulisan /* Problem 1.1 */ di atas. Komentar seperti ini untuk kepentingan para siswa/siswi sendiri, yaitu supaya program kita mudah dipahami. Jika perlu, kita bisa menulis komentar pada setiap baris program kita.

Berikut ini adalah contoh lain dari program C. coba pahami kerangkanya dengan melihat fungsi main (), tanda “;” di tiap akhir kalimat, file header, dll.

Outputnya akan tampak sebagai berikut:

Tabel 1.2 Tipe Variabel

Jika kita perhatikan, program 1.2 di atas memiliki tanda \t dan \n. Tanda \t dipakai untuk memerintah komputer agar memebri jarak dengan tab dalam menempatkan output berikutnya. Lihatlah bahwa di antara tanda koma dan tulisan “mbah” ada jarak yang lebar. Tanda \n dipergunakan untuk pindah ke baris baru. Tanda \t dan

\n itu disebut escape squences. Contoh lain escape squence dicantumkan di Tabel 1.3

Selain tanda \t dan \n, kita juga melihat tanda %d (ini disebut format spesification). Tanda %d dipakai untuk menandai letak desimal bilangan. Misalnya dalam kalimat (saya ambil program 1.2 di atas):

printf (“Ini tanggal %d \n Jumat Kliwon bulan suro. \n”,i;

tanda %d tersebut memerintah komputer supaya mencetak bilangan 13 tepat di belakang kata-kata “Ini tanggal.”

Tabel 1.3 Escape Squence

Perhatikan pula bahwa nama variabel i (yang berisi bilangan 13 ditulis sesudah koma pada sisi paling akhir. Variabel di bahasa C selalu case sensitive. Artinya, C membedakan variabel bernama hasil dengan HASIL. Jadi jika kita menyebut nama variabel (misalnya i harus tepat sama dengan nama yang kita tulis saat men-declare (yaitu i bukan I atau yang lainnya). Deklarasi untuk variabel i dan h diletakkan pada bagian atas, yaitu sebagai berikut:

Int i=13;

Float h=12000.78;

Tabel 1.4 Format Specification

Para siswa/siswi mungkin penasaran dengan istilah printf(..).apa guna printf() itu?

Printf() disebut juga fungsi, atau lengkapnya library functions. C tidak memberi banyak perintah (command) seperti FORTRAN atau BASIC, melainkan menyediakan kumpulan (library) fungsi-fungsi untuk mencetak output, menerima pesan dari keyboard, dll. Fungsi printf() merupakan salah satu fungsi dasar yang penting di dalam bahasa C yang berguna untuk menulis output. Tabel 5 menyajikan daftar beberapa fungsi dan header yang disediakan oleh bahasa C.

Tabel 1.5 Fungsi

Daftar tersebut belum mencakup semua fungsi, tetapi nanti para siswa/siswi akan melihat fungsi-fungsi yang lainnya.

1.3 Operator

Jika kita ingin menetapkan nilai suatu variabel, selain memerlukan nama variabel itu, kita juga memerlukan operator tertentu yang disebut dengan assignment operators . Misalnya, tanda “=” pada deklarasi variabel int i=13; adalah operator. C memiliki cara penulisan operator yang unik. Tabel 6 menyajikan daftar berbagai operator yang bisa dipakai di dalam membuat program.

Tabel 1.6 Operator

Sampai tahap ini para siswa/siswi sudah belajar tentang kerangka program C, deklarasi variabel, operator, fungsi, dll. Ini sangat penting. Sebagai latihan , cobalah

identfikasikan mana yang tergolong deklarasi, fungsi, operator, dsb. Dari setiap contoh program yang ada di bagian-bagian selanjutnya.

1.4 Array

Pada waktu kita membuat program yang memerlukan deret (urutan) atau indeks, kita memerlukan array. Array ini terutama diperlukan jika indeks kita lebih dari sepuluh. Misalnya pada saat mengurutkan produksi harian selama setahun. Berikut ini adalah contoh pemakaian array bilangan bulat yang sederhana.

/* Problem 1.3 */

#include <stdio.h>

main ( ) {

int i=1;

int x[15];

x [i]=25;

printf (“Urutan ke %d dari array berisi angka %d”,i+1,x[i];

}

Output dari program itu adalah kalimat seperti ini:

Indeks array dimulai dari , bukan 1. jadi indeks array program di atas dimulai dari x[0] , bukan x[1]. Perhatikan pula bahwa kita menulis array dengan memakai tanda kurung [ ], seperti misalnya x[15].

Kita bisa menempatkan nilai-nilai tertentu dalam array, kemudian menunjuk urutan arraynya untuk memakai nilai-nilai tersebut dalam hitungan dengan vektor. Program berikut ini memberi contoh bagaimana memakainya:

/*Program 1.4 */

#include <stdio.h>

int main ( ) {

Int

Berapa [2], /*vektor bilangan*/

Jumlah ; /*jumlah bilangan*/

Berapa [0]= 10;

Berapa [1]= 15;

Berapa [2]= 25;

Jumlah = berapa []+berapa [1] + berapa [2];

Printf (“Jumlahnya = %d\n”, jumlah);

}

Lihatlah bahwa di sini tidak langsung memakai nilai 1, 15, dan 25, melainkan memakai array berapa [0]...dst. output program itu adalah:

Selain untuk bilangan, array juga bisa dipakai untuk huruf atau string. Dua program (program 1.5 dan program 1.6 mencontohkan pemakaian array untuk string.

/*Program 1.5 */

#include <stdio.h>

int main ( ) {

Char mbah [ ] = “Ketemu lagi mbah”;

printf (“%s\n”,mbah);

}

Nilai variabel mbah dalam baris printf(“%s\n,mbah); adalah “ketemu lagi mbah”.

Oleh sebab itu output program itu adalah:

Program 1.6 berikut ini juga memberi output yang sama, hanya saja isi array mbah[] dalam program 1.5 dan program 1.6 berbeda. Perhatikan bahwa di kedua program di atas untuk mencetak string dipakai %s, bukan %d (%d hanya untuk bilangan – lihat Tabel 1.4.)

/*Program1.6*/

#include<stdio.h>

int main ( ) {

char mbah [] = {‘m’,’’b’,’a’,’h’,’\’,};

printf (“Ketemu lagi %s.\n”, mbah);

}

Program 1.6 itu berisi tanda \0 (artinya ASCII Null. Tanda itu berguna untuk

Dokumen terkait