• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2 Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Peran serta kader posyandu

Rangkaian tugas atau perilaku nyata kader di posyandu Kelurahan Titi Papan dalam peningkatan status gizi melalui pelaksanaan kegiatan meja 1− 4 di posyandu tempatnya bertugas yaitu:

1.Melaksanakan pendaftaran balita

2.Melaksanakan penimbangan balita

3.Melaksanakan pencatatan hasil penimbangan. 4.Memberikan penyuluhan tentang gizi. Kuesioner 1.Kurang (0-3) 2.Cukup (4-7) 3.Baik (8-11) Ordinal Peran serta kader

posyandu sesuai dengan pola lima meja,

yaitu: 1. Melaksanakan pendaftaran 2. Melaksanakan penimbangan bayi balita 3. Melaksanakan pencatatan hasil penimbangan 4. Memberikan Upaya peningkatan status gizi balita

Peran Serta Kader 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi peran kader dalam upaya peningkatan status gizi balita di posyandu Kelurahan Titi Papan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di Kelurahan Titi Papan yang berjumlah 80 orang yang terbagi didalam 16 posyandu.

4.2.2 Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian obyek yang diambil dari keseluruhan objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Apabila jumlah populasi kurang dari seratus, maka sampel dapat diambil seluruhnya (total sampling). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di Kelurahan Titi Papan dengan kriteria tercatat sebagai kader posyandu di Puskesmas Titi Papan, serta bersedia menjadi responden penelitian.

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli. Alasan peneliti memilih tempat ini adalah karena jumlah kader posyandu di Kelurahan Titi Papan memiliki jumlah kader yang cukup memadai (80) orang dan masih ditemukannya status gizi kurang dan buruk pada balita di kelurahan tersebut. Waktu pengambilan data dilakukan pada tanggal 27 September s/d 16 Oktober 2010.

4.4. Pertimbangan Etik

Pelaksanaan penelitian ini mempertimbangkan perlindungan terhadap hak-hak subjektif dan menjamin kerahasiaan identitas responden. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini kepada responden. Kemudian peneliti memberikan kesempatan bagi responden yang merasa kurang jelas terhadap penjelasan untuk bertanya.

Jika responden bersedia, maka responden menandatangani lembar persetujuan menjadi responden yang telah disediakan oleh peneliti. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi, lembar tersebut hanya diberi nomor dan kode responden saja.

4.5. Instrumentasi Penelitian

Dalam pengumpulan informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data dalam bentuk kuesioner. Lembar kuesioner berisi data

demografi dan lembar format peran serta perawat dalam upaya peningkatan status gizi balita.

a. Kuisioner data demografi

Kuisioner data demografi meliputi nama (inisial), usia, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, lama menjadi kader. Data demografi responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik calon responden dan mendeskripsikan distribusi frekuensi.

b. Kuesioner peran serta kader dalam upaya peningkatan status gizi balita di posyandu

Kuesioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran serta kader dalam upaya peningkatan status gizi balita di posyandu. Masing-masing pernyataan kuesioner mewakili peran serta kader pada meja 1 s/d 4 di posyandu. Pernyataan nomor 1 dalam kuesioner mewakili meja pendaftaran (meja 1). Untuk pernyataan nomor 2 dan 3dan 4 mewakili meja penimbangan (meja 2), pernyataan nomor 3 dan 4 merupakan pernyataan tambahan dari meja 2. Kuesioner nomor 5 dan 6 mewakili meja pencatatan (meja 3), kuesioner nomor 6 merupakan pernyataan tambahan dari meja 3. Kuesioner nomor 7, 8, 9, 10 dan 11 mewakili meja penyuluhan (meja 4). Kuesioner nomor 8, 9, 10 dan 11 merupakan pernyataan tambahan dari meja 4.

Kuisioner ini terdiri dari 11 pernyataan positif. Pada pernyataan positif apabila responden menjawab ya maka nilai yang diberikan adalah 1 dan jika responden menjawab tidak maka diberi nilai 0. Dalam penilitian ini indikator yang

digunakan dalam mengkaji peran serta kader posyandu dalam upaya peningkatan status gizi balita di posyandu dikategorikan atas 3 kelas interval. Nilai terendah yang mungkin di capai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 11.

Berdasarkan rumus statistika p = rentang dibagi dengan banyak kelas (menurut Sudjana, 1992), dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang (nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah) sebesar 11 dan di bagi atas 3 kategori kelas yaitu kurang, cukup, dan baik, maka di peroleh panjang kelas sebesar 3.

Dengan p=3 dan nilai terendah adalah 11 sebagai batas bawah kelas pertama, maka peran serta kader posyandu dalam upaya peningkatan status gizi balita di posyandu dikategorikan dalam kelas interval sebagai berikut:

0 – 3 = kurang

4 – 7 = cukup

8 – 11 = baik

4.6. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Penelitian ini dilakukan uji validitas isi kepada seorang ahli dalam bidang keperawatan komunitas.

Uji reliabilitas dilakukan pada 30 orang dengan kriteria yang sama dengan sampel yaitu kader posyandu di Kelurahan Medan Johor .Kuisioner uji reliabilitas

menggunakan rumus K – R 20. Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan didapat hasil 0,992, angka ini dianggap reliabel sesuai pendapat Sugiono (2006).

4.7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu peneliti terlebih dahulu memberikan surat permohonan izin penelitian dari pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kepada Dinas Kesehatan Kota Medan untuk selanjiutnya diserahkan kepada puskesmas Titi Papan. Setelah mendapat izin, maka peneliti mulai melakukan proses penelitian yang dimulai dengan menentukan responden penelitian. Sebagian responden dikunjungi langsung ke rumah masing-masing kader posyandu dan sebagian lagi dikunjungi ketika posyandu berlangsung. Saat mendatangi responden, peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan penelitian serta prosedur pengisian kuesioner, setelah responden bersedia maka responden menandatangani informed consent lalu mengisi kuisioner yang telah disediakan peneliti dengan didampingi oleh peneliti, setelah selesai mengisi kuisioner dikumpulkan kembali dan waktu pengisiannya adalah 20 menit.

8. Analisa data

Data yang telah terkumpul diolah dan ditabulasi dengan langkah – langkah yaitu memeriksa kembali semua kuesioner yang telah diisi oleh responden, dengan maksud untuk memeriksa apakah setiap kuisioner telah diisi sesuai dengan petunjuk (editing). Memberikan kode tertentu pada kuisioner yang telah diajukan untuk mempermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data (coding). Dan mempermudah analisa data, pengolahan dan pengambilan kesimpulan

melakukan tabulasi (tabulating). Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan dan secara komputerisasi.

Dari pengolahan data statistik deskriptif, data demografi akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentasi. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat peran serta kader posyandu dalam upaya peningkatan status gizi balita di posyandu Titi papan.

BAB 5

Dokumen terkait