• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah :

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Konsep

 Umur

 Jenis Kelamin

 Lama Hari Rawat

 Jenis Penyakit

 Jumlah Skor SGA

Status Gizi

30 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cohort study, yaitu jenis penelitian epidemiologis non-eksperimental yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara faktor resiko dengan efek tertentu dengan mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu.

3.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan mulai dari penyusunan usulan penelitian (proposal) hingga seminar hasil yakni pada kurun waktu Bulan Maret hingga Desember 2019. Adapun pengumpulan data dilakukan mulai dari Bulan Juli sampai dengan Bulan September 2019 di KSM Penyakit Dalam RS USU.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien baru rawat inap di KSM Penyakit Dalam RS USU.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian dipilih menggunakan metode total sampling, yaitu semua pasien yang datang berurutan di KSM Penyakit Dalam selama kurun waktu penelitian. Jika memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian. Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kriteria inklusi.

a. Pasien rawat inap di KSM Penyakit Dalam.

b. Dapat berkomunikasi dengan baik dan sadar.

2. Kriteria Eksklusi

a. Umur pasien di bawah 19 tahun dan di atas umur 64 tahun.

b. Pasien dengan penyakit endstage.

c. Pasien masuk ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar.

d. Pasien mengalami pemburukan kondisi pada masa rawatan.

e. Pasien lost to follow up selama penelitian.

3.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh langsung peneliti untuk menjawab tujuan penelitian. Status gizi pasien dinilai melalui pengukuran berat badan (BB) dan skrining menggunakan kuesioner SGA.

3.5 ALUR KERJA

Adapun alur kerja dalam penelitian ini adalah;

Gambar 3.1. Bagan Alur Kerja

Pasien datang

Apakah memenuhi kriteria Inklusi &

eksklusi?

Pengukuran BB dan pengisian SGA

Masa perawatan

Pengukuran BB dan pengisian SGA kembali

Tidak

Iya

 Kondisi memburuk

Keluar dari sampel

Selesai

Keluar dari sampel

3.6 METODE ANALISIS DATA

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer, dimana secara bertahap data dianalisis secara univariat. Analisa data ini dilakukan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel penelitian, seperti karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan), jenis penyakit, lama rawat inap, perubahan berat badan, skor SGA dan status gizi berdasarkan SGA.

3.7 DEFINISI OPERASIONAL

Pada penelitian ini digunakan definisi operasional sebagai berikut:

1. Pasien rawat inap.

Definisi : Pasien rawat inap baru di KSM Penyakit Dalam RS USU dan minimal sudah menempati ruangan selama 1 hari.

Cara ukur : Observasi.

Alat ukur : Rekam medis.

Hasil ukur : a. Masuk ke sampel.

b. Tidak masuk ke sampel.

Skala ukur : Nominal.

2. Umur.

Definisi : Usia pasien rawat inap saat pengambilan data.

Cara ukur : Observasi.

Alat ukur : Rekam medis.

Hasil ukur : a. 19 – 29 tahun.

b. 30 – 49 tahun.

c. 50 – 64 tahun.

Skala ukur : Interval.

3. Jenis kelamin.

Definisi : Ciri khas organ reproduksi pasien.

Cara ukur : Observasi.

Alat ukur : Rekam medis.

Hasil ukur : a. Laki-laki.

b. Perempuan.

Skala ukur : Nominal.

4. Pendidikan terakhir.

Definisi : Program pendidikan tertinggi yang diperoleh oleh pasien.

Cara ukur : Observasi.

Alat ukur : Rekam medis.

Hasil ukur : a. SD.

b. SMP.

c. SMA.

d. S1.

Skala ukur : Nominal.

5. Pekerjaan

Definisi : Mata pencarian pasien saat pengambilan data.

Cara ukur : Observasi.

Alat ukur : Rekam medis.

Hasil ukur : a. Berkerja.

b. Tidak Bekerja.

Skala ukur : Nominal.

6. Lama hari rawat.

Definisi : Penyakit yang diderita oleh pasien berdasarkan diagnosa dokter.

9. Status Gizi berdasarkan Perubahan SGA.

Definisi : Status gizi pada pasien bedasarkan perubahan pada hasil SGA saat pasien pulang dibandingkan pada saat masuk.

Cara ukur : Observasi.

Alat ukur : Data hasil skor SGA yang diperoleh.

Hasil ukur : a. Menurun.

b. Tetap.

Skala ukur : Nominal.

37 tidur. Data penelitian ini berupa data primer dengan cara pengukuran BB, TB, dan wawancara untuk menentukan status gizi berdasarkan SGA. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling berdasarkan periode pengambilan data pada bulan Agustus–Oktober 2019, dengan total responden 73 orang yang memenuhi kriteria inklusi.

4.1.1 Karakteristik Demografi

Karakteristik responden penelitian dapat dibedakan berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.

4.1.1.1 Umur

Distribusi umur responden yang diperoleh dari hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1. dimana pada kelompok umur 30-49 tahun merupakan responden

4.1.1.2 Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel 4.2. di bawah ini didapatkan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 36 orang (49,3%) dan yang berjenis kelamin perempuan 37 orang (50,7%).

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin n %

Laki-laki 36 49,3

Perempuan 37 50,7

Total 73 100,0

4.1.1.3 Pendidikan Terakhir

Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan terakhir adalah yang memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak 33 orang (45,2%), diikuti S1 sebanyak 21 orang (28,8%), kemudian SMP sebanyak 14 orang (19,2%) dan terakhir SD sebanyak 5 orang (6,8%).

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir n %

SD 5 6,8

SMP 14 19,2

SMA 33 45,2

S1 21 28,8

Total 73 100,0

4.1.1.4 Pekerjaan

Berdasarkan tabel 4.4. dibawah ini dapat dilihat bahwa distribusi responden pada penelitian ini yang memiliki pekerjaan yaitu sebanyak 46 orang (63,0%) dan yang tidak memiliki pekerjaan sebanyak 27 orang (37,0%). Adapun pekerjaan responden adalah buruh, dosen, supir, guru, pegawai, pedagang, asisten rumah tangga, petani, satpam, pengrajin, dan wiraswasta. Untuk responden yang tidak bekerja adalah ibu rumah tangga, mahasiswa, dan siswa. selama 4-6 hari dan 12 orang (16,4%) responden yang dirawat selama 7 hari.

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Rawatan

Lama Rawatan n %

3 hari 6 8,2

4-6 hari 55 75,3

7 hari 12 16,5

Total 73 100,0

4.1.4 Status Gizi

4.1.4.1 Status Gizi pada Awal dan Akhir Rawatan

Pada penelitian ini dilakukan penentuan status gizi awal responden menggunakan informasi yang telah diberikan saat wawancara pengisian Formulir SGA. Berdasarkan tabel 4.8. dapat dilihat terdapat 55 orang (75,3%) responden dengan status gizi baik, 18 orang (24,7%) responden dengan status gizi kurang dan tidak ada responden yang mengalami gizi buruk.

Kemudian dilakukan penentuan kembali status gizi pasien saat pulang menggunakan informasi yang telah diberikan saat wawancara pengisian Formulir SGA. Dapat dilihat pada tabel 4.9. sebanyak 17 orang (23,3%) responden dengan status gizi baik, 56 orang (76,7%) responden dengan status gizi kurang dan tidak ada pasien dengan gizi buruk.

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi Awal & Akhir Rawatan

Status Gizi Awal Akhir

Baik 55 (75,3%) 17 (23,3%)

Kurang 18 (24,7%) 56 (76,7%)

Total 73 73

4.1.4.2 Perubahan Status Gizi

Dari data yang terkumpul yaitu data status gizi awal rawatan dan data status gizi akhir rawatan dapat ditentukan perubahan pada status gizi responden.

Berdasarkan tabel 4.10. dapat dilihat bahwa dari 73 responden terdapat 39 orang

4.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh umur responden terbanyak berada di 30-49 orang (43,8%). Hasil ini sejalan dengan penelitian Ayu pada tahun 2013 yang dilakukan di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya sisa makanan pada pasien rawat inap diruang penyakit dalam, dari 46 orang responden terdapat 23 orang (50%) responden yang tergolong dewasa menengah (30-50 tahun).

Pada hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa responden mayoritas adalah perempuan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Vicky pada tahun 2012 di RS Pantai Indah Kapuk dengan sampel pasien rawat inap menunjukkan jumlah responden laki-laki 1002 orang (49,2%) perempuan 1035 orang (50,8%). Hasil ini juga sejalan dengan peneltian Ayu pada tahun 2013 yang dilakukan di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan hasil responden perempuan sebanyak 63% dan laki-laki 37%.

Pada hasil penelitian dapat dilihat reponden mayoritas berpendidikan terakhir SMA sebanyak 33 orang (45,2%). Adanya hubungan kualitas pengetahuan terkait kesehatan menjadi penting untuk dapat merubah perilaku keseharian, hal ini merupakan hasil jangka menengah dari terselenggaranya pendidikan kesehatan di masyarat (Fitria, 2016).

Hasil penelitian menunjukkan bawah responden mayoritas bekerja yaitu sebanyak 63%. Hal ini dikarenakan kota Medan merupakan kota yang sedang berkembang sehingga banyaknya lapangan kerja yang tersebar meningkatkan status bekerja pada rakyat. Seseorang dengan tekanan pekerjaan yang tinggi dapat memicu tekanan sikis maupun psikis dan akan berujung pada depresi atau stress.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Budiningsari dan Hadi (2004) mengenai pengaruh perubahan status gizi pada pasien rawat inap dewasa terhadapa lama rawat inap dan biaya perawatan yang menunjukkan bahwa responden yang bekerja sebanyak 64 orang sedangkan yang tidak bekerja sebanyak 10 orang.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa responden terbanyak didiagnosa dengan jenis penyakit infeksi yaitu 43 orang (58,9%). Hasil ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Syamsiatun, Hadi & Julia (2004) yaitu data responden yang menderita jenis penyakit infeksi sebanyak 44,7% dan non infeksi sebanyak 52,2%.

Pada hasil penelitian dapat dilihat bahwa lama rawatan responden terbanyak yaitu 4-6 hari sebayak 75,3%. Pada penelitian yang dilakukan oleh Kusumayanti, Hadi dan Susetyowati (2004) bahwa lama rawat inap merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya perburukan status gizi pasien rawat inap. Lama rawat inap tidak dipengaruhi oleh status gizi awal dan asupan makan melainkan dipengaruhi oleh penyakit yang diderita (Huda, Hadi dan Julia, 2004).

Pada hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden mengalami penurunan status gizi sebanyak 53,4%. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Budiningsari dan Hadi (2004) bahwa status gizi pasien mengalami penurunan yang dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pekerjaan, diagnosa penyakit, asupan energi dan asupan protein. Hasil ini juga didukung adanya penurunan status gizi melalui distribusi indicator SGA pada penelitian Kurniawan dan Rusjiyanto (2018).

Pada hasil penelitian yaitu tabel 4.10 dapat dilihat antara perubahan status gizi dengan lama rawat inap tidak berhubungan dengan nilai p 0,119. Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Budiningsari dan Hadi (2004) bahwa pasien yang mengalami penurunan status gizi beresiko mengalami lama hari rawatan lebih panjang sebesar 6,32 kali pada status gizi baik menjadi sedang, 11,94 kali pada status gizi baik menjadi buruk, dan 6,90 kali pada status gizi sedang manjadi buruk. Pada penelitian yang dilakukan oleh Braunschweig, Gomes dan Sheean (2000) menemukan pasien yang mengalami penurunan status gizi rata-rata dirawat lebih lama daripada yang tidak mengalami penurunan ststus gizi.

Pada tabel 4.10 dapat dilihat antara perubahan status gizi dengan jenis penyakit tidak mengalami hubungan dengalan nilai p 0,834. Hasil ini tidak didukung oleh Tomkins (1992) yang menyatakan bahwa penyakit infeksi atau noninfeksi merupakan faktor resiko untuk menjadi gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk, yang bergantung pada sifat perjalanan penyakitnya yaitu kronis atau akut, dimana hal ini juga akan berpengaruh pada lama hari rawatan. Moore (1993) menyatakan bahwa pasien dengan penyakit noninfeksi beresiko 1,8 kali lebih besar untuk dirawat inap lebih lama dibanding infeksi.

45 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Karakteristik demografi pada responden yaitu mayoritas berumur 30 – 49 tahun sebanyak 32 orang (43,8%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 37 orang (50,7%), memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak

33 orang (45,2%) dan bekerja sebanyak 46 orang (63,0%).

2. Mayoritas responden menderita penyakit infeksi yaitu sebanyak 43 orang (58,9%).

3. Umumnya responden dirawat selama 4 – 6 hari dengan banyak 55 orang (75,3%).

4. Sebagian besar responden mengalami penurunan BB yakni sebanyak 69 orang (94,5%).

5. Status gizi pada responden mayoritas mengalami penurunan dari baik menjadi kurang yaitu sebanyak 39 orang (53,4%).

5.2 SARAN

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk studi secara komprehensif dalam mengetahui status gizi pada pasien rawat inap, dapat memperkuat edukasi dalam hal penyembuhan pasien. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menilai status gizi pasien rawat inap dan malnutrisi rumah sakit, perlu diperhatikan lama rawatan minimal 3 bulan dan adanya pemeriksaan penunjang yang mendukung penilaian status gizi.

46 Meulaboh. Universitas Teuku Umar Meulaboh. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi. days. Journal of the American Dietetic Association.

https://doi.org/10.1016/S0002-8223(00)00373-4

Campbell, K. L., Ash, S., Bauer, J., & Davies, P. S. W. 2007. Critical review of nutrition assessment tools to measure malnutrition in chronic kidney disease.

Nutrition and Dietetics. https://doi.org/10.1111/j.1747-0080.2007.00116.

Caregaro, L., Alberino, F., Amodia, P., Merkel, C., Bolognesi, M., Angeli, P., &

Gatta, A. 1996. Malnutrition in alcoholic and virus-related cirrhosis.

American Journal of Clinical Nutrition.

https://doi.org/10.1093/ajcn/63.4.602

Chima, C. S., Barco, K., Dewitt, M. L. A., Maeda, M., Carlos Teran, J., &

Mullen, K. D. 1997. Relationship of nutritional status to length of stay, hospital costs, and discharge status of patients hospitalized in the medicine service. Journal of the American Dietetic Association.

https://doi.org/10.1016/S0002-8223(97)00235-6 assessment of malnutrition in hospitalized patients. Clinical Chemistry.

https://doi.org/10.1373/clinchem.2006.080366 Desa Selemak Kecamatan Perak Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi.

Hudayani, F. 2012. Gizi pada ODHA. Retrieved April 29, 2019, from www.pokdisusaids.wordpress.com

Insel, P., Ross, D., McMahon, K., & Bernstein, M. 2011. Nutrition (4th ed.).

Canada: Jones and Bartlett.

Kemenkes RI. 2010. Pedoman Pelayanan Gizi Bagi ODHA. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kesehatan, M. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPMRS).

2008.No.129/Menkes/SK/II/2008.

Khairunnas. 2001. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya sisa makanan pada pasien yang di rawat inap di rumah sakit dr Achmad Mochtar Bukit

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan.

Kusumayanti, I. G. A., Hadi, H., & Susetyowati. 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Malnutrisi Pasien Dewasa di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 1(1).

Lipoeto, N., Megasari, N., & Putra, A. 2006. Malnutrisi dan Asupan Kalori Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit. Majalah Kedokteran Indonesia, 56. Universitas

Nassar, S. ., Susanto, J. ., Lestari, E. ., Djais, J., & Prawitasari, T.2014. Malnutrisi Rumah Sakit. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Kartasapoetra, G dan Marsetyo. 2010. Ilmu Gizi, Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013.

Litbangkes. https://doi.org/10.1007/BF03077564

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI.

Kusmayanti, I G A, Hadi, H., Susetyowati. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Malnutrisi Pasien Dewasa di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Padang.

Putri, Dianti Ayu. 2012. Hubungan Karakteristik Individu, Perilaku, Konsumsi Makanan, Dan Faktor Lainnya dengan Status Gizi pada Karyawan PT.Phyto Kemo Agung Farma. Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Skripsi.

Rahmawati, dan Sudikno. 2007. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Status Gizi Obesitas Orang Dewasa di Kota Depok. Gizi Indonesia. 31 (1) : 35-48.

Riyana, Vicky. 2012. Hubungan antara Faktor Individu, Sosio Demografi dan Administrasi dengan Lama Hari Rawat Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Pantai Kapuk tahun 2011. Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi.

Soekirman. 2006. Hidup Sehat Dalam: Gizi Seimbang Dalam Siklus Kehidupan Manusia. Jakarta: Primamedia Pustaka.

Sukmaniah, S. 2009. Malnutrition Facts and the Importance of Nutrition Screening and Assessment. Proceeding on Internatinal Symposium on Nutrition and 6th Asia Pasific Clinical Nutritional Society Conference.

Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC.

Susetyowati, Hadi, H., Hakimi, M., & Asdie, A. 2012. Pengembangan metode skrining gizi untuk pasien dewasa rawat inap. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.

Syamsiatun, N.H., Hadi, H., Julia, M. 2004. Hubungan antara Status Gizi Awaldengan Status Pulang dan Lama Rawat Inap Pasien Dewasa di Rumah Sakit. Bali.

Tomkins AM. Nutrition and infection in protein energy malnutrition. 2nd. ed.

Erward Arnold a Devision of Hodder and Spoughton; 1992.

Widiantini, Winne dan Zarfiel Tafal. 2014. Aktifitas Fisik, Stress, dan Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol.8 (1).

Wiryana, M. (2007). NUTRISI PADA PENDERITA SAKIT KRITIS. Penyakit Dalam.

Lampiran A. Biodata Penulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Chacha Theresia Sianturi

Tempat / Tanggal Lahir : Sidikalang / 12 Januari 1999

Agama : Islam

Nama Ayah : Hasiholan Sianturi

Nama Ibu : Samsiah Solin

Alamat : Jl. Sitelunempu No. 5, Sidikalang

Riwayat Pendidikan :

1. TK Swasta Santa Maria Sidikalang (2002-2004) 2. SD Swasta Santo Yosef Sidikalang (2004-2010) 3. SMP Swasta Santo Paulus Sidikalang (2010-2013) 4. SMA Swasta Sutomo 1 Medan (2013-2016)

5. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2016-sekarang) Riwayat Pelatihan :

1. Peserta PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) FK USU 2016

2. Peserta MMB (Manajemen Mahasiswa Baru) FK USU 2016

3. Peserta Seminar Dokter Keluarga dan Workshop Sirkumsisi “Treat Like a Doctor, Care Like a Family” SCOPH PEMA FK USU 2016

Riwayat Organisasi :

1. SCORP CIMSA (2017-2018) Riwayat Kepanitian :

1. Panitia Basket PORSENI FK USU 2017

2. Wakil Koordinator Acara PORSENI FK USU 2018

3. Wakil Koordinator Administrasi & Kesekretarietan PKKMB FK USU 2019

4. Bendahara Basketball USU CUP 2018

Riwayat Prestasi :

1. Juara 3 Basket Putri Piala Rektor Universitas Sumatera Utara 2017 2. Juara 1 Basket Putri USU Cup 2018

Lampiran B. Lembar Pernyataan Originalitas

.

Lampiran C. Surat Izin Penelitian

Lampiran D. Surat Izin Penelitian dari RS USU

Lampiran E. Lembar Penjelasan Kuesioner Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “GAMBARAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI KSM PENYAKIT DALAM RS USU PERIODE JUI - SEPTEMBER 2019”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi pada pasien rawat inap di KSM Penyakit Dalam RS USU tahun 2019.

Dalam penelitian ini, saya menggunakan kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan untuk mengetahui gambaran status gizi pada pasien rawat inap di KSM Penyakit Dalam RS USU tahun 2019. Pertanyaan - penyataan tersebut dapat dijawab sesuai dengan kemampuan responden. Penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Keterlibatan responden dalam penelitian ini tidak akan dipungut biaya apapun, dan identitas serta jawaban responden tidak akan disalah gunakan. Apabila responden ingin bertanya terkait penelitian ini, dapat menghubungi saya pada 081361330770.

Demikian penjelasan ini saya sampaikan. Atas kesediaan respden dalam penelitian ini saya mengucapkan terimakasih.

Medan, 2019

Hormat saya,

Chacha Theresia Sianturi

NIM. 160100215

Lampiran F. Informed Consent

INFORMED CONSENT Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur : 19 - 29 tahun 30 - 49 tahun 50 – 64 tahun Pekerjaan :

Alamat :

Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian bahwa segala informasi tentang penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti maka saya (bersedia/tidak bersedia)* untuk menjadi responden. Penelitian yang berjudul “Gambaran Status Gizi pada Pasien Rawat Inap di KSM Penyakit Dalam RS USU tahun 2019.“ Apabila terjadi sesuatu yang merugikan dari saya akibat penelitian ini, maka saya akan bertanggung jawab dan tidak akan menuntut di kemudian hari.

Medan, 2019 Responden

( )

Catatan:

* Coret yang tidak perlu

Lampiran G. Kuesioner

GAMBARAN STATUS GIZI PASIEN RAWAT INAP DI KSM PENYAKIT DALAM RS USU

PERIODE JULI - SEPTEMBER 2019

1. IDENTITAS RESPONDEN 1. No. Responden :

2. Nama :

3. Umur :

4. Jenis Kelamin :

5. Pendidikan Terakhir : SD / SMP / SMA / S1 / S2 / Sederajat

6. Pekerjaan :

7. Alamat :

8. Agama :

9. Status Perkawinan : 10. Diagnosa Penyakit : 11. Perjalanan Penyakit :

2. PENGUKURAN ANTROPOMETRI Pengukuran

Keterangan

1 2

BB (kg) TB (cm) LLA (cm)

3. Subjective Global Assessment / SGA

Lampiran G. Data Induk Penelitian

20. 56 P SD b 3 Non Infeksi 5 4 2 A 8 2 1 B Menurun

21. 27 L SMA b 6 Infeksi 6 4 1 A 6 4 1 A Tetap

22. 62 P SMP t 5 Infeksi 10 1 0 A 4 6 1 B Menurun

23. 61 L SMP b 4 Non Infeksi 10 1 0 A 5 6 1 B Menurun

24. 60 P SMP t 8 Infeksi 4 6 1 B 3 8 0 B Tetap

25. 34 L S1 b 3 Infeksi 6 5 0 A 4 5 2 B Menurun

26. 22 P S1 t 6 Infeksi 5 6 0 B 4 6 1 B Tetap

27. 42 L SMA b 6 Infeksi 5 4 2 A 4 6 1 B Menurun

28. 57 L SD b 7 Infeksi 5 6 0 B 5 6 0 B Tetap

29. 27 P SMA b 5 Non Infeksi 3 7 1 B 4 6 1 B Tetap

30. 36 L SMA b 5 Infeksi 4 5 2 B 2 8 1 B Tetap

31. 49 P SMP t 6 Infeksi 2 7 2 B 4 6 1 B Tetap

32. 20 P S1 t 4 Infeksi 8 2 1 A 4 6 1 B Menurun

33. 42 L SMA b 5 Non Infeksi 9 2 0 A 4 6 1 B Menurun

34. 25 P S1 b 6 Infeksi 8 3 0 A 4 7 0 B Menurun

35. 57 L SMA b 5 Infeksi 10 1 0 A 5 6 0 B Menurun

36. 45 P SMP t 4 Infeksi 6 5 0 A 6 5 0 A Tetap

37. 25 L SMA b 4 Infeksi 5 5 1 B 5 6 0 B Tetap

38. 39 P SMA b 6 Non Infeksi 7 4 0 A 6 5 0 A Tetap

39. 27 P SMA t 4 Non Infeksi 6 5 0 A 6 5 0 A Tetap

40. 23 P S1 t 6 Infeksi 10 1 0 A 5 6 0 B Menurun

41. 36 L S1 b 4 Infeksi 4 7 0 B 4 6 1 B Menurun

42. 52 L SMA b 6 Infeksi 6 5 0 A 3 6 2 B Menurun

43. 35 L S1 b 6 Infeksi 5 6 0 B 4 7 0 B Tetap

44. 32 P SMP t 5 Infeksi 10 1 0 A 5 6 0 B Menurun

45. 60 P SD t 5 Infeksi 8 3 0 A 4 6 1 B Menurun

46. 31 L SMA b 6 Infeksi 6 5 0 A 5 6 0 B Menurun

47. 19 L SMA t 7 Infeksi 6 5 0 A 4 6 1 B Menurun

48. 21 L S1 t 6 Infeksi 7 4 0 A 3 7 1 B Menurun

49. 60 P SMP t 5 Non Infeksi 8 3 0 A 4 5 2 B Menurun

50. 51 P SMA t 4 Non Infeksi 6 5 0 A 3 7 1 B Menurun

51. 29 L S1 b 3 Infeksi 9 2 0 A 4 6 1 B Menurun

52. 33 L S1 b 4 Non Infeksi 5 6 0 B 4 6 1 B Tetap

53. 47 P SMP b 5 Infeksi 6 5 0 A 4 6 1 B Menurun

54. 29 L SMA b 6 Infeksi 7 4 0 A 3 7 1 B Menurun

55. 31 P SMA b 4 Infeksi 7 4 0 A 4 6 1 B Menurun

56. 29 P SMA t 4 Infeksi 6 4 1 A 6 4 1 A Tetap

57. 23 L SMA b 3 Infeksi 5 6 0 B 4 6 1 B Tetap

58. 33 P S1 b 4 Non Infeksi 5 6 0 B 3 6 2 B Tetap

59. 47 L SMP b 4 Non Infeksi 9 2 0 A 3 7 1 B Menurun

60. 31 L SMA b 3 Non Infeksi 6 5 0 A 4 7 0 B Menurun

61. 27 P SMA b 4 Infeksi 8 4 0 A 6 4 1 B Menurun

62. 38 P S1 t 4 Non Infeksi 6 5 0 A 5 6 0 B Menurun

63. 27 L SMA b 3 Non Infeksi 6 5 0 A 4 7 0 B Menurun

64. 23 P SMA b 6 Infeksi 7 4 0 A 3 7 1 B Menurun

65. 62 P SMA b 7 Non Infeksi 10 1 0 A 8 3 0 A Tetap

66. 25 P S1 b 5 Non Infeksi 11 0 0 A 5 6 0 B Menurun

67. 58 L SMA t 6 Non Infeksi 10 1 0 A 4 6 1 B Menurun

68. 38 P S1 b 6 Non Infeksi 10 1 0 A 3 6 2 B Menurun

69. 50 P SMA t 7 Non Infeksi 10 1 0 A 5 6 0 B Menurun

70. 48 P SMP t 8 Non Infeksi 8 2 1 A 4 6 1 B Menurun

71. 47 L S1 b 5 Non Infeksi 10 1 0 A 6 4 1 A Tetap

72. 47 P SMA t 5 Infeksi 9 2 0 A 4 6 1 B Menurun

73. 60 L SMA t 4 Non Infeksi 11 0 0 A 6 4 1 A Tetap

Keterangan : JK = Jenis Kelamin

- P = Perempuan - L = Laki – laki A = Pendidikan

B = Pekerjaan

- b = Bekerja - t = Tidak Bekerja LHR = Lama Hari Rawat JP = Jenis Penyakit

Dokumen terkait