BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Kerangka Konsep
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana hubungan antara pola tidur dan tekanan darah pada mahasiswa kedokteran USU pada tahun 2020.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.4 Menunjukkan kerangka konsep penelitian
POLA TIDUR TEKANAN DARAH
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan studi penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study (studi potong lintang), dimana penelitian akan menggambarkan hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.2 LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di bulan Juli sampai November 2020 pada mahasiswa FK USU. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FK USU yang aktif menjalani reguler perkuliahan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa dari stambuk 2017, 2018, 2019. Teknik pengambilan sampel yang telah digunakan adalah teknik concecutive sampling, dimana sampel akan diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti (Kananda, 2019).
Dengan menggunakan rumus korelasi untuk menentukan besar sampel.
Jumlah sampel didapatkan sebanyak 88 orang sebagai subjek penelitian lewat perhitungan sampel, yakni;
N 1 + Nℯ2
763
1 + 763 (0.102)
= 88,41 orang atau 88 orang Keterangan:
n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi
ℯ = Batas toleransi kesalahan (error) (Masturah, I., T Nauri, A., 2018).
n =
3.3 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI 3.3.1 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa preklinik FK USU angkatan 2017,2018 dan 2019.
2. Bersedia menjadi subjek penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan (informed consent).
3.3.2 Kriteria Eksklusi 1. Mahasiswa sakit.
2. Mahasiswa dengan penyakit kardiovaskular dan penyakit ginjal.
3. Mahasiswa yang konsumsi obat anti hipertensi.
4. Mahasiswa dengan kebiasaan minum kopi dan alkohol (setiap hari).
5. Peserta mengundurkan diri.
3.4 ALAT PENGUMPULAN DATA
Kuesioner Pitsburg Sleep Quality Index (PSQI) dan sphygmomanometer air raksa merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data mahasiswa. Kuesioner digunakan untuk menilai pola tidur mahasiswa,
3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data kualitas tidur pada mahasiswa diperoleh secara langsung oleh peneliti melalui lembar kuesioner (PSQI) untuk penilaian. Sedangkan penilaian tentang tekanan darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa dan stetoskop pada mahasiswa. Tata cara pemeriksaan darah dilakukan sebelum responden mengisi kuesioner dan tekanan darah diukur sebanyak satu kali.
3.6 METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 3.6.1 Pengolahan Data
Data yang terkumpul dilakukan editing, coding, entry data, cleaning dan saving ke dalam komputer. Pengolahan, analisis, serta penyajian data dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution). Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode chi-square.
28
3.6.2 Analisi Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik uji chi square.
3.7 DEFENISI OPERASIONAL 3.7.1 Pola Tidur
a. Definisi Operasional : Terganggunya Ritme jadwal tidur dan bangun seseorang dalam jangka waktu tertentu sesuai aktivitas. Perubahan pola tidur ini dilihat dari segi kualitas dan kuantitas tidur. Kualitas tidur adalah nyenyak atau tidaknya tidur seseorang.
Kuantitas tidur adalah lamanya seseorang tidur selama 24 jam.
b. Alat ukur : Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
c. Cara ukur : Subjek diminta mengisi kuisioner berisi 18 pertanyaan yang dikelompokkan kedalam 7 komponen pertanyaan.
d. Hasil pengukuran : Setiap jawaban dari 7 komponen pertanyaan kuisioner nantinya akan diinterpretasikan ke dalam skala jawaban 0-3 lalu dijumlahkan.
Total skor jawaban akan mengindikasikan kualitas tidur seseorang.
Total skor ≤5 mengindikasikan pola tidur baik.
Total skor >5 mengindikasikan pola tidur buruk
e. Skala Pengukuran : Ordinal
3.7.2 Tekanan Darah
a. Definisi Operasional : Nilai tekanan darah pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera utara, dilakukan pada posisi duduk
b. Alat ukur : Stetoskop dan sphygmomanometer
c. Cara ukur : Menggunakan stetoskop dan sphygmoma nometer, pasang manset di lengan atas dengan pusat inflatable bag diatas arteri brakhialis, Selanjutnya stetoskop (bagian bell) diletakkan di atas arteri brakhialis, manset di pompa kembali sampai ± 30 mmHg di atas harga palpasi tekanan darah sistolik, manset dikendurkan pelan-pelan (kecepatan 2-3 mmHg/detik), tentukan tekanan darah sistolik (mulai terdengar suara) dan tekanan darah diastolik atau tekanan darah diastolik (suara mulai menghilang).
d. Hasil pengukuran : Nilai tekanan darah sistolik dan diastolik e. Skala Pengukuran : Rasio
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli hingga November 2019 secara Online. Populasi yang terpilih adalah mahasiswa FK USU yaitu stambuk 2017, 2018, 2019. Pada penelitian ini sebanyak 88 mahasiswa telah terpilih untuk menjadi responden setelah dipastikan bahwa mereka memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Data dimana sampel akan diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Seterusnya, pengambilan data tekanan darah dan kualitas tidur dilakukan secara online. Hasil penelitian ini sebagai berikut;
4.1 ANALIS UNIVARIAT
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Hasil analisis univariat pada penelitian ini mendeskripsikan tentang gambaran karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, kategori mahasiswa, kualitas tidur, tekanan darah sistolik dan diastolik.
a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin mahasiswa.
Tabel 4.1: Menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin mahasiswa Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (100%)
Laki-laki 36 40,9
Perempuan 52 59,1
Total 88 100
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden pada penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 52 orang atau 59,1 %, manakala responden lakilaki adalah sebanyak 36 orang atau 40,9 %
b. Karakteristik responden berdasarkan stambuk.
Tabel 4.2: Menunjukkan karakteristik responden berdasarkan stambuk mahasiswa Stambuk Frekuensi Persentase (100%)
2017 47 53,4
2018 25 28,4
2019 16 18,2
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa stambuk 2017 sebanyak 47 orang atau 53,4 % dimana responden dengan usia maksimum 21 tahun, stambuk 2018 sebanyak 25 orang atau 28,4 % dimana responden dengan usia maksimum 20 tahun, selain itu, stambuk 2019 sebanyak 16 orang atau 18,2 % dimana responden dengan usia maksimum 19 tahun.
c. Distribusi responden berdasarkan pola tidur
Tabel 4.3: Menunjukkan distribusi responden berdasarkan pola tidur Pola Tidur
(kategori)
Pola Tidur
(Skor) Frekuensi Persentase (100%)
Baik ≤ 5 9 10,2
Buruk > 5 79 89,8
Total 88 100
Pada tabel 4.3 dapat dilihat, bahwa dalam penelitian ini didapatkan responden dengan pola tidur yang baik atau nilai skor ≤5 adalah sebanyak 9 orang atau 10,2 %. Didapatkan, 79 orang responden atau 89,8 % mengalami pola tidur yang buruk atau dengan nilai skor >5.
d. Distribusi responden berdasarkan tekanan darah sistolik
Tabel 4.4: Menunjukkan distribusi responden berdasarkan tekanan darah sistolik Tekanan darah
sistolik (mmHg)
Tekanan darah
sistolik (kategori) Frekuensi Persentase (100%)
< 120 Normal 35 39,8
120-139 Pre-Hipertensi 51 58,0
140-159 Hipertensi 2 2,3
Total 88 100
Berdasarkan tabel 4.4, mayoritas responden mahasiswa FK USU, mengalami peningkatan pada tekanan darah sistol dengan kategori pre-hipertensi yaitu sebanyak 51 orang atau 58,0 % dan sebagian, memiliki tekanan darah normal yaitu sebanyak 35 orang atau 39,8 % dan sebagian kecil, yang memiliki tekanan darah hipertensi yaitu sebanyak 2 orang atau 2,3 %.
32
e. Distribusi responden berdasarkan tekanan darah diastolik
Tabel 4.5: Menunjukkan distribusi responden berdasarkan tekanan darah diastolik Tekanan darah
diastolik (mmHg)
Tekanan darah
diastolik (kategori) Frekuensi Persentase (100%)
< 80 Normal 22 25,0
80-89 Pre-Hipertensi 55 87,5
90-99 Hipertensi 11 12,5
Total 88 100
Dari hasil analisis univariat pada tabel 4.5, didapatkan bahwa mayoritas responden mahasiswa FK USU, mengalami peningkatan pada tekanan darah diastole dengan kategori pre-hipertensi adalah sebanyak 55 orang atau 87,5 % dan sejumlah 22 orang atau 25,0 % memiliki tekanan darah diastole normal.
Sebanyak 11 orang atau 12,5 % responden mengalami Hipertensi tahap I.
4.2 ANALISIS BIVARIAT
Analisis bivariat pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara dua variabel yakni hubungan pola tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa FK USU. Uji normalitas dilakukan dengan Kolmogorov-smirnov karena responden penelitian berjumlah >50 orang. Hasil uji normalitas adalah data terdistribusi normal karena nilai p yang terdapat adalah p<0,05.
4.2.1 Hubungan antara Pola Tidur dengan Tekanan Darah
Tabel 4.6 Hasil Uji Chi-Square Hubungan Pola Tidur dengan Tekanan Darah Sistolik.
Tabel 4.6 menunjukkan pola tidur yang baik terdapat 1 responden dengan tekanan darah sistolik normal, 8 orang responden dengan tekanan sistolik pre-hipertensi dan 0 responden dengan tekanan darah sistolik pre-hipertensi, selanjutnya untuk pola tidur yang buruk terdapat 34 orang dengan tekanan darah sistolik normal, 43 orang dengan tekanan darah sistolik pre-hipertensi, dan 2 orang
Tekanan darah sistolik
Total
Normal Pre-hipertensi Hipertensi P Value
Pola Tidur Baik 1 8 0 9
Buruk 34 43 2 79
Total 35 51 2 88 0,116
Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai tekanan darah sistolik kelompok pola tidur buruk lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tekanan darah sistolik kelompok kualitas tidur baik.
Selain itu, tabel 4.6 menunjukkan nilai significancy p=0,116 atau p> 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna tekanan darah sistolik pada mahasiswi dengan pola tidur baik dan mahasiswa/i dengan pola tidur buruk.
Tabel 4.7 Hasil Uji Chi-Square Hubungan Pola Tidur dengan Tekanan Darah Diastolik.
Tabel 4.7 menunjukkan pola tidur yang baik terdapat 2 responden dengan tekanan darah diastolik normal, 5 orang responden dengan tekanan sistolik pre-hipertensi dan 2 responden dengan tekanan darah diastolik pre-hipertensi, selanjutnya untuk pola tidur yang buruk terdapat 20 orang dengan tekanan darah diastolik normal, 50 orang dengan tekanan darah diastolik pre-hipertensi, dan 9 orang dengan tekanan darah diastolik hipertensi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai tekanan darah diastolik kelompok pola tidur buruk lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tekanan darah diastolik kelompok kualitas tidur baik.
Selain itu, tabel 4.6 menunjukkan nilai significancy p=0,512 atau p> 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna tekanan darah diastolik pada mahasiswa/i dengan pola tidur baik dan mahasiswi dengan pola tidur buruk.
4.2 PEMBAHASAN
Pola tidur merupakan variabel independen dalam penelitian ini, penilaian pola tidur sama dengan penilaian kualitas tidur dimana menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality index. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah responden yang memiliki pola tidur yang buruk sebanyak 79 orang atau 89,8 % dan pola tidur yang baik sebanyak 9 orang atau 10,2 %.
Tekanan darah diastolik
Total
Normal Pre-hipertensi Hipertensi P Value
Pola Tidur Baik 2 5 2 9
Buruk 20 50 9 79
Total 22 55 11 88 0,512
34
Bila dibandingkan dengan penelitian Angkat (2009), pada 287 responden, yang memiliki kualitas tidur yang buruk sebanyak 220 orang atau 76,7 % dan kualitas tidur baik sebanyak 67 orang atau 23,3 %.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Angkat (2009) yang meneliti tentang hungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja usia 15-17 tahun di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa.
Dari seluruh sampel yang diambil yaitu mahasiswa Fakultas kedokteran stambuk 2017, 2018, 2019, yang mengalami peningkatan darah sistolik diatas 139 mmHg adalah sebanyak 2 orang atau 2,3 % sedangkan yang mengalami peningkatan tekanan darah diastolik diatas 89 mmHg sebanyak 11 orang. Hal tersebut berbeda dengan penelitian Rahmadani (2017) didapatkan responden dengan tekanan darah normal ≥120 sebanyak 42 orang atau 59,2 %, sedangkan untuk tekanan darah sistolik yang tidak normal berjumlah 29 orang atau 40,8 %.
Pada penelitian didapatkan bawa tidak ada perbedaan pola tidur yang baik maupun buruk dengan tekanan darah sistolik maupun diastolik (p < 0,05). Hal tersebut sama dengan penelitian Angkat (2009) dimana hal tersebut bertentangan dengan teori hubungan antara tidur dengan hipertensi terjadi akibat aktivitas simpatik pada pembuluh darah sehingga seseorang akan mengalami perubahan curah jantung yang tidak signifikan pada malam hari. Penurunan pada resistansi pembuluh darah perifer menyebabkan penurunan nokturnal normal pada tekanan arteri. Aktivitas saraf simpati saat tidur meningkat secara signifikan dan sangat bervariasi selama REM dibandingkan dengan waktu bangun tidur.
Tekanan darah mendekati tingkat terjaga selama komponen pada tahap REM terlewati, dan sensitivitas baru meningkat selama tidur. Namun, kondisi demikian lebih efektif untuk meningkatkan penjagaan pada tekanan darah selama episode REM terjadi pada akhir periode tidur dari pada malam sebelumnya (Martini, dkk 2018). Hasil yang tidak sesuai dimungkinkan karena beberapa faktor yaitu stres, lingkungan fisik, diet, obat-obatan, latihan fisik, penyakit, dan gaya hidup.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan pola tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU, 2. Gambaran pola tidur yang baik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
USU adalah 9 orang atau 10,2 % dan pola tidur buruk adalah 79 orang orang atau 89,8 %.
3. Tekanan darah sistolik rata-rata mahasiswa Fakultas Kedokteran USU 117,51 mmHg dan tekanan darah rata-rata diastoliknya adalah 78,48 mmHg.
5.2 SARAN
Beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian yang telah
dilakukan antara lain:
a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan membandingkan pola tidur dengan tekanan darah mahasiswa dari segi tingkat semester dan diharapkan dapat dilakukan pemberitahuan sebelumnya kepada responden untuk mencatat kebiasaan tidurnya selama sebulan, lalu akan diminta mengisi kuisioner.
b. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk responden mengisi kuisioner dengan teliti dan sungguh-sungguh dan disarankan untuk mempertimbangkan atau dipertajam dari segi kriteria inklusi dan eksklusi terhadap tahap stres emosional, masalah psikososial, sosioekonomi dan latihan fisik pada mahasiswa supaya dapat mengurangi pengaruh variabel perancu dalam pengukuran pola tidur dan tekanan darah.
36
c. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan membandingkan pola tidur dengan tekanan darah mahasiswa dari segi tingkat semester dan diharapkan dapat dilakukan pemberitahuan sebelumnya kepada responden untuk mencatat kebiasaan tidurnya selama sebulan, lalu akan diminta mengisi kuisioner.
d. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk responden mengisi kuisioner dengan teliti dan sungguh-sungguh dan disarankan untuk mempertimbangkan atau dipertajam dari segi kriteria inklusi dan eksklusi terhadap tahap stres emosional, masalah psikososial, sosioekonomi dan latihan fisik pada mahasiswa supaya dapat mengurangi pengaruh variabel perancu dalam pengukuran pola tidur dan tekanan darah.
e. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk peneliti lebih memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penelitian seperti : stres, lingkungan fisik, diet, obat-obatan, latihan fisik, penyakit, dan gaya hidup.
f. Bagi masyarakat luas, hasil penelitian sebaiknya menjadi inspirasi agar selalu memelihara pola tidur supaya terhindar dari hipertensi.
g. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini sebagai masukan dan bahan referensi penelitian terkait dengan hubungan pola tidur dengan tekanan darah.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian,Tommy, 2019, ‘Hipertensi Esensial’: Diagnosis dan Tatalaksana Terbaru pada Dewasa. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia.
Busyee et al., 1989, The Pittsburgh Sleep Quality Index: A New Instrument for Psychiatric Practice and Research, Psychiatry Research. 28, 193-2 I3 Elsevier.
Gryglewska, J.O. 2010. ‘Consequences of Sleep Deprivation’. International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health, Guyton A.C and J.E.
Hall.2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: ECG.
Joint National Commite 8 (JNC 8), 2015, ‘Hypertension the Silent Killer’, Available at http://cdn.ymaws.com/www.aparx.org/resource/resmgr/CEs/
CE_Hypertension_e_Silent_K.pdf
Japardi, I., 2002, ‘Gangguan Tidur’, Fakultas Kedokteran Bagian Bedah Universitas Sumatera Utara, USU digital library .
Kananda, 2019, ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Aktivitas Fisik Terhadap Keseimbangan Dinamis dan Pola Tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara’, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kementrian Kesehatan, Republik Indonesia, 2015, Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan, Republik Indonesia diakses 7 Mei 2020, tersedia di:
https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/15080300001/hipertensi-the-silent killer.htm
Kementrian Kesehatan, Republik Indonesia, 2014, Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Hipertensi, Jakarta.
Lisiswanti, R., Yulanda, G., 2017, ‘Penatalaksanaan Hipertensi Primer’, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Bagian Pendidikan Kedokteran, Universitas Lampung.
Magfirah, 2016 ‘Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswi Program Studi S1 Fisioterapi angkatan 2013 dan 2014 di Universitas Hasanuddin’, Skripsi, Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Hasanuddin Makassar 2016.
38
Martini, 2018 ‘Pola Tidur yang Buruk Meningkatkan Risiko Hipertensi’, JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 3, September 2018, Universitas Airlangga, Available at : https://core.ac.uk/download/pdf/230424069.pdf
Masturah, I., T Nauri, A., 2018, ‘Metodologi Penelitian Kesehatan’, Bahan ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK).
Puri K, 2011, ‘Hubungan Kualitas Tidur dengan Migren pada Mahasiswa Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin’, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Riset kesehatan dasar (Riskesdas), 2016, Riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan Indonesia: Hipertensi, Jakarta, tersedia di : http://www. depkes.
go. id/ resources/download/ general/Hasil%20Riskesdas% 202013.pdf
Saifudin, 2012, ‘Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Tahun 2017’, Skripsi,Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Shaumi dan Achmad, 2019, ‘Faktor Risiko Hipertensi pada Remaja di Indonesia’, Kajian Literatur , Submitted: 04-01-2019; Revised: 18-03-2019; Accepted: 15-05-2019.
Suliani dan Utami, 2016, ‘Shift worker sleep disorder’, Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali.
World Health Organization., 2019, Hypertension [Online], Available at:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
Yogiantoro, 2014, ‘Pendekatan Klinis Hipertensi’, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid. II, Edisi VI.
Lampiran A. Biodata Peneliti
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi :
Nama : Nuril Hasanah Rahman
NIM : 170100127
Tempat / Tanggal Lahir : Perdagangan / 19 Maret 2000
Agama : Islam
Nama Ayah : Dr. H. A. Rahman, MM
Nama Ibu : Hj. Maimunah S.pd
Alamat : Jl. Radjamin Purba, Perdagangan, Kab. Simalungun Riwayat Pendidikan :
1. 2004-2005 : TK Aisyiyah Bustanul Athfal Perdagangan, Sumatera Utara 2. 2005-2011 : SD Muhammadiyah 02 Perdagangan, Sumatera Utara 3. 2011-2014 : SMP Muhammadiyah 02 Perdagangan, Sumatera Utara 4. 2014-2017 : SMA Plus Al Azhar Medan, Sumatera Utara
5. 2017-Sekarang : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Riwayat Organisasi :
1. Anggota Minat dan Bakat PEMA FK USU 2018 Riwayat Kepanitiaan :
1. Koordinator Konsumsi PMO PEMA FK USU 2018
2. Sekretasris AEROSOL Futsal Tournament PEMA FK USU 2018
40
3. Anggota Dana dan Usaha TO SBMPTN PEMA FK USU 2018 4. Anggota Peralatan dan Tempat PM Akbar PEMA FK USU 2018
5. Wakil Koordinator Estafet dan Tarik Tambang PORSENI FK USU 2019 7. Anggota Konsumsi PM Akbar PEMA FK USU 2019
8. Anggota Konsumsi PM SCORA PEMA FK USU 2020 Riwayat Pelatihan :
1. PKKMB FK USU 2017
2. Manajemen Mahasiswa Baru FK USU 2017
3. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Lokal FK USU 2017
Lampiran B. Etichal Clearence Penelitian
42
Lampiran C. Surat Izin Penelitian
Lampiran D. Lampiran Penjelasan Penelitian
LEMBAR PENJELASAN Assalamualaikum Wr. Wb.,
Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih kepada Saudara/i yang bersedia meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan ini.
Saya Nuril Hasanah Rahman, mahasiswa semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul
“Hubungan antara Pola Tidur dengan Tekanan Darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Tahun 2020”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun 2020. Saya mengharapkan keikutsertaan dan kerjasama Saudara/i untuk memberikan jawaban yang sebenar-benarnya dalam penelitian ini, dan juga saya harapkan bagi responden sebelum mengisi quisioner diwajibkan mengukur tekanan darah terlebih dahulu.
Jawaban yang Saudara/i berikan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini dan tidak akan disalahgunakan untuk maksud-maksud lain. Identitas Saudara/i akan tetap dirahasiakan dan tidak akan dipublikasikan. Keikutsertaan Saudara/i dalam penelitian ini sangat saya harapkan. Partisipasi Saudara/i bersifat bebas dan tanpa ada paksaan. Saudara/i berhak untuk menolak berpartisipasi tanpa ada dikenakan sanksi apapun.
Demikian penjelasan ini saya sampaikan. Atas partisipasi dan kesediaan Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Medan, 20 Juli 2020 Peneliti Utama
Nuril Hasanah Rahman NIM. 170100127
44
Lampiran E. Lembar Persetujuan Responden
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : NIM : Usia : No. Hp : Alamat :
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian tentang hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa FK USU, dengan ini saya menyatakan BERSEDIA / TIDAK BERSEDIA (coret yang tidak perlu) untuk ikut serta berpartisipasi dengan menjadi subjek penelitian. Dengan pernyataan persetujuan ini saya perbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
Medan, 2020 Yang membuat pernyataan
(____________________)
Lampiran F. Kuesioner Penelitian
The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
Hubungan Antara Pola Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Tahun 2020
Informasi Umum No. Responden : Tanggal : Nama : Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
1. Sekitar pukul berapa anda biasanya tidur di malam hari? ………
2. Berapa menit anda membutuhkan waktu untuk dapat tertidur di malam hari?
3. Sekitar pukul berapa anda biasanya bangkit dari tempat tidur? ………….
4. Berapa jam tidur yang anda dapatkan pada malam hari?………….
No Pertanyaan
b. Terbangun ditengah
malam atau
46 seberapa sering anda mengkonsumsi obat seberapa sering anda tidak dapat menahan kantuk ketika menyetir, makan atau aktifitas lainnya ?
bagaimana anda menilai kualitas tidur anda
Lampiran F. Data Induk SPSS
Inisial
Responden Frequency Percent
Valid
48
RF 2 2,3 2,3 79,5
RM 2 2,3 2,3 81,8
RN 2 2,3 2,3 84,1
SD 1 1,1 1,1 85,2
SE 1 1,1 1,1 86,4
SH 1 1,1 1,1 87,5
SL 1 1,1 1,1 88,6
TC 2 2,3 2,3 90,9
TG 1 1,1 1,1 92,0
TH 1 1,1 1,1 93,2
TM 1 1,1 1,1 94,3
TN 1 1,1 1,1 95,5
TT 1 1,1 1,1 96,6
VK 1 1,1 1,1 97,7
VY 1 1,1 1,1 98,9
WR 1 1,1 1,1 100,0
Total 88 100,0 100,0
50
Analisis Univariat
Karakteristik berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid laki-laki 36 40,9 40,9 40,9
perempuan 52 59,1 59,1 100,0
Total 88 100,0 100,0
Karakteristik berdasarkan Pola Tidur
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid baik 9 10,2 10,2 10,2
buruk 79 89,8 89,8 100,0
Total 88 100,0 100,0
Karakteristik berdasarkan Jenis Stambuk
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid 2017 47 53,4 53,4 53,4
2018 25 28,4 28,4 81,8
2019 16 18,2 18,2 100,0
Total 88 100,0 100,0
Karakteristik berdasarkan Tekanan Darah
52
Analisis Bivariat
Chi-Square Tests
Value df
Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square
3,954a 2 ,138
Likelihood Ratio 4,695 2 ,096
Linear-by-Linear Association
2,467 1 ,116
N of Valid Cases
88
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,20.
Hubungan Pola Tidur dengan Tekanan Darah Sistolik Sistol
Total Normal Prehipertensi Hipertensi
Pola Tidur
Baik 1 8 0 9
Buruk 34 43 2 79
Total 35 51 2 88
Chi-Square Tests
Value df
Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square
,866a 2 ,648
Likelihood Ratio ,743 2 ,690
Linear-by-Linear Association
,431 1 ,512
N of Valid Cases 88
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,13.
Hubungan Pola Tidur dengan Tekanan Darah Diastolik Diastol
Total Normal Prehipertensi Hipertensi
Pola Tidur
Baik 2 5 2 9
Buruk 20 50 9 79
Total 22 55 11 88
54