• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Kerangka Konsep

Berdasarkan studi kepustakaan dan latar belakang, maka dapat dibuat kerangka konsep penelitian mengenai Karakteristik Penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 seperti gambaran dibawah ini :

Karakteristik Penderita Kanker Serviks 1. Sosiodemografi

Umur Suku Pendidikan Pekerjaan

Status Perkawinan Umur Nikah Pertama Paritas

Daerah Asal 2. Keluhan Utama 3. Stadium Klinik

4. Penatalaksanaan Medis 5. Sumber Biaya

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan menggunakan desain case series.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Vina Estetica Medan. Pemilihan lokasi ini didasarkan adanya data kasus Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015, serta belum pernah dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita Kanker Serviks di rumah sakit tersebut.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai Oktober 2016.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah data semua pasien kanker serviks yang datang berobat ke Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 dengan jumlah populasi 142 data.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah data penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015. Besar sampel adalah sama dengan populasi (Total Sampling).

20

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan memakai data sekunder, diperoleh dari pencatatan kartu status (rekam medik) penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015.

3.5 Defenisi Operasional Variabel

3.5.1 Penderita kanker serviks adalah wanita yang dinyatakan menderita kanker serviks berdasarkan diagnosa dokter di RS Vina Estetica Medan yang tercatat dalam kartu status.

3.5.2 Sosiodemografi yang terdiri dari :

a. Umur adalah lama hidup penderita kanker serviks yang dihitung berdasarkan tahun sejak dilahirkan hingga saat penderita menjadi pasien di Rumah Sakit Vina Estetica yang tercatat pada kartu status dan dikategorikan atas : (Depkes, 2009)

1. ≤ 35 tahun

2. 36 tahun – 50 tahun 3. > 50 tahun

Untuk analisis statistik, stadium klinik dikategorikan atas : 1. ≤ 40 tahun

21

c. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal yang tertinggi yang pernah ditempuh dan berhasil diselesaikan terdapat pada kartu status penderita yaitu :

1. Tidak Tamat 2. SD

2. SMP 3. SMA

4. Perguruan Tinggi / Akademi

d. Pekerjaan penderita adalah kegiatan utama yang dilakukan penderita kanker serviks yang terdapat pada kartu status, dikategorikan atas:

1. Wiraswasta 2. Pegawai Swasta

3. Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Polisi 4. Petani

5. Ibu Rumah Tangga 6. Pensiunan

e. Status perkawinan adalah keterangan yang menunjukkan riwayat pernikahan penderita kanker serviks yang tercatat dalam kartu status penderita yang dikelompokkan atas :

1. Belum Kawin 2. Kawin

3. Janda

f. Umur nikah pertama adalah usia pertama sekali penderita kanker serviks menikah yang tercatat dalam kartu status dikelompokkan atas : (UU RI no. 1 tahun 1974)

1. < 21 tahun 2. ≥ 21 tahun

22

g. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh penderita kanker serviks yang tercatat pada kartu status penderita yang dkelompokkan atas : (Nursalam, 2002)

1. Nulipara yaitu wanita yang belum pernah melahirkan anak

2. Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan seorang anak (Varney, 2006)

3. Multipara yaitu wanita yang telah melahirkan anak 2-4 kali

4. Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih (Manuaba, 2007).

Untuk analisis statistik, paritas dapat dikategorikan atas : (Program BKKBN, 2014)

1. ≤ 2 anak 2. > 2 anak

h. Daerah asal adalah daerah dimana penderita kanker serviks tinggal menetap sesuai dengan alamat yang tercatat dalam kartu status yaitu : 1. Dalam Kota Medan

2. Luar Kota Medan

3.5.3 Keadaan dan riwayat penderita meliputi :

a. Keluhan utama adalah apa yang dirasakan penderita sehingga dibawa berobat ke rumah sakit sesuai yang tercatat dalam kartu status dikategorikan atas : (Rasjidi, 2010)

1. Perdarahan pervaginam

2. Keputihan yang banyak dan berbau busuk 3. Nyeri yang menjalar ke pinggul

b. Stadium klinik adalah keadaan penderita pada waktu diperiksa untuk mendapatkan pengobatan berdasarkan diagnosa dokter yang tercatat di kartu status dikategorikan atas : (Rasjidi, 2010)

1. Stadium IA 2. Stadium IB 3. Stadium IIA

23

Untuk analisis statistik, stadium klinik dikategorikan atas :

1. Stadium Awal ( IA, IB, IIA)

2. Stadium Lanjut ( IIB, IIIA, IIIB, IVA, IVB)

c. Penatalaksanaan medis adalah usaha yang dilakukan terhadap penderita kanker serviks sehubungan dengan tindakan penyembuhan yang dikategorikan atas :

d. Sumber biaya adalah sumber pembayaran yang digunakan penderita kanker serviks sesuai yang tercatat pada kartu status dikelompokkan atas:

1. Biaya sendiri 2. Biaya perusahaan

3. Asuransi kesehatan (BPJS, Jamkesmas, Kartu Indonesia Sehat) 3.6 Analisis Data

Data diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Data dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan uji Chi- Square, uji Exact Fisher dan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi, diagram pie dan batang.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Vina Estetica Medan

Rumah Sakit Vina Estetica Medan adalah rumah sakit kelas C sebagai rumah sakit yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas. Luas lantai bangunan Rumah Sakit Vina Estetica Medan yaitu ± 3000 m2, terdiri dari 5 tingkat diatas lahan ± 3017 m2. Lokasi Rumah Sakit Vina Estetica Medan berada di pusat kota yaitu di Jalan Iskandar Muda no. 119, lebih kurang 2 km ke sebelah Barat dari Kantor Pos Medan.

4.1.2 Visi Rumah Sakit Vina Estetica Medan

Menjadi salah satu Rumah Sakit yang mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan terbaik dengan keunggulan dalam pelayanan Radiotherapy pada tahun 2017.

4.1.3 Misi Rumah Sakit Vina Estetica Medan

1. Memberikan pelayanan terbaik kepada semua golongan masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan profesionalitas dan kerja sama tim yang baik.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, fasilitas dan sarana pendukung serta meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.

25

4.1.4 Falsafah Rumah Sakit Vina Estetica Medan

1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada segala lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia di Rumah Sakit sehingga mampu melayani dengan senyum, sapa dan terampil.

3. Memberikan lingkungan pelayanan konduktif kepada seluruh pelanggan dan SDM di Rumah Sakit

4.1.5 Motto Rumah Sakit Vina Estetica Medan

Melayani seperti melayani diri sendiri

4.1.6 Fasilitas Rumah Sakit Vina Estetica Medan

1. Pelayanan Medis

Rumah Sakit Vina Estetica Medan telah melakukan berbagai jenis pelayanan medis. Pelayanan medis di Rumah Sakit Vina Estetica Medan terdiri dari 11 poliklinik (Bedah Plastik, Bedah Tumor, Bedah Tulang, Bedah Urologi / Saluran Kemih, Bedah Saluran Pencernaan, Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Penyakit Dalam, Penyakit Anak, THT, Gigi dan Mulut, Kulit dan Penyakit Kelamin).

Jumlah fasilitas tempat tidur di Rumah Sakit Vina Estetica Medan sebanyak 119 tempat tidur meliputi 3 tempat tidur untuk ICU, 1 tempat tidur untuk Suite Room, 1 tempat tidur untuk kelas Super VIP, 6 tempat tidur untuk kelas VIP, 15 tempat tidur untuk kelas I, 24 tempat tidur untuk kelas II,

26

40 tempat tidur untuk kelas III, 5 tempat tidur untuk ruang Isolasi dan 24 tempat tidur untuk ranjang bayi.

2. Pelayanan Penunjang Medis

Rumah Sakit Vina Estetica Medan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan medis juga didukung oleh pelayanan medis antara lain : Pelayanan Radiologi ( X Ray, USG, CT-SCAN ), Pelayanan Laboratorium ( Sysmex KX-21, Mindray BS-120, Cornely AFT 300, Centritus, Mikroskop, Unlux.s), Ruang Radiasi, Ruang Fisioterapi, Pelayanan Farmasi, Ruang Kemoterapi, Instalasi Gizi / Dapur, Instalasi Sanitasi.

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Sosiodemografi

Distribusi proporsi penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat pada tabel berikut :

27

Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Sosiodemografi di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Sosiodemografi f Proporsi

(%)

Perguruan Tinggi / Akademi

14

Pegawai Negri Sipil (PNS) Petani

Ibu Rumah Tangga (IRT) Pensiunan

28

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan sosiodemografi adalah sebagai berikut : proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan kelompok umur adalah pada kelompok umur > 50 tahun sebanyak 82 orang (57,8%) sedangkan proporsi terkecil berada pada kelompok umur ≤ 35 tahun sebanyak 5 orang (3,5%); proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan suku adalah suku Batak sebanyak 79 orang (55,6%) sedangkan proporsi terkecil adalah suku Melayu sebanyak 1 orang (0,7%) ; proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan tingkat pendidikan adalah pendidikan SD sebanyak 59 orang (41,5%) sedangkan proporsi terkecil adalah Perguruan Tinggi / Akademi sebanyak 12 orang (8,5%) ; proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan pekerjaan adalah Ibu Rumah Tangga sebanyak 84 orang (59,2%) sedangkan proporsi terkecil adalah Pensiunan sebanyak 1 orang (0,7%) ; proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan status perkawinan adalah status Kawin sebanyak 116 orang (81,7%) sedangkan proporsi terkecil adalah status Janda sebanyak 26 orang (18,3%) ; proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan umur nikah pertama adalah < 21 tahun sebanyak 124 orang (87,3%) sedangkan proporsi terkecil adalah ≥ 21 tahun sebanyak 18 orang (12,7%);

proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan paritas adalah Multipara sebanyak 79 orang (55,6%) sedangkan proporsi terkecil adalah Nulipara sebanyak 7 orang (5,0%) ; proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan daerah asal adalah Luar Kota Medan sebanyak 89 orang (62,7%) sedangkan proporsi terkecil adalah Dalam Kota Medan sebanyak 53 orang (37,3%).

29

4.2.2 Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Keluhan Utama

Distribusi proporsi penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan keluhan utama dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Keluhan Utama di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Keluhan Utama f Proporsi

(%)

Perdarahan pervaginam 129 90,8

Keputihan yang Banyak dan Berbau Busuk

7 5,0

Nyeri yang Menjalar ke Pinggul 6 4,2

Total 142 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan keluhan utama adalah sebagai berikut : proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan keluhan utama adalah Perdarahan pervaginam sebanyak 129 orang (90,8%) sedangkan proporsi terkecil adalah Nyeri yang menjalar ke Pinggul sebanyak 6 orang (4,2%).

4.2.3 Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Klinik

Distribusi proporsi penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan stadium klinik dapat dilihat pada tabel berikut :

30

Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Klinik di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Stadium Klinik f Proporsi

(%)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan stadium klinik adalah sebagai berikut : proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan stadium IIIB 71 orang (50%) sedangkan proporsi terkecil pada stadium IA sebanyak 1 orang (0,7%).

4.2.4 Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Distribusi proporsi penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan penatalaksanaan medis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Penatalaksanaan Medis f Proporsi

(%)

Radioterapi + Kemoterapi 91 64,1

Total 142 100

31

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan penatalaksanaan medis adalah sebagai berikut : proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan penatalaksanaan medis adalah Radioterapi + Kemoterapi sebanyak 91 orang (64,1%) sedangkan proporsi terkecil adalah Operasi sebanyak 2 orang (1,4%).

4.2.5 Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Sumber Biaya

Distribusi proporsi penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan sumber biaya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Sumber Biaya di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Sumber Biaya f Proporsi

(%)

Biaya Sendiri 20 14,1

Asuransi Kesehatan 122 85,9

Total 142 100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan sumber biaya adalah sebagai berikut : proporsi terbesar penderita Kanker Serviks berdasarkan sumber biaya adalah Asuransi Kesehatan sebanyak 122 orang (85,9%) sedangkan proporsi terkecil adalah Biaya Sendiri sebanyak 20 orang (14,1%).

32

4.3 Analisis Statistik

4.3.1 Umur Berdasarkan Stadium Klinik

Distribusi proporsi umur penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan stadium klinik dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.6 Distribusi Proporsi Umur Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Klinik di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Stadium Klinik Umur (Tahun) Total

≤ 40 > 40

f (%) f (%) f (%)

Awal 4 17,4 19 82,6 23 100,0

Lanjut 16 13,5 103 86,5 119 100,0

p = 0,743

Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat dari 23 penderita kanker serviks pada stadium awal yang berusia ≤ 40 tahun sebanyak 4 orang (17,4%) dan proporsi stadium awal yang berusia > 40 tahun sebanyak 19 orang (82,6%). Dari 119 penderita kanker serviks pada stadium lanjut yang berusia ≤ 40 tahun sebanyak 16 orang (13,5%) dan proporsi stadium lanjut yang berusia > 40 tahun sebanyak 103 orang (86,5%).

Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 1 sel (25,0%) dengan expected count kurang dari 5.

Maka dilakukan uji Exact Fisher sebagai uji alternatif.

Hasil analisis uji Exact Fisher diperoleh nilai p = 0,743 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan proporsi umur penderita kanker serviks berdasarkan stadium klinik.

33

4.3.2 Paritas Berdasarkan Stadium Klinik

Distribusi proporsi paritas penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan stadium klinik dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.7 Distribusi Proporsi Paritas Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Klinik di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Stadium Klinik Paritas Total

≤ 2 anak > 2 anak

f (%) f (%) f (%)

Awal 1 4,4 22 95,6 23 100,0

Lanjut 16 13,5 103 86,5 119 100,0

p = 0,308

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat dari 23 penderita Kanker Serviks dengan stadium awal pada kelompok paritas ≤ 2 anak sebanyak 1 orang (4,4%) dan kelompok paritas > 2 anak sebanyak 22 orang (95,6%). Dari 119 penderita Kanker Serviks dengan stadium lanjut pada kelompok paritas ≤ 2 anak sebanyak 16 orang (13,5%) dan proporsi stadium lanjut pada kelompok paritas > 2 anak sebanyak 103 orang (86,5%).

Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 1 sel (25%) dengan expected count kurang dari 5. Maka dilakukan uji Exact Fisher sebagai uji alternatif.

Hasil analisis uji Exact Fisher diperoleh nilai p = 0,308 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan proporsi paritas berdasarkan stadium klinik.

34

4.3.3 Keluhan Utama Berdasarkan Stadium Klinik

Distribusi proporsi keluhan utama penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan stadium klinik dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Keluhan Utama Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Klinik di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Stadium Klinik

Keluhan Utama Total

Perdarahan proporsi stadium awal dengan Keputihan yang banyak dan berbau busuk 4 orang (17,4%), dan proporsi stadium awal dengan Nyeri yang Menjalar ke Pinggul 1 orang (4,3%). Dari 119 penderita Kanker Serviks pada stadium lanjut dengan Perdarahan pervaginam sebesar 111 orang (93,3%), proporsi stadium lanjut dengan Keputihan yang banyak dan berbau busuk 3 orang (2,5%) dan proporsi stadium lanjut dengan Nyeri yang Menjalar ke Pinggul 5 orang (4,2%).

Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel (33,3%) dengan expected count kurang dari 5.

Maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai uji alternatif.

35

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai p = 0,778 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan proporsi keluhan utama berdasarkan stadium klinik.

4.3.4 Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Stadium Klinik

Distribusi proporsi penatalaksanaan medis penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan stadium klinik dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Klinik di Rumah Sakit

Vina Estetica Medan Tahun 2015 Serviks pada penatalaksanaan medis penderita kanker serviks di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015 berdasarkan stadium klinik dapat dilihat dari 23 penderita Kanker Serviks pada stadium awal dengan Operasi sebesar 2 orang (8,7%), proporsi stadium awal dengan Operasi + Radioterapi 16 orang (69,6%), proporsi stadium awal dengan Radioterapi 3 orang (13,0%) dan proporsi stadium awal dengan Radioterapi + Kemoterapi sebesar 2 orang (8,7%). Dari 119 penderita Kanker Serviks pada stadium lanjut dengan Radioterapi sebesar 30 orang (25,2%) dan proporsi stadium lanjut dengan Radioterapi + Kemoterapi sebesar 89 orang (74,8%).

36

Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 3 sel (37,5%) dengan expected count kurang dari 5.

Maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai uji alternatif.

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai p < 0,001 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan proporsi penatalaksanaan berdasarkan stadium klinik.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Analisis Deskriptif

5.1.1 Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Sosiodemografi a. Umur

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan umur di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Berdasarkan gambar 5.1 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker serviks berdasarkan umur terbanyak pada kelompok umur > 50 tahun sebanyak 82 orang (57,7%) dan pada kelompok umur ≤ 35 tahun sebanyak orang (3,5%). Hal ini dikarenakan dari infeksi HPV sampai dengan terjadinya kanker memerlukan waktu yang cukup lama hampir 20 tahun sehingga dari gejala awal

38

tampak sampai pasien mencari tindakan medis yang datang ke Rumah Sakit Vina Estetica Medan lebih banyak pada kelompok umur > 50 tahun.

b. Suku

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan suku di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.2 Diagram Batang Distribusi Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Berdasarkan gambar 5.2 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker serviks berdasarkan suku terbanyak pada suku Batak sebanyak 79 orang (55,6%) dan paling sedikit pada suku Melayu sebanyak 1 orang (0,7%).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ginting (2012) di RSU DR. Pirngadi Medan yang menyatakan bahwa penderita kanker serviks berdasarkan suku terbanyak pada suku Batak sebesar 48,9%.

39

Pada penelitian ini proporsi penderita kanker serviks, banyak pada suku Batak karena pasien yang berobat di Rumah Sakit Vina Estetica Medan mayoritas adalah suku Batak. Hal ini bukan menunjukkan bahwa suku Batak merupakan faktor risiko untuk menderita kanker serviks dan suku tidak berhubungan langsung dengan kejadian kanker serviks pada wanita.

c. Pendidikan

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan pendidikan di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.3 Diagram Batang Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Pendidikan di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Berdasarkan gambar 5.3 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker serviks berdasarkan pendidikan terbanyak pada Sekolah Dasar (SD)

40

sebanyak 59 orang (41,5%) dan paling sedikit pada Perguruan Tinggi / Akademi sebanyak 12 orang (8,5%).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irianti (2012) di RSUP H. Adam Malik Medan yang menyatakan bahwa pendidikan penderita kanker serviks terbanyak pada kelompok dengan pendidikan SD sebesar 60,71%.

Pada penelitian ini proporsi penderita kanker serviks paling banyak pada yang berpendidikan SD. Hal ini bukan berarti yang berpendidikan SD lebih berisiko untuk menderita kanker serviks namun hanya menunjukkan bahwa penderita kanker serviks yang datang ke Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 lebih banyak yang berpendidikan SD. Tetapi status pendidikan yang sangat rendah sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap terhadap adanya gejala kanker serviks, seperti perdarahan sewaktu berhubungan seksual dan adanya discharge vagina abnormal. Tingkat pendidikan formal merupakan dasar pengetahuan intelektualyang dimiliki seseorang.

d. Pekerjaan

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan pekerjaan di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

41

Gambar 5.4 Diagram Batang Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Pekerjaan di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Berdasarkan gambar 5.3 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker serviks berdasarkan pekerjaan terbanyak pada Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 84 orang (59,2%) dan paling sedikit pada Pensiunan sebanyak 1 orang (0,7%).

Pada penelitian ini proporsi penderita kanker serviks paling banyak pada Ibu Rumah Tangga (IRT). Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Hasibuan (2015) di RSU. Dr. Pirngadi Tahun 2014 dimana proporsi penderita kanker serviks berdasarkan pekerjaan paling banyak pada Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 22 orang (73,3%). Hal ini bukan berarti IRT lebih berisiko untuk menderita kanker serviks namun hanya menunjukkan bahwa penderita kanker serviks yang datang ke Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 lebih banyak pada Ibu Rumah Tangga (IRT).

42

e. Status Perkawinan

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan status perkawinan di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.5 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Status Perkawinan di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Berdasarkan gambar 5.5 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker serviks berdasarkan status perkawinan terbanyak pada Kawin sebanyak 116 orang (81,7%) dan yang Janda sebanyak 26 orang (18,3%).

Pada penelitian ini proporsi penderita kanker serviks paling banyak pada status Kawin. Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Siboro (2013) di RSUP. H. Adam Malik Tahun 2001-2005 dimana proporsi penderita kanker serviks berdasarkan Status Perkawinan sebanyak 127 orang (70,6%). Hal ini bukan berarti bahwa status janda tidak berisiko pada kanker serviks.

43

f. Umur Nikah Pertama

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan umur nikah pertama di Rumah Sakit Vina Estetica Medan tahun 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.6 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Serviks Berdasarkan Umur Nikah Pertama di Rumah Sakit Vina Estetica Medan Tahun 2015

Berdasarkan gambar 5.6 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker serviks berdasarkan umur nikah pertama terbanyak pada kelompok umur

< 21 tahun sebanyak 124 orang (87,3%). Penelitian Irianti (2012) di RSUP. H.

Adam Malik Medan tahun 1998-2002 memberikan hasil yang sama juga, bahwa proporsi penderita kanker serviks berdasarkan umur nikah pertama terbanyak pada kelompok umur < 20 tahun sebanyak 89 orang (63,6%). Hal ini dikarenakan bahwa kanker serviks dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan berisiko terkena kanker serviks lima kali lipat pada usia nikah pertama dengan umur yang dimana sistem reproduksi belum siap untuk dibuahi atau belum matang.

44

g. Paritas

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan paritas di Rumah

Distribusi proporsi penderita kanker serviks berdasarkan paritas di Rumah

Dokumen terkait