• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterikatan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian sertamerumuskan hipotesis. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, penulis dapat membuat kerangka konseptual sebagai berikut

H1 H2 H3 H4 H5 H6 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.3.1 Hubungan arus kas dengan volume perdagangan saham

Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang memuat informasi tentang arus kas pengeluaran maupun penerimaan sebuah perusahaan baik dari aktivitas operasi, pendanaan, ataupun investasi. Informasi arus kas dapat berguna bagi investor untuk melihat bagaimana penerimaan ataupun pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar beban atau biaya.

Volume Perdagangan Saham Y

Arus kas operasi (X1)

Arus kas investasi (X2)

Arus kas pendanaan (X3) Economic Value Added (X4) Dividend Payout Ratio (X5)

Aktivitas operasi adalah siklus kegiatan jangka pendek yang merupakan aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Semakin tinggi saldo kas bersih dari aktivitas operasi suatu perusahaan, diharapkan dapat meyakinkan investor bahwa operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber luar, sehingga hal ini akan membuat volume perdagangan saham meningkat.

Aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas investasi pada suatu perusahaan dapat bernilai positif (surplus) ataupun negatif (defisit). Arus kas investasi yang positif (surplus) menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh kas dengan melakukan pelepasan aktiva jangka panjangnya dan menjual surat berharganya sedangkan arus kas investasi yang negatif (defisit) menunjukkan adanya peningkatan investasi seperti membeli aktiva jangka panjang atau surat-surat berharga. Peningkatan investasi memberikan pengaruh positif kepada investor, dikarenakan investor beranggapan bahwa peningkatan investasi akan memberikan arus kas yang lebih besar di masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat memberikan return yang tinggi yang selanjutnya akan mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan perdagangan saham perusahaan tersebut sehingga akan mempengaruhi volume perdagangan saham.

Aktivitas pendanaan merupakan representasi dari pembayaran kewajiban serta penarikan kembali saham yang beredar. Arus kas pendanaan positif menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak menjual saham dan surat – surat berharga di pasar modal sedangkan arus kas pendanaan yang defisit (negatif) menggambarkan bahwa perusahaan cenderung mengembalikan hutang jangka panjangnya atau menarik kembali saham yang beredar. Perusahaan dengan arus kas pendanaan yang positif ditanggapi secara negatif oleh investor. Investor beranggapan bahwa perusahaan dengan arus kas pendanaan positif lebih banyak menerbitkan hutang (obligasi atau wesel) sehingga akan mengurangi arus kas operasi di masa mendatang dan akan mengurangi penghasilan perusahaan, Sedangkan perusahaan dengan arus kas pendanaan yang negatif ditanggapi secara positif oleh investor. Arus kas pendanaan yang negatif memberikan gambaran bahwa perusahaan mampu membayar hutang jangka panjang dan membayar dividen yang lebih besar kepada investor sehingga investor akan tertarik untuk melakukan perdagangan saham karena akan memberikan keuntungan bagi investor.

Pelaporan kenaikan dan penurunan kas bersih menjadi berguna bagi investor , kreditor dan pihak lainnya yang ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dengan sumber dana perusahaan yang paling liquid yaitu kas, sehingga akan lebih mudah bagi investor dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasinya.Keputusan investor dapat mempengaruhi jumlah saham yang dibeli. Jumlah saham yang beredar dapat tercermin dari

pergerakan volume perdagangan saham di pasar modal. Sehingga dapat dikataka bahwa arus kas operasi, investasi, maupun pendanaan mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap volume perdagangan saham.

2.3.2Hubungan EVA terhadap volume perdagangan saham

EVA merupakan alat ukur untuk menilai kinerja perusahaan yang mencerminkan nilai perusahaan, EVA merupakan suatu indikator yang mampu menciptakan nilai bagi perusahaan sehingga EVA memiliki pengaruh terhadap perubahan harga saham. Economic Value Added(EVA) dalam penggunaan sebagai alat pengukuran memiliki fungsi untuk mempertimbangkan kemampuan manajer perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

EVA yang positif menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham, nilai bagi pemegang saham adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi saham tersebut. Kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham akan berdampak kepada permintaan saham sehigga akan mempengaruhi harga saham yang berarti akan menciptakan return bagi pemegang saham. Kemampuan perusahaan menciptakan nilai akan menarik perhatian pemegang saham yang berharap adanya pembagian dividen, oleh karena itu para pemegang saham akan melakukan penanaman saham dengan membeli saham-saham yang ada yang mempunyai alat ukur kinerja EVA yang positif sehingga hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya transaksi dalam volume perdagangan

saham, sehingga dapat disimpulkan bahwa Economic Value Added ( EVA) berpengaruh secara signifikan dan berhubungan secara positif terhadap volume perdagangan saham.

2.3.4Hubungan Dividend Payout Ratio terhadap volume perdagangan saham

Informasi dividend sangat berguna bagi para investor untuk melihat bagaimana feedback yang didapatkan dari investasi yang ditanamkannya, dividend payout ratio merupakan salah satu indikator yang paling banyak dilihat oleh sebagian besar investor dalam menentukan keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya atau tidak. DPR yang tinggi akan mempengaruhi harga saham menjadi meningkat, sebaliknya jika DPR rendah maka harga saham akan menurun. Harga saham yang meningkat mengindikasikan bahwa investor banyak menginvestasikan dananya pada saham perusahaan tersebut yang tergambar dalam volume perdagangan saham sehingga akan mempengaruhi volume perdagangan saham, sehingga dapat dikatakan bahwa Dividend Payout Ratio bepengaruh terhadap Volume Perdagangan Saham.

Dokumen terkait