• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA PEMIKIRAN

Insititut Pertanian Bogor kini memiliki peran dalam mengembangkan dan menciptakan produktivitas produk pertanian sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia. Berbagai jenis produk pertanian yang sudah banyak dihasilkan oleh IPB diantaranya jenis produk pertanian segar, produk olahan, mesin pertanian, hingga obat-obatan juga sudah banyak dihasilkan. Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti diantaranya adalah kelompok acuan, pengetahuan, dan minat beli mahasiswa program sarjana IPB terhadap produk pangan IPB. Mahasiswa merupakan salah satu konsumen yang terdekat dengan produk pangan IPB serta mahasiswa terbanyak yang ada di IPB sehingga perlu dilihat minat beli mahasiswa program sarjana terhadap produk pangan IPB.

Pengaruh karakteristik mahasiswa, karakteristik keluarga, dan karakteristik lingkungan merupakan hal mendasar yang diduga dapat memengaruhi tingkat pengetahuan serta minat beli mahasiswa terhadap produk pangan IPB. Karakteristik mahasiswa yang digunakan terdiri dari jenis kelamin, usia, lama studi, dan uang saku, dan organisasi. Karakteristik keluarga terdiri dari pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, usia orang tua, dan besar keluarga, sedangkan karakteristik lingkungan pada penelitian ini adalah kelompok acuan.

Jenis kelamin diduga berkaitan dengan pengetahuan seseorang. Perempuan diduga lebih memiliki pengetahuan terhadap produk pangan IPB lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki karena diduga perempuan lebih sering atau lebih memiliki keingintahuan lebih besar dibandingkan dengan laki-laki terkait perilaku pembelian. Oleh karena itu, perempuan lebih berupaya dalam pencarian informasi untuk meningkatkan pengetahuannya terkait produk pangan IPB sehingga pengetahuan yang dimiliki akan menentukan minat beli mahasiswa terhadap produk pangan IPB. Namun, perempuan memiliki minat beli yang lebih rendah dibandingkan dengan minat beli laki-laki. Perempuan lebih mempunyai minat beli yang cenderung lebih baik untuk menuju kepada proses pembelian, namun terkadang bisa mempertimbangkan kembali minat belinya setelah memeroleh informasi baru (Prihatiningsih 2008). Usia dan lama studi diduga memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Semakin tinggi usia mahasiswa maka semakin lama studi yang ditempuh sehingga dapat dikatakan pengetahuan

yang dimiliki mahasiswa semakin meningkat pula. Hal ini terkait dengan lama waktu yang dimiliki untuk mencari informasi produk lebih mendalam. Usia dan lama studi mahasiswa diduga juga menentukan minat beli produk pangan IPB. Mahasiswa yang memiliki usia lebih tua diduga mampu melakukan perencanaan pembelian dengan baik dibandingkan dengan mahasiswa yang berada pada usia muda. Selain itu, lama studi diduga mampu menentukan minat beli seseorang. Semakin lama mahasiswa menempuh studinya, pengetahuan yang dimiliki dirasa cukup untuk menentukan minat beli produk pangan IPB.

Keluarga memiliki peranan penting dalam menentukan perilaku pembelian seseorang. Pengetahuan seseorang erat kaitannya dengan pendidikan. Tingkat pendidikan orang tua yang tinggi dapat menghasilkan pengetahuan dan informasi yang baik terhadap penerimaan produk baru. Tingkat pendidikan orang tua diduga tekait dengan pengetahuan seorang anak yang dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Tingginya pendidikan yang dimiliki orang tua diduga lebih memiliki peran dalam pemberian informasi tentang produk baru.

Jenis pekerjaan orang tua yang beragam bisa menghasilkan pendapatan yang berbeda antar keluarga. Pendapatan orang tua diduga berhubungan dengan pengetahuan yang dimiliki anak. Pendapatan merupakan upah orang tua yang diperoleh melalui aktivitas yang dilakukan. Pendapatan keluarga secara tidak langsung diduga berkaitan dengan pengetahuan mahasiswa. Pendapatan mampu menentukan uang saku yang akan dimiliki mahasiswa sehingga dengan uang saku yang dimiliki akan menentukan kemampuan seseorang dalam memeroleh informasi yang diinginkan dan akan diteruskan hingga perilaku pembeliannya.

Pengaruh lingkungan sangat memengaruhi seseorang dalam menentukan kelompok acuan yang digunakan serta dalam memeroleh pengetahuan terkait dengan produk pangan IPB sehingga dapat dilihat minat beli mahasiswa terhadap produk pangan IPB. Kelompok acuan menjadi variabel yang diduga akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan minat seseorang terhadap produk pangan IPB. Kelompok acuan diperoleh dari orang atau kelompok yang berinteraksi langsung dalam memengaruhi konsumen seperti teman, saudara, dosen, atau individu lainnya.

Sumarwan (2011) mendefinisikan bahwa kelompok acuan adalah individu atau sekelompok orang yang dapat memengaruhi perilaku seseorang dalam

 

memberikan pengaruh terhadap perolehan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa terhadap produk pangan IPB. Selain itu, kelompok acuan juga menjadi hal yang penting dalam memengaruhi dan mengarahkan mahasiswa terhadap minat beli suatu produk pangan IPB.

Sebelum melakukan konsumsi terlebih dahulu, mahasiswa perlu mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap suatu produk. Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki mahasiswa mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan produk atau jasa. Pengetahuan konsumen memiliki tiga jenis pengetahuan menurut teori Engel, Blackwell, dan Miniard (1994), yaitu pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian. Pengetahuan konsumen diduga akan memengaruhi minat beli seseorang. Konsumen yang memiliki pengetahuan yang lebih baik mampu menunjukkan minat beli seseorang dalam mengkonsumsi atau membeli suatu produk atau jasa, bahkan sebaliknya seseorang atau individu bisa jadi tidak memiliki minat beli terhadap suatu produk atau jasa ketika seseorang mempunyai pengetahuan terhadap produk atau jasa.

Sikap mahasiswa yang sering digunakan dalam suatu studi atau penelitian terkait konsumen terdiri dari tiga komponen diantaranya adalah komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. Pada penelitian ini, komponen sikap yang akan digunakan adalah komponen konatif atau yang menggambarkan minat beli (intention to buy) mahasiswa. Sumarwan (2011) menyatakan bahwa minat beli (intention to buy) dapat menggambarkan komponen konatif yang menunjukkan kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku yang berkaitan dengan suatu objek. Minat beli seseorang ditentukan oleh sejauh mana konsumen mampu menyimpan informasi baik dalam memori jangka pendek maupun memori jangka panjang yang akan dijadikan sebagai pengetahuan seseorang untuk mempunyai minat beli terhadap produk atau jasa. Oleh karena itu, kelompok acuan, pengetahuan, serta pengaruhnya terhadap minat beli produk pangan IPB pada mahasiswa program sarjana IPB sangat penting untuk diketahui lebih jauh.

Gambar 1 Pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik mahasiswa, kelompok acuan, dan pengetahuan terhadap minat beli produk pangan IPB pada mahasiswa program sarjana IPB.

: Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti

: diteliti : tidak diteliti Perilaku Pembelian Komponen Sikap Konatif/Minat Beli Kognitif Afektif Karakteristik Mahasiswa • Jenis Kelamin • Usia • Lama studi • Uang saku • Organisasi Pengetahuan a. Pengetahuan produk b. Pengetahuan pembelian c. Pengetahuan pemakaian Karakteristik Keluarga

• Lama pendidikan ayah/ibu • Pendapatan ayah/ibu • Besar keluarga • Pekerjaan ayah/ibu • Usia ayah/ibu Faktor Lingkungan • Kelompok Acuan • Budaya

• Karakteristik situasi ekonomi • Situasi konsumen

   

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait