• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Permintaan Pear dari Australia 155 59 Perkembangan Harga Pear Impor dari Australia Tahun

KERANGKA PEMIKIRAN

Indonesia telah terlibat dalam kesepakatan perdagangan bebas, hal ini mengakibatkan negara-negara di dunia memiliki hubungan perdagangan dengan Indonesia. Salah satu hubungan perdagangan tersebut adalah impor, dalam hal ini adalah impor produk pertanian salah satunya adalah buah-buahan. Berdasarkan data impor buah-buahan selama lima tahun ke belakang, impor buah-buahan Indonesia mengalami peningkatan, walaupun mengalami peningkatan dalam setiap tahunya, akan tetapi dalam tiap bulannya dalam satu tahun volume impor sangat berfluktuasi.

Peningkatan dan fluktuasi volume impor buah-buahan dapat beresiko dapat mengancam sustainabilitas pertanian buah-buahan dan komoditas subsitusi impor lainnya di Indonesia, bahkan apabila tanpa dilakukan penanggulangan yang serius dapat mengancam perekonomian. Salah satu cara untuk mengantisipasi atau mengurangi resiko negatif dari adanya impor dengan mengetahui perkembangan impor buah-buahan pada masa mendatang. Salah satunya dengan melakukan peramalan terhadap impor buah-buahan. Sehingga dengan mengetahui keadaan di masa yang akan datang dapat membuat kebijakan-kebijakan yang tepat untuk meminimalkan resiko negatif tersebut.

Peramalan merupakan upaya memperkirakan hal-hal yang menjadi perhatian di masa depan. Secara garis besar, peramalan dibedakan menjadi peramalan kuantitatif dan kualitatif. Hasil peramalan kualitatif didasarkan pada pengamatan kejadian-kejadian di masa sebelumnya yang digabungkan dengan intuisi maupun ketajaman peramal dalam menghasilkan suatu informasi yang diperkirakan akan terjadi di masa depan. Sebaliknya, peramalan kuantitatif menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari pengamatan nilai sebelumnya

dengan ditunjang dari beberapa informasi kualitatif. Hasil peramalan kuantitatif ralatif lebih disukai kaena dapat memberikan pandangan yang lebih nyata dan objektif.

Model peramalan yang tersedia cukup banyak maka harus dilakukan pemilihan terhadap metode yang akan digunakan. Metode peramalan yang digunakan adalah harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna. Oleh kerana itu, dari beberapa metode peramalan yang ada perlu dipilih yang sesuai dan terbaik. Mengingat jumlah komoditi buah yang diimpor cukup banyak, maka peramalan dalam penelitian hanya dilakukan lima komoditi tertinggi yang diimpor secara kontinyu dan berdasarkan negara pengekspor tiga terbesar. Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang terdiri atas metode time series.

Salah satu kriteria yang sering dipakai dalam memilih metode peramalan adalah kesalahan peramalan. Semakin kecil nilai kesalahan peramalan, semakin baik metodenya karena hasil peramalan mendekati aktualnya. Karena tiap metode memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka yang perlu dipertimbangkan adalah faktor ketersediaan data, pola data historis yang dimiliki dan horison peramalan. Selain kesalahan peramalan, perlu diperhatikan juga prinsip parsimony

Metode time series yang digunakan dalam penelitian terdiri dari beberapa metode. Pemilihan metode tersebut berdasarkan pada identifikasi pola data pada masing-masing komoditi terpilih. Identifikasi pola data dilakukan dengan cara memplot data dan nilai autokorelasi. Berdasarkan identifikasi tersebut dapat diduga sementara model yang sesuai dengan pola datanya. Kemudian dari model time series yang digunakan, dipilih model time series yang terbaik dengan menggunakan kriteria nilai MSE terendah.

Selain metode time series, digunakan juga Metode kausal. Metode kausal digunakan untuk menentukan model melalui persamaan regresi, dengan veriabel dependen permintaan buah dari masing-masing komoditi yang dipilih. Identifikasi veriabel independen yang berpengaruh terhadap impor buah-buahan didasarkan pada teori, dapat dikuantitatifkan dan tersedia data dalam bentuk bulanan. Variabel independen tersebut adalah harga, nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, pasokan dan harga buah tropis pasar induk keramat jati dan dummy bulanan.

Harga buah-buahan impor berkorelasi negatif terhadap permintaan impor buah-buahan. Memiliki korelasi negatif artinya, apabila terjadi kenaikan harga sebesar satu satuan maka akan menyebabkan menurunnya permintaan impor buah-buahan Indonesia. Nilai tukar berkorelasi negatif terhadap permintaan impor buah-buahan Indonesia. Nilai tukar memiliki korelasi negatif karena pada saat nilai tukar melemah (nominal meningkat), secara teori harga produk dalam negeri relatif lebih murah dibandingkan dengan harga produk negara lain. Hal ini seharusnya memacu meningkatnya ekspor dan menurunkan impor. Harga buah lokal apabila memilki hubungan negatif terhadap permintaan, secara teori maka buah lokal merupakan komplementer dari buah impor. Sedangkan apabila berkorelasi positif maka buah lokal merupakan substitusi dari buah impor. Pasokan buah PIKJ apabila memiliki hubungan negatif terhadap permintaan impor buah bahwa impor buah dilakukan untuk mengisi kekosongan pasokan buah dalam negeri dan sebalikknya. Lag volume impor adalah nilai volume impor sebelumnya, hal ini untuk melihat pengaruh adanya ekspektasi impor pada masa yang akan datang dari jumlah impor yang dilakukan pada waktu yang lalu. Sedangkan dummy bulanan digunakan untuk melihat pucak musim buah-buahan di setiap negara produsen buah

Model regresi dalam penelitian ini menggunakan model linier dan bentuk fungsional regresi yang lain seperti model regresi double log. Model regresi diduga dengan menggunakan metode ordinary least square (OLS) dengan melakukan uji statistik agar sesuai dengan asumsi-asumsi OLS, agar bersifat

Best Linier Unbiased and Estimator (BLUE).

Setelah mendapatkan gambaran mengenai keadaan periode mendatang dan faktor-faktor yang berpengaruh, informasi tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan tindakan untuk antisipasi bebagai dampak negatif dan pertimbangan dalam mengevaluasi dan menetapkan kebijakan impor buah- buahan Indonesia

Perdagangan Dunia

Fluktuasi Volume Impor Buah

Beresiko Terhadap Sustainabilitas Pertanian

Buah-buahan Indonesia

Identifikasi Pola Data

Peramalan Volume Impor Buah-buahan Indonesia

Plot Data Impor: - Stasioner - Trend

Penyesuaian Pola Data dengan Menggunakan Metode Peramalan yang akan digunakan

Metode Peramalan: - Trsend - Dekomposisi multiplikatif - Dekomposisi aditif - Winter multiplikatif - Winters aditif - ARIMA Metode Kausal 1. Pemilihan Metode Peramalan Terbaik untuk Meramalkan Impor Buah- buahan Indonesia 2. Meramalkan permintaan Impor buah-buahan indonesia Impor buah-buahan Harga impor Nilai tukar rupiah Harga dan Pasokan buah PKIJ

Lag impor

Identifikasi faktor-fakor yang berpengaruh terhadap permintaan impor buah-buahan

Indonesia

Rekomendasi Informasi permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi impor buah-buahan

Musim penen negara pengekspor

Gambar 2. Kerangka Operasional Peramalan dan Analisis Faktor faktor yang Mempengaruhi Permintaan Impor Buah-Buahan Indonesia

BAB IV

Dokumen terkait