• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Pikir

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 33-37)

Penelitian ini secara teoritis menggunakan dan mengkombinasikan teori yang sudah ada dan membangun sebuah konsep baru yang diharapkan menjadi model promosi kesehatan pada program perilaku hidup bersih dan sehat tatanan pasar tradisional. Ada 2 teori dasar yang menjadi konsep penelitian ini yaitu Teory of Planned Behaviour (TPB) dari Ajzen 1991 dan The Precede-Proceed Model For Health Promotion Planning And Evaluation dari L.W. Green (2005). TPB mengasumsikan bahwa sikap akan memengaruhi niat berperilaku namun sikap tidak menentukan perilaku secara langsung, melainkan melalui kombinasi dengan norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku (Ajzen, 2005).

The Precede-Proceed Model For Health Promotion Planning and Evaluation dari Lawrence Green merupakan model yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan evaluasi program untuk promosi kesehatan yang mengarah pada perubahan perilaku baik individu, keluarga dan masyarakat yang terdiri dari 9 fase yaitu: diagnosis sosial, diagnosis epidemiologi, diagnosis perilaku dan lingkungan, diagnosis pendidikan dan organisasional, diagnosis adminis-trasi dan kebijakan, implementasi, evaluasi proses, evaluasi dampak dan evaluasi hasil. Di dalam fase ke 3 (Diagnosis Perilaku dan Lingkungan ) terdapat tiga faktor yang memengaruhi perilaku kesehatan yaitu: predis- posing, reinforcing dan enabling. Apabila disandingkan dengan TPB maka variabel sikap dalam TPB bisa masuk ke dalam predisposing;

variabel norma subjektif dalam TPB bisa masuk ke dalam reinforcing; variabel persepsi kontrol perilaku dalam TPB bisa masuk ke dalam enabling. Dengan demikian arah panah dari TPB yang sebelumnya hanya satu variabel yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan perilaku yaitu persepsi kontrol perilaku (variabel lainnya harus melalui niat), maka dengan memasukkan The Precede-Proceed Model fase 2 dan fase 3 variabel sikap terhadap perilaku dan norma subjektif bisa berhubungan langsung dan tidak langsung (melalui niat) dengan perilaku. Dalam kerangka pikir ini, variabel independen sikap yang dimaksud adalah sikap terhadap perilaku sehat, variabel norma subjektif yang dimaksud adalah norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat, dan variabel persepsi kontrol perilaku yang dimaksud adalah persepsi kontrol perilaku sehat. Sedangkan perilaku sebagai variabel dependend yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

PHBS di dalam tatanan pasar menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman penyelenggaraan pasar sehat meliputi : Mencuci tangan dengan sabun, tidak merokok, mandi sebelum pulang terutama bagi pedagang dan pemotong unggas, tidak buang sampah sembarangan dan tidak meludah dan buang dahak sembarangan. Indikator

PHBS dalam penelitian ini adalah indikator PHBS yang bisa diterapkan untuk semua komunitas pasar (baik pedagang /APPSI, pengelola pasar, pengunjung maupun pemasok) ada 5 yaitu : Mencuci tangan dengan sabun, tidak merokok, pemanfaatan jamban dan kamar mandi, buang sampah pada tempatnya, dan meludah dan buang dahak pada tempatnya. PHBS ini merupakan salah satu indikator dari 6 syarat kesehatan lingkungan di pasar.

Penelitian ini juga menggunakan fase 5 dari The Precede-Proceed Model For Health Promotion Planning and Evaluation dari Lawrence Green yaitu Diagnosis Administratif dan Kebijakan. Di dalam nya terdapat Kebijakan, Regulasi dan Organisasi di dalam promosi kesehatan dan Pendidikan Kesehatan yang saling berhubungan. Kebijakan, Regulasi dan Organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kebijakan dan regulasi penyelenggaraan pasar sehat yang terdiri dari dasar hukum, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman penyelenggaraan pasar sehat dan peraturan daerah Kabupaten Bantul serta kebijakan/SK Bupati terkait dengan penataan pasar tradisional di Kabupaten Bantul. Sedangkan pendidikan kesehatan di dalam fase 5 yang dimaksudkan disini adalah intervensi PHBS. Di dalam program pasar sehat, upaya untuk merperbaiki PHBS dengan menggunakan pendekatan Participatory Hygiene and Sanitation Transfor- mation (PHAST), yaitu: pendekatan partisipatif yang mempunyai tujuan fokus pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan penyakit.

Apabila program PHBS tatanan pasar tradisional berhasil, maka diharapkan terjadinya penurunan penyakit berbasis lingkungan di pasar, seperti: ISPA, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Berikut ini adalah Gambar 2.4 Hubungan antara Variabel Model Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul:

Gambar 2.4 Hubungan antara Variabel Model Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul

Sikap terhadap perilaku sehat (Predisposing)

Norma Subjektif dalam mendukung perilaku sehat (Reinforcing)

Persepsi Kontrol Perilaku Sehat

(Enabling)

Menurunnya Penyakit Berbasis

Lingkungan Niat PHBS

1. Kebijakan dan regulasi tentang Pasar Sehat 2. Intervensi PHBS PHBS tatanan Pasar

1. Mencuci tangan dengan sabun

2. Tidak merokok 3. Menggunakan jamban 4. Membuang sampah

pada tempatnya

5. Tidak meludah dan buang dahak sembarang

C. Hipotesis

1. Ada pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat, dan persepsi kontrol perilaku sehat secara parsial terhadap niat PHBS tatanan pasar tradisional.

2. Ada pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara parsial terhadap PHBS tatanan pasar tradisional.

3. Ada pengaruh langsung niat PHBS terhadap PHBS tatanan pasar tradisional.

4. Ada pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara bersama-sama terhadap PHBS tatanan pasar tradisional.

5. Ada pengaruh tidak langsung (melalui niat PHBS) sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara bersama-sama terhadap PHBS tatanan pasar tradisional.

6. Model promosi kesehatan pada program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan pasar tradisional terdiri dari sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat, persepsi kontrol perilaku sehat, niat PHBS dan PHBS.

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 33-37)

Dokumen terkait