• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi partai dalam rekruitmen politik merupakan salah satu fungsi dalam mencetak pemimpin yang berkualitas. Salah satu fungsi partai adalah melakukan rekrutmen guna mengisi jabatan-jabatan yang dibutuhkan oleh lembaga negara. Rekrutmen politik sangat berkaitan dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik kepemimpinan internal maupun kepemimpinan nasional. Untuk kepentingan internal partai, setiap partai butuh kader-kader partai yang berkulitas, karena hanya dengan kader yang demikian ia dapat menjadi partai yang mempunyai kesempatan mengembangkan diri. Selain itu partai juga tidak akan sulit menentukan calon pemimpin yang akan diajukan sebagai calon pemimpin baik eksekutif maupun legislatif.

Selain rekrutmen politik, partai politik juga memiliki fungsi yang sangat penting di dalam organisasinya yaitu fungsi dalam hal kaderisasi melakukan pembinaan, edukasi, pembekalan, dan melanggengkan ideologi politik,

mengingat perlu adanya transfer pengetahuan (knowledge) politik terkait sejarah, visi-misi dan stretegi partai politik untuk menghadapi permasalahan bangsa dan negara.

Untuk itu perlu dikembangkan sistem rekrutmen politik yang demokratis dan terbuka agar terciptanya persaingan yang sehat antara semua calon baik yang berasal dari kader internal partai maupun kader eksternal partai, sehingga memberikan jaminan akses kepada semua anggota partai yang memiliki potensi serta dukungan masyarakat untuk ikut serta maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah. Karena dengan adanya sistem persaingan transparan dan terbuka yang terbebas dari kolusi dan nepotisme inilah proses rekrutmen akan menghasilkan calon pemimpin yang berkualitas.

Norris dalam Sigit Pamungkas (2011: 92) menjelaskan ada 3 tahap dalam rekrutmen politik antara lain:

a. Tahap Sertifikasi, yaitu tahap pendefinisian kriteria yang dapat masuk dalam kandidasi. Berbagai hal mempengaruhi tahap sertifikasi meliputi aturan-aturan pemilihan, aturan-aturan partai, dan norma-norma sosial informan.

b. Tahap Penominasian, yaitu tahap yang meliputi ketersedian (supply) calon yang memenuhi syarat dan permintaan (demand) dari penyeleksi ketika memutuskan siapa yang dinominasikan.

c. Tahap Pemilu, yaitu tahap terakhir yang menentukan siapa yang akan memenangkan pemilu.

menurut Menurut Fadillah Putra dalam bukunya Partai politik dan Kebijakan publik (2003: 209) terdapat beberapa mekanisme rekrutmen politik antara lain :

a. Rekrutmen Terbuka.

Rekrutmen terbuka yang mana syarat dan prosedur untuk menampilkan seseorang tokoh dapat diketahui secara luas. Dalam hal ini partai politik berfungsi sebagai alat bagi elit politik yang berkualitas untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Cara ini memberikan kesempatan

bagi rakyat untuk melihat dan menilai kemampuan elit politiknya. Dengan demikian cara ini sangat kompetitif. Jika dihubungkan dengan paham demokrasi, maka cara ini juga berfungsi sebagai sarana rakyat mengontrol legitimasi politik para elit. Adapun manfaat yang diharapkan dari rekrutmen terbuka adalah:

1. Mekanismenya demokratis.

2. Tingkat kompetisi politiknya sangat tinggi dan masyarakat akan mampu memilih pemimpin yang benar-benar mereka kehendaki. 3. Tingkat akuntabilitas pemimpin tinggi.

4. Melahirkan sejumlah pemimpin yang demokratis dan mempunyai nilai integritas pribadi yang tinggi.

b. Rekrutmen Tertutup.

Rekrutmen tertutup berlawan dengan cara rekrutmen terbuka. Dalam rekrutmen tertutup, syarat dan prosedur pencalonan tidak dapat secara bebas diketahui umum. Partai berkedudukan sebagai promotor elit yang berasal dari dalam tubuh partai itu sendiri. Cara ini menutup kemungkinan bagi anggota masyarakat untuk melihat dan menilai kemampuan elit yang ditampilkan. Dengan demikian cara ini kurang kompetitif. Hal ini menyebabkan demokrasi berfungsi sebagai sarana elit memperbaharui legitimasinya.

Terbuka

Bagan Kerangka Pikir Penelitian:

Rekrutmen Politik menurut Norris dalam Sigit Pamungkas (2011: 92) a. Tahap Sertifikasi

b. Tahap Penominasian c. Tahap pemilu

Partai politik

Calon kepala daerah

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan dan sifat Rekrutmen Calon Gubernur dan Wakil Gubernur oleh PDI-Perjuangan Provinsi Lampung Tahun 2013, maka penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif. Menurut David Williams (Moleong, 2011:5) penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.

Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang disebut juga sebagai penelitian naturalistic (alamiah) kerena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat interaktif dengan sumber data yang valid agar data yang dianalisis memperoleh makna.

Penulis memilih jenis penelitian ini agar data dan hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan kondisi dilapangan. Menurut pendapat Moleong (2011: 3), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis maupun lisan dari orang maupun perilaku yang diteliti.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu pendekatan yang dilakukan secara mendalam kepada para informan yang terlibat dalam penelitian ini. Dimana peneliti akan terjun langsung ke lingkungan tempat dimana informan berada sehingga peneliti benar-benar mengetahui situasi dan kondisi di lapangan. Peneliti menggunakan pendekatan ini karena data yang diperoleh diharapkan akan sangat alami dan tidak berbeda dari kondisi dilapangan.

Penelitian kualitatif dilakukan melalui wawancara secara mendalam kepada para informan yang diharapkan data yang diberikan informan akan memberikan informasi yang sebenarnya dimana tidak ada rekayasa dalam memberikan informasi maupun data-data yang dibutuhkan oleh peneliti.Menurut Hadari Nawawi (2006:63) mengatakan bahwa :

“Penelitian deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) berdasarkan fakta-fakta yang Nampak sebagaimana adanya, yang tidak terbatas, pada pengumpulan data dan penyusunan data, tetapi melihat analisis dan interpretasi tentang arti data itu”.

Sementara menurut M. Nazir (1998:63) mengenai penelitian deskriptif dikatakan :

“Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, objek serta kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.Tujuan

penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.”

Pada penelitian ini, peneliti akan terjun langsung untuk mengamati keadaan yang terjadi dan melakukan wawancara kepada narasumber yang menjadi fokus penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan dan sifat Rekrutmen Calon Gubernur dan Wakil Gubernur oleh PDI-Perjuangan Provinsi Lampung Tahun 2013, sehingga peneliti mampu menggambarkan dan mendeskripsikan apa yang dapat dipaparkan dari penelitian yang dilakukan.

Dokumen terkait