• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk memperjelas faktor-faktor yang diteliti, faktor tersebut diberikan dalam bentuk variabel atau peubah yaitu variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan tipe pembalajaran NHT dan satu variabel terikatnya hasil belajar ekonomi yang terdiri dari hasil belajar ekonomi siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipeNumbered Heads Together. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang dapat menumbuh kembangkan rasa kerja sama antar siswa dalam suatu

kelompok, kerja sama tersebut akan menumbuhkan rasa saling membutuhkan, hormat menghormati, dan tanggung jawab bersama mengenai tugas-tugas yang diberikan kepada kelompok. Dua jenis model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini yatu tipe jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipeNumbered Heads Together. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipeNumbered Heads

Togethersangat berbeda dalam langkah pembelajaran. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diantaranya menentukan kelompok hiterogen yang berdasarkan dari kemampuan, akademis, jenis kelamin, yang

berbeda.Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi tersebut bagi

anggotanya. Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain, tetapi mereka harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain. Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli, dengan demikian ciri tipe jigsaw adalah saling ketergantungan antara satu dengan yang laindan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan, sehingga diduga bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat lebih meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Heads Togetherpenomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Pada pembelajaran kooperatif tipe NHT, siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang anggotanya terdiri dari 5 orang. Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor (number card), guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya, kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan

memanggil salah satu nomor siswa untuk melakukan presentasi secara bergiliran. Lalu guru membantu siswa untuk menyimpulkan materi yang telah didiskusikan. Model pembelajaran NHT menitikberatkan pada aktivitas siswa.

Kemampuan awal merupakan bekal awal siswa untuk mempelajari materi. Dengan demikian, kemampuan awal ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Kemampuan awal dipilah menjadi kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah. Pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi tidaklah sulit untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif apapun karena siswa tersebut telah memiliki kemampuan awal yang tinggi sehingga ia lebih memahami materi dan semakin baik pengetahuannya.

Sesuai dengan pendapat Hamzah (2009:7) dalam prinsip-prinsip umum tentang mengajar dijelaskan bahwa “ mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa. Apa yang telah dipelajari merupakan dasar dalam mempelajari bahan yang akan diajarkan. Oleh karena itu, tingkat kemampuan siswa sebelum proses belajar mengajar berlangsung harus diketahui guru. Hal ini sangat penting agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien”. Dengan demikian, kemampuan awal yang dimiliki seseorang siswa dalam menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan dan sebagai prasyarat mata pelajaran berikutnya.

Berikut paradigma pada penelitian untuk memberikan gambaran dengan jelas mengenai kerangka pikir tersebut :

Gambar 2. Paradigma Penelitian

Kemampuan Awal

Kemampuan Awal

Sumber : Sugiono (2004 : 39)

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan antara hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa yang diberikan model pembelajaran jigsaw dengan siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.

2. Hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran jigsaw lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togetherpada siswa yang kemampuan awalnya tinggi. 3. Hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran jigsaw lebih rendah dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togetherpada siswa yang kemampuan awalnya rendah.

4. Ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemapuan awal siswa pada hasil belajar mata pelajaran ekonomi.

Jigsaw(X1)

(Kelas Eksperimen)

Hasil Belajar Ekonomi(Y)

Pre test

Pre test NHT(X2)

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian atau studi komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif yang berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiono, 2005: 115). Metode ini digunakan untuk mengetahui perbedaan satu variabel yaitu hasil belajar IPS Terpadu dengan perlakuan yang berbeda. Metode ini dilakukan dengan melakukan percobaan secara cermat untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara gejala yang timbul dengan variabel yang sengaja diadakan.

1. Desain Eksperimen

Sementara pendekatan yang dipakai adalah pendekatan eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat (Sugiono, 2005: 7). Penelitian ini bersifar quasi eksperimen dengan pola nonequivalent control group design. Dua macam eksperimen digunakan dalam dua kelompok sample yang berbeda.

Berikut Desain penelitian eksperimen untuk memberikan gambaran dengan jelas mengenai kerangka pikir tersebut :

Tabel 4. Desain Penelitian Studi Perbandingan Hasil Belajar EKONOMI Melalui Model Pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togetherpada Siswa Kelas X Pembelajaran Kooperatif Kemampuan Awal Variabel Eksperimen Tipe Jigsaw (A1) Variabel Kontrol Tipe NHT (A2) Mean Tinggi (B1) A1B1 A2B1 .... Rendah (B2) A1B2 A2B2 .... Mean .... .... 2. Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam desain eksperimental dalam penelitian ini adalah:

1. Peneliti melakukan observasi pendahuluan ke sekolah untuk mengetahui kelas yang akan digunakan sebagai populasi dalam penelitian.

2. Memberikan tes awal (Pre-test) pada semua subjek yang berkenaan dengan variabel dependen. Tes ini juga bermanfaat untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa.

3. Memberikan perlakuan yang berbeda diantara dua kelas yang akan diterapkan menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda. 4. Pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan dalam 4 kali pertemuan dimana setiap pertemuan dengan waktu 90 menit, begitu pula dikelas kontrol.

5. Pada akhir penelitian dilakukan tes akhir (post test) pada siswa

untuk mengetahui tingkat perubahan atau kondisi subjek yang berpengaruh dengan variabel dependen

B. Populasi dan Sampel

Dokumen terkait