• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerapatan wafer yang tinggi secara fisik memudahkan dalam penanganan baik penyimpanan maupun goncangan pada saat transportasi dan diperkirakan akan lebih

tahan lama dalam penyimpanan karena bentuk fisiknya yang padat dan keras.

Sebaliknya, kerapatan wafer yang rendah akan memperlikatkan bentuk fisik yang tidak

terlalu padat dan porous, sehingga menyebabkan terjadinya sirkulasi udara dalam

tumpukan selama penyimpanan dan diperkirakan hanya dapat bertahan dalam

penyimpanan beberapa waktu saja. Walaupun wafer penelitian kerapatannya menurun

dikarenakan kadar air yang meningkat, wafer ini masih bisa bertahan pada penyimpanan

sampai 4 minggu tanpa ditumbuhi jamur.

28 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh lama penyimpanan sangat nyata (P<0.01) meningkatkan kadar air dan aktivitas air, serta menurunkan kerapatan wafer penelitian. Pengaruh jenis hijauan sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, aktivitas air, dan kerapatan wafer penelitian.

Terdapat interaksi yang sangat nyata (P<0,01) antara jenis hijauan dan lama penyimpanan pada kadar air, kerapatan, dan aktivitas air wafer. Berdasarkan pengamatan visual, lama penyimpanan sampai 4 minggu masih memperlihatkan kualitas fisik yang baik terhadap wafer, namun dari nilai aktivitas air, hanya wafer rumput lapang (A1) yang masih dapat disimpan sampai 2 minggu, sedangkan dari nilai kerapatan, sampai 4 minggu wafer rumput lapang dengan klobot (A5) masih menunjukkan efisiensi penyimpanan yang paling baik

Saran

• Perlu dilakukan penelitian terhadap kelembaban udara ruang penyimpanan yang dapat dikendalikan supaya wafer tidak terkontaminasi mikroorganisme.

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui palatabilitas wafer hijauan pada ruminansia atau ternak

29 UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi, penelitian, seminar dan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua Hasan Basymeleh dan Nur Sahil atas kasih sayang, nasihat, doa, kesabaran, pengorbanan dan bimbingannya selama ini. Semoga semua yang engkau berikan selalu mendapat balasan dari Allah SWT. Terima kasih kepada ke dua adik penulis Fatmah dan Putri atas kasih sayang dan perhatiannya, serta seluruh keluarga besar di Pekalongan yang telah mendukung penulis. Tak lupa juga penulis mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Amer Sahil yang telah membiayai segala keperluan penulis selama kuliah. Mudah-mudahan Allah membalasnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr.Ir. Yuli Retnani,M.Sc. dan Ir. Lidy Herawati, M.S. selaku pembimbing skripsi, Ir. Sri Harini, M.S. selaku dosen penguji seminar, Ir. Abdul Djamil Hasjmy, M.S dan Dr.Ir. Henny Nuraini M.Si selaku dosen penguji sidang atas saran dan kritik dalam perbaikan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Edo, Ndes, Aryono, Riko, Imel, Dewi, Kiki yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, keluarga besar INMT 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44 dan FORMATIN serta BARAYA FM yang menjadi tempat pengaduan keluh kesah penulis selama melakukan studi di Institut Pertanian Bogor, sahabat-sahabat penulis, Akram, Tevi, Julian, Ucup, Mbul, Rangga, Aan, Arif, Joko, Mas Joko, Galih, Romi, Giant, Rizki, Mas Mul, Ipul, Andri, Dodi, Pak Uda, Lala, Ace dan Muthi yang selalu memberikan semangat serta kasih sayangnya, serta masih banyak lagi teman-teman yang lain yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu, atas bantuan, kerjasama dan kebersamaan selama ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam dunia pendidikan dan peternakan. Amiin.

Bogor, Januari 2009 Penulis

30 DAFTAR PUSTAKA

Aboenawan, L. 1991. Pertambahan berat badan, konsumsi ransum dan total digestible nutrient (TDN) pellet isi rumen dibanding pellet rumput pada domba jantan. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Akhirany, A. R. N. 1998. Nilai nutrisi ransum pellet komplit berbasis jerami padi dengan berbagai level energi dan protein untuk pertumbuhan kambing kacang. Thesis. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Amiroh, I. 2008. Pengaruh wafer ransum komplit limbah tebu dan penyimpanan

kualitas sifat fisik. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

ASAE Standart. 1994. Wafers, Pellet, And Crumbels-Definitions And Methode For Determaining Specific Weight, Durability and Moisture Content. In : Mc Ellhiney, R. R (ed). Feed manufacturing Tech IV. American Feed Industry Association, Inc, Arlington.

Ayu, D. P. F., 2003. Pengaruh penggunaan perekat bentonit dan super bind® dalam ransum ayam broiler terhadap sifat fisik selam penyimpanan enam minggu. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2007. Statistika Pertanian. Pusat Data dan Informasi Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta.

Direktorat Bina Produksi. 1982. Inventarisasi Limbah Pertanian. Direktorat Jendral Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Djalal, M. 1984. Peranan kerapatan kayu dan kerapatan lembaran dalam usaha

perbaikan sifat-sifat mekanik dan stabilitas dimensi papan partikel dari beberapa jenis kayu dan campurannya. Thesis. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertania Bogor, Bogor.

Furqaanida, N. 2004. Pemanfaatan klobot jagung sebagai substitusi sumber serat ditinjau dari kualitas fisik dan palatabilitas wafer ransum komplit untuk domba. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Herman, R. 1989. Kualitas karkas domba lokal hasil penggemukan. Proceeding Pertemuan Ilmiah Ruminansia (2). Departemen Pertanian, Jakarta.

Jayusmar. 2000. Pengaruh suhu dan tekanan pengempaan terhadap sifat fisik wafer ransum komplit dari limbah pertanian sumber serat dan leguminosa untuk ternak ruminansia. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lebdosukoyo, S. 1983. Pemanfaatan limbah pertanian untuk menunjang kebutuhan pakan ruminansia. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Proc. Pertemuan Ilmiah Ruminansia Besar.

31 Nangudin, B. 1982. Pengaruh lama penyimpanan bahan makanan dalam beberapa

macam pembungkus terhadap pertumbuhan jamur dan hubungannya dengan aflatoksin. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor,. Bogor.

Negara, M. H. P., 2001. Uji sifat fisik bentuk ransum ayam broiler yang berbeda pada lama penyimpanan enam minggu. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nursita. 2005. Sifat fisik dan palatabilitas wafer ransum komplit untuk domba dengan menggunakan kulit singkong. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Pasaribu, T.D. 1993. Silase kulit jagung manis dan pemanfaatannya sebagai bahan pakan domba ekor tipis. Skripsi. Universitas Pakuan, Bogor.

Pulungan, H. 1988. Peranan rumput lapangan sebagai ransum pokok ternak domba. Hasil Temu Tugas Sub Sektor Peternakan, 4: 218-288.

Putra, E.D. 2005. Pengaruh taraf penyemprotan air dan lama penyimpanan terhadap daya tahan ransum broiler finisher berbentuk pelet. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Paturau, J. M. 1982. By-products of The Cane Sugar Industry. 2nd Ed. Elsevier Publishing Co. Amsterdam.

Soesarsono. 1988. Teknologi Penyimpanan Komoditas Pertanian. Fakultas Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Steel, R. G. dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan: B. Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Subandi, I. Marwan dan A. Blumenscheir. 1988. Jagung. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Subandi dan Zubachtirodin. 2004. Prospek pertanaman jagung dalam produksi biomas hijauan. Prosiding Seminar Nasional: Pemberdayaan Petani Miskin di Lahan MarginalMelalui Inovasi Teknologi Tepat Guna. Hal. 105-110. Suprapto, H. 2001. Bertanam Jagung. PT.Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutardi, T. 1980. Makanan Ternak Sapi Perah. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Syarief, R. dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Penerbit Arcan.

Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB, Bogor.

Tangendjaja, T. dan B. Gunawan. 1988. Jagung dan limbahnya untuk makanan ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Hal. 360, 362, 372-373.

Tedjowahjono, S. 1987. Diversifikasi penggunaan tetes. Majalah Perusahaan Gula 14 (3): 231-235.

32 Trisyulianti, E. 1998. Pembuatan wafer rumput gajah untuk pakan ruminansia besar.

Seminar Hasil-hasil Penelitian Institut Pertanian Bogor. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Widarmana, S. 1997. Panil-panil berasal dari kayu sebagai bahan bangunan

Proceding Seminar Persaki di Bogor Tgl. 23-24 Juni 1997. Pengurus Pusat Persaki, Bogor.

Winarno, F. G., S. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia, Jakarta.

   

34 Lampiran 1. Hasil Sidik Ragam Kadar Air

SK db JK KT Fhitung Ft 0,05 Ft 0,01 Perlakuan 17 121,2954 7,135021 16,37** 1,82 2,32 Faktor A 5 58,44907 11,68981 26,82** 2,39 3,38 Faktor B 2 48,48573 24,24287 55,62** 3,17 5,02 A*B 10 14,36055 1,436055 3,29** 2,01 2,67 Galat 54 23,5358 0,435848 Total 71 144,8312 2,039875 Keterangan : ** sangat nyata (P<0,01)

Lampiran 2. Hasil Sidik Ragam Aktivitas Air

SK db JK KT Fhitung Ft 0,05 Ft 0,01 Perlakuan 17 0,2894 0,0170 54,24** 1,82 2,32 Faktor A 5 0,0839 0,0168 53,48** 2,39 3,38 Faktor B 2 0,0905 0,0453 144,24** 3,17 5,02 A*B 10 0,1149 0,0115 36,63** 2,01 2,67 Galat 54 0,0169 0,0003 Total 71 0,306 0,004

Keterangan : ** sangat nyata (P<0,01)

Lampiran 3. Hasil Sidik Ragam Kerpatan

SK db JK KT Fhitung Ft 0,05 Ft 0,01 Perlakuan 17 0,198 0,012 10,58** 1,82 2,32 Faktor A 5 0,031 0,006 5,67** 2,39 3,38 Faktor B 2 0,037 0,018 16,78** 3,17 5,02 A*B 10 0,130 0,013 11,80** 2,01 2,67 Galat 54 0,059 0,001 Total 71 0,257 0,004

Keterangan : ** sangat nyata (P<0,01)                              

   

35  

Dokumen terkait