• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hasil

3. Berat Kering Tanaman

Mengukur berat kering dengan mengambil tanaman dari lahan percobaan untuk selanjutnya di oven pada suhu 80°C selama 2 hari (48 jam) sampai mendapatkan berat yang konstan. Tanaman yang sudah kering diukur dengan timbangan digital.

F. Analisa Data

Analisa data menggunakan Anova (Analisa variansi) ganda

(Sastrosupadi, 2000) dengan kriteria pengujian yaitu: F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak

F hitung ≤ F tabel, mako Ho diterima

Jika hasil analisa menunjukan F hitung > tabel dianjurkan uji perbandingan rata-rata hasil dengan uji ( BNJ ).

19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

1. Jumlah Tanaman Per Rumpun

Interaksi antara perlakuan tinggi pemangkasan dan dosis mikoriza menunjukan perlakuan kombinasi P1M3 lebih banyak jumlah tanaman per rumpunya dibandingkan dengan kombinasi lainya.

Interaksi perlakuan tinggi pemangkasan dan dosis pemberian mikoriza dengan rata-rata sebagai berikut (Tabel 4):

Tabel 4. Interaksi Antara Pemangkasan dan Dosis Mikoriza Terhadap Jumlah Tanaman Per Rumpun 4 MSP (Minggu Setelah Pemangkasan)

Perlakuan Rat a-rata

P1M 0 (pemangkasan 1 cm dan tanpa mikoriza) 10,8 ef P1M 1 (pemangkasan 1 cm dan 2,5 g mikoriza) 12,1 fg P1M 2 (pemangkasan 1 cm dan 5 g mikoriza) 13,9 h P1M 3 (pemangkasan 1 cm dan 7,5 g mikoriza) 17,1 i P2M 0 (pemangkasan 3 cm dan tanpa mikoriza) 9,2 bcd P2M 1 (pemangkasan 3 cm dan 2,5 g mikoriza) 10,8 ef P2M 2 (pemangkasan 3 cm dan 5 g mikoriza) 11,2 ef P2M 3 (pemangkasan 3 cm dan 7,5 g mikoriza) 12,6 efg P3M 0 (pemangkasan 5 cm dan tanpa mikoriza) 7,1 a P3M 1 (pemangkasan 5 cm dan 2,5 g mikoriza) 8,9 b P3M 2 (pemangkasan 5 cm dan 5 g mikoriza) 9,1 bc P3M 3 (pemangkasan 5 cm dan 7,5 mikoriza) 10,5 cde

BNJ 5% 1, 44

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata dan angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda berarti berbeda nyata pada taraf uji BNJ α=0,05.

tn = Tidak Nyata

Pemangkasan secara keseluruhan berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah tanaman per rumpun (Tabel lampiran 1). Penerapan pemangkasan yaitu (P1, P2, P3) pada penelitian ini meningkatkan jumlah tanaman per rumpun pada tiap minggunya, pada pengamatan minggu jumlah tanaman per rumpun pada setiap perlakuan belum terjadi interaksi sama sekali

sehingga pada pengamatan awal minggu pertama tidak berpengaruh nyata, akan tetapi mulai dari minggu kedua sampai minggu keempat terjadi interaksi yang cukup berbeda nyata dari setiap perlakuan pemangkasan, hasilnya P1 mempunyai jumlah tanaman per rumpun paling banyak dari P2 yaitu dengan jumlah tanaman per rumpun minggu terakhir rata-rata 13,5 sedangkan P2 mempunyai rata-rata jumlah tanaman pr rumpun pada minggu terakhir 10,95 yang dimana jumlah jumlah tanaman per rumpun dari P2 ini lebih besar dari P3 yaitu dengan jumlah rata-rata tanaman per rumpun 8,88 (Gambar 2).

Gambar 2: Pengaruh Tinggi Pemangkasan terhadap Jumlah Tanaman per Rumpun.

Mikoriza secara keseluruhan berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah tanaman per rumpun (Tabel lampiran 4). Penerapan pemangkasan yaitu (M0, M1, M2, M3) pada penelitian ini meningkatkan jumlah anakan pada tiap minggunya, pada pengamatan minggu jumlah tanaman per rumpun pada setiap perlakuan belum terjadi interaksi sama sekali sehingga pada pengamatan awal minggu pertama tidak berpengaruh nyata, akan tetapi mulai dari minggu kedua sampai minggu keempat terjadi interaksi yang cukup berbeda nyata dari setiap perlakuan pemangkasan, hasilnya M3 mempunyai jumlah tanaman per rumpun paling banyak dari M2 yaitu dengan jumlah tanaman per rumpun minggu terakhir rata-rata 13,4 sedangkan M2 mempunyai rata-rata jumlah tanaman per rumpun pada minggu terakhir 11,42 yang dimana jumlah

21

tanaman per rumpun dari M2 ini lebih besar dari M1 yaitu dengan jumlah rata-rata anakan 10,6 dan lebih besar dari M0 9,02 (Gambar 3).

Gambar 3: Pengaruh Dosis Pemberian Mikoriza

Perlakuan tinggi pemangkasan dan dosis pemberian mikoriza dengan rata-rata jumlah tanaman per rumpun sebagai berikut (Tabel 5):

Tabel 5. Rata-rata Jumlah Tanaman per rumpun pada Umur 1 - 3 Minggu Setelah Pemangkasan, Pengaruh Perlakuan Pemankasan (P) dan Dosis Pemberian Mikoriza (M).

Perlakuan 1 MSP 2 MSP 3 MSP Pemangkasan P1 (pemangkasan 1 cm) 5,82 8,83 ab 12,15 c P2 (pemangkasan 3 cm) 6,28 8,28 ab 10,28 b P3 (pemangkasan 5 cm) 5,37 6,33 a 7,60 a BNJ 5% tn 1,44 1,18 Dosis Mikoriza M0 (tanpa mikoriza) 4,89 6,11 a 7,98 a M1 (dosis mikoriza 2,5 g) 6,36 8,18 b 9,73 b M2 (dosis mikoriza 5 g) 6,51 8,31 bc 10,73 bc M3 (dosis mikoriza 7,5 g) 5,53 8,67 bc 11,60 c BNJ 5% tn 1,84 1,51

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata dan angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda berarti berbeda nyata pada taraf uji BNJ α=0,05.

tn = Tidak Nyata

MSP = Minggu Setelah Pemangkasan

2. Panjang Tanaman

Perlakuan tinggi pemangkasan dan dosis mikoriza menunjukan tidak ada interaksi antar perlakuan kombinasi.

Pemangkasan secara keseluruhan berpengaruh nyata terhadap peningkatan panjang tanaman (Tabel lampiran 1-4). Penerapan pemangkasan yaitu (P1, P2, P3) pada penelitian ini meningkatkan Panjang tanaman pada tiap minggunya, hasilnya P3 mempunyai panjang tanaman paling banyak dari P2 yaitu dengan jumlah anakan minggu terakhir rata-rata 36,7 sedangkan P2 mempunyai rata-rata jumlah anakan pada minggu terakhir 31,83 yang dimana jumlah anakan dari P2 ini lebih besar dari P1 yaitu dengan panjang rata-rata tanaman 29,27.

Mikoriza secara keseluruhan berpengaruh nyata terhadap peningkatan panjang tanaman (Tabel lampiran). Penerapan Mikoriza yaitu (M0, M1, M2, M3) pada penelitian ini meningkatkan Panjang tanaman pada tiap minggunya, hasilnya M3 mempunyai panjang tanaman paling banyak dari M2 yaitu dengan panjang tanaman minggu terakhir rata-rata 36 cm sedangkan M2 mempunyai rata-rata jumlah anakan pada minggu terakhir 34,2 cm yang dimana jumlah anakan dari M2 ini lebih besar dari M1 yaitu dengan panjang rata-rata tanaman 32,73 cm dan M1 lebih besar dari M0 yaitu dengan rata-rata 27,47 cm.

23

Tabel 6. Rata-rata Panjang Tanaman (cm) pada Umur 1 - 4 Minggu Setelah Pemangkasan oleh Pengaruh Perlakuan Pemankasan (P) dan Dosis Pemberian Mikoriza (M). Perlakuan 1 MSP 2 MSP 3 MSP 4 MSP Pemangkasan P1 (pemangkasan 1 cm) 14,43 a 20,43 a 25,65 a 29,27 a P2 (pemangkasan 3 cm) 16,70 b 23,83 b 28,70 b 31,83 b P3 (pemangkasan 5 cm) 23,90 c 31,63 c 34,65 c 36,70 c BNJ 5% 2,03 1,63 2,40 2,50 Dosis Mikoriza M0 (tanpa mikoriza) 15,64 a 20,44 a 24,27 a 27,47 a M1 (dosis mikoriza 2,5 g) 18,33 b 25,11 b 30,00 b 32,73 b M2 (dosis mikoriza 5 g) 19,80 b 27,27 c 31,53 bc 34,20 c M3 (dosis mikoriza 7,5 g) 19,60 b 28,38 c 32,87 bc 36,00 c BNJ 5% 2,59 2,08 3,05 3,19

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata dan angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda berarti berbeda nyata pada taraf uji BNJ α=0,05.

tn = Tidak Nyata

MSP = Minggu Setelah Pemangkasan

3. Berat Kering Tanaman

Pemangkasan berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman seperti yang dapat dilihat dari lampiran tabel. Pada pemangkasan P1 menunjukan bahwa berat kering tanaman dengan rata-rata 7,39 gram per rumpun, lebih berat dari P2 dengan berat 6,51 gram per rumpun dan rata-rata P2 lebih berat dengan P3 yaitu dengan rata-rata 5,99 gram per rumpun.

Pemberian dosis mikoriza berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman berdasarkan pada (Tabel 7). Dosis pemberian mikoriza M3 mempunyai berat kering tanaman yang lebih besar dibandingkan dengan M2 yaitu dengan rata-rata 7,78 gram per rumpun, M2 memiliki berat kering rata-rata 6, 86 gram per rumpun dan lebih berat dengan M1 yaitu dengan rata-rata 6,43 gram per rumpun sedangkan M0 dengan berat rata-rata 5,45 gram per rumpun.

Tabel 7. Rata-rata berat kering (gram) pada Umur 1 - 4 Minggu Setelah Pemangkasan oleh Pengaruh Perlakuan Pemankasan (P) dan Dosis Pemberian Mikoriza. Perlakuan Rata-rata Pemangkasan P1 (pemangkasan 1 cm) 7,39 c P2 (pemangkasan 3 cm) 6,51 b P3 (pemangkasan 5 cm) 5,99 a BNJ 5% 0,34 Dosis Mikoriza M0 (tanpa mikoriza) 5,45 a M1 (dosis mikoriza 2,5 g) 6,43 b M2 (dosis mikoriza 5 g) 6,86 c M3 (dosis mikoriza 7,5 g) 7,78 d BNJ 5% 0,43

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata dan angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda berarti berbeda nyata pada taraf uji BNJ α=0,05.

tn = Tidak Nyata

Dokumen terkait