Uji Kemampuan Akhir Tahun
B. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat.39 Tindakan KKN di suatu instansi pemerintah
termasuk tipe perilaku menyimpang .... a. primer - individu
b. primer - sekunder c. sekunder - individu d. individu - kelompok e. primer - kelompok
1. Deskripsikan latar belakang lahirnya sosiologi di Eropa secara singkat.
2. Sebutkan macam-macam nilai yang ada di masyarakat.
3. Sebutkan tahapan-tahapan dalam sosialisasi. 4. Deskripsikan maksud sosiologi sebagai ilmu
dan sosiologi sebagai metode.
5. Sosiologi bisa menjadi teori dan bisa pula menjadi praktik. Deskripsikan maksud pernyataan tersebut.
6. Sebutkan contoh masalah sosial yang bisa diselesaikan melalui penerapan disiplin sosiologi.
7. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan kepribadian.
8. Sebutkan apa hubungan antara perubahan sosial dan dinamika sosial.
9. Sebutkan jenis-jenis perilaku menyimpang dan deskripsikan contoh-contohnya.
10. Deskripsikan contoh bagaimana menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan masyarakat.
40. Penyimpangan yang biasa dilakukan oleh pejabat pemerintah biasa disebut dengan .... a. organized crime
b. prime crime
c. governmental crime
d. deviant crime
Adat istiadat : tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih.
Afeksi : proses penyadaran dalam diri seseorang.
Aksiologi : suatu cara untuk mengetahui tujuan pengetahuan.
Akulturasi : terjadinya penggabungan dua kebudayaan tanpa menghilangkan salah satu unsur kebudayaan.
Apartheid : bentuk penolakan terhadap isu rasisme di Afrika.
Arbitrasi : suatu cara untuk menengahi suatu masalah yang dihadapi seseorang.
Beliefs : kepercayaan
Deviant behavior : perilaku menyimpang
Difusi : proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah ke seluruh dunia bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok- kelompok manusia di muka bumi.
Dinamika sosial : merupakan telaah terhadap adanya perubahan-perubahan dalam realitas sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Downward Mobility : perubahan kedudukan sosial dari lapisan atas ke lapisan yang lebih rendah
Ego : bagian diri yang bersifat sadar dan rasional
Empiris : penelitian tentang masyarakat yang didasarkan pada hasil observasi. Enkulturasi : proses seorang individu mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta
sikapnya dengan adat isiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Epistemologi : suatu cara untuk memahami munculnya teori dalam suatu pengetahuan.
Etnosentrisme : bentuk pengagungan terhadap kelompok etnis tertentu. Experimenting : menjajaki.
Face to face : berhadapan langsung
Gregariousness : naluri manusia untuk selalu hidup bersama dengan orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya.
Identifikasi : kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Ilmu : pengetahuan yang terjangkau oleh fitrah pengalaman manusia atau dapat dialami langsung oleh manusia dengan menggunakan panca indranya.
Imitasi : peniruan terhadap bentuk lain.
Inovasi : penemuan unsur-unsur kebudayaan baru.
Integrasi : penyatuan dua atau lebih suku bangsa atau kelompok tertentu. Internalisasi : proses panjang sejak seorang individu dilahirkan, sampai ia hampir
meninggal.
Intimidasi : bentuk pemaksaan atau teror terhadap suatu pihak.
Joint venture : bentuk kerja sama dua pihak atau lebih. Klik : kelompok anak muda dalam pergaulan.
Koersi : bentuk pemaksaan kehendak terhadap pihak lain. Konformitas : sikap mengikuti kebiasaan kelompok lain.
Konservatif : cara berpikir seseorang yang kolot atau tradisional.
Konsiliasi : mem pertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang bertikai untuk tercapainya kesepakatan bersama.
Kontravensi : proses sosial yang ditandai adanya ketidakpuasan, ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan terhadap kepribadian seseorang atau kelompok yang tidak diungkapkan secara terbuka. Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan
pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.
Lingkungan Pranatal : lingkungan dalam kandungan ibu. Materialisme : proses penentu jalannya gerak sejarah
Mean : nilai rata-rata
Median : nilai tengah
Modernisasi : proses pembaruan kebudayaan dalam bentuk nilai-nilai, ilmu pengetahuan, dan cara berpikir yang berbeda dari sebelumnya. Morfinis : seorang yang memakai obat atau morpin dengan jalan diisap atau
ditelan.
Objektif : berdasarkan indera yang dituju. Ontologi : cara mengetahui ilmu pengetahuan.
Participant observer technique : teknik penelitian yang melibatkan peneliti secara langsung pada kelompok sosial yang diteliti.
Provokasi : bentuk pengadu dombaan dengan cara memberi pengaruh kepada salah satu pihak.
Pure science : ilmu pengetahuan murni
Questionaire : pertanyaan-pertanyaan atau kuesioner. Rasionalisme : bentuk pengagungan terhadap rasio manusia.
Rebellion : upaya perlawanan atau pemberontakan.
Renaissance : pencerahan/pembaruan
Samen Leaven : kumpul kebo
Sanksi : suatu bentuk imbalan atau balasan yang diberikan terhadap seseorang atas perilakunya.
Social need : kebutuhan sosial
Sosialisasi : proses seorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya untuk belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Stimulans : merangsang meningkatkan prestasi.
Sugesti kerumunan : penerimaan yang bukan didasarkan pada penalaran, melainkan karena keanggotaan atau kerumunan.
Sugesti negatif : ditujukan untuk menghasilkan tekanan-tekanan atau pembatasan tertentu.
Sugesti prestise : sugesti yang muncul sebagai akibat adanya prestise orang lain. Superego : bagian diri yang telah menyerap nilai-nilai kultural dan berfungsi
sebagai suara hati.
Superior : sikap membedakan dan menjaga jarak terhadap kelompok lain.
Upward mobility : perubahan kedudukan sosial dari lapisan bawah ke lapisan yang lebih atas.
Value Concencus : kesepakatan nilai
Westernisasi : proses masuknya unsur-unsur kebudayaan negara-negara barat (Eropa,
Indeks
A Akomodasi 18, 48, 49, 60, 61, 64 Akulturasi 14, 28, 51, 60, 61, 64 Asimilasi 14, 15, 48, 49, 50, 60, 61, 64, 128, 131 Asosiatif 47, 59, 60, 61, 64, 128 Auguste Comte 2, 3, 7, 22, 62 D Deduktif 8, 21, 23 Difusi 14, 15, 28, 56 Dinamika Sosial 14, 39, 55, 56, 61, 64, 110, 128 Disosiatif 47, 52, 59, 61, 64, 123, 127, 128 E Empiris 2, 8, 10, 15, 20, 22, 23, 31, 62, 93, 129 Enkulturasi 14, 15, 80 F Fasilitas 13, 114, 119 Ferdinand Tonnies 56 Fungsional 8, 23, 26, 35, 37, 57, 72 GGeorge Herbert Mead 67, 85, 126 Gillin dan Gillin 47, 49
H Hakikat 2, 9, 39, 102, 103, 110, 118 Harold Leavitt 45 I Ibnu Khaldun 2 Identifikasi 18, 43, 49, 60, 61, 63, 64, 123, 127, 130, 131 Ilmu pengetahuan 2, 6, 9, 11, 94, 95, 110, 117, 120, 121 Individu 6, 7, 33, 44, 45, 58, 60, 96 Induktif 8, 21, 23 Inovasi 14, 15, 92, 93, 107 Institusi sosial 7, 13, 22, 62, 130, 132 Interaksi Sosial 7, 34, 39, 41, 46, 55, 59, 60, 63 Internalisasi 14, 15, 69, 76, 80, 90, 104, 117 K Kaidah 6, 8, 23, 27, 31, 33, 62, 110, 111, 115, 124, 125, 129, 130, 131 Karl Marx 9, 57, 119 Kedudukan 12, 13, 14, 17, 19, 30, 44, 114, 118, 134, 135 Kekuasaan 3, 12, 17, 23, 55, 56, 62, 104 Kingsley Davis 55 Knowledge 2, 5 Konsep dasar 6, 24, 64, 128 Kuantitatif 8, 20, 23, 131 M Mac Iver 55 Metode 2, 3, 6, 8, 9, 13, 20, 23, 24, 64, 93, 117, 128, 133 Mobilitas Sosial 53, 60, 130, 132 Modernisasi 95, 99, 118, 119, 120, 121, 132 O Organisasi Sosial 4, 13, 15, 16, 22, 54, 55, 62, 124, 128 Oswald Spengler 57 P Paul B. Horton 10, 23, 79, 80, 88, 89, 107, 127 Pengetahuan 1, 2, 12, 36, 76, 109, 136, 137 Peran 12, 18, 52, 67, 68, 70, 73, 79, 85, 110, 115, 116, 124, 131, 136 Perasaan 4, 11, 14, 19, 23, 27, 38, 40, 43, 44, 46, 49, 50, 54, 61, 62, 67, 75, 85, 113, 132 Perubahan Sosial 5, 7, 22, 55, 56, 57, 58, 60, 61, 62, 64, 90, 110, 120, 128, 129, 130 Pitirim A. Sorokin 4, 62 Proses Sosial 6, 13, 71, 76, 84, 87, 132 R Ralf Dahrendorf 57 Rasional 8, 21, 40, 51, 135 Rasionalitas 40, 41
Roucek dan Warren 4, 22, 62, 74 S Sanksi 12, 31, 32, 33, 34, 35, 38, 62, 63, 70, 73, 89, 94, 96, 97, 124, 129 Sejarah 15, 22, 30, 31, 62, 119, 129, 134, 135, 137 Selo Sumardjan 22, 62 Simpati 30, 43, 44, 60, 61, 63, 64, 123, 127, 130 Soerjono Soekanto 5, 16, 23, 81, 113, 115 T Tindakan 33, 40, 41, 42, 60, 63, 88, 89, 107, 123, 126, 127, 130, 132, 133 W Westernisasi 49, 94, 95, 119, 121, 132