• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu

Dalam dokumen BAN-PT EVALUASI DIRI (Halaman 28-34)

Kerjasama dan kemitraan instansi dimanfaat dalam pengendalian dan peningkatan mutu sumber daya manusia pada Program Studi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni,

24

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Para dosen di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ditugaskan mengikuti pelatihan-pelatihan kurikulum, pelatihan penulisan jurnal, pelatihan dalam bidang keilmuan yang terkait, pelatihan metode pembelajaran, pelatihan penulisan buku ajar, serta pelatihan-pelatihan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh, baik internal Universitas Sumatera Utara, ataupun di luar instansi sendiri. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga mengadakan seminar-seminar (baik nasional maupun internasional), kuliah tamu ataupun diskusi dengan lembaga pengguna lulusan atau stakeholder, seperti Dinas Pariwisata Sumatera Utara, juga dinas-dinas budaya dan pariwisata di 33 kabupaten kota di Sumatera Utara, dinas pendidikan dan kebudayaan, masyarakat adat, dan sejenisnya untuk mendapatkan masukan-masukan serta evaluasi terhadap pengelolaan mutu lulusan.

Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU bekerjasama dengan kemitraan terkait dalam program penelitian dalam menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan secara nyata di lapangan, dalam hal ini masyarakat dan seni budayanya.

Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal Standar 2

A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S)

1. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien beserta dengan deskripsi kerja masing-masing jabatan.

2. Pengelolaan atau manajmen Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berjalan dengan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.

3. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah membentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja secara optimal dalam mengawasi, mengevaluasi dan meningkatkan kualitas atau mutu Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, antara lain dengan menyusun MP dan indikator kualitas. 4. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki

sistem informasi akademik dan administratis secara online.

5. Sumber daya manusia, antara lain: dosen, laboran, staf administrasi, mendukung dan berperan serta aktif dalam pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

WEAKNESS (W)

1. Keputusan akhir dari berbagai kebijakan strategis dipegang oleh Rektorat dan Dekanat, sehingga program studi lebih bersifat sebagai pelaksana.

2. Penelitian, kerjasama, dan kemitraan dengan perguruan tinggi atau instansi yang lain, terutama dalam tingkat internasional, masih dinilai kurang.

3. Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih mengalami kesulitan dalam melacak lulusan, terutama yang telah lulus lebih dari lima tahun.

25

4. Dana yang dibutuhkan masih mengandalkan SPP-DPP dan DIPA, sedangkan keputusan penetapan anggaran yang diajukan masih bergantung terhadap kebijakan Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya.

OPPORTUNITY (O)

1. Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu Program Studi (seperti hibah SPMI) atau hibah-hibah penelitian, baik yang berasal dari Kemenristek Dikti maupun instansi lain. 2. Adanya akses pimpinan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan dan rapat kerja fakultas (RKF) di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan (rakerpim) di level Universitas Sumatera Utara.

3. Adanya koordinasi yang intensif antara UMM (universitas) dengan GJM (fakultas) dan GKM (prodi)

4. Adanya lembaga organisasi alumni yaitu Ikatan Alumni (IKA) Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni untuk meningkatkan mutu lulusan serta meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun dengan stakeholder.

5. Terkondisinya berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

THREAT (T)

1. Semakin banyaknya program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk dijalankan di peringkat Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU akan membuat beban tanggung jawab pimpinan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU bertambah.

2. Masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengenalan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang tidak berhUSUungan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari.

3. Sistem informasi yang online menimbulkan ancaman dari hacker untuk merubah dan memanipulasi data.

4. Semakin tingginya persaingan dalam memperoleh berbagai jenis hibah.

5. Perguruan tinggi internasional atau instansi-instansi enggan bekerjasama dengan Prodi yang memiliki nilai akreditasi yang sedang.

Pembobotan Matriks I-E

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 2

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan:

○ Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien ○ Pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian

Seni FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab

○ GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK ○ Sistem informasi akademik dan administrasi

secara online

○ SDM yang mendukung serta aktif dalam

0,20 0,15 0,15 0,10 0,15 4 4 4 3 4 0,80 0,60 0,60 0,30 0,60

26

mengelola Kelemahan:

○ Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan dan Rektor

○ Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional

○Kesulitan dalam pelacakan alumni

○Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA

0,10 0,05 0,05 0,05 2 2 1 1 0,20 0,10 0,05 0,05 1.00 3,15

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 2

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang:

○ Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan penelitian

○ Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas

○ Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat

○ Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno ○ Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu

manajemen 0,20 0,15 0,10 0,20 0,15 4 4 3 4 3 0,80 0,60 0,30 0,80 0,45 Ancaman:

○ Bertambahnya program pendidikan menambah tanggungjawab prodi

○ Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi

○ SI online rawan oleh hacker

○ Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah ○ Keenggan PT/instansi internasional

bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang 0,03 0,02 0,03 0,10 0,02 2 2 2 1 1 0,06 0,04 0,06 0,10 0,02 1.00 3,23

Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 2

Eksternal Internal

Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3) Stabilitas

Strategi stabilitas

keuntungan Strategi diversifikasi

Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi

Berdasarkan analisis matriks internal eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam 2 tabel di atas, maka Prodi MPPSn FIB USU berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertikal,” hal itu berarti bahwa progam yang ada telah

27

berjalan dengan baik, namun diharapkan program-program tersebut ada dapat dikembangan dan diperbaiki secara berkesinambungan. Pengembangan ini berkaitan dengan peningkatan mutu pengelolaan dan soliditas tata pamong yang ada. Selain itu peran serta dari SDM harus dapat ditingkatkan lebih tinggi untuk memperoleh berbagai peluang.

Analisis SWOT

Tabel 2.3 Analisis SWOT Standar 2

Kekuatan

○ Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien ○ Pengelolaan Prodi

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab

○ GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK ○ Sistem informasi

akademik dan administrasi secara online

○ SDM yang mendukung serta aktif dalam mengelola

Kelemahan

○ Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan dan Rektor

○ Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional ○Kesulitan dalam pelacakan

alumni

○ Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA

Peluang

○ Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan pene-litian

○ Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas ○ Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat ○ Adanya organisasi dan

jaringan alumni Etno ○ Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu manajemen

○Pemanfaatan sistem tata pamong yang padu untuk mendapatkan peluang dana hibah dan pelatihan yang ada ○Menggunakan bekal GKM yang padu untuk

meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penjaminan mutu lain. ○Meningkatkan manajemen prodi yang baik agar dapat meningkatkan organisasi dan jaringan alumni Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

○Memanfaatkan akses dalam RKF dan Universitas untuk memberikan masukan positif kepada pemegang keputusan. ○Memanfaatkan hibah penelitian dan penjaminan mutu

Untuk mengatasi permasalahan dana. ○Memanfaatkan organisasi dan jaringan alumni untuk meingkatkan kerjasama internasional dan kemudahan pelacakan lulusan. Ancaman: ○ Bertambahnya program pendidikan menambah tanggungjawab prodi ○ Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi ○ SI online rawan oleh

hacker

○ Semakin tinggi persaingan

○ Sistem tata pamong yang ada telah memudahkan pimpinan dalam

mendelegasikan tugas dan beban program pendidikan yang baru.

○ Mendorong SDM untuk berperan aktif dalam konteks pengabdian masyarakat sehingga Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menjadi

○ Mengatasi beban tugas yang berlebihan secara perorangan dengan sistem delegasi yang baik. ○ Mengusahakan penguatan

organisasi dan jaringan alumni untuk mengatasi permasalahan kerjasama dan kurangnya keperdulian masyarakat terhadap eksisten Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

28

memperoleh hibah ○ Keenggan PT/instansi

internasional bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang.

dikenal dan memiliki kredibilitas akademik. ○ Meningkatkan kualitas prodi dengan bantuan GKM,GJM, dan UMM, agar memperoleh akreditasi paling tinggi (A) dan memenangkan persaingan hibah.

29

Dalam dokumen BAN-PT EVALUASI DIRI (Halaman 28-34)