BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
4. Kesalahan Penulisan Unsur Serapan
Kesalahan penulisan unsur serapan sebanyak 3. Kesalahan tersebut dapat
dilihat pada tabel 8.
Tabel 8
Jumlah Kesalahan Penulisan Unsur Serapan
No. Jenis Kesalahan Ejaan Jumlah Kesalahan
1 Penulisan Unsur Serapan 3
Jumlah 3
Berikut ini contoh kesalahan penulisan unsur serapan pada berita utama
SKH Suara Merdeka edisi Januari sampai Maret 2007.
“…Adam Air CaptainHartono dalam keterangan… ” (2 Jan/Pr.4)
5. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca
Kesalahan pemakaian tanda baca sebanyak 624. Kesalahan itu terdiri dari
(1) tanda titik sebanyak 43, (2) tanda koma sebanyak 480, (3) tanda titik koma
sebanyak 1, (4) tanda titik dua ada 1, (5) tanda hubung sebanyak 38, (6) tanda
pisah sebanyak 51, (7) tanda elipsis ada 1, (8) tanda tanya sebanyak 0, (9) tanda
seru sebanyak 0, (10) tanda kurung sebanyak 1, (11) tanda kurung siku sebanyak
0, (12) tanda petik sebanyak 4, (13) tanda petik tunggal sebanyak 1, (14) tanda
garis miring sebanyak 1, dan (15) tanda penyingkat sebanyak 2. Kesalahan itu
dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9
Jumlah Kesalahan Pemakaian Tanda Baca
No. Jenis Kesalahan Ejaan Jumlah Kesalahan
1 Tanda titik 43
2 Tanda koma 480
3 Tanda titik koma 1
4 Tanda titik dua 1
5 Tanda hubung 38
6 Tanda pisah 51
7 Tanda ellipsis 1
8 Tanda tanya 0
9 Tanda seru 0
10 Tanda kurung 1
11 Tanda kurung siku 0
12 Tanda petik 4
13 Tanda petik tunggal 1
14 Tanda garis miring 1
15 Tanda penyikat 2
Jumlah 624
Berikut ini contoh kesalahan pemakaian tanda baca pada berita utama SKH
Suara Merdeka edisi Januari sampai Maret 2007.
a. Tanda Titik
“Jumlah jam terbang 45.371 dan jumlah pendaratan 26725.” (2 Jan/Pr.12)
b. Tanda Koma
“…ujar Badri asal Garut Jawa Barat. ” (23 Feb/Pr.10)
c. Tanda Titik Dua
“…juga melibatkan Widjanarko, M Salim menjawab : “Itu nanti Jumat
akan kita jelaskan.” (21Mar/Pr.16)
d. Tanda Titik Koma
“Dari 11 orang tewas,10 orang yang diketahui identitasnya, yaitu ;
Firmansah….” (23 Jan/Pr.7)
e. Tanda Hubung
“Hilir mudik pelayat datang, sehingga suasananya mirip mirip lebaran.”
(20 Feb/Pr.13)
f. Tanda Pisah
“…terutama pada bulan Januari-Februari ” (3 Feb/Pr.23)
g. Tanda Ellipsis
“Tak lama kemudian, …bruuk..brunng hentakan keras itu mengakibatkan
penumpang panik dan berteriak histeris.” (8 Mar/Pr.14)
h. Tanda Kurung
“…Karsini (41 warga Solo, Sunandar (29) warga….”(4 Jan/Pr. 5)
i. Tanda Petik
iAkibatnya, beberapa kereta tidak diberangkatkan karena tidak memungkin-
kan rel kereta dilewati,î katanya. (3 Jan/Pr.37)
j. Tanda Petik Tunggal
“…terlanjur diterima itu akan ‘diputar’ terlebih dahulu. ” (1 Feb/Pr.6)
k. Tanda Garis Miring
“…calon dapat melakukan kampanye/sosilisasi sampai 2/3 kabupaten di
Jateng” (11 Feb/Pr.5)
l. Tanda Penyikat
B. Analisis Data
Analisis kesalahan ejaan akan diuraikan dan dikelompokkan jenis kesalahan-
nya. Urutan kesalahan ejaan berdasarkan urutan yang ada pada Pedoman Ejaan
yang Disempunakan. Setiap jenis kesalahan diberikan tiga contoh dari seluruh
jenis kesalahan yang ditemukan. Apabila kesalahan yang sudah diidentifikasi
kurang dari tiga kesalahan, contoh kesalahan akan diberikan berdasarkan data
yang ada. Berikut ini uraian kesalahan dan pembetulannya sesuai dengan urutan di
dalam EYD.
1. Kesalahan Pemakaian Huruf
a. Huruf Abjad
Peneliti tidak menemukan adanya kesalahan pemakaian huruf abjad.
b. Huruf Vokal
Peneliti tidak menemukan adanya kesalahan pemakaian huruf vokal.
c. Huruf Konsonan
Peneliti tidak menemukan adanya kesalahan pemakaian huruf konsonan.
d. Huruf Diftong
Peneliti tidak menemukan adanya kesalahan pemakaian huruf diftong.
e. Gabungan Huruf Konsonan,
Peneliti tidak menemukan adanya kesalahan penulisan gabungan huruf
konsonan.
f. Pemenggalan Kata.
Kalimat yang mengandung kesalahan pemenggalan kata sebagai berikut.
1. “Pengusaha bant-ing harga, sehingga meninggalkan faktor keamanan.”
(12 Jan /Pr.17)
2. “…PP 37 bertentan-gan dengan peraturan perundang-undangan….”
(1 Feb /Pr.12)
3. “…menuju batas kota sehingga menimbulkan kemac-etan…”
(7 Mar/Pr.30)
Pemenggalan kata banting pada kalimat 1 tidak tepat. Kata banting di tengah
kata ada dua huruf konsonan yaitu n dan t maka pemenggalan katanya di antara
kedua huruf konsonan tersebut. Jadi, pemenggalan kata banting seharusnya
ban-ting. Pemenggalan kata bertentangan dan kemacetan pada kalimat 2 dan 3 juga
tidak tepat. Seharusnya pemenggalan kata bertentangan dan kemacetan adalah
bertentang-an dan kema-cetan.
Pembetulan kalimat 1–3 sebagai berikut.
“Pengusaha ban-ting harga, sehingga meninggalkan faktor keamana n.”
“…PP 37 bertentang-an dengan peraturan perundang-undangan….”
“…menuju batas kota sehingga menimbulkan kemacet-an…”
2. Kesalahan Pemakain Huruf Kapital dan Huruf Miring
a. Huruf Kapital
Kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf kapital sebagai
berikut.
4. “Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) secara
bulat….” (26 Mar /Pr.1)
5. “Dari perairan Rembang, dia hendak mengarahkan kapal untuk
menyusuri perairan Rembang, Pati, hingga Semarang. ” (14 Jan/Pr.6)
6. “ Jadi ini kita periksa juga kalau pendapat anda begitu… ” (16 Feb/Pr.5)
Penulisan huruf kapital yang tidak tepat pada kalimat 4 di atas adalah kata
ulang Bangsa-bangsa. Penulisan huruf b kata Bangsa-bangsa seharusnya huruf
kapital karena merupakan bentuk ulang sempurna pada nama badan
ketatanegara-an. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat 5 yakni huruf pertama pada
kata perairan. Huruf p pada kata tersebut seharusnya ditulis dengan huruf kapital
karena merupakan huruf pertama nama geografi.
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat 6 yakni huruf pertama pada
kata anda. Huruf a seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena merupakan
huruf pertama kata ganti Anda.
Pembetulan kalimat 4–6 sebagai berikut.
“Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara bulat….”
“Dari Perairan Rembang, dia hendak mengarahkan kapal untuk
menyusuri Perairan Rembang, Pati, hingga Semarang. ”
“ Jadi, ini kita periksa juga kalau pendapat Anda begitu…”
b. Huruf Miring
Kalimat yang mengandung kesalaha n pemakaian huruf miring sebagai
berikut.
8. “Mereka dilengkapi peralatan Second Scan and Magnetnometer.”
(10 Jan /Pr.5)
9. “ …gagal menganalisa black box Garuda yang pekan lalu….”
(13 Mar/Pr.16)
Penulisan Suara Merdeka pada kalimat 7 tidak tepat. Suara Merdeka
seha-rusnya ditulis dengan huruf miring karena merupakan nama surat kabar. Penulisan
Second Scan and Magnetnometer dan black box pada kalimat 8 dan 9 juga tidak
tepat karena tidak ditulis dengan huruf miring. Seharusnya ditulis huruf miring
karena merupakan ungkapan asing.
Pembetulan kalimat 7–9 sebagai berikut.
“…katanya kepada Suara Merdeka, kemarin.”
“Mereka dilengkapi peralatan Second Scan and Magnetnometer.”
“ …gagal menganalisa black box Garuda yang pekan lalu….”
3. Kesalahan Penulisan Kata
a. Kata dasar
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata dasar sebagai berikut
10. “…ditemukan di Polewalidengan kondisi 90 penumpang tewas.”
(3 Jan/Pr.13)
11. “…lebih jauh dari AdamAiratas penundaan ini.” (3 Jan/Pr.19)
12. ”
…dilakukan
dimanarakyat membutuhkan. ( 15 Feb/27)
Kata dasar yang tidak tepat penulisannya pada kalimat 10-12 di atas
yakni Polewalidengan, AdamAiratas dan dimanarakyat. Kata Polewalidengan,
AdamAiratas dan dimanarakyat masing- masing terdiri dari dua kata dasar yang
seharusnya penulisannya tidak digabung.
Pembetulan kalimat 10–12 sebagai berikut.
“…ditemukan di Polewali dengan kondisi 90 penump ang tewas.”
“…lebih jauh dari AdamAir atas penundaan ini.”
”
…dilakukan
dimana rakyat membutuhkan.
b. Kata turunan
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata turunan sebagai berikut.
13. “…soal penyelidikan non teknis.” (8 Mar/Pr.33)
14. “…faktor non-teknis penyebeb kecelakaan.” (9 Mar/Pr.19)
15. “…melakukan investigasi non-teknis.” (8 Mar/Pr.25)
Penulisan kata non teknis dalam kalimat 13 di atas tidak tepat. Penulisan non
teknis seharusnya dirangkai karena non- merupakan unsur terikat yang hanya
da-pat berdiri sendiri jika digabung dengan unsur lain. Jadi, kata non teknis
seharus-nya digabung sehingga menjadi nonteknis. Demikian juga pada kata non-teknis
pada kalimat 14 dan 15 seharusnya tidak memakai tanda hubung dan penulisannya
digabung.
Pembetulan kalimat 13–15 sebagai berikut.
“…soal penyelidikan nonteknis.”
”…faktor nonteknis penyebeb kecelakaan.”
“…melakukan investigasi nonteknis.”
c. Bentuk ulang
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan bentuk ulang sebagai
berikut.
16. “Di tengah kegelapan malam, warga Gununglurah bergotong royong
menolong korban yang….” (17 Jan /Pr.15)
17. “Hilir mudik pelayat datang, sehingga suasananya mirip mirip
lebaran. ” (20 Feb/Pr.13)
18. “…mengetahui gerak geriknya.” (16 Mar/Pr.10)
Penulisan bentuk ulang bergotong royong, mirip mirip, dan gerak geriknya
dalam kalimat 16–18 salah karena tidak menggunakan tanda hubung.Seharusnya
penulisannya bergotong-royong, mirip-mirip, dan gerak-geriknya.
Pembetulan kalimat 16–18 sebagai berikut
“Di tengah kegelapan malam, warga Gununglurah bergotong -royong
menolong korban yang….”
“Hilir mudik pelayat datang, sehingga suasananya mirip-mirip lebaran.”
“…mengetahui gerak-geriknya.”
d. Gabungan kata
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan gabungan kata sebagai
berikut.
19. “ Mereka memberikan ungkapan bela sungkawa atas musibah
longsor itu.” (20 Feb /Pr.14)
20. “…diminta turut bertanggung jawab. (8 Mar/Pr.36)
Penulisan kata bela sungkawa pada kalimat 19 salah. Kata bela sungkawa
seha-rusnya ditulis serangkai karena merupakan gabungan kata. Penulisan kata
majemuk bertanggungjawab dan orangtua dalam kalimat 20 dan 21 juga tidak
tepat karena ditulis serangkai seharusnya ditulis terpisah dan merupakan gabungan
kata yang lazim disebut sebagai kata majemuk.
Pembetulan kalimat 19–21 sebagai berikut
“ Mereka memberikan ungkapan belasungkawa atas musibah longsor itu.
“…diminta turut bertanggung jawab.”
“…keluarga orang tua Istiada yang tinggal di….”
e. Kata ganti -ku, -kau, -mu, dan -nya
Peneliti tidak menemukan adanya kesalahan dalam penulisan kata ganti -ku,
-kau, -mu, dan -nya.
f. Kata depan di, ke, dan dari
Kalimat yang menga ndung kesalahan penulisan Kata depan di, ke, dan dari
sebagai berikut.
22. “ Posisi gerbong terbalik dengan roda diatas. ” (17 Jan/ Pr.15)
23. “Namun, mengenai kepastian pesawat meledak di udara atau jatuh
kelaut, Ali belum berani memberikan penjelasan. ” (12 Jan/Pr.12)
24. “Karena impor sapi yang fiktif itu lebih banyak dari pada yang
datang sapinya.” (21Mar/Pr.15)
Kata depan di dan ke pada kalimat 22 dan 23 penulisannya tidak tepat
karena dirangkai. Penulisan di dan ke pada kalimat tersebut diatas seharusnya
dipisah. Penulisan kata dari pada pada kalimat 24 juga tidak tepat karena ditulis
terpisah. Padahal kata daripada lazim dianggap sebagai satu kata. Jadi, kata dari
pada seharusnya ditulis serangkai.
Pembetulan kalimat 23–24 sebagai berikut
“ Posisi gerbong terbalik dengan roda di atas. ”
“Namun, mengenai kepastian pesawat meledak di udara atau jatuh ke laut,
Ali belum berani memberikan penjelasan.”
“Karena impor sapi yang fiktif itu lebih banyak daripada yang datang
sapinya.”
g. Kata si dan sang
Peneliti tidak menemukan adanya kesala han dalam penulisan kata si dan
sang.
h. Partikel
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan partikel sebagai berikut.
25. “…terjun langsung ke petani atau pun ke penggilingan padi….”
(14 Feb/ Pr.1)
26. “Tak satupun kendaraan bisa lewat, dan menimbulkan antrean
kendaraan cukup panjang ….” (7 Mar/Pr.15)
27. “…ditentukan sebesar Rp 35 juta perbulan, wakil ketua Rp 25
juta,….” (1 Mar/Pr.1)
Penulisan kata atau pun dalam kalimat 25 tidak tepat karena ditulis terpisah.
Padahal kata ataupun merupakan kata yang dianggap padu sehinga penulisannya
seharusnya dirangkai. Sedangkan kata satupun pada kalimat 26 juga tidak tepat
karena ditulis serangkai seharusnya dipisah dan kata satupun termasuk kelompok
kata yang tidak lazim dianggap padu. Penulisan kata perbulan pada kalimat 27
juga tidak tepat. Penulisan kata perbulan seharusnya dipisah karena kata perbulan
berarti tiap bulan.
Pembetulan kalimat 25–27 sebagai berikut.
“…terjun langsung ke petani ataupun ke penggilingan padi….”
“Tak satu pun kendaraan bisa lewat, dan menimbulkan antrean kendaraan
cukup panjang ….”
“…ditentukan sebesar Rp 35 juta per bulan, wakil ketua Rp 25 juta,….”
i. Singkatan dan Akronim
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim
sebagai berikut.
28. “…keberadaan Basri dkk (dan kawan-kawan).” (2 Feb/Pr.9)
29. ”…hasil revisi PP No 37 Tahun 2006.” ( 2 Mar/Pr.1)
30. “Kapolres Jepara AKBP Drs H Muhammad Nur SH
mengatakan,….” (21 Jan/Pr.15)
Penulisan singkatan dkk pada kalimat 28 tidak tepat karena tidak diikuti
tanda titik. Demikian juga penulisan singkatan No pada kalimat 29 tidak tepat
karena tidak diikuti tanda titik. Penulisan singkatan Drs, H, dan SH pada kalimat
30 di atas salah. Seharusnya diberi tanda titik karena merupakan singkatan nama
gelar.
Pembetulan kalimat 28–30 sebagai berikut
“…keberadaan Basri dkk. (dan kawan-kawan).”
”…hasil revisi PP No. 37 Tahun 2006.”
“Kapolres Jepara AKBP Drs. H. Muhammad Nur, S.H. mengatakan,
….”
j. Angka dan Lambang Bilangan
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan angka dan lambang bilangan
sebagai berikut.
31.“4 orang meninggal dunia dan seorang dapat disembuhkan. ”
(31 Jan/Pr.9)
32. “…jarak pandang tidak lebih dari 5 lima meter.” (3 Feb/Pr.13)
33. “Akibatnya, 11 rumah tertimbun tanah….” (4 Mar/Pr.6)
Penulisan angka 4 pada kalimat 31 di atas melanggar aturan penulisan angka
dan lambang bilangan. Karena angka 4 pada kalimat 31 merupakan awal kalimat
seharusnya penulisannya dengan hur uf. Penulisan bilangan 5 lima pada kalimat 32
tidak tepat. Seharusnya penulisan bilangan 5 lima tidak perlu ditulis dengan angka
dan huruf karena tidak di dalam dokumen resmi. Penulisan angka 11 pada kalimat
33 juga tidak tepat. Karena angka 11 dapat dinyatakan dengan satu kata, maka
penulisannya ditulis dengan huruf.
Pembetulan kalimat 31–33 sebagai berikut.
“Empat orang meninggal dunia dan seorang dapat disembuhkan.”
“…jarak pandang tidak lebih dari lima meter.”
4. Kesalahan Penulisan Unsur Serapan
Kalimat yang mengandung kesalahan penulisan unsur serapan sebagai
berikut.
34. “…Adam Air Captain Hartono dalam keterangan.” (2 Jan/Pr.4)
35. “…dan copilot Yoga itu juga membawa empat pramugari,….”
(2 Jan/Pr.8)
36. “ Seperti Negara China atau Jepang. ” (11Mar/Pr.21)
Penulisan kata serapan Captain, copilot, dan China pada kalimat di atas
tidak tepat. Penulisan unsur serapan c dimuka a, u ,o, dan konsonan menjadi k, ch
yang lafalnya c menjadi c. Dengan demikian, penulisan c pada captain dan copilot
serta ch pada kata China salah. Seharusnya penulisan unsur serapan Captain,
copilot, dan China adalah kapten, kopilot, dan Cina.
Pembetulan kalimat 34–36 sebagai berikut
“…Adam Air Kapten Hartono dalam keterangan.”
“…dan kopilot Yoga itu juga membawa empat pramugari,….”
“ Seperti Negara Cina atau Jepang.”
5. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca