• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEDJAHTERAAN RAKJAT (MENTAL, SPIRITUIL, ROCHANIJAH DAN SOSIAL)

BIDANG MATERIIL:

V. KESEDJAHTERAAN RAKJAT (MENTAL, SPIRITUIL, ROCHANIJAH DAN SOSIAL)

1. Perentjanaan pembangunan kesedjahteraan Rakjat meliputi berbagai bidang, antara lain bidang-bidang agama, tenaga kerdja, pendidikan, kesehatan, kelu arga berentjana, perumahan, sosial, penerangan dan ilmu pengetahuan. Disamping itu djuga meliputi pembangunan desa, koperasi, administrasi pemerin tahan, hukum dan pembangunan daerah 2 Dibidang agama, maka diusahakan untuk mengem bangkan dan menebalkan Iman bagi ummat jang sudah beragama, dan memperluas fasilitas-fasilitas jang diperlukan bagi pelaksanaan Ibadah seperti perbaikan dan perluasan tempat-tempat beribadah, memperbanjak dan penjebaran kitab-kitab sutji, fasilitas pendidikan agama dan,sebagainja, satu dan lain sesuai dengan agama masing-masing, dengan selalu memegang teguh dasar-dasar toleransi agama. Kepada mereka jang belum beragama diusahakan untuk memberikan tuntunan agar mereka mendjadi. ummat jang beragama sesuai jang dijakinkannja. Usaha-usaha tersebut diatas dilakukan dalam batas batas kemungkinan dan dalam keseimbangan usaha dalam bidang pembangunan jang lain.

3 Dibidang tenaga kerdja, maka sasaran adalah meningkatkan kesempatan kerdja untuk mengu rangi pengangguran dan menampung tambahan tenaga kerdja. Untuk ini direntjanakan untuk men-30

dorong kegiatan-kegiatan jang dapat menampung banjak tenaga kerdja baik didesa-desa maupun di kota-kota dibidang pertanian dan dibidang industri. Dalam membangun projek-projek ditjari tjara-tjara jang menggunakan banjak tenaga kerdja, satu dan lain tanpa mengurangi efisiensi.

4. Masalah lain dibidang tenaga kerdja adalah penja luran tenaga-tenaga terdidik kelapangan-lapangan jang memerlukannja.

Dalam hal ini diperlukan keserasian antara peren-tjanaan.bidang kegiatan dan perentjanaan tenaga kerdja. Dengan demikian kebutuhan dan penjediaan tenaga terdidik dimasing-masing bidang dapat disesuaikan.

5. Dibidang pendidikan direntjanakan agar perkem bangan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Oleh karena prioritas utama (diberi kan) kepada bidang pertanian, maka pendidikan pertanian memperoleh perhatian utama. Disamping itu pendidikan kedjuruan-kedjuruan lain perlu pula dikembangkan dengan pesat. Pendidikan agama merupakan mata peladjaran wadjib disekolah-seko lah dasar sampai dengan Universitas-univeraitas, jang pelaksanaannja perlu diatur dengan Undang-undang.

6. Untuk memungkinkan pengluasan kesempatan ber-sekolah, maka djumlah guru perlu ditingkatkan, antara lain dengan djalan menambah sekolah-seko lah guru, memindahkan tenaga-tenaga dari bidang-bidang lain kebidang-bidang pendidikan dengan disertai latihan setjukupnja, mendorong tenaga-tenaga di-bidang-bidang lain untuk membantu tugas pendi dikan pada waktu luang dan sebagainja.

7. Keseimbangan jang lebih sehat antara pendidikan umum dan pendidikan kedjuruan akan diusahakan 31

dengan berentjana, sehingga benar-benar mendjadi kenjataan dan benar-benar sesuai dengan kebutuh an pembangunan.

8. Pendidikan orang dewasa direntjanakan agar dapat meluas dengan tjepat. Agar mentjapai hasil-hasil jang permanen maka pemberantasan buta huruf akan dilandjutkan dengan pendidikan kewargane-garaan dan pendidikan ketrampilan jang sesuai dengan kebutuhan, antara lain pertanian, pertu kangan, perikanan, peternakan dan sebagainja.

9. Dibidang perguruan tinggi prioritas djuga disesuai kan dengan prioritas pembangunan. Selandjutnja disamping pendidikan maka kegiatan penelitian di-kembangkan. Dalam rangka pengabdian kepada masjarakat maka kegiatan membantu pembangun an desa akan ditingkatkan.

10. Mengingat besarnja beban pembiajaan pendidikan, maka perlu direntjanakan pembagian beban pem biajaan jang serasi antara Pemeriniah Pusat, Pe-merintah Daerah, Masjarakat dan Orang Tua Murid.

11. Dibidang kesehatan maka diutamakan pemberan-• tasan penjakit-penjakit menular jang menimbulkan banjak korban dan/atau sangat mengurangi produk tivitas kerdja. Disamping itu perhatian utama di-berikan kepada pengluasan.pusat-pusat kesehatan bagi pengobatan dan perawatan, baik didaerah daerah pedusunan maupun dikota-kota. Untuk dapat memberikan pelajanan jang lebih banjak maka pendidikan tenaga-tenaga para-medis (pera wat dan lain-lain tenaga pembantu) akan ditingkat kan. Penjebarann tenaga kesehatan diusahakan agar merata.

12. Penjediaan obat-obatan ditingkatkan, sedang pro-duksi obat-obatan didalam negeri distimulir, terma-32

suk produksi obat-obatan asli. Dalam pembangunan fasilitas kesehatan serta :produksi obat-obatan, maka bantuan dan kerdjasama luar negeri dibidang kesehatan akan dimanfaatkan sepenuhnja.

13. Dalam hidang keluarga berentjana maka tudjuan nja ialah memberikan pengetahuan serta kesempat an kepada masing-masing keluarga untuk setjara sukarela menetapkan sendiri besarnja keluarga,. dalam rangka usaha meningkatkan kesedjahteraan keluarga, serta kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini merupakan kegiatan masjarakat jang memper oleh bantuan dan dorongan Pemerintah.

14. Dibidang perumahan, maka direntjanakan berbagai langkah-langkah untuk meningkatkan keadaan pe-rumahan Rakjat dalam batas-batas kemampuan pembiajaan. Antara lain ditingkatkan kegiatan pe-njuluhan dan bantuan tehnis dalam pembangunan perumahan Rakjat jang sehat, kuat dan murah. Dikota-kota diusahakan perbaikan fasilitas fisik dalam rangka perentjanaan tata-kota dan meliputi penjiapan.tanah, saluran air, pembuangan kotoran dan sebagainja.

15 Dalam rangka membantu pembangunan perumahan, maka distimulir perkembangan industri perumahan jang murah dan praktis serta industri-bahan-bahan bangunan. Pembangunan perumahan setjara go tong-rojong didaerah pedesaan akan dikembang kan, sedang pembangunan projek perumahan oleh. swasta akan didorong.

16 Dibidang kesedjah.teraan sosial,, diusahakan pening katan kegiatan-kegiatanjang menjangkut kesedjah-. teraan keluarga serta.bantuan bagi para tuna karya, tuna-netra dan lain-lain penderita. Dengan. kebidjaksanaan-kebidjaksanaan jang tepat dibi dang ini maka dapat ditimbulkan perubahan-peru-33

bahan sosial (sosial change) jang akan menambah kelantjaran pembangunan dan dilain fihak djuga akan. mengurangi akibat-akibat negatif jang biasa nja menjertai pertumbuhan ekonomi dan sosial.

17. Pembangun;an dibidang penerangan diarahkan ke pada pengembangan fasilitas mass-media jang se hat dan meningkat, agar supaja seluruh masjara kat dapat tumbuh kearah kegiatan membangun serta tertjapainja dialoog jang sehat diantara la pisan masjarakat serta antara masjarakat dan Pemerintah melalui media penerangan.

18. IImu pengetahuan dan tehnologi distimulir sehing ga berkembang dengan tjepat sesuai dengan kebu tuhan pembangunan. Dalam hubungan ini maka research memegang peranan penting. Kerdjasama Internasional dibidang ini akan dimanfaatkan sepenuhnja.

19. Sehubungan dengan perkembangan research, maka kegiatan survey serta pengembangan statistik per lu direntjanakan. Pengumpulan serta pengolahan bahan-bahan ini merupakan landasan jang kuat bagi usaha pembangunan jang terarah.

20. Perhatian penuh diberikan kepada pembangunan desa. Perentjanaan pembangunan desa harus bersi fat menjeluruh meliputi berbagai segi kehidupan desa. Peningkatan daja membangun didesa mem bawa dorongan jang langsung kepada kegiatan disegala bidang. Jang penting ialah ikut sertanja Rakjat didesa dalam usaha-usaha memperbaiki taraf kehidupannja dengan sebanjak mungkin ber landaskan prakarsa sendiri serta disediakannja bantuan-bantuan tehnis dan lain-lain. Dengan tjara jang mendorong swadaja dan kegotong-rojongan, sehingga bantuan-bantuan itu bertambah efektif.

21. Peningkatan Pembangunan desa akan menambah lapangan bekerdja dan pendapatan. Dengan demi-34

kian mungkin dapat pula mengurangi arus urba nisasi kekota-kota.

22. Perkembangan koperasi perlu direntjanakan agar kekeliruan dan penjelewengan dimasa. lampau di-perbaiki dan dihindarkan. Dengan pulihnja keper tjajaan masjarakat, maka koperasi dapat berkem bang mendjadi alat pendorong pembangunan.

23. Untuk mendjamin hasil jang maksimal dari pelak-sanaan rentjana pembangunan maka penjempur naan administrasi Pemerintahan merupakan suatu keharusan. Dalam hubungan ini maka perlu dila kukan pembinaan strukturil, organisatoris, perso nalia, mental dan pendidikan serta sistim gadji dalam administrasi Pemerintahan sehingga mampu mendjalankan fungsinja selaku lembaga pemba ngunan jang aktif dan efektif.

24. Dalam mendjalankan fungsi pembangunan, adalah penting apabila aparatur Pemerintahan memberikan pengarahan serta dorongan kepada pembangunan tanpa penguasaan atau pengurusan langsung. Tjampur tangan langsung oleh aparatur Pemerin tahan terutama dalam mengatur perusahaan-per usahaan harus sangat dibatasi. Kepada perusaha an-perusahaan negara harus diberi kesempatan untuk memungkinkan perombakan institusionil jang memberi kemampuan pertumbuhannja setjara maksimal.

25. Disamping-pelaksanaan usaha-usaha administrasi Pemerintahan tidak kurang pentingnja adalah peningkatan pengawasan dan kontrol jang Iebih ketat dari lembaga-lembaga kontrol jang sjah kedudukan hukumnja, seperti Badan Pemeriksa Keuangan, Direktorat Akuntan Negara, dan lain lain. Penjempurnaan organisasi, tata-kerdja, serta personalia merupakan persjaratan bagi pening katan pengawasan keuangan tersebut.

26. Dibidang hukum diusahakan pengembangan hukum nasional serta perwudjudan daripada tertib-hukum. Disamping penjempurnaan-penjempurnaan institu sionil maka kesadaran hukum masjarakat senan tiasa dipupuk dan sikap para penguasa dan pedja bat Pemerintahan selalu dibina kearah menegak kan hukum, keadilan dan ketertiban.

27. Pola Pembangunan Nasional akan tersebar dida erah-daerah sesuai dengan adanja sumber-sumber pembangunan. Disamping itu daerah-daerah djuga mengusahakan kegiatan pembangunan dengan pembiajaan sendiri. Keseluruhannja ini perlu di serasikan dalam suatu pola pembangunan daerah. Untuk keperluan ini disusun pola kemungkinan perkembangan „bagi setiap daerah".

28. Dibidang pembangunan daerah maka Irian Barat akan mendapatkan perhatian chusus, terutama dalam rangka peningkatan kehidupan sosial.

VI. HANKAM :

1. Pembangunan dibidang HANKAM diberikan tekan an kepada pemeliharaan kekuatan minimal sesuai dengan Koncep Strategi HANKAM serta dalam batas-batas kemampuan pembiajaan Negara.

2. Diselenggarakan pengembangan integrasi ABRI sehingga ABRI setjara bulat merupakan alat ke kuatan jang kompak dan efisien.

3. Civic Action ABRI diarahkan kepada usaha untuk menundjang pelaksanaan rentjana pembangunan lima tahun, baik dalam aspek spirituil maupun ma teriil. Didalam hal ini penggunaan tenaga ABRI dalam bidang pembangunan prasarana dan eksten sifikasi produksi pangan akan mendapat perhatian chusus.

4. Diselenggarakan kegiatan pengamanan usaha dan kegiatan -dibidang pembangunan.

Dokumen terkait