• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

8.1 Keselamatan Kerja

Untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan menyenangkan, PT. Samator Gas Industi memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Terutama karena pabrik gas merupakan pabrik yang cukup berbahaya, kelalaian kecil saja dapat menyebabkan bahaya.

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, keadaan tempat kerja dan lingkungannya serta cara – cara melakukan pekerjaan. Tujuan pembentukan keselamatan dan kesehatan kerja dalam suatu perusahaan adalah untuk menciptakan kondisi yang aman, sehat dan nyaman. Pembentukan keselamatan dan kesehatan kerja juga menunjukkan betapa pentingnya peranan tenaga kerja dalam suatu proses produksi serta untuk meningkatkan produktifitas kerja.

Kecelakaan kerja dapat diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang menyebabkan terganggunya proses produksi.

Hal ini terjadi bila terdapat suatu tindakan yang tidak memperhatikan keamanan dari pekerja atau karena kondisi dari sifat alat yang sudah tidak layak dipakai. Tindakan yang tidak memperhatikan keamanan dari tenaga kerja umumnya dilakukan karena :

Tidak memperhatikan pekerjaan. Tidak menggunakan alat pelindung.

Tidak terampil atau kurang pengalaman dalam melaksanaan pekerjaan. Usaha – usaha keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Samator Gas Industri mencakup tindakan preventif (pencegahan) dan tindakan pengamanan, mengingat sifat oksigen, nitrogen, argon, dan acetilen yang mudah terbakar dan mudah meledak. Yang termasuk tindakan preventif

adalah tindakan yang berkaitan dengan diadakan pengarahan dan pembinaan tenaga kerja, dipasangnya tanda – tanda dan peringatan misalnya “ DAERAH BEBAS API”, DILARANG KERAS MEROKOK”, JAUHKAN OLI DAN BAHAN YANG MUDAH TERBAKAR DARI TANGKI PRODUK” dan sebagainya. Serta memberikan alat pelindung, misalnya helm safety untuk karyawan yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan, tertimpa benda jatuh dan lain – lain, half mask untuk melindungi hidung dan mulut dari debu gas asetilen dan bahan kimia lain sepeti natrium hidroksida di unit asetilen, sarung tangan untuk mencegah frostbite, serta alat penutup di ASP untuk melindungi telinga dari kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin – mesin.

8.2 Bahaya kebakaran

Mengingat oksigen cair yang dapat dengan cepat menyebabkan terbakarnya bahan – bahan combustible seperti minyak dab grease, maka semua permukaan peralatan harus di jaga dengan bersih. Semua peralatan untuk oksigen tidak boleh diletakkan di atas permukan yang beraspal dan

harus bersih dari segala minyak. Peralatan ini juga diletakkan di ruang yang berfentilasi untuk menghindari akumulasi oksigen dan mengurangi bahaya kebakaran.

Kontainer nitrogencair harus diletakkan di ruangan terbuka atau ruangan yang berfentilasi cukup untuk menjaga keselamatan pekerja, mengingat nitrogen tidak berwarna dan berbau, sehingga sulit terdeteksi padahal dapat menyebabkan dizziness unconsciusness bahkan kematian. Untuk membuang waste nitrogen harus di ruangan terbuka atau tanah berpasir atau gravel agar mudah menguap dan tidak merusak lantai dan jalan. Kontak dengan oksigen dan nitrogen cair dapat menyebabkan frostbite. Untuk itu pekerja harus menggunakan sarung tangan dengan baju lengan panjang serta sepatu boat. Jika pakaian terpecik oksigen atau nitrogen cair, pakaian segera harus segera dibuka dan diamankan karena mudah terbakar.

Sedangkan tindakan pengamanan adalah disediakannya alat pemadam kebakaran yang cukup pada masing – masing unit produksi dan selalu di perbarui setiap tahunnya. Selain itu terdapat beberapa tindakan untuk memberikan pertolongan kepada pekerja atau orang jika terjadi kecelakaan, yaitu :

a. Tebakar api

Jika terjadi kebakaan dan ada orang atau pekerja yang terbakar maka orang tersebut harus diselimuti dengan selimut basah atau kain basah

yang ada sehingga api dapat padam. Selain itu orang atau pekerja itu harus di tutup atau dilindungi supaya lukanya tidak tersentuh atau kotor. b. Terbakar karena dingin

Orang yang terbakar karena dingin, di buka pakaiannya terutama pada daerah yang mungkin menghambat peredaran darah pada bagian yang terkena. Selain itu bagian yang terkena dicairkan dengan menempatkan sesuatu yang hangat pada bagian tersebut ke tempat yang bertemperatur normal. Bagian yang terluka harus di jaga supaya tidak tergosok atau terkena api langsung.

Selain hal – hal di atas, semua penderita harus segera dibawa ketempat yang tidak terkontaminasi dan dijaga supaya selalu dalam keadaan hangat dan beristirahat. Untuk saluran pernapasan yang terganggu, penderita harus diberi bantuan pernapasan dengan oksigen. Penderita yang mengalami luka parah harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat setelah mendapat pertolongan pertama.

8.3 Gas dan Material Berbahaya

a. Gas temperatur rendah dan tinggi atau dalam bentuk pipa

Kontak dengan liquid gas atau pipa yang mengalirkan gas atau liquid pada temperatur rendah akan menyebabkan cold burn. Selain itu kulit mungkin akan pecah – pecah jika terkena permukaan yang sangat dingin tersebut. Konsekuensinya pada pipa tersebut harus diisolasi. Selain itu pekerja harus menggunakan pakaian pelindung, sarung tangan kulit.

Serta untuk pipa yang bertemperatur tinggi harus diiolasi dan para pekerjanya harus memakai pakaian pelindung.

b. Naiknya tekanan akibat penguapan liquid

Ketika liquid kriorgenik terkena langsung dengan temperatur ambient, liquid tersebut akan menguap dengan cepat. Jika liquid berada di dalam ruangan tertutup, maka penguapan akan diikuti dengan besarnya tekanan yang terjadi. Proteksi terhadap kelebihan tekanan dilakukan dengan menempatkan safety valve pada tempat tertentu, tapi harus sangat hati – hati ketika membuaka pipa yang bisa dialirkan liquid untuk memasukkan semua tekanan gas terbuang. Ini juga harus ada dalam ingatan kita ketika membuka fleksibel hose pada tanker setelah dilakukan pengisian. Pelepasan tekanan gas pada hose tanker mungkin menyebabkan fleksibel

hose bergerak – gerak cepat seperti cambuk dan akan mengakibatkan kecelakaan pada pekerja.

c. Gas bertekanan

Harus berhati –hati ketika menangani gas bertekanan, karena gas bertekanan merupakan sumber energi. Vavle harus dibuka dengan hati – hati karena adanya tekanan gas tersebut.

BAB IX

Dokumen terkait