Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Pada tahun 2019 Capaian jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk adalah 21 dunia usaha (Capain 105% dari target yang telah ditetapkan). Ada pun dunia usaha yang melakukan perjanjian kerja dengan Kementerian Kesehatan:
NO NAMA DUNIA USAHA RUANG LINGKUP CSR
1 PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)
Publikasi dan sosialisasi program kesehatan antara lain berupa program
talkshow, documentaries, filler, advertorial, pemberitaan, running text, event off air dan iklan layanan
masyarakat di Metro TV beserta afiliasinya.
2 PT. Gorry Gourmet Indonesia
1. Rekomendasi makanan dan minuman sehat
2. Sosialisasi makanan sehat melalui aplikasi Gorrywell; dan 3. Melakukan riset terkait manfaat
aplikasi Gorrywell untuk kesehatan 4 8 12 16 20 5 11 19 16 21 2015 2016 2017 2018 2019 Target Capain
33
3 PT. Darya Varia Laboratoria
1. Peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; 2. Perbaikan gizi; dan
3. Peningkatan kesehatan ibu dan balita.
4 PT. Amerta Indah Otsuka
1. Edukasi Demam Berdarah 2. Edukasi Diabetes Mellitus 3. Edukasi hidrasi bagi calon
jemaah haji
4. Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 5. Pembinaan posyandu.
5 PT. Bank Mandiri
1. Peningkatan kapasitas kesehatan bagi masyarakat 2. Stimulan dalam peningkatan
kesehatan masyarakat 3. Edukasi kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat dalam tanggap darurat kesehatan
6 PT. Pertamina Bina Medika Upaya promotif dan preventif dalam peningkatan kesehatan ibu, anak usia sekolah, remaja, dan lansia
7 PT. Merck
1. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
2. Deteksi dini penyakit 3. Promosi kesehatan
8 PT. Merck Sharp Dohme
1. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam penanganan penyakit tidak menular dan
2. Edukasi masyarakat mengenai penyakit menular, penyakit tidak menular, dan program keluarga berencana.
9 PT. XL Axiata
1. Peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 2. Digitalisasi informasi
kesehatan
10 PT. Fonterra Brands Indonesia
1. Edukasi dan pemberdayaan gaya hidup sehat dan aktif 2. Edukasi dan pemberdayaan
kesehatan ibu dan anak
11 PT. Novo Nordisk 1. Program Kesehatan Masyarakat
3. Pemberdayaan masyarakat dalam penanganan pasca bencana
12 PT. Johnson and Johnson
1. Program Kesehatan Masyarakat 2. Program Pengendalian PTM 3. Program Pengendalian PM 4. Pelayanan Kesehatan 5. Pemberdayaan masyarakat
dalam tanggap darurat bidang kesehatan.
13 PT. Herlina Indah
Komunikasi informasi edukasi dan pemberdayaan masyarakat sekolah untuk mewujudkan lingkungan sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan sekolah.
14 PT. Reckitt Benckiser Indonesia
1. Edukasi dan pemberdayaan masyarakat mengenai
Kesehatan Lingkungan (STBM 5 Pilar) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2. Penyebarluasan informasi
kesehatan
15 PT. Bank BTPN Peningkatan upaya promotif dan preventif untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
16 PT. Nutrifood Indonesia
1. Peningkatan status gizi melalui Germas
2. Edukasi gizi seimbang dan hidup sehat
3. Kampanye gizi seimbang 4. Edukasi pangan aman dan
bergizi
5. Advokasi kebijakan prog gizi seimbang
6. Pemberian masukan pada perumusan kebijakan program gizi seimbang
17 PT. Boehringer Ingelheim Indonesia Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
18 PT. Adaro energy Tbk
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), upaya pencegahan Stunting, pencegahan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular serta Kesehatan Ibu dan Anak 19 PT. Aventis Pharma Peningkatan upaya promotif dan preventif pada penyakit menular dan
tidak menular
20 PT. Novell Pharmaceutical Produksi, sosialisasi dan komunikasi edukasi informasi (KIE) dan pemberdayaan masyarakat dalam
35
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan pencegahan Stunting
21 PT. AXA Mandiri Financial Services
1. Edukasi kesehatan dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
2. Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) baik di internal perusahaan maupun di masyarakat
3. Penyebarluasan informasi kesehatan.
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun 2019
Pencapain Jumlah Dunia Usaha yang memanfaatkan CSR-nya
untuk Mendukung Kesehatan pada 2018 mencapai 16 dunia usaha (capaian 100%), sedangkan pada Tahun 2019 capaian
Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang Memanfaatkan Sumber Dayanya untuk Mendukung Kesehatan adalah sebanyak 21 dunia usaha (105%). Dapat disimpulkan bahwa trend positif capain target kinerja Dunia Usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk Mendukung Kesehatan pada tahun 2018 (capain 16 dunia usaha), pada tahun 2019 dapat kembali dipertahankan dan secara persentasi naik capainnya sebesar 5% (capaian 21 dunia usaha = 105%).
Capain indikator Jumlah Dunia Usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk Mendukung Kesehatan selama 5 tahun pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019 sepenuhnya dapat tercapai dalam tiap tahun pelaksanaannya. Hal ini menggambarkan seluruh aspek kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat telah sepenuh mengarah pada kegiatan yang memiliki daya ungkit terhadap pencapaian indikator yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai target tahun 2019
• Kementerian Kesehatan menyelenggarakan penghargaan (award) CSR kepada dunia usaha yang telah melaksanakan program CSR yang baik, berkaitan dengan bidang kesehatan, antara lain: air bersih, kesehatan lingkungan, sanitasi, pengelolaan sampah, promosi kesehatan, gaya hidup sehat, gizi, kesehatan reproduksi, sarana kesehatan, pemberdayaan masyarakat. Penghargaan (award) CSR ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
• Guna mendorong dunia usaha melaksanakan program CSR yang merupakan investasi terkait pertumbuhan dan keberlanjutan usaha serta sekaligus turut berkontribusi pada perubaha perilaku masyarakat untuk hidup sehat, maka disusun Model Intervensi Kegiatan CSR di bidang kesehatan.
• Memperkenalkan kepada dunia usaha potensial terkait program kesehatan prioritas yang bisa dilakukan dengan kemitraan melalui program CSR.
• Pemantauan terhadap pelaksanaan CSR bidang Kesehatan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan.
Analisis keberhasilan dalam pencapaian indikator
• Dukungan dari Forum Filantropi yang merupakan perhimpunan independen dan nirlaba yang dipercaya oleh pemerintah dan sektor usaha dalam menjalan menjalankan sosial-kemanusian dan lingkungan di Indonesia.
• Pertumbuhan industri farmasi dan produk-produk kesehatan yang terus meningkat di Indonesia mendorong muncul calon-calon mitra potensial.
• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas. Dalam pasal 74 ayat 1 s/d 3 bahwa Perseroan Terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang
37
dan/atau berkaitan dengan sumberdaya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dan merupakan kewajiban perseoran yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan.
• Peraturan Pemerintah No 47 tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan terbatas merupakan penjelasan dari Undang-Undang No. 40 tahun 2007, bahwa setiap perseroan mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan baik di dalam maupun di luar lingkungan perseroan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Analisis hambatan pencapaian indikator
• Kurangnya partispasi aktif Internal lintas program Kementerian Kesehatan dalam memberikan masukan program teknis yang mempengaruhi penentuan ruang lingkup kerjasama (program dan kegiatan)
• Keterbatasan sumber daya untuk membuat komitmen dengan dunia usaha untuk menggalang kemitraan melalui program CSR
• Tidak semua Dunia Usaha tertarik untuk melakukan kerjasama jangka panjang dan berkelanjutan.
Alternatif solusi yang dilakukan
• Penyusunan Panduan Menggalang Kemitraan di Bidang Kesehatan
• Meningkatkan kapasitas sumber daya Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam pengelolaan Kemitraan Kesehatan.
• Meningkatkan kepercayaan Dunia Usaha untuk mau melakukan kerjasama jangka panjang dan berkelanjutan. • Pertemuan secara berkala dengan lintas program terkait
dalam pengembangan kemitraan
Penyerapan anggaran sebesar 99% dari alokasi anggaran sebesar Rp.810,180,000,- dapat terealisasi sebesar Rp.802,078,200,-.Hal ini menunjukkan korelasi positif dengan capaian indikator.
4. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang Memanfaatkan Sumber Dayanya untuk Mendukung Kesehatan
Organisasi kemasyarakatan merupakan kelompok potensial untuk meningkatkan perilaku sehat masyarakat karena mereka memiliki sumberdaya dan jaringan kerja dan keanggotaan hingga ke grassroot. Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan menggalang peran serta ormas baik ormas keagamaan, kepemudaan, dan wanita untuk meningkatkan jangkauan akses informasi kesehatan dan pemberdayaan program kesehatan prioritas terhadap masyarakat luas. Target capaian jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang Memanfaatkan Sumber Dayanya untuk Mendukung Kesehatan Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019 bersifat progresif dengan kenaikan target capaiannya setiap tahun sebesar 3 Organisasi Kemasyarakatan.
TARGET & CAPAIN INDIKATOR JUMLAH ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG MEMANFAATKAN SUMBER
DAYANYA UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN