• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keselamatan dan Kesehatan Karyawan

Dalam dokumen Manajemen Sumber Daya Manusia (24) (Halaman 34-42)

2.8 Hubungan Perburuhan, Keadilan, Keselamatan dan Kesehatan Karyawan

2.8.3 Keselamatan dan Kesehatan Karyawan

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada

dan makmur.

Indikator penyebab keselamatan kerja adalah:

1. Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:

a. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya. b. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak

c.

c. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.

2. Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:

a. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. b. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang

baik Pengaturan penerangan.

Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja :

Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap

perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)

mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak.

Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

A. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. B. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan

sebaik-baiknya selektif mungkin.

C. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

D. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.

E. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.

F. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.

G. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja

Perlindungan, Keselamatan, Dan Kesehatan Pekerja 1. Pelindungan

keuangan dilakukan melalui pemberian berbagai santunan dalam bentuk santunan jaminan sosial, kompensasi ketiadaan pekerja, biaya medis, dan kompensasi pekerja

b. Perlindungan Yang Berhubungan Dengan Keamana Fisik Karyawan

Dalam rangak memberikan perlindungna terhadap keselamatan dan keamaan kerja, pemerintah

mengeluarkan peraturan perundang – undangan yang mengharuskan perusahaan untuk memberikan fasilitas yang memadai demi menjamin keamanan kerja serta memberikan jaminan finansial apabila karyawan mengalami kecelakan kerja

2. Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk kepada tradisi – tradisi fisiologis – Fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan

3. Tujuan Dan Pentingnya Keselamatan Kerja

a. Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan Sehat Jika perusahaan dapat menurunkan tingkat dan

beratnya kecelakaan – kecelakaan kerja, penyakit, dan hal – hal yang berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan kulitas kehidupan kerja para pekerja, perusahan akan semakin efektif. Peningkatan – peningkatan terhadap hal ini akan mengasilkan : • Mengingkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang

• Menginkatnya efisensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen

• Menurunnya biaya – biaya kesehatan dan asuransi • Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim

• Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar

sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan

• Rasio seleski tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan

b. Kerugian Lingkungan Kerja Yang Tidak Aman dan Tidak Sehat

Jumlah biaya yang besar sering muncul karena ada kerugian – kerugian akibat kematian dan kecelakaan di tempat kerja dan kerugian menderita penyakit –

penyakit yang berkaitan dengan kondisi pekerjaan 4. Gangguan Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan kerja

Baik aspek fisik maupun sosio-psikologis lingkungan pekerjaan membawa dampak kepada keselamtan dan kesehatan kerja salah satunya sebagai berikut :

a. Kecelakaan – Kecelakaan Kerja

Perusahaan – perusahaan tertentu atau departemen tertentu cenderung mempunyai tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi dari pada lainnya. Beberapa karakteristik dapat menjelaskan perbedaan tersebut • Kulitas Organisasi

Tingkat kecelakaan berbeda secara subtasial menurut jenis Industri

• Pekerja Yang Mudah Celaka

pada perilaku pekerja, tingakt bahaya dalam lingkungan pekerja, dan semata – mata nasib sial • Pekerja Berperangai Sadis

Kekerasan di tempat pekerja meningkatkan dengan pesat, dan perusahaan dianggap bertanggung jawab terhadap hal itu

b. Penyakit – Penyakit Yang Diakibatkan Pekerjaan

Sumber – sumber potensial penyakit- penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan sama beragamanya seperti gejala – gejala penyakit tersebut.

• Kategori Penyakit Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan

Dalam jangak panjang, bahaya – bahaya di lingkungan tempat kerja dikaitkan dengan kanker kelenjar tiroid, hati, paru – paru, otak, ginjal dan lain – lain

• Kelompok – kelompok Pekerja Yang Berisiko c. Kehidupan Kerja Berkualitas Rendah

Bagi banyak pekerja, kehidupan kerja berkualitas rendah akan menyebabkan oleh kondisi tempat kerja yang gagal untuk memenuhi preferesnis – preferensi dan minat – minat tertentu seperti rasa tanggung jawab, keinginan akan pemberdayaan dan keterlibatan dalam pekerjaan tantangan, harga diri, pengendalian diri, penghargaan, prestasi, keadilan, keamanan, dan kepastian

d. Stress Pekerjaan

Penyebab umum stress bagi banyak pekerja adalah supervisor (atasan), salary (gaji), security (keamanan),

dan safety (keselamatan). Aturan – aturan kerja yang sempit dan tekanan – tekanan yang tiada henti untuk mencapai jumlah produksi yang lebih tinggi adalah penyebab utama stress yang dikaitkan para pekerja dengan supervisor. Berikut ini salah satu penyebab stress kerja yaitu :

• Perubahan Organisasi

Perubahan – perubahan yang dibuat oleh perusahaan biasanya melibatkan sesuatu yang penting dan disetai keridakpastian

• Tingkat Kecepatan kerja

Tingkat kecepatan kerja dapat dikendalikan oelh mesin atau manusia

• Lingkungna Fisik

Walaupun otomatisasi kantor adalah suatu cara meningkatkan produktivitas, hal itu juga mempunyai kelemahan – kelemahan yang berhubungan dengan stress

• Pekerja Yang Rentan Stres

Manusia memang berbeda dalam memberikan respon terhadap penyebab stress

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen Sumber daya manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Pendekatannya manajemen sumber daya manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan pendekatan sistem social. Tahap pelaksanaannya yaitu recruitment ( pengadaan ), Maintanance ( Pemeliharaan ), dan

kerja, pengembangan tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu karna MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat di capai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.

Saran

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata kuliah Teori Pengantar Bisnis Ibu Dra. Siti Salbiyah, M.kes yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.

Dalam dokumen Manajemen Sumber Daya Manusia (24) (Halaman 34-42)

Dokumen terkait