• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT BATAK TOBA DAN

2.6 Kesenian

Musik dalam masyarakat Batak Toba dikenal dengan istilah gondang bisa mengacu pada beberapa arti, seperti ensambel musik, sebagai repertoar dan sebagai alat atau instrumen musik. Istilah penggunaan gondang (Hutajulu dan Harahap, 2005:19) bagi masyarakat Batak Toba beserta konteks pengertiaanya, misalnya:

1) Gondang hasahata;, kata gondang memiliki makna sebuah komposisi. 2) Gondang debata; kata gondang memiliki makna repertoar, yakni terdiri dari

tiga komposisi yang berbeda: “Debata Guru”, “Bane Bulan”, dan “Debata Sori”.

3) Gondang simonang-monang; kata gondang memiliki makna komposisi lagu sekaligus menunjukkan tempo pada lagu.

4) Gondang saem; kata gondang memiliki makna sebuah upacara penyembuhan.

5) Gondang sabangunan atau gondang hasapi; kata gondang bermakna ensambel musik.

Terdapat dua ensambel yang umum dikenal pada Masyarakat Batak Toba, yaitu ensambel gondang sabangunan dan gondang hasapi. Alat musik yang terdapat dalam ensambel gondang sabangunan yaitu satu set taganing (membranofon), sarune bolon (aerofon), empat buah ogung (idiofon) dan hesek (idiofon). Instrument yang terdapat dalam gondang hasapi yaitu garantung (idiofon), hesek (idiofon), sarune etek (aerofon) dan hasapi (kordofon). Ensambel gondang sabangunan dan gondang hasapi ini tidak pernah lagi dipakai dalam acara adat masyarakat Batak yang ada di Desa Lintong Nihuta Bagasan ini. Masyarakat sudah memakai instrumen kibot dan sulim dalam acara adat, baik adat perkawinan maupun kematian. Ada juga beberapa pengusaha kibot yang telah memasukkan taganing ke dalam instrumennya sebagai pelengkap.

2.6.2 Seni Tari

Seni tari pada masyarakat Batak Toba dikenal dengan dua jenis yaitu tortor dan tumba. Tortor merupakan tarian yang digunakan dalam konteks upacara adat seperti perkawinan dan kematian. Tumba merupakan tarian yang digunakan oleh pemuda-pemudi maupun anak-anak pada waktu terang bulan. Tarian ini merupakan tarian yang bersifat hiburan. Kegiatan ini disebut dengan martumba. Pada masyarakat yang tinggal di Desa Lintong Nihuta Bagasan kegiatan martumba sudah tidak terdapat lagi. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena tidak adanya pemrakarsa ataupun karena rasa kekeluargaan dan persatuan antar muda- mudi tidak ada lagi.

2.6.3 Seni Sastra

Hutajulu dan Harahap (2005:13) mengatakan pada masyarakat Batak Toba dapat ditemukan beberapa seni sastra, yaitu :

1. Umpasa merupakan kata-kata kiasan yang berisi ajaran tentang keteladanan, kebijaksanaan, aturan-aturan adat serta pesan-pesan religious. Umumnya umpasa disampaikan di dalam berbagai kegiatan upacara adat yang ada di masyarakat Batak Toba.

2. Tonggo-tongo merupakan jenis sastra yang terkait dengan rangkaian teks-teks naratif keagamaan. Tonggo-tonggo dapat berupa doa-doa pujian kepada Sang Pencipta atau juga bentuk doa-doa lainnya dalam bentuk permohonan dan harapan.

3. Turi-turian merupakan satu bentuk seni bercerita yang umumnya bersumber dari berbagai mitos dan legenda.

4. Huling-huling ansa adalah sejenis sastra berbentuk teka-teki yang umumnya dilakukan oleh pemuda dan pemudi di waktu senggang. Umpasa dan hulung- huling ansa merupakan dua dari seni sastra yang masih terdapat pada masyarakat yang ada di Desa Hutaimbaru ini. Berdasarkan pengamatan penulis, umpasa sering digunakan pada acara-acara adat perkawinan dan huling- huling ansa banyak digunakan oleh anak-anak ketika sedang bermain dengan anak-anak yang lain.

2.6.4 Seni Rupa

Pada masyarakat Batak Toba ditemukan beberapa jenis seni rupa. Yang paling umum adalah seni patung. Umumnya bahan yang digunakan untuk seni patung ini adalah batu dan kayu. Patung yang terbuat dari batu banyak digunakan pada makam orang yang sudah meninggal. Patung yang terdapat di atas makam tersebut menandakan bahwa orang yang meninggal tersebut telah mencapai usia tua dan pada masa hidupnya memiliki pengaruh di masyarakat. (Harahap, 2005:12). Pada jaman dahulu masyarakat Batak telah mengenal seni patung dari batu ini. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan bersejarah yang terdapat di Samosir yaitu situs peninggalan raja-raja Batak.

Jenis patung yang paling popular di masyarakat Batak Toba adalah sigale- gale. Sigale-gale adalah sejenis patung boneka kayu yang dapat menari. Patung ini digunakan sebagai seni pertunjukan hiburan. Sigale-gale dikendalikan oleh seseorang dengan menggunakan tali-tali yang dipasang pada bagian-bagian patung. Selain seni patung, masyarakat Batak Toba juga mengenal seni ukir ornamental yang disebut dengan gorga. Seni ukir ini banyak terdapat pada dinding rumah tradisional Batak dan banyak juga digunakan pada alat-alat musik sebagai hiasan. Motif-motif yang digunakan dapat berupa ukiran gambar manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan maupun lambang delapan penjuru angin.

2.7 Pengertian Biografi

Dalam disiplin ilmu sejarah biografi dapat didefenisiskan sebagai sebuah riwayat hidup seseorang. Sebuah tulisan biografi dapat berbentuk beberapa baris

kalimat saja, namun juga dapat berupa tulisan yang lebih dari satu buku. Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta - fakta kehidupan seseorang dan peranan pentingnya dalam masyarakat. Sedangkan biografi yang lengkap biasanya memuat dan mengkaji informasi – informasi penting, yang dipaparkan lebih detail dan tentu saja dituliskan dengan penulisan yang baik dan jelas. Sebuah biografi biasanya menganalisia dan menerangkan kejadian - kejadian pada hidup seorang tokoh yang menjadi objek pembahasannya.

Dengan membaca biografi, pembaca akan menemukan hubungan keterangan dari tindakan yang dilakukan dalam kehidupan seseorang tersebut, juga mengenai cerita - cerita atau pengalaman - pengalaman selama hidupnya. Suatu karya biografi biasanya becerita tentang kehidupan orang terkenal dan orang tidak terkenal, dan biasanya biografi tentang orang yang tidak terkenal akan menjadikan orang tersebut dikenal secara luas, jika didalam biografinya terdapat sesuatu yang menarik untuk disimak oleh pembacanya, namun demikian biasanya biografi hanya berfokus pada orang – orang atau tokoh-tokoh terkenal saja. Tulisan biografi biasanya bercerita mengenai seorang tokoh yang sudah meninggal dunia, namun tidak jarang juga mengenai orang atau tokoh yang masih hidup. Banyak biografi yang ditulis secara kronologis atau memiliki suatu alur tertentu, misalnya memulai dengan menceritakan masa anak-anak sampai masa dewasa seseorang, namun ada juga beberapa biografi yang lebih berfokus pada suatu topik-topik pencapaian tertentu. Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat,

buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memparkan peranan subjek biografi tersebut.

Beberapa aspek yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain: (a) Pilih seseorang yang menarik perhatian anda; (b) Temukan fakta- fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut; (c) Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu. Sebelum menuliskan sebuah biografi seseorang, ada beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pertimbangan, misalnya: (a) Apa yang membuat orang tersebut istimewa atau menarik untuk dibahas;

(b) Dampak apa yang telah beliau lakukan bagi dunia atau dalam suatu bidang tertentu juga bagi orang lain;

(c) Sifat apa yang akan sering penulis gunakan untuk menggambarkan orang tersebut;

(d) Contoh apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang menggambarkan sifat tersebut;

(e) Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang tersebut; (f) Apakah beliau memiliki banyak jalan keluar untuk mengatasi masalah dalam hidupnya;

(g) Apakah beliau mengatasi masalahnya dengan mengambil resiko,atau karena keberuntungan;

(h) Apakah dunia atau suatu hal yang terkait dengan beliau akan menjadi lebih buruk atau lebih baik jika orang tersebut hidup ataupun tidak hidup, bagaimana, dan mengapa demikian. Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan

dari studi perpustakaan atau internet untuk membantu penulis dalam menjawab serta menulis biografi orang tersebut dan supaya tulisan si peneliti dapat dipertanggungjawabkan, lengkap dan menarik. Terjemahan Ary (2007) dari situs : (www.infoplease.com/homework/wsbiography.html).6

Dalam hidupnya Ibu Rotua sudah ahli dalam mengurut, beliau sudah mengurut sejak SD sampai saat ini. Ibu Rotua mengurut sejak SD sampai tahun

Dokumen terkait