• Tidak ada hasil yang ditemukan

pembahasan adalah tentang Kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang meliputi kesepakatan yang melatarbelakangi terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN, yakni Declaration of ASEAN Concord II 2003, Declaration of Cebu 2007, Blue Print of ASEAN Economic Community 2007; kesepakatan di bidang ketenagakerjaan, yakni ASEAN Framework on Services (AFAS), Mutual

Recognition Arrangements (MRA); prinsip-prinsip pasar tunggal ASEAN yakni free flow of goods, free flow of capital, free flow of investment, dan free flow of natural person; dan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN tentang e-contract

yakni e-ASEAN.

Bab IV Masyarakat Ekonomi ASEAN dan pengaruhnya terhadap pengaturan e-contract bagi tenaga pendidik asing di Indonesia, bab ini menguraikan mengenai prosedur penerimaan tenaga pendidik asing dengan

e-contract di Indonesia, perbedaan penggunaan kontrak bagi tenaga pendidik asing

Masyarakat Ekonomi ASEAN terhadap pengaturan e-contract tenaga pendidik asing di Indonesia

Bab V Penutup, bab terakhir ini akan dikemukakan kesimpulan dari bagian awal hingga bagian akhir penulisan yang merupakan ringkasan dari substansi penulisan skripsi ini dan saran-saran yang penulis ciptakan dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas.

***) Mahmul Siregar

Kebutuhan akan globalisasi pendidikan didorong semakin pesatnya kompetisi di era perdagangan bebas baik dalam lingkup internasional maupun regional. Para pemimpin negara-negara ASEAN menyadari untuk membangun suatu kawasan yang sebagai pusat perekonomian global, pendidikan menjadi inti dari proses pembangunan ASEAN yaitu menciptakan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dan produktif. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan suatu percepatan integrasi ekonomi regional yang menjadikan ASEAN sebagai pusat pasar tunggal dan basis produksi membutuhkan membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dan kompetitif. Maka, pendidikan merupakan salah satu yang dapat mengatasi tantangan tersebut. Kebutuhan akan tenaga pendidik di antar negara kawasan ASEAN yang bekerja lintas negara (borderless) dapat didasarkan suatu perjanjian (kontrak) melalui sistem elektronik dikenal dengan kontrak elektronik (e-contract). Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai kedudukan e-contract di Indonesia, kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mengatur mengenai bidang ketenagakerjaan berbentuk e-contract, dan pengaruh Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi pengaturan e-contract di Indonesia.

Untuk menjawab permasalahan itu digunakan metode penelitian hukum normatif melalui kajian terhadap peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan skripsi ini. Pada penelitian hukum jenis ini, hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan (law

in books). Penelitian hukum normatif ini menggunakan data sekunder, seperti

buku-buku, peraturan perundang-undangan, situs internet, dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan e-contract ketenagakerjaan bagi tenaga pendidik asing berlaku sah berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Keabsahan e-contract ketenagakerjaan tersebut sama halnya dengan perjanjian (kontrak) pada umumnya, hanya saja melalui media elektronik, yaitu kontrak melalui chatting dan video conference, kontrak melalui email atau kontrak melalui web (situs). Dan penggunaan sistem elektronik tersebut memudahkan pergerakan arus tenaga pendidik asing antara negara di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Kata kunci : E-Contract, Tenaga Pendidik Asing, Masyarakat Ekonomi ASEAN *) Mahasiswa Fakultas Hukum USU

**) Dosen Pembimbing I ***) Dosen Pembimbing II

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH:

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016

IRMA MELISA SIMARMATA NIM : 120200080

***) Mahmul Siregar

Kebutuhan akan globalisasi pendidikan didorong semakin pesatnya kompetisi di era perdagangan bebas baik dalam lingkup internasional maupun regional. Para pemimpin negara-negara ASEAN menyadari untuk membangun suatu kawasan yang sebagai pusat perekonomian global, pendidikan menjadi inti dari proses pembangunan ASEAN yaitu menciptakan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dan produktif. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan suatu percepatan integrasi ekonomi regional yang menjadikan ASEAN sebagai pusat pasar tunggal dan basis produksi membutuhkan membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dan kompetitif. Maka, pendidikan merupakan salah satu yang dapat mengatasi tantangan tersebut. Kebutuhan akan tenaga pendidik di antar negara kawasan ASEAN yang bekerja lintas negara (borderless) dapat didasarkan suatu perjanjian (kontrak) melalui sistem elektronik dikenal dengan kontrak elektronik (e-contract). Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai kedudukan e-contract di Indonesia, kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mengatur mengenai bidang ketenagakerjaan berbentuk e-contract, dan pengaruh Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi pengaturan e-contract di Indonesia.

Untuk menjawab permasalahan itu digunakan metode penelitian hukum normatif melalui kajian terhadap peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan skripsi ini. Pada penelitian hukum jenis ini, hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan (law

in books). Penelitian hukum normatif ini menggunakan data sekunder, seperti

buku-buku, peraturan perundang-undangan, situs internet, dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan e-contract ketenagakerjaan bagi tenaga pendidik asing berlaku sah berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Keabsahan e-contract ketenagakerjaan tersebut sama halnya dengan perjanjian (kontrak) pada umumnya, hanya saja melalui media elektronik, yaitu kontrak melalui chatting dan video conference, kontrak melalui email atau kontrak melalui web (situs). Dan penggunaan sistem elektronik tersebut memudahkan pergerakan arus tenaga pendidik asing antara negara di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Kata kunci : E-Contract, Tenaga Pendidik Asing, Masyarakat Ekonomi ASEAN *) Mahasiswa Fakultas Hukum USU

**) Dosen Pembimbing I ***) Dosen Pembimbing II

DAFTAR ISI...ii

KATA PENGANTAR...iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Permasalahan...12

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan...12

D. Keaslian Penulisan...13

E. Tinjauan Kepustakaan...14

F. Metode Penulisan...20

G. Sistematika Penulisan...23

BAB II KEDUDUKAN E-CONTRACT DI INDONESIA A. Sejarah dan Perkembangan E-Contract di Indonesia...25

B. Pengertian dan Bentuk-Bentuk E-Contract...28

C. Dasar Hukum E-Contract...38

D. Keabsahan E-Contract di Indonesia...41

BAB III KESEPAKATAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN YANG MENGATUR MENGENAI BIDANG KETENAGAKERJAAN BERBENTUK E-CONTRACT A. Kesepakatan yang Melatarbelakangi Terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN 1. Declaration of ASEAN Concord II 2003...55

2. Declaration of Cebu 2007...63

4. Free Flow of Natural Person...80 C. Kesepakatan di Bidang Ketenagakerjaan

1. ASEAN Framework on Services (AFAS)...81 2. Mutual Recognition Arrangements...84 D. Kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN

tentang E-Contract...92 BAB IV PENGARUH MASYARAKAT EKONOMI ASEAN TERHADAP

PENGATURAN E-CONTRACT BAGI TENAGA PENDIDIK ASING DI INDONESIA

A. Prosedur Penerimaan Tenaga Pendidik Asing dengan E-

Contract di Indonesia...93

B. Perbedaan Penggunaan Kontrak Bagi Tenaga Pendidik Asing melalui Bentuk Kontrak Biasa dengan E-Contract...103 C. Pengaruh Masyarakat Ekonomi ASEAN terhadap Pengaturan

E-Contract Tenaga Pendidik Asing di Indonesia...111

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...116 B. Saran...117 DAFTAR PUSTAKA...119

rahmat dan perlindunganNya yang diberikan kepada penulis,sehingga penyusunan skripsi yangberjudul “Aspek Hukum E-Contract Ketenagakerjaan Bagi Tenaga Pendidik Asing di Era Masyarkat Ekonomi ASEAN” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.

Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini penulis ingin berterimakasih sebesar-besarnya kepada kedua orangtua penulis, Bapak yang terbaik dan terhebat Hotman Simarmata, S.E, Kakak dan adik-adik terkasih Vita Oktorin Simarmata, Rezky Eklesia Simarmata, Eunike Febriyanti Simarmata, dan Fredric Leon Maruli Simarmata. yang tidak lelahnya memberikan semangat dan doa kepada penulis selama perkuliahan ini, serta Mama Lasmawaty Sagala, S.Adm yang senantiasa ada dalam hati penulis dan menjadi kekuatan penulis dalam menjalani hari-hari. Merekalah sumber inspirasi dan motivasi terbesar penulis dalam hidup ini dan untuk menjalani pendidikan di Fakultas Hukum hingga sampai penulis menyelesaikan pendidikan strata satu (S1).

Dan pada kesempatan berbahagia ini dengan penuh kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :

Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Syafruddin, S.H., M.H., DFM., selaku Pembantu Dekan II FakultasHukum Universitas Sumatera Utara;

4. Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan IIIFakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Windha, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu dan membimbing dalam proses pengerjaan skripsi ini, bahkan terus memotivasi untuk memberikan yang terbaik;

6. Dr. T. Keizeirina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dalam proses pengerjaan skripsi ini;

7. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dalam proses pengerjaan skripsi ini; 8. Sahabat-sahabat terkasih Emelia F. Cordiaz, Vanesa Felicia, Karina Beatrix,

Cynthia Yenithasari, Emaria Handayani, Vita Uspania, dan Samuel Tambunan Aritonang yang selalu menjadi tempat pengaduan dan penghiburan dalam susah senang selama SMA sampai perkuliahan sekarang. Semoga kita bisa secepatnya membanggakan orangtua kita masing-masing sahabatku.

Panjaitan, Kiki Octavia Butar-Butar, dan Raisa Napitupulu. Terimakasih untuk tawa dan nasihat selama perkuliahan ini, dan untuk setiap doa dan motivasi selama ini. Tetap semangat semua.

10. Sahabat terbaik dan seperjuangan Vania Chandra, Emy Melida Tarigan, Vanie Dathani Simamora, Regina L. Tobing, Saidibot Panjaitan, Rumondang Siagian, Missi Paramita Silalahi, Tri Septa yang senantiasa menemani penulis dan selalu menyemangati penulis ketika jatuh dan bersedih untuk tetap semangat dan bangkit lagi. Terimakasih untuk setiap doa dari kalian semoga kita tetap semangat sampai mencapai cita-cita kita masing-masing.

11. Dan untuk setiap orang yang mengenal penulis, setiap orang yang menyebutkan nama penulis dalam doa-doanya. Terimakasih banyak;

Demikian penulis sampaikan, kiranya skripsi ini boleh berguna untuk menambah wawasan dan cakrawala berpikir setiap pihak yang membacanya.

Medan, Maret 2016 Penulis,

Dokumen terkait