• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Pencampuran Serbuk

F. Keseragaman Sediaan FDT Chlorpheniramine Maleate

Pengujian keseragaman sediaan dilakukan dengan menggunakan keseragaman kandungan karena kadar bahan aktif yang terdapat dalam sediaan FDT chlorpheniramine maleate ≤ 25 mg atau ≤ 25%. Tujuan pengujian ini adalah untuk menjamin kesetaraan atau konsistensi satuan sediaan, dimana masing-masing formula harus mempunyai kandungan zat aktif yang ± mendekati hasil teoritis dengan nilai penerimaan (NP) <15% (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Untuk mendapatkan konsentrasi kadar dari setiap formula sediaan, maka dilakukan analisis dengan menggunakan instrumen Spekrometer UV dengan panjang gelombang chlorpheniramine maleate yang sudah ditentukan yaitu 265 nm.

Tahap pertama dari pengujian kadar sediaan FDT chlorpheniramine

maleate adalah verifikasi metode yang terdiri dari liniaritas, akurasi, dan presisi.

Linearitas dilakukan dengan pembuatan kurva baku menggunakan 5 konsentrasi yang berbeda dengan nilai R lebih dari 0,995 untuk dapat dinyatakan bahwa metode yang digunakan valid (Food and Drug Administration, 2014). Nilai R yang didapatkan adalah 0,9992 sehingga dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan adalah valid secara linearitas (nilai linearitas dapat dilihat pada lampiran 5). Tahap selanjutnya adalah akurasi dan presisi yang dilakukan dengan metode standar adisi baku. Metode yang digunakan dikatakan tepat secara akurasi jika nilai % recovery 95-105% dengan nilai CV <3,7% untuk dapat dinyatakan presisi

22

(AOAC International, 2016). Berdasarkan hasil penelitian nilai akurasi yang didapatkan adalah 95,086%, 95,318%, dan 95,859%, sedangkan nilai presisi yang didapatkan adalah 0,830%, 1,751%, 1,143% dan 0,196%. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan dinyatakan valid secara akurasi dan presisi. Nilai akurasi dan presisi dapat dilihat pada lampiran 5.

Penetapan keseragaman sediaan dapat dinyatakan memenuhi persyaratan jika nilai penerimaan (NP) <15 sebagai syarat keseragaman kandungan untuk zat aktif dengan kadar ≤ 25 mg atau ≤ 25%. Berdasarakan hasil yang didapat nilai penerimaan formula 1, a, b, ab secara berurutan adalah 1,65; 4,58; 0,69 dan 1,65 maka dapat disimpulkan bahwa pada formula 1, a, b, dan ab memenuhi syarat keseragaman sediaan. Hasil keseragaman kandungan terdapat pada lampiran 5.

Validasi Persamaan pada Area Optimum

Validasi persamaan pada area optimum dilakukan untuk memastikan bahwa area yang berwarna kuning dapat memberikan respon kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan waktu pembasahan yang sesuai dengan hasil penelitian. Formula yang digunakan untuk validasi adalah formula a dengan crospovidone 5% dan

pregelatinized starch 15% yang memiliki nilai kekerasan 2,303 kP (acuan 1-3 kP),

kerapuhan 0,590% (acuan <1%), waktu hancur 26,194 detik (acuan <30 detik), dan waktu pembasahan 32,367 detik (acuan 21-159 detik) . Pemilihan formula a sebagai validasi karena hasil dari setiap respon yang diberikan memenuhi kriteria acuan. Hasil pengujian berdasarkan teoritis dibandingkan dengan hasil yang didapatkan dari penelitian. Untuk dapat melihat signifikansi dari kedua data tersebut maka dilakukan pengujian secara statistik dengan menggunakan one sample T-Test. Hasil terdapat pada tabel XII.

Tabel XII. Hasil Validasi Persamaan pada Area Optimum

Respon Teoritis Hasil Validasi T Hitung t Tabel Kesimpulan

Kekerasan (kP) 2.433 2,347 ± 0,394 -0.380

4,302

Valid

Kerapuhan (%) 0.590 0,567 ± 0,036 -1.0982 Valid

Waktu Hancur (s) 26.194 26,067 ± 0,852 -0.257 Valid

23

Berdasarkan hasil yang didapatkan dan dilakukan pengujian secara statistik nilai t hitung lebih kecil daripada nilai t tabel sehinga dapat dinyatakan bahwa nilai respon kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan waktu pembasahan secara teoritis tidak berbeda bermakna dengan nilai hasil validasi, sehingga disimpulkan bahwa persamaan desain faktorial yang diperoleh pada setiap respon dapat digunakan untuk memprediksi respon pada sediaan FDT chlorpheniramine maleate.

24 KESIMPULAN

 Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan crospovidone dan interaksi

crospovidone dengan pregelatinized starch merupakan faktor yang lebih

dominan berpengaruh terhadap respon.

Crospovidone merupakan faktor yang paling dominan terhadap respon

waktu hancur dan pembasahan, sedangkan interaksi crospovidone dan

pregelatinized starch merupakan faktor yang lebih dominan terhadap

kerapuhan pada sedian FDT chlorpheniramine maleate.

 Pada respon kekerasan tidak di dapatkan faktor yang dominan karena dari hasil uji statistik ANOVA didapatkan bahwa crospovidone, pregelatinized

starch dan interaksi dari keduanya tidak berpengaruh terhadap respon.

 Formula yang paling optimum yang didapatkan adalah formula a dengan

crospovidone 5% dan pregelatinized starch 15% yang memiliki nilai

kekerasan 2,303 kP (acuan 1-3 kP), kerapuhan 0,590% (acuan <1%), waktu hancur 26,194 detik (acuan <30 detik), dan waktu pembasahan 32,367 detik (acuan 21-159 detik)

SARAN

 Perlu penelitian terkait pengaruh suhu dan kelembapan ruangan terhadap sifat dari sediaan FDT chlorpheniramine maleate.

 Perlu pengendalian faktor-faktor suhu dan kelembapan ruangan terhadap sediaan FDT chlorpheniramine maleate yang dapat mempengaruhi sifat dari sediaan.

25 DAFTAR PUSTAKA

AOAC, I., 2016. Guidelines for Standard Method Performance Requirements.

Official Methods of Analysis of AOAC International, 1–18.

Asmaa, E.M., Ghada, E.H., Ghada, Y.E., and Alaa, Z.A., 2014. Design and Assessment of Chlorpheniramine Maleate Sublingual Tablets Using Novel Ternary Phase Superdisintegrants. Journal of American Science, 1 (3), 184– 188.

Bhowmik, D., Chiranjib, B., and Chandira, R.M., 2009. Fast Dissolving Tablet: An Overview. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 1 (1), 163– 177.

Bolton, S. and Bon, C., 2010. Pharmaceuticals Statistics: Practical and Clinical

Applications. 5th ed. New York: Informa Healthcare USA.

British Pharmacopoeia Commission, 2011. British Pharmacopoeia 2011. London: TSO.

Bühler, V., 2005. Polyninylpryrrolidone - Excipients for Pharmaceutical. Ludwigshafen: Springer-Verlag.

Chacko, A.J., Jose, S., Babu, N., Michelle, M., and Jose, S., 2010. Design and Development of Orodispersible Tablets of Promethazine Theoclate Using Coprocessed Superdisintegrants and Subliming Materials. International

Journal of Innovative Pharmaceutical Research, 1 (2), 53–56.

Dave, V., Yadav, R.B., Ahuja, R., and Yadav, S., 2017. Formulation design and optimization of novel fast dissolving tablet of chlorpheniramine maleate by using lyophilization techniques. Bulletin of Faculty of Pharmacy, Cairo

University, 55 (1), 31–39.

Felton, L.A., 2013. Remington - Essentials of Pharmaceutics: London: Pharmaceutical Press.

26

Food and Drug Administration, 2008. Guidance for Industry: Orally Disintegrating Tablets. Center for Drug Evaluation and Research (CDER).

Food and Drug Administration, 2014. APPENDIX 1 – ORA Validation and Verification Guidance for Human Drug Analytical Methods. Food and Drug

Administration, 1.7 (ORA-LAB.5.4.5), 17–19.

Hikmah, N. and Dewanti R A, I.D., 2010. Seputar Reaksi Hipersensitivitas atau Alergi. Stomatognatic (J.K.G Unej), Vol. 7 (No. 2), 108–112.

Katsuno, E., Tahara, K., Takeuchi, Y., and Takeuchi, H., 2013. Orally Disintegrating Tablets Prepared by a Co-processed Mixture of Micronized Crospovidone and Mannitol Using a Ball Mill to Improve Compactibility and Tablet Stability. Powder Technology, 241, 60–66.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1526-1529.

Pabari, R.M. and Ramtoola, Z., 2012. Effect of a Disintegration Mechanism on Wetting, Water Absorption, and Disintegration Time of Orodispersible Tablets. Journal of Young Pharmacists, 4 (3), 157–163.

Pahwa, R. and Gupta, N., 2011. International Journal of Pharmaceutical Sciences

and Research, 2 (11), 2767–2780.

Panigrahi, R., Behera, S., and Panda, C., 2010. a Review on Fast Dissolving Tablets.

Webmed Central Pharmaceutical Sciences, 1 (11), 1–15.

Parkash, V., Maan, S., Deepika, Yadav, S., Hemlata, and Jogpal, V., 2011. Fast disintegrating tablets: Opportunity in drug delivery system. Journal of

Advanced Pharmaceutical Technology & Research, 2 (4), 223.

Prajapati, B.G. and Ratnakar, N., 2009. A Review on Recent patents on Fast Dissolving Drug Delivery System. International Journal of Pharm Tech

Research, 1 (3), 790–798.

27

diakses tanggal 28 April 2018. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/chlorpheniramine#section=Top Riwayanti, 2015. Reaksi hipersensitivitas atau alergi. Jurnal Keluarga Sehat

Sejahtera, 13 (26), 22–27.

Rowe, C.R., Sheskey, J.P., and Quinn, E.M., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients. 6th ed. UK, USA: Pharmaceutical Press.

Satpute, M.M. and Tour, N.S., 2013. Formulation and In Vitro Evaluation of Fast Dissolving Tablets of Metoprolol Tartrate. Brazilian Journal of

Pharmaceutical Sciences, 49 (4), 783–792.

Shalini, S., 2012. Advantages and Applications of Nature Excipients - A Review.

Asian J. Pharm. Res, 2 (1), 30–39.

Sharma, D., Singh, G., Kumar, D., and Singh, M., 2015. Formulation Development and Evaluation of Fast Disintegrating Tablets of Salbutamol Sulphate, Cetirizine Hydrochloride In Combined Pharmaceutical Dosage Form: A New Era In Novel Drug Delivery For Pediatrics And Geriatrics. Journal of drug

delivery, 2015, 640529.

Siregar, C.J.P., 2010. Studi Preformulasi Sediaan Tablet. In: Teknologi Farmasi

Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. 33-36. EGC, Jakarta.

Sunil, R., Vinitha, G., Tabassum, Y., and Venkatesham, A., 2017. Influence of Superdisintegrating Agents on In-Vitro Release of Chlorpheniramine Maleate Sublingual Tabalets. International Journal of Pharmacy, 7 (3), 17–28. Winarti, L., Ameliana, L., and Nurahmanto, D., 2017. Formula Optimization of

28

29

37

Lampiran 2. Data Hasil Penimbangan Bahan-bahan

Formula 1 Bobot Awal Bobot + Sisa Bobot

CTM 4.047 0.007 4.04 Crospovidone 2.003 0 2.003 PS 15.04 0.029 15.011 Manitol 70.514 0.008 70.506 Mg Stearat 2.584 0.012 2.572 Aspartam 4.172 0.013 4.159 Mint Flavour 2.119 0.01 2.109 Orange flavour 1.18 0.002 1.178

Formula A Bobot Awal Bobot + Sisa Bobot

CTM 4.067 0.001 4.066 Crospovidone 5.055 0 5.055 PS 15.096 0.014 15.082 Manitol 70.555 0.058 70.497 Mg Stearat 2.362 0.018 2.344 Aspartam 4.019 0.005 4.014 Mint Flavour 2.025 0.02 2.005 Orange flavour 1.087 0 1.087

Formula B Bobot Awal Bobot + Sisa Bobot

CTM 4.062 0 4.062 Crospovidone 2.031 0.001 2.030 PS 18.080 0.005 18.075 Manitol 70.535 0.048 70.487 Mg Stearat 2.547 0.008 2.539 Aspartam 4.101 0.007 4.094 Mint Flavour 2.028 0.0013 2.027 Orange flavour 1.067 0.003 1.064

Formula AB Bobot Awal Bobot + Sisa Bobot

CTM 4.064 0.002 4.062 Crospovidone 5.059 0.003 5.056 PS 18.022 0.003 18.019 Manitol 70.548 0.015 70.533 Mg Stearat 2.56 0.012 2.548 Aspartam 4.031 0.002 4.029 Mint Flavour 2.095 0.03 2.065 Orange flavour 1.014 0.005 1.009

38 Lampiran 3. Data Hasil Uji Sifat Alir Serbuk

Laju Alir Formula 1 Formula A Formula B Formula AB

Bobot Serbuk 101.578 104.15 104.3777 107.321

Waktu Alir 2.2 2.3 2.3 2.4

Laju Alir 46.17181818 45.2826087 45.3816087 44.71708333 (Kanth et al.,

2014)

Serbuk yang baik harus memiliki laju alir >10 g/s Kesimpulan Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat

Sudut Diam Formula 1 Formula A Formula B Formula AB

Bobot Serbuk 101.578 104.15 104.3777 107.321 Tinggi 3.7 3.5 3.5 3.3 Tan a 0.352 0.318 0.311 0.286 A 19,4 17,6 17,2 16,0 (British Pharmacopoeia Commission, 2011)

Sangat baik <30°, baik 31-35°, cukup 36-40°, cukup baik 41-45°, buruk 46-55°, sangat buruk 56-65°, sangat buruk sekali >60°

39 Lampiran 4. Data Hasil Keseragaman Bobot

No Formula I Formula A Formula B Formula AB

gram % gram % gram % gram %

1 0.1 99.1 0.105 103.9 0.103 101.8 0.103 100.9 2 0.1 99.1 0.099 97.9 0.103 101.8 0.099 97.0 3 0.102 101.1 0.102 100.9 0.099 97.9 0.1 98.0 4 0.099 98.1 0.101 99.9 0.093 91.9 0.1 98.0 5 0.103 102.1 0.101 99.9 0.102 100.8 0.105 102.9 6 0.098 97.1 0.102 100.9 0.1 98.9 0.103 100.9 7 0.101 100.1 0.098 96.9 0.105 103.8 0.105 102.9 8 0.099 98.1 0.098 96.9 0.102 100.8 0.103 100.9 9 0.1 99.1 0.105 103.9 0.099 97.9 0.106 103.9 10 0.101 100.1 0.1 98.9 0.099 97.9 0.102 100.0 11 0.1 99.1 0.097 95.9 0.1 98.9 0.1 98.0 12 0.1 99.1 0.099 97.9 0.102 100.8 0.102 100.0 13 0.101 100.1 0.102 100.9 0.102 100.8 0.098 96.0 14 0.104 103.1 0.103 101.9 0.104 102.8 0.098 96.0 15 0.101 100.1 0.098 96.9 0.103 101.8 0.103 100.9 16 0.105 104.1 0.1 98.9 0.1 98.9 0.105 102.9 17 0.105 104.1 0.102 100.9 0.105 103.8 0.102 100.0 18 0.099 98.1 0.102 100.9 0.097 95.9 0.105 102.9 19 0.1 99.1 0.103 101.9 0.103 101.8 0.102 100.0 20 0.1 99.1 0.105 103.9 0.102 100.8 0.1 98.0 x 0.1009 0.1011 0.10115 0.10205 SD 0.00197 0.00245 0.00287 0.00244 CV 1.953 2.421 2.838 2.389 MAX 0.105 0.105 0.105 0.106 MIN 0.098 0.097 0.093 0.098

Rangkuman Keseragaman Bobot Tablet

Formula 1 Formula a Formula b Formula ab

Kisaran range Range 10 % Range 20% Range 10 % Range 20% Range 10 % Range 20% Range 10 % Range 20% ± 0,010 ±0 ,020 ± 0,010 ±0 ,020 ± 0,010 ±0 ,020 ± 0,010 ±0 ,020 0,090-0,110 0,080-0,120 0,091-0,111 0,081-0,121 0,091-0,111 0,081-0,121 0,092-0,112 0,082-0,122

Acuan Tidak boleh ada 2 tablet yang melebihi range 2 % dan tidak boleh ada 1 tablet yang melebihi range 10 %

Kesimpulan Sesuai dengan persyaratan keseragaman bobot Sesuai dengan persyaratan keseragaman bobot Sesuai dengan persyaratan keseragaman bobot Sesuai dengan persyaratan keseragaman bobot

40

Lampiran 5. Data Hasil Keseragaman Kandungan

A. Validasi Metode Linearitas

B. Validasi Metode Akurasi dan Presisi y = 17.693x + 0.1241 R² = 0.9992 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 Abs o rbansi Konsentrasi

Dokumen terkait