BAB VI Kesimpulan dan Saran
6.2 Saran
1. Diperlukan pengawasan terhadap kestabilan lereng pada lubang bukaan tambang PT. Nusa Alam Lestari secara berkala, dengan cara melakukan pemantauan pergerakan kekar. Serta mempehatikan kondisi keairan, khususnya pada bagian atas lereng. Dan merapikan batuan gantung untuk menjaga keamanan dalam kegiatan penambangan. 2. Penelitian lanjutan pada lereng libang bukaan tambang PT. Nusa Alam Lestari sangat
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arif Irwandy, Geoteknik Tambang, PT Gramedia PustakaUtama, Jakarta, 2016.
Audah, Toha.M.T, Sudarmono.J, 2017. Analisis Kestabilan Lereng Menggunakan Metode Slope Mass Rating Dan Metode Stereografis Pada Pit Berenai PT. Dwinad Nusa Sejahtera (Sumatera Copper And Gold) Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. Jurusa Teknik Pertambangan, UNSRI, Palembang, 2017.
Ervil Riko, Ernita T, Nofriadiman, Fitri.M, Buku Panduaan Penulisan dan Ujian Skripsi STTIND Padang, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, Padang, 2016.
Kastowo D, dan Silitonga P.H. 1975. “Geological Map Of The Solok Quadrangle” , Sumatera, Direktorat Geologi Bandung.
Made Astawa Rai & Suseno K, Mekanika Batuan, ITB, 2011.
Paramesywara T.S & Setiawan B, 2014. “Analisis Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Metode Rmr, Smr, Dan Kesetimbangan Batas Pada Tambang Terbuka Kabupaten Belitung Timur”. Program Studi Teknik Geologi, UNSRI, Palembang, 2014
Rahkman A.N, Antoto.N.W, Triheryadi.A, 2017. “Pengaruh Diskontinuitas Massa Batuan Volkanik Terhadap Stabilitas Lereng Di Daerah Jelapan Dan Sekitarnya, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta”, Jurusan Teknik Geologi, IST AKPRIND, Yogyakarta, 2017.
Santoso Eko, Hakim.N.R, Mustofa.a, 2016. “Slope Stability Analysis Based On Rock Mass Characterization In Open Pit Mine Method”. Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Lambung Mengkurat, 2016.
Verma D, Thareja.R, Kainthola.A, 2011. “Evaluation of Open Pit Mine Slope Stability Analysis”, Indian Institute of Technologi Bombay, 2014.
Lampiran 1
Peta Geologi
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Logbook Penelitian
Kegiatan Dokumentasi
Pengukuran scanline sepanjang 25 meter
Pengukuran jarak kekar
pengukuran strike dan dip
Pengukuran persistensi
(ukuran kekear/panjang kekar)
Pengukuran pemisah bukaan
(aperratur/spasi kekar)
Menganalisa kekerasan kekar
Menganalisa isian kekar
Menganalisa pelapukan kekar
10 Pengujian point load indeks
(PLI)
11 Pengujian sifat fisik batuan
12 Pengolahan data yang telah
ada dengan rumus yang telah
ditentukan
13 Menganalisa data dari hasil
pengolahan
14 Menyajikan kesimpulan dari
hasil pengolahan data dan
analisa data
15 Memberi saran yang efektif
dan efesien terhadap
perusahaan untuk kestabilan
lereng pada lubang bukaan
tambang
Lampiran 5
Data Lapangan
Lampiran 6
Data Kuat Tekan Batuan Dan Pengolahan Data
1. Data Kuat Tekan Batuan
Sampel d D P (kg/m)
1 3.2 3.1 40
2 3.0 2.9 30
3 2.9 2.8 35
Keterangan: d = jarak antar konus D = diameter P = preassure 2. Pengolahan Data a. sampel 1 F = (d/50)0.45 Is(50) = F (P/D2) σc = 23 x Is Diketahui: P = 40 kg/cm2 d = 3.2 cm D = 3.1 cm Penyelesaian: 1) F = (d/50)0.45 = (3.2/50)0.45 = 0,290 2) Is(50) = F (P/D2) = 0,290 (40/3.22) = 1,13 3) σc = 23 x Is = 23 x 1,13 = 25.99 kg/cm2 x 0,098 = 2,46 Mpa b. Sampel 2 F = (d/50)0.45 Is(50) = F (P/D2) σc = 23 x Is Diketahui: P = 30 kg/cm2
d = 3.0 cm D = 2.9 cm Penyelesaian: 1) F = (d/50)0.45 = (3.0/50)0.45 = 0,281 2) Is(50) = F (P/D2) = 0,281 (30/2.92) = 1.00 3) σc = 23 x Is = 23 x 1.00 = 23 kg/cm2 x 0,098 = 2.25 Mpa c. Sampel 3 F = (d/50)0.45 Is(50) = F (P/D2) σc = 23 x Is Diketahui: P = 35 kg/cm2 d = 2.9 cm D = 35 cm Penyelesaian: 1) F = (d/50)0.45 = (2.9/50)0.45 = 0,782 2) Is(50) = F (P/D2) = 0,782 (35/42) = 3.49 3) σc = 23 x Is = 23 x 3.49 = 80.27 kg/cm2 x 0,098 = 7.86 Mpa
Laboraturium Mekanika Batuan
Refky Adinata, ST,. MT NIDN.1028099002
Lampiran 7
Pengolahan Data Rock Quality Designation (RQD)
1. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 2. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 3. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 4. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 5. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (2) + 1) e-0,1(2) = 100 (1,2) e-0,2 = 120 (0,8187) = 98,247% 6. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 7. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1)
= 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 8. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 9. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 10. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 11. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 12. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 13. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 14. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 15. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100%
16. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 17. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 18. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 19. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 20. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 21. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 22. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (1) + 1) e-0,1(1) = 100 (1,1) e-0,1 = 110 (0,904) = 99,5321% 23. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 24. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0)
= 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100% 25. RQD = 100 (0,1 λ + 1) e-0,1λ = 100 (0,1 (0) + 1) e-0,1(0) = 100 (1) e-0 = 100 (1) = 100%
Dari perhitungan di atas diketahui panjang scanline sepanjang 25 meter. Jumlah seluruh RQD dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini.
Serta RQD total atau rata-rata RQD dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini. Rata-rata RQD = ∑RQD / panjang scanline
= 2492,6% / 25 = 99,704%
Lampiran 8
Perhitungan Jarak Kekar Dan Kondisi Kekar
1. Jarak Kekar
= 1.7 cm 2. Panjang Kekar/ukuran kekar
= 1.45 cm 3. Pemisahan bukaan/spasi = 36.916 mm
Lampiran 9
Data Uji Sifat Fisik Dan Pengolahan Data
1. Data Uji Sifat Fisik Batuan
Sampel Wn (gr) Ww (gr) Ws (gr) Wo (gr) 1 124.3 124.5 86.6 124.0 2 96.3 96.4 41.5 95.9 3 109.1 109.2 52.9 108.7
Keterangan: Wn = berat natural/berat asli Ww = berat basah
Ws = berat solid/dalam air Wo = berat kering
2. Pengolahan Data a. Sampel 1
1) Bobot isi asli
= 3.279 2) Bobot isi kering
= 3.271 3) Bobot isi jenuh
= 3.284 b. Sampel 2
1) Bobot isi asli
= 1.754 2) Bobot isi kering
= 1.746 3) Bobot isi jenuh
= 1.755 c. Sampel 3
1) Bobot isi asli
= 1.937 2) Bobot isi kering
= 1.930 3) Bobot isi jenuh
= 1.939
Tabel Hasil Uji Sifat Bisik Batuan
Sampel Bobot isi asli Bobot isi kering Bobot isi jenuh
1 3.279 3.271 3.248
2 1.754 1.746 1.755
3 1.937 1.930 1.939
Refky Adinata, ST,. MT
NIDN.1028099002
Lampiran 10
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Gebi Rahman Putra
Program Studi : Teknik Pertambangan
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akir yang saya susun dengan judul:
“Analisis Kestabilan Lereng Di Sekitar Lubang Bukaan Tambang Menggunakan Metode Rock Mass RatingDan Software Slide.V.6.0Di PT. Nusa Alam Lestarikota
Sawahlunto”
Adalah benar-benarhasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat skripsi orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan gelar kesarjanaannya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Padang, 10 Desember2018 Pembuat Pernyataan
Gebi Rahman Putra NPM:1410024427059
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Gebi Rahman Putra
NPM : 1410024427059
Judul TA : Analisis Kestabilan Lereng Di Sekitar Lubang Bukaan Tambang Menggunakan Metode Rock Mass Rating Dan software slide.v.6.0 Di PT. Nusa Alam Lestari Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat
Tanggal Catatan / Saran / Perbaikan Paraf
15 agustus 2018 1. Perbaiki judul dan tinjau lapangan 2. Lanjutkan bab 1 sampai bab 3
30 agustus 2018 1. Sempurnakan latar belakang masalah 2. Tambahkan identifikasi masalah 3. Perbaiki rumusan masalah
4. Lengkapi kerangka konseptual dan diagram alir penelitian
5. Perbaiki tanda baca
6 september 2018 1. Sempurnakan secara keseluruhan 2. Tambahkan penjelasan software
slide.v.6.0
22 september 2018 Acc seminar proposal
25 Oktober 2018 1. Sempurnakan bagan alir penelitian 2. Lampirkan loogbook penelitian
27 Oktober 2018 1. Penjelasan tabel dan gambar ditampilkan
2. Hasil perhitungan secara lengkap dilampiran
3. Sempurnakan hasil analisa data 4. Sempurnakan kesimpulan dan saran 5. Lanjut dengan pembimbing 2
3 November 2018 1. Lengkapi perhitungan RQD
dilampiran
2. Lampirkan abstrak dan lainya 3. Siapkan bahan presentasi
6 November 2018 1. Sempurnakan secara keseluruhan 2. Secara prinsif sudah ok untuk ujian
kompresif 10 November 2018 Acc kompre
7 Desembere 2018 1. Tambahkan teori room and pillar 2. Tambahkan lay-out tambang 8 Desember 2018 Acc jilit
Padang, Desember 2018 Pembimbing I
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Gebi Rahman Putra
NPM : 1410024427059
Program Studi : TeknikPertambangan
Judul TA : Analisis Kestabilan Lereng Di Sekitar Lubang Bukaan Tambang Menggunakan Metode Rock Mass Rating Dan software
slide.v.6.0 Di PT. Nusa Alam Lestari Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat
Tanggal Catatan / Saran / Perbaikan Paraf
20 Agustus 2018 6. Sempurnakan latar belakang masalah 7. Tambahkan identifikasi masalah 8. Perbaiki rumusan masalah
9. Lengkapi kerangka konseptual dan diagram alir penelitian
10.Perbaiki tanda baca
10 September 2018 1. Singkronkan tujuan penelitian dengan kerangka konseptual
2. Perbaiki halaman daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel
24 September 2018 Acc seminar proposal 31 Oktober 2018 1. Margin
2. Penomoran sub bab 3. Penulisan logbook 4. Halam
5. Jarak atau spasi tulisan
1 November 2018 1. Sempurnakan keseluruhan 2. Persiapkan bahan presentasi 3. Lanjutkan dengan pembimbing 1
21 November 2018 Acc Kompre 27 November 2018 1. Perbaiki tata tulis
2. Tambahkan lay-out tambang
8 Desember 2018 Acc jilit
Padang, Oktober 2018
Pembimbing 2
(H. Riko Ervil, ST.,MT)
ANALISIS KESTABILAN LERENG DI SEKITAR LUBANG BUKAAN TAMBANG MENGGUNAKAN METODE ROCK MASS RATING
DAN SOFTWARE SLIDE.V.6.0 DI PT. NUSA ALAM LESTARI KOTA SAWAHLUNTO
Gebi Rahman Putra¹, Murad MS , Riko Ervil²
Gebirahman96@yahoo.com
Abstrak: PT. Nusa Alam Lestari merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan untuk mendapatkan batubara di Provinsi Sumatera Barat. Setelah dilakukan pengamatan dilapangan, diketahui bahwa adanya rekahan-rakahan di sekitar lereng lubang bukaan tambang yang dapat memicu kelongsoran. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan Rock Mass Rating diketahui kondisi batuan dilokasi penelitian dalam kategori baik untuk batulanau dengan bobot total 62. Setelah dilakukan analisis faktor keamanan menggunakan metode bishop simplified dengan bantuan software slide v.6.0 nilai faktor keamanan 6.109, hal ini mengindikasikan bahwa lokasi tersebut dalam keadaan stabil. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis menyarankan agar dilakukannya pemetaan dan peninjauan secara rutin dan berkala terhadap kehadiran kekar yang terdapat pada lereng tambang untuk memperoleh nilai Rock Mass Rating yang akurat dan tetap dilakukan monitoring untuk mengetahui pergerakan lerengnya.
PENDAHULUAN
Tambang bawah tanah merupakan kajian yang kompleks terutama terkait dengan kekuatan batuan yang dibongkar untuk pembuatan terowongan sangat diperlukan adanya analisis geoteknik yang baik untuk dapat memberikan perlakuan yang tepat terhadap batuan yang dibongkar. Kegiatan tambang bawah tanah sangat beresiko tinggi sehingga sangat di perlukan penanganan yang ekstra hati-hati dalam pengerjaannya. Pembongkaran batuan akan berpengaruh langsung terhadap kekuatan dan bentuk batuan yang di bongkar, dengan demikian batuan akan mencari keseimbangan baru setelah adanya perlakuan yang diberikan terhadapnya. Dengan sifat alami batuan tersebut maka batuan akan mencari bidang bebas untuk berdeformasi untuk memungkinkan tercapainya keseimbangan baru, prilaku ini ditunjukan dengan adanya perpindahan pada dinding dan atap terowongan, longsoran, ataupun ambrukan pada terowongan. PT. Nusa Alam Lestari merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang menggunakan sistem tambang bawah tanah dengan metode room and pillar. Pada tambang bawah tanah sangat identik dengan lereng pada lubang bukaan dan dapat memicu terjadinya kelongsoran. Pemicu ini biasanya disebabkan oleh faktor dari luar maupun faktor dari dalam. Contohnya faktor dari luar adalah aktifitas penggalian dan pengangkutan sedangkan faktor dari dalam adalah kondisi geologi, joint (kekar) dan lain sebagainya. Oleh sebab itu perlu dilakukannya analisis kestabilan lereng untuk melakukan kegiatan penambangan dengan aman, mulai dari rencana geometri lereng dan metode yang digunakan dalam penggalian. PT. Nusa Alam Lestari memiliki masalah pada lereng di lubang bukaan karena pada lereng tersebut sering terjadi keruntuhan kecil, kegiatan gali muat
mempengaruhi kestablian lereng, banyaknya joint (kekar), belum diketahuinya faktor keamanan pada lereng, dan sudut kemiringannya antara 600 – 900, sdangkanstandar sudut kemiringan lereng aman antara 00 - 450. Sehingga
penelitian ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui faktor keamanan pada lereng tersebut. Analisis kestabilan lereng dilakukan dengan menggunakan metode rock mass rating dan software slide.v.6.0.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian terapan (applied research). Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu dengan observasi lapangan dan pengujian di laboratirium. Adapun data yang diperoleh dari observasi dilapangan berupa data jarak kekar, kondisi kekar, kondisi air tanah dan geometri lereng yang didapatkan dengan membentangkan scanline sepanjang 25 meter serta orientasi kekar yang diukur dengan menggunak pocket transit. Sedangkan data yang diperoleh dari pengujian laboratorium berupa data Unconfined compressive Strength (UCS) yang didapatkan melalui pengujian Point Load Index (PLI) dan data sifat fisik batuan.
Lokasi Penelitian
Secara administratif konsensi penambangan PT. NAL termasuk dalam wilayah penambangan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Jarak antara daerah penambangan dengan kota Padang ± 90 km, dengan waktu tempuh ±4jam.
HASIL DAN PEMBAHASAN Rock Mass Rating (RMR)
Dari hasil uji kuat tekan yang telah dilakukan, Dari nilai rata-rata UCS yang sudah didapatkan, nilai UCS sebesar 25.79kg/cm2 atau 2.50 Mpa. Berdasarkan tabel pembobotan RMR nilai UCS batulanau adalah 1
Nilai Rock Quality Designation
Nilai yang diperlukan selanjutnya adalah nilai RQD yang telah diolah sebelumnya, sehingga didapatkan hasil seperti tabel dibawah ini:
Tabel 1. Nilai RQD
Tabel 2. Jarak Kekar
Kondisi Kekar
Kemenerusan (persistence) yang merupakan panjang dari kekar, berdasarkan hasil dari perhitungan yang dilakukan didapat nilai rata-rata kekar 1,45 m meter dengan bobot 4. Semakin pendek kemenerusan semakin baik kualitas dari masa batuan yang diukur.
Bukaan kekar diartikan sari pengukuran dan perhitungan data yang ada, nilai bukaan kekar 32,92 mm dengan bobot 0. Semakin besar bukaan kekar maka semakin buruk pula kualitas massa batuan yang ada.
Kekasaran berfungsi sebagai pengunci permukaan bidang kekar, yang mana semakin kasar semakin kasar bidang batuan maka semakin kecil kekuatan geser bidang pada massa batuan. Setelah melakukan perhitungan data yang ada didapatkan bobot 3 untuk kekasaran kekar.
Isian (infilling) yang merupakan isian celah antar permukaan bidang kekar, material pengisi akan mempengaruhi kuat geser bidang kekar, yang mana tergantung ketebalannya, isian menghambat penguncian yang diakibatkan kekerasan rekahan. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bobot 6 untuk isian batuan.
Kelapukan, semakin lapuk suatu bidang kekar maka semakin besar kuat geser pada bidang batuan. Berdasarkan data dilapangan bobot untuk pelapukan 3. Kondisi Air Tanah
Untuk melihat keairan pada lereng lubang bukaan tambang dapat diamati secara fisual dilapangan, dapat disimpulkan bahwa keairan pada lokasi penelitian pada kondisi kering. Maka dari itu didapat rating/bobot untuk kondisi air tanah sebesar 15.
Orientasi Kekar
Posisi stike dan dip akan menentukan apakah lereng akan menguntungkan atau sedang. Dari hasil pengolahan data dan analisa data strike dan dip jurus dan kemiringan orientasi termasuk menguntungkan dengan bobot -5.
Dari data orientasi kekar yang telah didapatkan berupa data strike dan dip, kemudian analisa menggunakan software stereonet didapatkan hasil orientasi kekar sebagai berikut:
Gambar 1. Hasil diagram rosette
Tabel 3. Total Bobot Dari 6 Parameter RMR
No Parameter Bobot 1 UCS 1 2 RQD 20 3 Jarak Kekar 15 Kondisi kekar 6. Persistensi 4
4
7. Aperture 0
8. Kekasaran 3
9. Isian 6
10. Pelapukan 3
5 Kondisi air tanah 15
6 Orientasi kekar -5
Total 62
Tabel 4. Kelas Massa Batuan Menurut Bobot Total
No Keterangan Batulanau
1 Bobot total 62
2 Kelas II
3 Deskripsi Batuan baik
4 Kohesi 350 kN/m2
5 Sudut geser dalam 400
Faktor Keamanan Lereng
Faktor keamanan lereng pada lubang bukaan tambang PT. Nusa Alam Lestari akan dipengaruhi oleh beberapa parameter antara lain. Parameter material yang sangat mempengaruhi nilai faktor keamanan adalah karakteristik sifat fisik dan sifat mekanik material penyusun lereng yang meliputi nilai bobot isi material atau density (γ) dalam kN/m3, nilai kohesi (c) dalam kN/m3 dan sudut geser dalam derajat. Untuk mendapatkan nilai dari parameter ini harus didapatkan dengan uji point load index terhadap material yang akan dianalisis. Hasil pengujian sampel harus dilakukan dengan baik agar dapat mewakili karakteristik material penyusun lereng yang sebenarnya. Hasil yang didapatkan akan di inputkan ke dalam software slide v.6.0 untuk nilai faktor keamanan.
Gambar 3. Faktor Keamanan Lereng Tabel 9. Rekapitulasi Data Penelitian
No Perhitungan Jenis Batuan Hasil Keterangan
1 Rock Mass Rating Batuan lanau 62 Kelas massa batuan baik
Menurut standar Bieniawski bobot RMR 62 termasuk kelas massa batuan baik serta diperolehnya faktor keamanan lereng menggunakan metode bishop simplified dengan bantuan software slide v.6.0 nilai faktor keamanan adalah 6,109 dengan keterangan lereng stabil.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian dan dilakukan perhitungan nilai faktor keamanan dan pengolahan data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
3. Kelas massa batuan berdasarkan Rock Mass Rating dengan enam parameter yaitu uji kuat tekan bauan Point Load Indeks (PLI), Rock Quality Designation (RQD), jarak Discontiniuitas/kekar, kondisi kekar, kondisi air tanah, orientasi kekar batulanau pada lereng lubang bukaan tambang tergolong batuan baik dengan bobot 62.
4. Faktor keamanan yang dianalisis menggunakan metode bishop simplified dengan bantuan software slide.v.6.0 setelah dianalisis dengan memasukan nilai bobot isi batuan, sudut geser dalam, dan kohesi batuan didapatkan nilai FK = 6.109. Nilai tersebut tergolong lereng stabil.
SARAN
3. Diperlukan pengawasan terhadap kestabilan lereng pada lubang bukaan tambang PT. Nusa Alam Lestari secara berkala, dengan cara melakukan pemantauan pergerakan kekar. Serta mempehatikan kondisi keairan, khususnya pada bagian atas lereng. Dan merapikan batuan gantung untuk menjaga keamanan dalam kegiatan penambangan.
4. Penelitian lanjutan pada lereng libang bukaan tambang PT. Nusa Alam Lestari sangat dianjurkan untuk melengkapi data yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA
Arie Noor Rahkman, Nur Widi Astanto Agus
Triheriyadi.PengaruhDiskontinuitas Massa
BatuanVolkanikTerhadapStabilitasLereng Di Daerah Jelapan Dan Sekitarnya, KecamatanPundong, KabupatenBantul, Daerah Istimewa Yogyakarta”, Jurusan Teknik Geologi, IST AKPRIND, Yogyakarta, 2017.
Audah, M Taufik Toha, Djuki
Sudarmono.AnalisisKestabilanLerengMenggunakanMetodeSlope Mass Rating Dan MetodeStereografisPadaPit Berenai PT. Dwinad Nusa Sejahtera (Sumatera Copper And Gold) KabupatenMusiRawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. Jurusa Teknik Pertambangan, UNSRI, Palembang, 2017.
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Adip Mustofa. Slope Stability Analisis Based On Rock Mass Characterization In Open Pit Mine Method. Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Lambung Mengkurat, 2016. Irwandy Arif. 2016. Geoteknik Tambang, PT Gramedia PustakaUtama, Jakarta. Kastowo D, danSilitonga P.H.Geological Map Of TheSolok Quadrangle.
Koesoemadinata dan Matasak. Strafigraphy And Sedimentation Ombilin Basin Central Sumatera (West Sumatera Province). Annual convention proceedings, ITB, Bandung, 1981.
Made Astawa Rai. Mekanika Batuan, ITB, Bandung.2013.
Moh Sofian Asmirza. Analisis Kestabilan Lereng Metode Spencer dan Cassagrande. USU digital library. 2004.
Riko Ervil,Tri Ernita, Nofriadiman, Meldia Fitri.Buku Panduaan Penulisan dan Ujian Skripsi STTIND Padang, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, Padang, 2014.
Teguh Samudera Paramesywara dan Budhi Setiawan. Analisis Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Metode RMR, SMR dan Kesetimbangan Batas Pada Tambang Terbuka Kabupaten Belitung Timur. Program Studi Teknik Geologi, UNSRI, Palembang, 2014.
Verma Dhananjai, Rahul Thareja, Ashutosh Kainthola, T.N.Singh. Evaluation of Open Pit Mine Slope Stability Analysis. Indian Institute of Technologi Bombay, 2011.