• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Diharapkan seorang Notaris dalam merumuskan akta untuk selalu cermat

dan teliti serta di dalam menjalankan jabatannya sehari-hari sebagai notaris yang netral bagi pihak-pihak tidak lupa menjaga profesionalisme dan kode etik profesi yang telah ditetapkan, menjaga keluhuran martabat jabatannya, selalu meningkatkan pengetahuan dan menguasai produk- produk hukum baru, sehingga dapat terhindar dari tindakan pelanggaran yang menjurus kepada tindakan Mal Administrasi.

2. Diharapkan agar seorang Notaris selalu menjalankan tugas dengan

sebaik-baiknya disertai pemahaman yang mendalam mengenai tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Walaupun sulit untuk menghindarkan diri dalam menunjukkan pandangan yang berbeda, akan tetapi hal ini

tidak boleh menjadi penyebab, apakah ini untuk kepentingan dari atau atas permintaan kliennya, untuk tidak mengindahkan peraturan dan ikut berperan atau memberikan bantuan kepada kliennya di dalam melakukan suatu pelanggaran.

3. Pemanggilan terhadap notaris yang melakukan Mal Administrasi baik

sebagai saksi maupun tersangka oleh penyidik Polri sebaiknya diatur di dalam suatu undang-undang tersendiri, yang lebih terperinci dan tegas. Pelanggaran yang dilakukan oleh notaris lebih tegas disebutkan di dalam suatu undang-undang tidak lagi dikaitkan dengan kode etik. Kode etik hanya bersifat suatu aturan yang mengatur mengenai etika profesi notaris.

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku

Abduh Muhammad, Modul Kumpulan Bahan Kuliah S2 Ilmu Hukum, Konsentrasi

HAN, Capita Selecta dan Perbandingan Hukum Administrasi Negara, Program

Studi Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2003.

Abduh Muhammad, Profil Hukum Administrasi Negara Indonesia (HANI) dikaitkan

dengan Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

(PERATUN), dalam pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam

Mata Pelajaran Hukum Administrasi Negara pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, diucapkan pada hari sabtu tanggal 22 oktober 1988 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, 1988.

Abdulkadir Muhammad, Etika Profesi Hukum, Cetakan Pertama, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

Adjie Habib, Sanksi Perdata dan Administratif terhadap Notaris sebagai pejabat

publik, Refika Aditama, 2007.

Adjie Habib, Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap UU No 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris), Refika aditama, 2009.

Adjie Habib, Sanksi Perdata dan Administrasi Terhadap Notaris sebagai Pejabat

Publik, PT. Refika Aditama, Bandung, 2007.

Alga N.E, H.R.W. Gokkel dkk, Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae-Belanda-

Indonesia, Binacipta, Jakarta, 1983.

Ali Achmad, Menguak Tabir Hukum, Chandra Pratama, Jakarta, 1996.

Andasasmita Komar, Sepintas Informasi tentang Pendidikan dan Praktek Notaris di

Indonesia, Ikatan Mahasiswa Notariat Fakultas Hukum Unpad, Bandung,

Andasasmita Komar, Notaris dengan sejarah, Peranan, Tugas Kewajiban, Rahasia

Jabatannya dl, Sumur, Bandung, 1981.

Anshori Abdul Ghofur, Lembaga Kenotariatan Indonesia Prespektif Hukum dan Etika, cetakan Pertama, Yogyakarta, UII Press, 2009.

Ashshofa Burhan, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta, 1996. Aubert Vilhelm, Sosiology of law, C. Nicholls & Company Ltd, Great Britain, 1969. Budi Untung H, Visi Global Notaris , ANDI Yogyakarta, 2001.

Erickson dan Nosanchuk, Memahami Data Statistik Untuk Ilmu Sosial, Jakarta, LP3ES, 1996

Engelbrecht W A, Kitab-Kitab Undang-Undang, Undang-undang dan Peraturan

peraturan republik Indonesia, Uitgeverij W. Van Hoeve’s Gravenhage, 1971.

Friedman Law rence M, The Legal System A Social Science Perpective, Russel Sage Foundation, New York, 1975.

Fuady Munir, Perbuatan Melawan Hukum (Pendeketan Kontemporer) PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 2002.

Hadjon Philipus M, “Penegakan Hukum Administrasi dalam Kaitannya dengan

Ketentuan Pasal 20 ayat (3) dan (4) UU No 4 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-ketantuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup”, Yuridika,

Fakultas Universitas Airlangga, No 1 Tahun XI, Januari-February 1996. Hartanto Jhon Surjadi, Kamus Bahasa Indonesia 1998, Surabaya.

Ida Susanti Aspek Hukum dari Perdagangan Bebas, menelaah kesiapan hukum

Indonesia dalam melaksanakan perdagangan bebas, penerbit PT Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2003.

Kamelo Tan, Hukum Jaminan Fidusia, Suatu Kebutuhan Yang Didambakan, Bandung, Alumni, 2004.

Kansil C.S.T. dan Christine S.T. Kansil, Pokok-pokok Etika Profesi Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977.

Kanter E.Y, Etika Profesi Hukum, Storia Grafika, 2001, Jakarta.

Kelsen Hans, General Theory Of law and State, Teori Umum Hukum dan Negara,

Dasar-dasar Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik,

Jakarta, BEE Media Indonesia, 2007.

Kie Tan Thong, Study Notariat (Serba-serbi Praktek Notaris) Buku II, P.T. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.

Kohar A, Notaris Dalam Praktek, Penerbit Alumni, Bandung, 1983.

Kusumaatmadja Mochtar, Pembaharuan Pendidikan Hukum dan Pembinaan Profesi.

Majalah dan pengetahuan Masyarakat. Padjajaran, jilid V Nomor 3-4, 1975.

Lubis Suhrawardi K, Etika Profesi Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1994.

Lubis. M. Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, CV. Mandar Maju, Bandung, 1994. Lumban Tobing G.H.S, Peraturan Jabatan Notaris, Erlangga, Jakarta, 1980 _____________ G.H.S, Peraturan jabatan Notaris, Erlangga, Jakarta, 1983.

_____________G.H.S, Peraturan jabatan Notaris, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988. _____________ G.H.S., Peraturan Jabatan Notaris, Erlangga, Jakarta 1999.

Marmosudjono Sukarton, Penegakan Hukum di Negara Pancasila, Pustaka Kartini, 1989.

Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1990

______________, Metodologi, Penelitian Kualitatif, Bandung, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, 1993.

Nasution Bismar dkk, Perilaku Hukum dan Moral Di Indonesia, kumpulan tulisan memperingati 70 tahun Prof. Muhammad Abduh, SH, USU Press, 2004.

Nico, Tanggung Jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Center For Documentation And Studies Of Bussiness Law (CDSBL), Yogyakarta, 2003.

Notodisoerjo R. Soegondo , Hukum Notariat di Indonesia (Suatu Penjelasan), PT. Raja Grafindo Persada, 1982.

____________________, Hukum Notariat di Indonesia (Suatu penjelasan), Cetakan kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993.

Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (Anke Dwi Saputro), Jati Diri Notaris

Indonesia, Dulu, Sekarang, dan di Masa Datang, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2008.

Prodjodikoro Wirjono , Perbuatan Melanggar Hukum dipandang dari sudut Hukum

Perdata, Mandar Maju Bandung, 2000.

Raharjo Satjipto, Masalah Penegakan Hukum; Suatu Tinjauan Sosiologi hukum, Sinar Baru, Bandung

Rasjidi Lili dan Ira Rasjidi, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, PT. Citra Aditya bakti, bandung, 2001.

Saleh Ismail, Membangun Citra Profesional Notaris Indonesia, pengarahan /ceramah Umum Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada Upgrading/Refresing Course Notaris se-Indonesia Bandung, 1993.

Singarimbun Masri dkk, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES, 1989.

Soekanto Soerjono, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1983.

Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan

Singkat, Rajawali Press, Jakarta, 1995.

Soekanto Soerjono, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada Jakarta, 1983.

Soemitro Rochmat Soemitro , Notaris I Peraturan Jabatan, Kode Etik dan Asosiasi

Notaris, Ikatan Notaris Indonesia daerah Jawa barat, Bandung, 1994.

Soemitro Roni Hantijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Semarang, Ghalia Indonesia, 1998.

Sofyan Syahril , Intisari Kuliah TPA I, 2006.

Sumaryono E, Etika Profesi Hukum. Norma-norma Bagi Penegak Hukum, Kanisius, Yogyakarta, 1995.

Sunggono Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1997.

Suryabrata Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta, Raja garfindo, 1998.

Susanto Budi, Nilai-Nilai Etis dan Kekuasaan Utopis, Yogyakarta, Kanisius, 1992. Tedjosaputro Liliana, Tinjauan Malpraktek di Kalangan Notaris dan Pejabat

Pembuat Akta Tanah dari sudut hukum pidana, Tesis, Fakultas Pascasarjana KPK-UI, Universitas Diponegoro, Semarang, 1990.

Tunggal Hadi Setia, Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang jabatan Notaris

dilengkapi Putusan Mahkamah Konstitusi & AD, ART dan Kode Etik Notaris,

Jakarta, Harvarindo, 2006.

Wigjosoebroto Sutandyo, Apakah Sesungguhnya Penelitian Itu, Kertas kerja, Universitas Erlangga, Surabaya, 1996.

Wignjosoebroto Soetandyo, EtikaProfesi Dikaitkan dengan Profesi Notaris, Ceramah umum pada temu Ilmiah Mahasiswa Notariat se-Indonesia, Pandaan Jawa Timur, 1989.

Wuisman J.J.J. M, dalam M. Hisyam, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Asas-asas, FE UI, Jakarta, 1996.

Undang-Undang

R Subekti dan R Tjitsudibio, Kitab UndangUndang Hukum Perdata, Jakarta, Pradnya Paramita, 2008

Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1981 Kitab Hukum Acara Pidana Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang jabatan Notaris

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

Himpunan Peraturan perundang-undangan jabatan Notaris, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 & Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1998 tentang PPAT, dilengkapi: Peraturan menteri, Peraturan Kepala Badan Pertanahan dan Surat Edaran Dirjen Pajak.

Lain-lain

Dewi Rikha Anggraini, Tinjauan Yuridis Pemberian sanksi Perdata dan

Administratif Terhadap Notaris yang melakukan Pelanggaran Oleh Majelis Pengawas Notaris setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004,

tesis Magister Kenotariatan Pascasarjana 2009. Harian Analisa Medan Tanggal 20 February 2009.

http://els.bappenas.go.id/upload/other/, diakses pada tanggal 26 Maret 2010

http://en.wikipedia.org/wiki/Criminal_justice di akses pada tanggal 27 Maret 2010 http://pakarhukum.site90.net/penggelapan.php, dipublikasikan pada tahun 2008,

diakses pada tanggal 28 Maret 2010

http://www.duniaesai.com/hukum/hukum22.html diakses tgl 26 Maret 2010

Jurnal renvoi, Nomor 2. 14. II, tanggal 3 Juli 2004.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen pendidikan dan kebudayaan – Balai Pustaka, Jakarta, 1994.

Keraf A. Sonny , Etika Lingkungan, Kompas, Jakarta, 2002.

Muchlis Patahna, “Apa Akar Masalahnya Banyak Notaris tersandung Kasus”, Renvoi, Nomor 1.37. IV, Juni 2006.

Santosa Soegeng, Doddy Radjasa Waluyo, Zulkifli Harahap, Aspek Pidana dalam

Pelaksanaan Tugas Notaris, Renvoi No. 22, Maret, th, 02/2005.

Waspada Online, Notaris terlibat 153 Kasus Tindak Pidana, dipublikasikan 29 Oktober 2007 diakses tanggal 9 November 2009

Dokumen terkait