A. Kesimpulan
Kemajuan Kota Palembang sangat terkait dengan adanya komitmen dan dukungan dari Wali Kota Palembang serta didukung sepenuhnya oleh SKPD dan masyarakat. Beberapa inovasi yang dikembangkan oleh tiga SKPD yaitu KPPT, BKD dan Diklat serta Dinas Kebersihan seperti :
1. KPPT Kota Palembang sudah melaksanakan Pelayanan Publik berdasarkan Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Sudah
menerapkan SPIPISIE secara optimal, adanya reward bagi pegawai berupa Tunjangan Perbaikan Penghasilan, Pengaduan melalui lisan,
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah peserta dapat mengadopsi dan mengadaptasi kebijakan dan perubahan yang sudah dilakukan oleh ketiga SKPD di atas dengan mempersiapkan komitmen serta dukungan penuh dari pimpinan, usaha/strategi untuk melaksanakan perubahan, penyiapan serta seleksi SDM dan payung hukum sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja dimasing-masing SKPD.
DAFTAR PUSTAKA
Provinsi Bali, 2014. Petunjuk Pelaksanaan Bechmarking / Best Practice. Denpasar : Balai Diklat Provinsi Bali
Kota Palembang. 2014. Website Kota Palembang. (online). Available : www.palembang.go.id. Diakses pada tanggal 25 Juni 2014
KPPT Kota Palembang. 2014. Handout Presentasi KPPT Kota Palembang BKD Kota Palembang.2014. Handout Presentasi BKD Kota Palembang DKK Palembang,2014. Handout Presentasi DKK Palembang
IDENTIFIKASI PROYEK PERUBAHAN
No Aspek Narasumber Kondisi Bechmarking
1 KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA PALEMBANG 1. Staf Ahli 2. Amarudin Sandi, S.STP, M.Si (kasi Pelayanan KPPT) 3. Jani,SE,M.Si (Kasi Informasi dan Pengembangan Kinerja
Berdiri Pada Tanggal 15 Juli 2010
A ORGANISASI
1 Visi Terselenggaranya pelayanan prima perijinan dan
perijinan menuju palembang Emas 2018
2 Misi 1. Meningkatkan citra pelayanan perijinan dan non
perijinan yang baik
tentang SOP
4. Keputusan Walikota Palembang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Mekanisme penanganan pengaduan masyarakat pada KPPT Kota Palembang
5. Keputusan Kepala KPPT Nomor 4 Tahun 2011 tentang SOP loket pengaduan
5 Pakaian Kerja Keputusan Walikota Palembang Nomor 189 Tahun
2012 :
Tidak memakai pakaian kerja yang sama dengan staf Pemerintahan Kota Palembang
6 Proses
Pengaduan
Proses :
a. Lisan : melalui telepon dan petugas loket pengaduan
b. Tertulis : melalui surat dan mengisi formulir pengaduan
c. online : melalui email, W ebsite dan formulir pengaduan pada touchscreen
4. SMA : 2 orang
2 Kompetensi
Pegawai
1. Pelatihan Spipisie (penanaman modal) a. Pelatihan dasar : 21 orang
b. Pelatihan lanjutan : 10 orang
3 Sistem
Rekrutmen
Melalui Fit & Propertest dengan tahapan test sebagai berikut :
1. Psikotest
2. Test Potensi Akademik (TPA) 3. Wawancara
4. Wawancara dengan Walikota Palembang
4 Insentif
/Tunjangan Perbaikan Penghasilan
1. Golongan II : Rp. 4 Juta
2. Golongan III (staf) : Rp. 6 juta 3. Aselon IV : Rp. 10 juta
5 Kegiatan
Tambahan
a) Diklat Peningkatan kapasitas aparatur b) Outbound
c) Training ISO
d) Pengembangan diri e) Training SIPPERI f) Pelatihan Bela Negara
paket terdiri dari 2-3 jenis ijin : 1. Ijin gangguan
2. Ijin Usaha Industri
3. Tanda Daftar Perusahan
5 Penghapusan
Calo
Surat Edaran Wali Kota Palembang Nomor
29/SE/2013 tentang Larangan percaloan/perantara dibidang perijinan bagi PNS dan Non PNS di
Lingkungan Pemkot Palembang. Salah satu ketentuan tersebut : 1. Kriteria penerima kuasa :
a. Perusahan : harus ada surat tugas dan kuasa dari Perusahan
b. Perseorangan : ada surat keterangan dari RT
6 Layanan Mobile KPPT Keliling dengan Sasaran :
a) Mall b) Pasar
c) Kecamatan
Dengan layanan yang diberikan sebagai berikut : a) Layanan informasi ijin
SPM
11 Sosialisasi media Sosialisasi tentang jenis dan proses perijinan
melalui media :
1. Iklan layanan masyarakat di TV Swasta lokal 2. Harian lokal dan majalah organisasi
3. Harian online (tribun news, antara news) 4. Talk show radio lokal
B BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN LATIHAN Kurniawan,AP,M,Si (Kepala BKDKota Palembang) 1. ASPEK KINERJA ORGANISASI
- VISI Pelayanan dan manajemen Kepegawaian yang
berkualitas menuju terciptanya PNS yang
- SOP Prosedur Layanan
Pelayanan Kepegawaian Terpadu Satu Pintu : Upaya untuk mewujudkan pelayanan kepegawaian yang mudah, cepat, tepat, terukur, accountable dan transparan melalui sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP)
2 TATA KELOLA
- Kegiatan
Perubahan
1. Melakukan perubahan pada bentuk dan pola pelayanan loket BKD dan Diklat
2. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM yang bertugas di bagian loket
3. Pembuatan bank data base kepegawaian Kota Palembang untuk mempermudah pengajuan administrasi kepegawaian (Kenaikan Pangkat, Mutasi, Gaji Berkala dll)
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi web site untuk akses data pegawai, pengaduan dll
(1)Pengendalian lingkungan hidup berskala Kab./Kota merupakan kewenangan Kab./Kota
4. PERDA No.27 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Retribusi
Kebersihan/Persampahan
- Target dalam
Perencanaan Persampahan
1. Cakupan pelayanan minimal 70% pada tahun 2015.
2. Pengurangan volume sampah melalui program 3R sebesar 20%.
3. Peningkatan pola operasional TPA dari open dumping (eksisting) menjadi sanitary landfill. 4. Adipura Kencana
- Latar Belakang
Perubahan
Tahun 2006 mendapatkan predikat Kota Terjorok se-Indonesia, lalu mendapatkan Tropi Adipura 7 kali berturut-turut dan terakhir mendapatkan Tropi Adipura Kencana bersama 2 kota lainnya yaitu
Tangerang dan Surabaya
- Road Map
Pengelolaan Sampah (2014
–
2017)REGULASI:
•
Revisi Kebijakan Manajemen PengelolaanSampah
•
Peningkatan Mekanisme Hukum dan•
Instalasi Pengolahan Air Lindi•
Pengololaan Sampah menjadi kompos- Kegiatan
Perubahan
1. TPS Mandiri, salah satu upaya terobosan pengelolaan sampah di kota Palembang 2. Mengupayakan keterlibatan stakeholder baik Siswa SD, Masyarakat, SKPD/Dinas 3. Koordinasi horizontal dalam upaya
melibatkan partisipasi SKPD/Dinas, dengan menerbitkan SK Bersama disetujui oleh Wali Kota
4. Turun langsung ke lapangan secara berkala sesuai wilayah pemantauan untuk
mendapatkann perkembangan terkini kondisi
5. Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif serta menumbuhkan rasa memiliki
6. Memperlakukan keterlibatan stakeholder sebagai Mitra Kerja, bukan anak buah
- Sarpras 1. Tempat Pembuangan Akhir di dalam kota
seluas 25 Ha
2. 99 Angkutan dengan rincian 73 Dumptruck
pencemaran terhadap air tanah dan permukaan sangat tinggi
7. Terbatasnya sarana
–
prasarana TPAmenyebabkan masih terjadinya
pencemaran air tanah, udara, gangguan lalat dan tikus, debu dan sampah ringan, kebakaran dan asap, estetika dan
kebisingan, juga beberapa kali terjadi gangguan operasional akibat amblesnya alat berat.
- Permasalahan
Non Teknis
1. Keterbatasan biaya investasi dan operasi pemeliharaan.
2. Rendahnya kontribusi dari retribusi sampah terhadap anggaran biaya Dinas, dan
tingginya subsidi APBD.
3. Rendahnya tingkat kesadaran mayarakat dalam pola penanganan sampah 3R. 4. Terbatasnya program kampanye dan
edukasi bidang persampahan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat.
5. Belum banyaknya investasi swasta sebagai operator dalam pengelolaan persampahan. 6. Gaya hidup konsumtif masyarakat kota
41
ANALISIS HASIL BENCHMARKING
(Rekap Nilai Keunggulan Lokus Benchmarking)
NO. NILAI KEUNGGULAN
KEMUNGKINAN PENERAPAN PADA PROYEK PERUBAHAN
PENJELASAN / ANALISIS POTENSI MASALAH
SOLUSI ADOPSI ADAPTASI TIDAK KELEBIHAN KEKURANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pengelolaan pengaduan/ keluhan dalam pelayanan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang melalui saluran lisan, tertulis maupun online
√
Kreatif dan Inovatif untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi dalam rangka pemberian pelayanan Ketidaksiapan infrastruktur koneksi salluran online Penyiapan Infrastruktur secara optimal serta komitmen pelaksana 2. Pendaftaran Teknologi
Informasi web site untuk permohonan perijinan secara online (selama 24 jam), tanpa calo
√
Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif
Ketidaksiapan stakeholder untuk memanfaatkan teknologi Sosialisasi serta pelatihan bagi yang berminat
3. Pembuatan bank data base kepegawaian Kota
Palembang untuk
mempermudah pengajuan administrasi kepegawaian (kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala dan lain-lain)
√
Penyiapan dan pemanfaatan data serta arsiparis secara optimal Waktu penyelesaian agak lama mengingat jumlah pegawai di kab.Badung mencapai 13.021 orang Memanfaatkan Bantuan pihak ke-3 melalui pelelangan paket kegiatan 4. Peningkatan kompetensi pegawai secara berkala dalam tujuannya untuk memberikan pelayanan secara optimal, serta sistem atau pola Rekrutmen Tenaga KPPT melalui mekanisme fit & propertest .
√
Pemenuhan kompetensi sesuai tugas serta kewajiban, serta pemberlakuan Reward and Punisment secara optimal
42
pegawai, dengan pemberian Insentif atau Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP)
√ memikirkan side jobtambahan untuk menambah penghasilan Pimpinan serta pemegang kebijakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 6. Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif serta
menumbuhkan rasa memiliki
√
7. Memperlakukan keterlibatan stakeholder sebagai Mitra Kerja, bukan anak buah
√
8. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM yang bertugas di bagian loket
√
9. Memberikanreward kepadap asukankuning, al/
mengadakankuisberhadiahd anpemberian haji gratis
√
Kreatif dan Inovatif dalam pengungkapan ide serta
pelaksanaannya 10. Melakukan perubahan pada
bentuk dan pola pelayanan
loket BKD dan Diklat √
Selalu terbuka dan menjadi pendengar dari masyarakat, serta menindaklanjuti dan memberikan solusi secara efektif dan efisien
11. Penambahan sarpras meliputi 14 loket pelayanan dengan rincian 9 (sembilan) loket pendaftaran, 1 (satu) loket pengaduan dan 4 (empat) loket pengambilan
√
Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif
12. Penyediaan fasilitas untuk kaum difabel, antara lain ramp dan alat bantu khusus (kursi roda)
√ Bertindak adil dan tidakdiskriminatif pada semua golongan masyarakat 13. Turun langsung ke lapangan
secara berkala sesuai wilayah pemantauan untuk mendapatkan
√
Integritas tinggi dalam menjalankan tugas serta kewajiban