• Tidak ada hasil yang ditemukan

02 Benchmarking Kelompok 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "02 Benchmarking Kelompok 2"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

OLEH :

OLEH :

LAPORAN PELAKSANAAN BENCHMARKING

LAPORAN PELAKSANAAN BENCHMARKING

DI KOTA PALEMBANG

DI KOTA PALEMBANG

TANGGAL 24 JUNI 2014

TANGGAL 24 JUNI 2014

(2)
(3)
(4)

KELOMPOK II

KELOMPOK II

1.

1.

Ni

Ni Made

Made Rai

Rai Sukarini,

Sukarini, SE

SE

(1)

(1)

2.

2.

Ida

Ida Bagus

Bagus Putu

Putu Caniscahyana,

Caniscahyana, SH

SH

(2)

(2)

3.

3.

I

I Wayan

Wayan Adi

Adi Sudiatmika,

Sudiatmika, ST.,

ST., MT

MT

(4)

(4)

4.

4.

I

I Md.Gd.Wiryantara

Md.Gd.Wiryantara Adi

Adi Susandi,

Susandi, SE.,

SE., Msi

Msi

(7)

(7)

5.

Ida

5.

Ida Bagus

Bagus Putu

Putu Sudiyadnya,

Sudiyadnya, SH

SH

(8)

(8)

6.

6.

Pande

Pande Nyoman

Nyoman Artawibawa,

Artawibawa, ST.,

ST., MT

MT

(15)

(15)

7.

7.

I

I Ketut

Ketut Nadu.,

Nadu., S.AP

S.AP

(16)

(16)

8.

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan

Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan

Yang Maha Esa, atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan

Yang Maha Esa, atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan

Benchmarking sebagai rangkaian kurikulum Pendidikan dan Pelatihan

Benchmarking sebagai rangkaian kurikulum Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Kabupaten Badung yang dilaksanakan di

Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Kabupaten Badung yang dilaksanakan di

Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, 24 Juni 2014.

Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, 24 Juni 2014.

Tujuan pelaksanaan Benchmarking ini adalah untuk membuka wawasan

Tujuan pelaksanaan Benchmarking ini adalah untuk membuka wawasan

serta memberikan pengetahuan bagi kami, para peserta agar memiliki pola pikir

serta memberikan pengetahuan bagi kami, para peserta agar memiliki pola pikir

yang lebih pro

yang lebih profesional dalam

fesional dalam hal memberika

hal memberikan pelayanan

n pelayanan publik, berinova

publik, berinovasi

si serta

serta

berkolaborasi dalam mengadopsi maupun mengadaptasikan hasil tersebut ke

berkolaborasi dalam mengadopsi maupun mengadaptasikan hasil tersebut ke

dalam area perubahan masing-masing peserta.

(7)
(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KELOMPOK II

KELOMPOK II

 ... ... ... 22

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

... 3... 3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

 ... ... ... 44

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

 ... ... .. 55

 A.

 A.

Latar Belakang

Latar Belakang

 ... ... ... 55

B.

B.

Tujuan

Tujuan

 ... ... ... 77

C.

C.

Locus

Locus

 ... ... ... 77

BAB II

BAB II

HASIL OBSERVASI

HASIL OBSERVASI

 ... ... ... 88

 A.

 A.

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang

 ... ... ... 88

B.

B.

Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang

Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang

 ... 14 ... 14

C.

C.

Dinas Kebersihan Kota

Dinas Kebersihan Kota

 ... ... ... 1717

BAB III

(9)
(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan Tk. IV. Salah satu kegiatan adalah wajib

melaksanakan kegiatan

Benchmarking 

  ke locus yang dianggap dapat

mewakili terhadap proyek perubahan untuk dapat diadopsi dan diadaptasi,

guna melakukan inovasi sehingga dapat melengkapi proyek perubahan

yang dibuat oleh masing-masing peserta.Kegiatan

Benchmarking 

diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan pengetahuan yang

(11)
(12)

Kabupaten Banyu Asin, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan

Kabupaten Muara Enim.

Visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2018,

adalah

Palembang Emas 2018

”. Palembang Emas 2018 yang

mengandung

makna

Palembang

Pemerintahan

yang

Amanah,

Pemberdayaan Lembaga Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan, Mandiri,

Bersih, Aman, Berkembang Pemerintahan Bersih, Ekonomi, Kerakyatan,

Religius dan Adil serta mewujudkan Kota Palembang yang Elok, Madani,

 Aman dan Sejahtera.

Sedangkan misi dari Kota Palembang antara lain :

1. Menciptakan Kota Palembang lebih Aman untuk berinvestasi dan

Mandiri dalam pembangunan.

(13)
(14)

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka Pemerintah

Palembang melaksanakan program unggulan yang merupakan inovasi

pembangunan di berbagai sektor. Program unggulan dan inovasi daerah

tersebut diharapkan dapat diadopsi atau diadaptasi oleh peserta Diklatpim

IV Angkatan V Kabupaten Badung.

B. Tujuan

 Adapun tujuan dari peserta Diklatpim IV Kabupaten Badung

melaksanakan

Benchmarking 

 di Kota Palembang adalah dalam rangka :

1. Melengkapi kurikulum program Diklatpim IV Pola Baru

(15)
(16)

BAB II

HASIL OBSERVASI

A. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang

Visi dari Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) adalah

“Terselenggaranya pelayanan prima perijinan dan

non perijinan

menuju palembang Emas 2018 “

Untuk mendukung visi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota

Palembang dilaksanakan Misi antara lain :

1. Meningkatkan citra pelayanan perijinan dan non perijinan yang baik

2. Mewujudkan reformasi birokrasi melalui pelayanan publik yang

berkualitas, akuntabel, mudah, cepat dan transparan

3. Meningkatkan terciptanya iklim investasi yang kondusif

(17)
(18)

Dasar hukum pelaksanaan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Kota Palembang antara lain :

1. Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 30 Tahun 2010 tentang

Pelimpahan Sebagian Kewenangan Perijinan dan Non Perijinan

Kepada KPPT

2. Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 31 Tahun 2010 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi

3. Keputusan Kepala KPPT Nomor 20 Tahun 2012 tentang SOP

4. Keputusan Walikota Palembang Nomor 20 Tahun 2012 tentang

Mekanisme Penanganan Pengaduan Masyarakat pada KPPT Kota

Palembang

(19)
(20)

Sebagai bukti nyata telah terealisasinya kualitas pelayanan

makaKantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembangmemperoleh

beberapa penghargaan antara lain :

1. Sepuluh terbaik

Investment Award

Nasional oleh Menteri Dalam

Negeri

2. Terbaik Pertama dalam bidang penanaman modal dari Menteri

Perumahan Rakyat di dampingi Kepala BKPM RI Tahun 2012

3. Peringkat Pertama Penilaian inisiatif Antikorupsi (PIAK) tahun 2012

oleh KPK RI dengan nilai 7.38

4. KPPT Kota Palembang sebagai KTSP Percontohan di Indonesia

5. Penghargaan ISO : 9001 : 2008 tentang sistem manajemen publik

(21)
(22)

Untuk tim teknis diambil dari SKPD yang menangani perijinan

sebelumnya dan ditempatkan pada KPPT yang tergabung dalam

sekretariat tim teknis. Sekretariat Tim Teknis menerapkan sistem

from

office

 dan

back office

 sebagai amanah Permendagri Nomor 20 Tahun 2006

sehingga tidak akan terjadi komunikasi antara pemohon dengan petugas.

Untuk meningkatkan kompetensi pegawai dilaksanakan pelatihan

secara khusus yang pernah diikuti oleh pegawai KPPT seperti

Pelatihan

SPIPISE

(Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara

Elektronik).Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 21 orang berupa pelatihan

dasar dan pelatihan lanjutan sebanyak 10 orang.

Sistem Rekrutmen Tenaga KPPT melalui mekanisme

fit & propertest 

dengan tahapan test sebagai berikut :

(23)
(24)

Untuk meningkatkan motivasi dan kerjasama tim, beberapa kegiatan

tambahan yang dilaksanakan seperti :

1. Diklat Peningkatan kapasitas aparatur

2. Outbound

3. Training ISO

4. Pengembangan diri

5. Training SIPPERI (Sistem Informasi Pelayanan Perijinan)

6. Pelatihan Bela Negara

7. Studi Banding

Konsep pelayanan yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan

Perijinan Terpadu Kota Palembang adalah :

(25)
(26)

Pemohon juga dapat mengajukan permohonan perijinan dalam satu paket

terdiri dari 2-3 jenis ijin, misalnya Ijin Gangguan, Ijin Usaha Industri dan

Tanda Daftar Perusahan.

KPPT Kota Palembang juga menghimbau dan menyarankan kepada

masyarakat dalam pengurusan perijinan dilakukan secara langsung tanpa

melalui calo. Untuk memutus perkembangan calo dalam unit layanan KPPT

maka Kota Palembang melalui Surat Edaran Wali Kota Palembang Nomor :

29/SE/2013 tentang Larangan percaloan/perantara di bidang perijinan bagi

PNS dan Non PNS di Lingkungan Pemkot Palembang. Salah satu

ketentuan tersebut adalah kriteria penerima kuasa, yaitu :

1. Perusahaan : harus ada surat tugas dan kuasa dari Perusahaan

2. Perseorangan : ada surat keterangan dari RT

(27)
(28)

1. Tahun 2010 : 62,59 (kategori baik)

2. Tahun 2011 : 92,63 (kategori sangat baik)

3. Tahun 2012 : 85,85 (kategori sangat baik skala nasional)

4. Tahun 2013 : 86,12 (kategori sangat baik skala Provinsi)

Untuk mensosialisasikan program Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Kota Palembang dilakukan sosialisasi tentang jenis dan proses perijinan

melalui media:

1. Iklan layanan masyarakat di TV Swasta lokal,

2. Harian lokal dan majalah organisasi,

3. Harian online (tribun news, antara news)

4. Talk show radio lokal

(29)
(30)

5. Bidang Formasi dan Pemindahan Pegawai Non Jabatan

6. Bidang Kepangkatan, Penggajian dan Kesejahtearan Pegawai

7. Bidang Pembinaan dan Administrasi Perizinan Pegawai

8. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Dalam tugasnya menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Kepala BKD Kota Palembang menyusun Rencana

Strategis (Renstra) tahun 2013-2018 yang memuat visi, misi, serta tugas

pokok untuk periode 5 (lima) tahun ke depan. Adapun Visi Badan

Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang adalah :

“Pelayanan dan manajemen Kepegawaian yang berkualitas

menuju terciptanya PNS yang Profesional, Inovatif dan

(31)
(32)

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut Badan Kepegawaian Daerah dan

Diklat Kota Palembang memiliki jumlah pegawai sebanyak 83 orang

dengan rincian PNS 61 orang. Jumlah ini melayani Kepegawaian Kota

Palembang sebanyak 14.750 orang dengan rincian penempatan Struktural

sebanyak 1.845 orang.

Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang

mengadopsi sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu dimana merupakan satu

upaya untuk mewujudkan pelayanan kepegawaian yang mudah, cepat,

tepat, terukur, akuntabel dan transparan.

Demi mewujudkan sistem TPST tersebut, Badan Kepegawaian

Daerah dan Diklat Kota Palembang menerapkan 5 Prinsip Pelayanan Prima

antara lain :

(33)
(34)

2. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM yang bertugas di

bagian loket

3. Pembuatan bank

data base

  kepegawaian Kota Palembang untuk

mempermudah pengajuan administrasi kepegawaian (kenaikan

pangkat, mutasi, gaji berkala dan lain-lain)

4. Pemanfaatan Teknologi Informasi

web site

  untuk akses data

pegawai, pengaduan dan lain-lain

Dimana keempat hal diatas dapat diadopsi untuk pengembangan Badan

Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Badung.

(35)
(36)

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Kebersihan Kota Palembang

dibantu dengan payung hukum UU No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan LH, UU No.18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah, UU No. 32/2004 Pasal 14 ayat (1) yaitu

pengendalian lingkungan hidup berskala Kab/Kota

merupakan

kewenangan Kab/Kota, serta Perda No.27 Tahun 2011 tentang

Pengelolaan dan Retribusi Kebersihan/Persampahan.

 Adapun target dalam perencanaan persampahan yang dicanangkan

oleh Dinas Kebersihan Kota Palembang sebagai berikut :

1. Cakupan pelayanan minimal 70% pada tahun 2015.

2. Pengurangan volume sampah melalui program 3R sebesar 20%.

3. Peningkatan pola operasional TPA dari

open dumping 

  (eksisting)

(37)
(38)

2. Pengurangan Timbulan Sampah Pada Sumbernya

Jenis pemilahan dari 2 jenis menjadi 3 jenis

Pengembangan jejaring kerja Bank Sampah

  Pengembangan

data base

 sampah

Peningkatan kesadaran masyarakat dan pendidikan lingkungan

Managemen sistem pengolahan sampah dan 3R

3. Peningkatan Infrastruktur

Penguatan peranan TPS-3R/TPST

Peningkatan sarana stasiun peralihan antara

Peningkatan sarana pengomposan

Penyediaan sarana pemilahan sampah 3 jenis

4. Peningkatan Pengelolaan Sampah di TPA

(39)
(40)

4. 3R masih belum dilakukan secara memadai. Dari target

keciptakaryaan, 3R sebesar 20% pada tahun 2010, tercatat baru 1%

s.d 3% sampah terolah. Beberapa unit 3R tidak beroperasi secara

rutin lagi.

5. Terbatasnya lahan TPA, sisa kapasitas lahan TPA I Sukawinatan

tinggal 45%, sedangkan TPA II Karya Jaya tinggal 70%. Perkiraan

sisa waktu layanan kedua TPA tinggal 10 s.d 15 tahun lagi.

6. TPA II Karya Jaya berada di atas lahan rawa (

low-land 

), dengan

 jarak

landfill 

  dengan lapisan

akuifer

< 4m, sedangkan pola

operasional yang dilakukan masih

open dumping 

, menyebabkan

potensi pencemaran terhadap air tanah dan permukaan sangat

tinggi

(41)
(42)

4. Terbatasnya program kampanye dan edukasi bidang persampahan

dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat.

5. Belum banyaknya investasi swasta sebagai operator dalam

pengelolaan persampahan.

6. Gaya hidup konsumtif masyarakat Kota Palembang

Dari pengamatan kami, terdapat beberapa perubahan atau kebijakan yang

dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan Kota Palembang untuk mendukung

semua hal diatas diantaranya :

1. TPS Mandiri, salah satu upaya terobosan pengelolaan sampah di

Kota Palembang

(43)
(44)

Dimana keenam hal diatas dapat diadopsi untuk pengembangan Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung

(45)
(46)

BAB III

ANALISIS NILAI KEUNGGULAN

Dalam bab ini, akan disampaikan analisis nilai keunggulan dari

masing-masing Locus, berdasarkan hal-hal yang dapat diambil sebagaimana pengamatan

masing-masing peserta Diklat PIM IV baik yang tampak secara fisik maupun tidak.

A. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang

Beberapa perubahan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang diantaranya :

1. Pengelolaan

pengaduan/keluhan

dalam

pelayanan

Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang melalui saluran lisan,

tertulis maupun

online

(47)
(48)

7. Sosialisasi program serta kegiatan Kantor Pelayanan Perijinan

Terpadu Kota Palembang melalui berbagai media lokal.

Dari pilihan di atas, dapat diungkap beberapa nilai keunggulan yang dapat

diadopsi maupun diadaptasi dalam proyek perubahan yaitu :

1. Selalu terbuka dan menjadi pendengar dari masyarakat, serta

menindaklanjuti dan memberikan solusi secara efektif dan efisien

2. Pemenuhan kompetensi sesuai tugas serta kewajiban, serta

pemberlakuan

Reward and Punisment 

 secara optimal

3. Kreatif dan Inovasi untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi

dalam rangka pemberian pelayanan.

(49)
(50)

Dari pilihan di atas, dapat diungkap beberapa nilai keunggulan yang dapat

diadopsi maupun diadaptasi dalam proyek perubahan yaitu :

1. Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif

2. Penyiapan dan pemanfaatan data serta arsiparis secara optimal

3. Inovasi untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi dalam

rangka akses data serta pelayanan diatas.

D. Dinas Kebersihan Kota

Beberapa perubahan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kebersihan Kota Palembang diantaranya :

1. TPS Mandiri, salah satu upaya terobosan pengelolaan sampah di

Kota Palembang

(51)
(52)

7. Memberikan reward kepada pasukan kuning,

antara lain

mengadakan kuis berhadiah dan pemberian naik haji gratis, dimana

tahun ini direncanakan untuk memberangkatkan sebanyak 50 orang

Dari pilihan di atas, dapat diungkap beberapa nilai keunggulan yang dapat

diadopsi maupun diadaptasi dalam proyek perubahan yaitu :

1. Kreatif dan Inovatif dalam pengungkapan ide serta pelaksanaannya

2. Bekerja sama serta delegasi tugas yang optimal

3. Kolaborasi dan koordinasi antar unit/instansi/SKPD

4. Integritas tinggi dalam menjalankan tugas serta kewajiban

5. Merangkul serta bersahabat dengan mitra kerja

(53)
(54)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kemajuan Kota Palembang sangat terkait dengan adanya komitmen

dan dukungan dari Wali Kota Palembang serta didukung sepenuhnya oleh

SKPD dan masyarakat. Beberapa inovasi yang dikembangkan oleh tiga

SKPD yaitu KPPT, BKD dan Diklat serta Dinas Kebersihan seperti :

1. KPPT Kota Palembang sudah melaksanakan Pelayanan Publik

berdasarkan Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Sudah

menerapkan SPIPISIE secara optimal, adanya reward bagi pegawai

berupa Tunjangan Perbaikan Penghasilan, Pengaduan melalui lisan,

(55)
(56)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah

peserta dapat mengadopsi dan mengadaptasi kebijakan dan perubahan

yang sudah dilakukan oleh ketiga SKPD di atas dengan mempersiapkan

komitmen serta dukungan penuh dari pimpinan, usaha/strategi untuk

melaksanakan perubahan, penyiapan serta seleksi SDM dan payung

hukum sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja dimasing-masing SKPD.

(57)
(58)

DAFTAR PUSTAKA

Provinsi Bali, 2014. Petunjuk Pelaksanaan Bechmarking / Best Practice. Denpasar

: Balai Diklat Provinsi Bali

Kota Palembang. 2014. Website Kota Palembang. (online). Available :

www.palembang.go.id. Diakses pada tanggal 25 Juni 2014

KPPT Kota Palembang. 2014. Handout Presentasi KPPT Kota Palembang

BKD Kota Palembang.2014. Handout Presentasi BKD Kota Palembang

DKK Palembang,2014. Handout Presentasi DKK Palembang

(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)

IDENTIFIKASI PROYEK PERUBAHAN

No

Aspek

Narasumber

Kondisi Bechmarking

1

KANTOR

PELAYANAN

PERIJINAN

TERPADU

KOTA

PALEMBANG

1. Staf Ahli

2. Amarudin Sandi,

S.STP, M.Si

(kasi Pelayanan

KPPT)

3. Jani,SE,M.Si

(Kasi Informasi

dan

Pengembangan

Kinerja

Berdiri Pada Tanggal 15 Juli 2010

A ORGANISASI

1

Visi

Terselenggaranya pelayanan prima perijinan dan

perijinan menuju palembang Emas 2018

2

Misi

1. Meningkatkan citra pelayanan perijinan dan non

perijinan yang baik

(65)
(66)

tentang SOP

4. Keputusan Walikota Palembang Nomor 20

Tahun 2012 tentang Mekanisme penanganan

pengaduan masyarakat pada KPPT Kota

Palembang

5. Keputusan Kepala KPPT Nomor 4 Tahun 2011

tentang SOP loket pengaduan

5

Pakaian Kerja

Keputusan Walikota Palembang Nomor 189 Tahun

2012 :

Tidak memakai pakaian kerja yang sama dengan

staf Pemerintahan Kota Palembang

6

Proses

Pengaduan

Proses :

a. Lisan : melalui telepon dan petugas loket

pengaduan

b. Tertulis : melalui surat dan mengisi formulir

pengaduan

c. online : melalui email, W ebsite dan formulir

pengaduan pada touchscreen

(67)
(68)

4. SMA

: 2 orang

2

Kompetensi

Pegawai

1. Pelatihan Spipisie (penanaman modal)

a. Pelatihan dasar : 21 orang

b. Pelatihan lanjutan : 10 orang

3

Sistem

Rekrutmen

Melalui Fit & Propertest dengan tahapan test

sebagai berikut :

1. Psikotest

2. Test Potensi Akademik (TPA)

3. Wawancara

4. Wawancara dengan Walikota Palembang

4

Insentif

/Tunjangan

Perbaikan

Penghasilan

1. Golongan II : Rp. 4 Juta

2. Golongan III (staf) : Rp. 6 juta

3. Aselon IV : Rp. 10 juta

5

Kegiatan

Tambahan

a) Diklat Peningkatan kapasitas aparatur

b) Outbound

c) Training ISO

d) Pengembangan diri

e) Training SIPPERI

f) Pelatihan Bela Negara

(69)
(70)

paket terdiri dari 2-3 jenis ijin :

1. Ijin gangguan

2. Ijin Usaha Industri

3. Tanda Daftar Perusahan

5

Penghapusan

Calo

Surat Edaran Wali Kota Palembang Nomor

29/SE/2013 tentang Larangan percaloan/perantara

dibidang perijinan bagi PNS dan Non PNS di

Lingkungan Pemkot Palembang.

Salah satu ketentuan tersebut :

1. Kriteria penerima kuasa :

a. Perusahan : harus ada surat tugas dan kuasa

dari Perusahan

b. Perseorangan : ada surat keterangan dari RT

6

Layanan Mobile

KPPT Keliling dengan Sasaran :

a) Mall

b) Pasar

c) Kecamatan

Dengan layanan yang diberikan sebagai berikut :

a) Layanan informasi ijin

(71)
(72)

SPM

11 Sosialisasi media

Sosialisasi tentang jenis dan proses perijinan

melalui media :

1. Iklan layanan masyarakat di TV Swasta lokal

2. Harian lokal dan majalah organisasi

3. Harian online (tribun news, antara news)

4. Talk show radio lokal

B

BADAN

KEPEGAWAIAN

DAERAH,

PENDIDIKAN

DAN LATIHAN

Kurniawan,AP,M,Si

(Kepala BKDKota

Palembang)

1.

ASPEK

KINERJA

ORGANISASI

-

  VISI

Pelayanan dan manajemen Kepegawaian yang

berkualitas menuju terciptanya PNS yang

(73)
(74)

-

SOP Prosedur

Layanan

Pelayanan Kepegawaian Terpadu Satu Pintu :

Upaya untuk mewujudkan pelayanan kepegawaian

yang mudah, cepat, tepat, terukur,

accountable

dan

transparan melalui sistem pelayanan terpadu satu

pintu (PTSP)

2

TATA KELOLA

-

  Kegiatan

Perubahan

1. Melakukan perubahan pada bentuk dan pola

pelayanan loket BKD dan Diklat

2. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM

yang bertugas di bagian loket

3. Pembuatan bank data base kepegawaian Kota

Palembang untuk mempermudah pengajuan

administrasi kepegawaian (Kenaikan Pangkat,

Mutasi, Gaji Berkala dll)

4. Pemanfaatan Teknologi Informasi web site

untuk akses data pegawai, pengaduan dll

(75)
(76)

(1)Pengendalian lingkungan hidup berskala

Kab./Kota merupakan kewenangan Kab./Kota

4. PERDA

No.27

Tahun

2011

tentang

Pengelolaan

dan

Retribusi

Kebersihan/Persampahan

-

  Target dalam

Perencanaan

Persampahan

1. Cakupan pelayanan minimal 70% pada tahun

2015.

2. Pengurangan volume sampah melalui

program 3R sebesar 20%.

3. Peningkatan pola operasional TPA dari

open

dumping 

 (eksisting) menjadi

sanitary landfill.

4. Adipura Kencana

-

Latar Belakang

Perubahan

Tahun 2006 mendapatkan predikat Kota Terjorok

se-Indonesia, lalu mendapatkan Tropi Adipura 7

kali berturut-turut dan terakhir mendapatkan Tropi

 Adipura Kencana bersama 2 kota lainnya yaitu

Tangerang dan Surabaya

-

Road Map

Pengelolaan

Sampah (2014

 –

 2017)

REGULASI:

Revisi Kebijakan Manajemen Pengelolaan

Sampah

Peningkatan Mekanisme Hukum dan

(77)
(78)

Instalasi Pengolahan Air Lindi

Pengololaan Sampah menjadi kompos

-

  Kegiatan

Perubahan

1.

TPS Mandiri, salah satu upaya terobosan

pengelolaan sampah di kota Palembang

2.

Mengupayakan keterlibatan stakeholder

baik Siswa SD, Masyarakat, SKPD/Dinas

3.

Koordinasi horizontal dalam upaya

melibatkan partisipasi SKPD/Dinas, dengan

menerbitkan SK Bersama disetujui oleh

Wali Kota

4.

Turun langsung ke lapangan secara berkala

sesuai wilayah pemantauan untuk

mendapatkann perkembangan terkini

kondisi

5.

Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif

serta menumbuhkan rasa memiliki

6.

Memperlakukan keterlibatan stakeholder

sebagai Mitra Kerja, bukan anak buah

-

  Sarpras

1. Tempat Pembuangan Akhir di dalam kota

seluas 25 Ha

2. 99 Angkutan dengan rincian 73 Dumptruck

Sumber Daya

1.158 orang dengan jam kerja pk. 7.00 s/d 23.00

(79)
(80)

pencemaran terhadap air tanah dan

permukaan sangat tinggi

7. Terbatasnya sarana

 –

 prasarana TPA

menyebabkan masih terjadinya

pencemaran air tanah, udara, gangguan

lalat dan tikus, debu dan sampah ringan,

kebakaran dan asap, estetika dan

kebisingan, juga beberapa kali terjadi

gangguan operasional akibat amblesnya

alat berat.

-

  Permasalahan

Non Teknis

1. Keterbatasan biaya investasi dan operasi

pemeliharaan.

2. Rendahnya kontribusi dari retribusi sampah

terhadap anggaran biaya Dinas, dan

tingginya subsidi APBD.

3. Rendahnya tingkat kesadaran mayarakat

dalam pola penanganan sampah 3R.

4. Terbatasnya program kampanye dan

edukasi bidang persampahan dalam upaya

peningkatan kesadaran masyarakat.

5. Belum banyaknya investasi swasta sebagai

operator dalam pengelolaan persampahan.

6. Gaya hidup konsumtif masyarakat kota

(81)
(82)

41

ANALISIS HASIL BENCHMARKING

(Rekap Nilai Keunggulan Lokus Benchmarking)

NO. NILAI KEUNGGULAN

KEMUNGKINAN PENERAPAN PADA PROYEK PERUBAHAN

PENJELASAN / ANALISIS POTENSI MASALAH

SOLUSI ADOPSI ADAPTASI TIDAK KELEBIHAN KEKURANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pengelolaan pengaduan/ keluhan dalam pelayanan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang melalui saluran lisan, tertulis maupunonline

Kreatif dan Inovatif untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi dalam rangka pemberian pelayanan Ketidaksiapan infrastruktur koneksi salluran online Penyiapan Infrastruktur secara optimal serta komitmen pelaksana 2. Pendaftaran Teknologi

Informasi web site untuk permohonan perijinan secaraonline (selama 24  jam), tanpa calo

Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif

Ketidaksiapan stakeholder untuk memanfaatkan teknologi Sosialisasi serta pelatihan bagi yang berminat

3. Pembuatan bankdata base kepegawaian Kota

Palembang untuk

mempermudah pengajuan administrasi kepegawaian (kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala dan lain-lain)

Penyiapan dan pemanfaatan data serta arsiparis secara optimal Waktu penyelesaian agak lama mengingat  jumlah pegawai di kab.Badung mencapai 13.021 orang Memanfaatkan Bantuan pihak ke-3 melalui pelelangan paket kegiatan 4. Peningkatan kompetensi pegawai secara berkala dalam tujuannya untuk memberikan pelayanan secara optimal, serta sistem atau pola Rekrutmen Tenaga KPPT melalui mekanismefit & propertest .

Pemenuhan kompetensi sesuai tugas serta kewajiban, serta pemberlakuan Reward and Punisment  secara optimal

(83)

42

pegawai, dengan pemberian Insentif atau Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP)

√ memikirkan side jobtambahan untuk menambah penghasilan Pimpinan serta pemegang kebijakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 6. Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif serta

menumbuhkan rasa memiliki

7. Memperlakukan keterlibatan stakeholder  sebagai Mitra Kerja, bukan anak buah

8. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM yang bertugas di bagian loket

9. Memberikanreward kepadap asukankuning, al/

mengadakankuisberhadiahd anpemberian haji gratis

Kreatif dan Inovatif dalam pengungkapan ide serta

pelaksanaannya 10. Melakukan perubahan pada

bentuk dan pola pelayanan

loket BKD dan Diklat √

Selalu terbuka dan menjadi pendengar dari masyarakat, serta menindaklanjuti dan memberikan solusi secara efektif dan efisien

11. Penambahan sarpras meliputi 14 loket pelayanan dengan rincian 9 (sembilan) loket pendaftaran, 1 (satu) loket pengaduan dan 4 (empat) loket pengambilan

Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif

12. Penyediaan fasilitas untuk kaum difabel, antara lain ramp dan alat bantu khusus (kursi roda)

√ Bertindak adil dan tidakdiskriminatif pada semua golongan masyarakat 13. Turun langsung ke lapangan

secara berkala sesuai wilayah pemantauan untuk mendapatkan

Integritas tinggi dalam menjalankan tugas serta kewajiban

Gambar

Gambar  2 Pola Baru Pelayanan Loket BKD dan Diklat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan visi “Prima dalam Pelayanan Perizinan”, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sistem terpadu satu pintu (One Stop Services)

Biaya yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang telah sesuai dengan tingkat pelayanan terhadap

Nuria Siswi Enggarani, 2016, Kualitas Pelayanan Publik dalam Perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN

: Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

: Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

: Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Kualitas Pelayanan Publik dalam Perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kabupaten