• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dalam dokumen T1 212008064 Full text (Halaman 29-34)

Kesimpulan

Setelah dilakukannya perhitungan serta analisis data, maka penelitian manajemen modal kerja pada PT. Ungaran Printing Apparel diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Siklus operasi yang terjadi pada PT. Ungaran Printing Apparel pada tahun 2009 hingga tahun 2011 rata-rata mengalami siklus selama 336,04 hari. Siklus operasi

yang bernilai hingga melebihi 1 tahun ini, diakibatkan karena adanya nilai penjualannya mengalami penurunan yang drastis serta kesalahan kebijakan saat konsumen melakukan pesanan tanpa adanya penyerahan uang muka. Selain itu juga besarnya nilai persediaan dan lamanya pembayaran piutang. Namun, pada tahun 2011 PT. Ungaran Printing Apparel mengalami penurunan siklus operasi menjadi 333,75 hari.

2. Pola siklus kas PT. Ungaran Printing Apparel adalah sesuai dengan pola siklus operasinya. Jika siklus operasi mengalami kenaikan, maka siklus kas perusahaan juga mengalami kenaikan, begitu pula sebaliknya. Keadaan ini disebabkan karena Rata-rata pembayaran kewajiban (RPK) pada PT. Ungaran Printing Apparel adalah tetap yaitu selama 30 hari.

3. Adanya penurunan kebutuhan dana setiap hari tidaklah semata-mata menurunkan kebutuhan modal kerja. Hal ini nampak pada kebutuhan modal kerja PT. Ungaran Printing Apparel pada tahun 2010. Kebutuhan modal kerja PT. Ungaran Printing Apparel malah mengalami peningkatan 50,46% menjadi Rp 5.228.510.129,10. Hal ini disebabkan adanya peningkatan siklus operasi yang begitu besar hingga mencapai 86,53%.

Saran

Sebuah penelitian akan memiliki arti jika hasil dari penelitian tersebut dapat memberikan sumbangan berupa pemikiran baik secara teoritis maupun secara terapan agar data dijadikan landasan bagi penelitian selanjutnya. Saran berkaitan dengan sumbangan penelitian bagi para pengguna penelitian.

Dengan dihasilkannya kesimpulan diatas, kiranya hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam memanajemeni modal kerjanya. Dilihat dari

manajemen modal kerjanya, upaya yang dilakukan oleh PT. Ungaran Printing Apparel diharapkan dapat mengelola modal kerjanya secara lebih efisien dengan cara:

1. Memperpendek siklus operasi

• Siklus operasi perusahaan selalu diharapkan dapat berlangsung lebih cepat agar kebutuhan modal kerja menjadi lebih rendah. Melihat hasil dari rata-rata lama hari dari barang baku hingga barang jadinya maka perusahaan perlu mengurangi lamanya siklus operasinya. Untuk dapat menurunkan siklus operasi pada PT. Ungaran Printing Apparel, sebaiknya perusahaan ini meminimalkan/mengurangi nilai persediaannya dengan cara lebih mengetatkan kebijakan saat konsumen melakukan pesanan. Perusahaan seharusnya meminta uang muka terlebih dahulu dari konsumen. Uang muka yang telah diberikan dapat dijadikan jaminan untuk pemesanan. Jika pesanan dibatalkan, maka uang muka yang telah diberikan akan hangus tidak dapat dikembalikan. Dengan adanya uang muka ini, perusahaan akan mengurangi resiko batal pesan dari konsumen sehingga bahan baku yang telah dipesan tidak menjadi sia-sia dan tidak menumpuk menambah nilai persediaan. Persedian pada perusahaan ini dapat lebih terjaga. Pengurangan pada rata-rata usia persediaan ini perlu dilakukan agar jumlah bahan baku tidaklah berlebihan sehingga biaya persediaan tidak membengkak.

• Selain itu, PT. Ungaran Printing Apparel perlu mempercepat pengumpulan piutangnya. Perusahaan seharusnya mengumpulkan piutang dengan secepat mungkin tetapi jangan sampai menyebabkan menurunnya volume penjualan karena ketatnya kebijaksanaan kredit yang dijalankan. Untuk mempercepat pengumpulan piutang, PT. Ungaran Printing Apparel lebih baik menerima

Ungaran Printing Apparel tidak perlu menunggu hingga waktu tempo pencairan. Selain itu, pembayaran cash melalui transfer membutuhkan waktu yang lebih cepat daripada mengunakan LC. PT. Ungaran Printing Apparel sebaiknya meminta pembayaran piutang untuk setiap pesanan, bukan dengan total beberapa pesanan Dengan pembayaran piutang untuk setiap pesanan, piutang yang jatuh tempo akan dapat segera terbayarkan tanpa harus menunggu beberapa pesanan selesai dikerjakan. Mempercepat pengumpulan piutang juga dapat dengan cara memberi potongan kepada konsumen yang membayar kewajibannya lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Untuk mempercepat pengumpulan piutang, PT. Ungaran Printing Apparel juga dapat memberikan kewajiban tambahan pembayaran berupa bunga jika konsumen telah lalai membayarkan kewajibannya yang melebihi jatuh tempo. Besarnya bunga yang diwajibkan sesuai dengan jumlah lamanya hari keterlambatan. Jika semakin lama terlambat membayar kewajiban, maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan. Dengan begitu, konsumen akan lebih mempertimbangkan untuk lebih cepat membayar kewajibannya dari pada memperlambat pembayaran. Dengan mempercepat siklus operasi, perusahaan juga akan mempercepat siklus kas serta mengurangi kebutuhan modal kerjanya.

2. Memperpendek siklus kas

PT. Ungaran Printing Apparel sebaiknya memperpanjang rata-rata pembayaran kewajibannya selambat mungkin namun dengan tetap menjaga kepercayaan pihak supplier kepada perusahaan. Melihat periode kas kluar hingga kas masuknya (siklus kas), maka perusahaan juga perlu memanfaatkan kelonggaran

memperlama RPK, siklus kasnya akan menjadi semakin cepat. Selain itu, siklus operasi PT. Ungaran Printing Apparel juga perlu dipercepat untuk menunjang percepatan siklus kasnya.

3. Mengurangi kebutuhan moda kerja

Kebutuhan modal kerja pada perusahaan diharapkan dapat bernilai lebih kecil. Hal ini juga tak lepas dari PT. Ungaran Printing Apparel. Untuk mengurangi nilai kebutuhan modal kerjanya, PT. Ungaran Printing Apparel sebaiknya mengurangi total biaya operasional agar kebutuhan dana setiap hari juga mengalami penurunan. Pengurangan lama siklus operasi perusahaan juga dapat mengurangi kebutuhan modal kerja PT. Ungaran Printing Apparel.

Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan ini hendaknya ditindaklanjuti sehingga penelitian dapat menjadi lebih mendalam. Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah laporan keuangan yang kurang lekap, sehingga sebagian data yang diperoleh berasal dari wawancara kepada pihak perusahaan. Dengan adanya proses wawancara ini, maka tidak didapatinya bukti tertulis. Data yang diperoleh berdasarkan ingatan dan sepengetahuan dari narasumber, yang mungkin tidak secara mendetil diceritakan.

Beranjak dari keterbatasan tersebut, penulis menyarankan agar pada penelitian selanjutnya perlunya memilih perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang lengkap. Selain itu perlu dilakukan wawancara yang lebih mendalam agar memperoleh informasi yang lebih terperinci. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dalam hal analisis sumber dan strategi pendanaan modal kerja.

Dalam dokumen T1 212008064 Full text (Halaman 29-34)

Dokumen terkait